tag:blogger.com,1999:blog-117496742024-03-19T17:33:21.017+08:00suburanugerah's weBlogMy Really Simple Opinion...Subur Anugerahhttp://www.blogger.com/profile/10892090843617693757noreply@blogger.comBlogger384125tag:blogger.com,1999:blog-11749674.post-64939050202331081632021-10-15T10:27:00.003+08:002021-10-15T10:33:09.168+08:00Kuliah Aplikasi Sosial Media: Content Creator<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://subura.id/wp-content/uploads/2019/02/kampus-cheng-hoo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="536" data-original-width="800" height="268" src="https://subura.id/wp-content/uploads/2019/02/kampus-cheng-hoo.jpg" width="400" /></a></div><p>Kuliah materi Aplikasi Sosial Media hari ini terkait dengan Content Creator. Ada banyak jenis Content pada Sosial Media baik berupa naskah teks, suara, gambar, video, maupun podcast.</p><p>Content pada pembahasan kali ini adalah seputar membuat naskah pada Media Sosial. Pada dasarnya sama seperti kita berkomunikasi secara tatap muka, kita akan melihat terlebih dahulu siapa yang akan diajak bicara, ada di mana, dan kapan kita berbicara.</p><p>Istilah lain, bagi orang Jawa, hal itu dikenal dengan istilah Papan Empan Adepan, yakni melihat atau mengetahui ada dimana kita berbicara, ada dimana, dan kepada siapa kita berbicara. Jika memahami konteks ini, maka kita akan mudah untuk berkomunikasi dengan baik dengan mengurangi kesalahpahaman antar komunikan. </p>Subur Anugerahhttp://www.blogger.com/profile/10892090843617693757noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-11749674.post-6655029640577982342017-09-05T16:17:00.000+08:002017-09-05T16:19:01.088+08:00Khurafat, Jarh wa Ta’dil, dan Era Informasi Saat ini<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgELJ_zc1GzyQAZV8MvCJ73MV-A_U51Rbq3617REKWoAA8-lwzKEad6BNgE5OXdpgbVA-RxCAQp_ejzTP4oqNojeRxy_pwnrEZjNcKCqSQYxDjLpr_6jZJV5ZCyIYZNNJBZl2HP/s1600/mukadimah_Ibn_khaldun.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="679" data-original-width="1600" height="167" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgELJ_zc1GzyQAZV8MvCJ73MV-A_U51Rbq3617REKWoAA8-lwzKEad6BNgE5OXdpgbVA-RxCAQp_ejzTP4oqNojeRxy_pwnrEZjNcKCqSQYxDjLpr_6jZJV5ZCyIYZNNJBZl2HP/s400/mukadimah_Ibn_khaldun.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Sabtu sore pekan lalu sy kembali mengajak anak-anak
jalan-jalan ke toko buku. Sesampainya disana, langkah sy terhenti ketika melihat
ada tumpukan buku hijau muda berjudul Mukadimah, karya Ibnu Khaldun. Bukunya
sangat tebal, kira-kira dua rim atau seribuan halaman. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Saat membuka pertama kali, pandangan sy langsung tertuju pada
kata Jarh wa Ta’dil. Apa itu? Pandangan sy kembali naik turun, scroll atas,
scroll bawah. Di bagian atas ada kata khurafat. Apa itu? Agak ke bawah, terus
meluncur dari paragraf satu ke paragraf berikutnya, ada filusuf Mobedzan dari
Persia, ada Anusyirwan, dan Aristoteles yang ia nukil perkataannya di bukunya
itu.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Dalam membaca sekilas dan hanya sebagian kecil itu, sy sulit
memahaminya. Sy ingin membelinya, tapi harganya cukup mahal, hampir 300rb. Siapa
yang mau membelikan untuk sy? Sekembali dari toko itu, sy penasaran, kemudian mencarinya
di Internet, dan menemukan buku itu di Google Books.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Terus terang, ini bacaan kelas berat. Sy butuh membaca berulang
kali untuk mengerti apa saja argumen-argumen yang sering ia sebut ketika
membaca karya filusuf lain, seperti salah satu komentarnya terhadap tulisan-tulisan
Ibnu Al Muqaffa’.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
“Sayangnya, ia tidak melengkapinya dengan argumen-argumen,
sebagaimana yang kami lakukan. Ia hanya
menyebutkannya secara retoris,” tulisnya. Bayangkan, satu buah komentar ini
saja, sy butuh waktu untuk mengerti apa yang ia maksud dengan retoris lebih
lama dibanding nulis sintaks SQL.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Terkait dengan era informasi saat ini, Ibnu Khaldun
tampaknya sudah mengingatkan di kala jamannya saat itu, tentang bahaya khurafat.
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Ia menukil, Al Mas’udi pernah menyebutkan tentang kota
tembaga. Seluruh bangunan di kota itu terbuat dari tembaga dan tempatnya berada
di padang pasir Sijilmasah. Dikisahkan, Musa bin Nushair menemukan kota ini
dalam salah satu serangannya menuju Afrika barat. Kota ini tertutup
pintu-pintunya. Orang yang mencoba memanjat pagarnya akan terjatuh ke dalamnya
dan tak pernah kembali.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Menurut Ibnu Khaldun, ini adalah kisah khurafat yang
mustahil adanya. Pasalnya, menurutnya, padang pasir Sijilmasah biasa dilalui
oleh para pengendara dan para penunjuk jalan, tapi mereka tak pernah menceritakan
cerita seperti itu.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Dari cerita kisah di atas, sy memahami bahwa khurafat itu
suatu berita yang di dalamnya bercampur antara yang benar dan yang tidak benar.
Orang-orang di jaman sekarang menyebutnya berita bohong atau hoax. Ibnu Khaldun
mengatakan, para cendekiawan menilai suatu berita itu cacat ketika diketahui
bahwa isinya mustahil terjadi dan tidak dapat ditakwil dengan sesuatu yang
diterima akal. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Berbeda dengan Jarh wa Ta’dil. Menurutnya, metode Jarh wa Ta’dil
hanya digunakan dalam berita-berita syariat karena kebanyakan berisi
perintah-perintah yang wajib diamalkan. Dugaan kebenarannya sudah cukup. Jalan untuk
mencapai dugaan kebenaran itu adalah percaya pada perawi yang adil dan teliti. Perlu
digarisbawahi sekali lagi, perawi yang adil dan teliti.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Sedangkan terhadap berita-berita tentang kejadian atau
peristiwa, maka kebenarannya dinilai berdasarkan kesesuaiannya dengan kenyataan
yang ada. Oleh karena itu, Ibnu Khaldun menuliskan, suatu berita wajib diteliti
tentang kemungkinannya. Menurutnya, cara seperti ini lebih penting dan lebih
didahulukan daripada metode Jarh wa Ta’dil. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Mengapa? Karena pada Jarh wa Ta’dil, manfaat perintah sudah
dapat diambil dari para perawi yang adil dan teliti. Sedangkan manfaat berita
diambil dari para pembawa berita (perawi) yang adil dan dari segi kecocokan
berita itu sendiri dengan kenyataan yang ada.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Ibnu Khaldun memberikan tips untuk membedakan suatu berita, antara
yang benar dan yang batil. Ia mengatakan, kita hendaknya mengamati kehidupan
sosial manusia yang menjadi unsur peradaban, lalu mengidentifikasi
keadaan-keadaan yang asli berasal darinya atau yang merupakan cabang darinya. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Oleh karena itu, Ibnu Khaldun mengingatkan, di antara
sebab-sebab tersebarnya berita dusta adalah, pertama, selalu percaya pada para
penukil berita. Untuk itulah, Ibnu Khaldun menyarankan untuk merefer ilmu Jarh
wa Ta’dil. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Kedua, lalai dari tujuan. Seringkali para penukil tidak
mengetahui maksud di balik sesuatu yang ia lihat atau ia dengar, lalu ia
menukil berita itu dan disangkanya sendiri, diterjemahkan sendiri, disimpulkan
sendiri, sehingga ia terjatuh dalam pemberitaan dusta.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Ketiga, menyangka benar, padahal tidak. Menurut Ibnu
Khaldun, hal ini sering terjadi dan kebanyakannya disebabkan (terlalu) percaya
pada para penukil.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Keempat, tidak tahu bagaimana cara mencocokkan keadaan yang
sebenarnya dengan kenyataan atau fakta yang sudah terjadi. Hal itu, menurutnya,
karena keadaan-keadaan dalam sebuah berita mungkin saja dimasuki oleh pemalsuan
atau cerita yang dibuat-buat. Akibatnya, pembawa berita menyampaikannya
sebagaimana yang telah ia dapatkan, padahal berita tersebut sudah dimodifikasi
dengan cerita-cerita yang tidak benar.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Kelima, kebanyakan manusia suka mendekati kaum terhormat dan
pejabat dengan cara menyanjung atau memuji mereka, serta menyebarkannya kepada
banyak orang. Hal itu mengakibatkan berita-berita yang mereka sampaikan kepada
manusia sudah tidak sesuai dengan kenyataan lagi. Sebab, adalah sudah menjadi
tabiat manusia suka mendapatkan pujian, bernafsu mendapatkan dunia, serta
hal-hal yang mengantarkan kepadanya jabatan dan kekayaan. Mereka jauh dari
sifat-sifat yang luhur.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Keenam, sebab utama adalah tidak mengetahui
karakter-karakter peradaban. Jika seorang pendengar mengetahui karakter suatu
peristiwa atau kejadian dan keadaan-keadaan di dunia ini dan hukum-hukum
pastinya, maka hal ini akan membantunya untuk meneliti suatu berita sehingga ia
tahu antara berita dusta dan berita yang benar.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Hm... cukup panjang juga tulisan ini. Semoga manfaat dan
barokah. Aamiin.</div>
Subur Anugerahhttp://www.blogger.com/profile/10892090843617693757noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-11749674.post-1278523538154702252014-02-07T06:32:00.003+08:002016-05-12T17:21:15.859+08:00Pengalaman Mendapatkan Refund Pulsa
Ini hanya catatan saya, tapi barangkali ada manfaatnya bagi pembaca.<br />
<br />
Saya termasuk pengguna perangkat bergerak untuk akses Internet. Namun, akhir-akhir ini kegiatan akses Internet meningkat. Kantor sebelah yang biasa diandalkan akses Internet, kabel teleponnya putus tiga bulan. Mau tak mau anggaran membeli pulsa pun juga meningkat.<br />
<br />
Provider merah yang saya langgan sejak Juni tahun lalu, menyediakan paket Internet 60 ribu. Untuk membeli paket tersebut tak cukup dengan pulsa 60 ribu. Minimal ada saldo sedikitnya 100 rupiah, menjadi 60.100 rupiah, baru bisa membelinya.<br />
<br />
Oleh karena itu, saya cukup membeli pulsa 75 ribu, yang 60 ribu untuk membeli paket kuota Internet, sisanya 15 ribu untuk kebutuhan SMS. Dalam satu pekan, sisa berkurang sekian ribu, misal menjadi 12 ribu, dan kuota Internet sisa beberapa Mega Byte. Untuk mencegah akses Internet ngadat disaat pekerjaan kritis, saya membeli pulsa 50 ribu lagi, sehingga bisa digunakan untuk membeli paket kuota Internet 60 ribu.
<br />
<br />
Masalah terjadi saat transaksi pembelian, ternyata saldo dinyatakan tidak cukup. Begitu dicek sisa saldo pulsa memang tersisa 50 ribu. Bukankah masih ada saldo 12 ribu? Ah, mungkin terpotong akses Internet, pikirku.<br />
<br />
Beberapa kejadian seperti itu terus berulang, hanya saja selisihnya 'cuman' seribuan - delapan ribuan, dan saya pun mengabaikannya karena mungkin tersedot akses Internet.<br />
<br />
Untuk mengurangi beli pulsa berkali-kali, minggu lalu saya membeli pulsa 100 ribu agar bisa membeli paket kuota Internet yang lebih murah dan lebih besar. Karena sisa saldo masih ada ribuan, kira-kira kurang dari 10 ribuan, kejadian yang sama pun terulang kembali. Saya tak dapat membeli paket kuota 100 ribu, karena pulsa saat itu ternyata tinggal 100 ribu. Rasanya ada yang janggal.<br />
<br />
Saya tak ingin beli lagi, dan memutuskan membeli paket kuota 60 ribu, saldo pulsa pun tinggal 40 ribu. Seminggu kemudian, tepatnya kemarin, paket kuota akan habis. Saat dicek masih tersisa saldo 40 ribu. Karena kurang 20 ribu, maka saya kembali membeli pulsa 25 ribu, lagi, untuk digunakan membeli paket 60 ribu, dan kembali gagal transaksi karena saldo tersisa hanya 25 ribu. Lalu, yang 40 ribu kemana?<br />
<br />
Kali ini saya benar-benar erosi. Erosi yang besar sekali, seperti merasakan gempa bumi 'buto ijo' lewat, dum dum dum. Saya coba cari nomor yang bisa dihubungi untuk keluhan pelanggan. Saya temukan nomor 118, layanan berbayar 300 rupiah sekali panggilan. Saya ingin ngobrol.<br />
<br />
Dari sana saya diterima mbak Customer Service. Ia menyapa, tampak profesional sekali. Suaranya yang ramah, sopan, membuat saya yang tadinya erosi tingkat tinggi menjadi sedikitmenahan diri. Saya utarakan keluhan saya seperti di atas. Mbaknya menerima, mengecek, dan mencatatnya dengan sabar. Ia pun menyampaikan permohonan maaf bahwa itu kesalahan sistem mereka. Ia memastikan bahwa rekannya akan menghubungi saya selambat-lambatnya 3 hari, untuk mengembalikan sisa pulsa 40ribu yang hilang tersebut.
<br />
<br />
Tiba-tiba saya merasa pasrah dan kagum dengan mbaknya ini. Dari suaranya, ia tampak begitu kuat menerima keluhan, bisa jadi, dari ribuan pelanggan. Di antara pelanggan, bisa jadi, ada yang menyampaikan keluhannya dengan nada datar, tinggi, dongkol, menahan marah, bahkan iseng, tapi ia masih bisa 'live' menerima keluhan dan mampu meredam kedongkolan pelanggan.<br />
<br />
<photo id="1">Selang sehari kemudian, saya dihubungi nomor +62111 mengonfirrmasi keberadaan saya masih aktif, dan akan mengembalikan pulsa 40 ribu. Saya ucapkan terima kasih. Pulsa pun di-refund lewat SMS. </photo><br />
<photo><br /></photo>
<photo>Meski pulsa telah dikembalikan, rasanya tertinggal tanda tanya besar. Sepertinya, saya diajak provider bermain politik. Hah?</photo>Subur Anugerahhttp://www.blogger.com/profile/10892090843617693757noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-11749674.post-73992809630302815722013-08-08T21:07:00.002+08:002013-08-18T16:56:07.417+08:00Esensi Angpau Lebaran, di Cina, Arab Saudi, dan Indonesia<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv9eC1z0Sc1DnYV5TKpLRPKBwr6kkZoCWZBqoEYPL764Ar9sQQwuI1Vg1aeECGAvAhtDKNGyPpdyi4z6_bxzShgiMOg0aYpqbiYHNMBfd7EDsBzzXMtoPqp41Rdg8wZkp-Noqz0A/s1600/art_eid_BINARY_130765.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv9eC1z0Sc1DnYV5TKpLRPKBwr6kkZoCWZBqoEYPL764Ar9sQQwuI1Vg1aeECGAvAhtDKNGyPpdyi4z6_bxzShgiMOg0aYpqbiYHNMBfd7EDsBzzXMtoPqp41Rdg8wZkp-Noqz0A/s400/art_eid_BINARY_130765.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Suguhan khas Arab Saudi, dan tradisi orang tua memberi hadiah lebaran<br />
pada anak-anak. Foto: arabnews.com</td></tr>
</tbody></table>
KETIKA masih belia, di Surabaya, kota kelahiran saya, istilah angpao waktu itu belum begitu familiar. Saat Lebaran, saya hanya kenal istilah unjung-unjung, yaitu berkunjung ke tetangga sekitar. Itu dilakukan usai sungkeman pada orang tua sendiri. Sepulang unjung-unjung, biasanya sudah mendapat beberapa ribu rupiah, yang disebut sangu, saweran, atau uang lebaran.<br />
<br />
Adakalanya saat unjung-unjung, beberapa tetangga tidak menyiapkan uang lebaran, tetapi dengan memberikan kue, permen, atau coklat. Dari semua itu, anak-anak paling suka dengan uang, agar dapat dibelikan pada sesuatu yang disukainya. Dari kebiasaan ini, pemberian kemudian identik dengan uang. Saya meyakini itulah kenapa disebut dengan angpao.<br />
<br />
Menurut Wikipedia, istilah angpao dalam kamus berbahasa Mandarin didefinisikan sebagai uang yang dibungkus dalam kemasan merah sebagai hadiah, bonus bayaran, uang bonus yang diberikan kepada pembeli oleh penjual karena telah membeli produknya, atau sogokan. Arti sogokan ini identik dengan sebutan suap, yang berkonotasi negatif. Sedangkan arti bonus bayaran merupakan hadiah, yang bermakna positif.<br />
<br />
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), angpao dikenal dengan kata angpau, sudah mengalami transliterasi. Menurut KBBI, angpau adalah amplop kecil untuk tempat uang sumbangan yang diberikan kepada orang yang punya hajat seperti pernikahan dalam adat Cina. Masih dalam KBBI, istilah lain angpau adalah hadiah atau pemberian uang.<br />
<br />
Dengan demikian, bisa dikatakan, asal mula istilah angpao berasal dari bahasa Cina, yang kemudian diserap menjadi bahasa Indonesia dengan sebutan angpau, yang berarti hadiah atau pemberian uang. Baik buruknya pemberian tergantung tujuan pemberiannya.<br />
<br />
Angpau kini menjadi tradisi atau kebiasaan di Indonesia, dan menjadi budaya masyarakat umum. Termasuk masyarakat Islam, angpau digunakan untuk mengganti sebutan hadiah, yang diberikan orang tua pada anak-anak, usai melangsungkan sungkeman atau unjung-unjung di hari Idul Fitri.<br />
<b><br /></b>
<b>Eidiyah di Arab Saudi</b><br />
<br />
Di Arab Saudi, negara dimana Islam berawal, tradisi merayakan Idul Fitri memiliki kemiripan dengan di Indonesia. Di Arab Saudi juga dikenal istilah angpau atau uang lebaran, yang disebut dengan Eidiyah. Dalam bahasa Indonesia, saya meyakini, kata Eidiyah ini kemudian mengalami transliterasi dan diserap menjadi kata Hadiah.<br />
<br />
Seperti dikutip dari arabnews.com, saat Idul Fitri, orang-orang Arab Saudi berkumpul di suatu tempat di luar ruangan atau masjid, untuk melaksanakan shalat Idul Fitri yang disebut Al Masyhad. Mereka saling memberikan ucapan salam, selamat berlibur, dan bertukar hadiah serta Eidiyah.<br />
<br />
"<a href="http://www.arabnews.com/node/354696" target="_blank">Al-Masyhad adalah doa kepada Allah</a> agar menerima puasa Ramadan dan berterima kasih padaNya atas Idul Fitri. Muslim biasanya pergi berbondong-bondong untuk melaksanakan shalat beserta anak-anak mereka, " kata Ahmed Badr, seorang pedagang. "Baik pria maupun wanita mandi lebih dulu, mengenakan pakaian baru, memakai parfum, sehingga mereka akan terlihat yang terbaik ketika berdiri menghadap Allah," terangnya.<br />
<br />
Usai shalat Ied, mereka kemudian berkumpul bersama keluarga. "<a href="http://www.arabnews.com/node/388638" target="_blank">Orang Saudi biasanya berkumpul dengan teman-teman dan keluarga</a> untuk sarapan merayakan Idul Fitri,” ujar Abdulrahman Al Nassir, orang Arab Saudi. “Saya dan keluarga berkumpul di rumah kakek untuk sarapan tradisional Idul Fitri. Sebuah meja makan tersedia penuh berbagai jenis makanan yang dimasak di rumah tradisional,” jelas Nassir.<br />
<br />
Saat berkumpul itulah Eidiyah diberikan oleh orang tua kepada anak-anak sebagai hadiah Idul Fitri. “Idul Fitri ini seperti Natal, kami memberikan anak-anak mainan dan uang sebagai cara untuk berterima kasih kepada mereka yang telah berpuasa Ramadan, dan mendorong mereka agar tahun depan kembali berpuasa lagi," kata Barazanji.<br />
<br />
Tentu saja, kutipan sebagian pendapat masyarakat Arab Saudi tersebut, bukan berarti mewakili semua kebiasaan umum masyarakat Arab Saudi, yang mayoritas Islam. Namun setidaknya menggambarkan bahwa, beberapa daerah di sana memiliki tradisi yang mirip dengan di Indonesia.<br />
<b><br /></b>
<b>Etika Hadiah dalam Islam</b><br />
<br />
Angpau, uang Lebaran, ataupun Eidiyah, esensinya adalah hadiah. Saling memberi hadiah di kalangan Muslimin memiliki pengaruh besar dalam menumbuhkan rasa cinta, dan menguatkan tali persaudaraan. Sebaliknya, menyepelekan hadiah bisa menyebabkan pengaruh yang kurang baik dan menghilangkan rasa cinta di antara mereka.<br />
<br />
Dalam suatu riwayat Rasulullah bersabda, “<i>Berilah hadiah, niscaya kalian akan saling mencintai</i>.” HR Bukhari dalam al Adab al Mufrad.<br />
<br />
Namun demikian, dalam Islam, setiap pekerjaan harus disertai dengan niat yang baik. Untuk itu, seseorang yang akan memberikan hadiah harus memiliki niat yang tulus, memperkuat hubungan saudara karena Allah, menumbuhkan rasa cinta serta menghapus kedengkian karena Allah, yang semua itu demi meraih keridhaan Allah semata.<br />
<br />
Idul Fitri adalah momen yang tepat untuk memberi hadiah dalam rangka memperkuat silaturahim. Saat itu, sangat tepat jika memberi hadiah yang disenangi kepada orang yang selalu menanti-nantinya seperti anak kecil, istri, dan lainnya. Begitu juga dengan orang tua, yang selalu menanti-nanti anaknya di hari Lebaran. Mendahulukan pemberian kepada orang tua yang harus dihormati, sangat dihargai dalam Islam.<br />
<br />
Akhirnya, semoga tulisan yang sedikit ini, membawa manfaat dan barokah bagi Kita semua, dalam mengambil setiap pelajaran kehidupan.<br />
<br />
Tak lupa, ijinkan saya turut berbahagia, dengan mengucapkan selamat merayakan Idul Fitri 1434 H. Semoga Kita kembali menjumpai Ramadan berikutnya, dan semoga amal ibadah Kita selama bulan Ramadan, diterima Allah <i>Subhanahu wa Taala</i>. <i>Taqabbalallahu minnaa wa minkum</i>. Mohon maaf lahir dan batin atas segala kekhilafan dan kesalahan.<br />
<br />
* Subur AnugerahSubur Anugerahhttp://www.blogger.com/profile/10892090843617693757noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-11749674.post-91740919439690452932013-01-27T23:58:00.004+08:002013-01-27T23:58:51.418+08:00Kisah Pelajaran Tingkat Sekolah DasarSi sulung beberapa kali bertanya pada saya mengenai PR-nya di buku LKS pelajaran penjaskes kelas 4 yang tidak bisa dijawabnya. Untuk menemukan jawaban, biasanya saya arahkan kembali ke teori pengantarnya lebih dulu agar dibaca ulang hingga tuntas. Selain teori, biasanya juga disertai contoh soal, sehingga soal latihan bisa dikerjakan berdasarkan teori dan contoh yang sudah dibahas tersebut. Jika masih kesulitan memahami teori dan contoh, baru boleh bertanya.<br />
<br />
Kali ini berbeda. Tak ada teori dalam pengantar yang dirujuk soal. Tak ada penjelasan bagaimana mencari jawaban. Jika semasa sekolah SD dulu, saya akan mencarinya ke perpustakaan, media massa, atau bertanya ke orang yang lebih mengerti, biasanya pada orang tua. Sekarang, bagi yang sudah terbiasa bermain Internet, mungkin langsung akan menjawab “Kan ada Google” atau “Tanya Facebook, Twitter atau Whatsapp”. Kini, jaman sudah berubah.<br />
<br />
<b>Masalah </b><br />
<br />
Untuk mencari jawaban soal tersebut ada effort yang harus dilakukan siswa, tidak ada jawaban datang seketika bak bermain sulap. Bahkan untuk menjadi ahli sulap pun harus ada effort lebih dulu yang tidak mudah. Secara positif, saya berpendapat effort inilah proses yang menjadi inti belajar, bahwa untuk mendapatkan jawaban yang benar tidaklah diperoleh dengan mudah. Mungkin guru sudah mengajarkan di kelas, agar siswa terlebih dulu harus berupaya kerja keras dan melakukan usaha kreatif lainnya hinggga menemukan jawaban yang benar. Jika masih kesulitan, maka siswa hendaknya melakukan usaha lainnya, entah dengan bertanya ke orang tua, saudara, diskusi dengan teman, mencari rujukan di Internet atau literatur perpustakaan.<br />
<br />
Masalahnya, banyak anak-anak usia sekolah dasar belum cukup mengerti untuk memahami sendiri apa yang disampaikan guru tersebut, kadang malahan guru tidak mengajarkan sebelumnya dan tidak ada petunjuk bagaimana mencari jawaban selain di buku LKS tersebut. Sering, guru mengatakan “Kerjakan PR halaman sekian sampai sekian, besok dikumpul!” itu saja, tanpa keterangan sama sekali. Jika demikian yang terjadi, hampir tak ada bedanya cara guru mengajar anak-anak sekolah dasar (pedagogi) dengan cara dosen mengajar mahasiswa (andragogi).<br />
<br />
<b>Solusi </b><br />
<br />
Mungkin banyak cara untuk mengatasi hal itu, dan salah satu solusi menurut saya adalah guru agar tidak bosan mengingatkan siswanya untuk mengerjakan pekerjaan rumah, sekaligus memberi “clue” atau petunjuk untuk mengerjakannya. Jika melibatkan penggunaan Internet, hendaknya hal itu disampaikan kepada siswa dengan mempertimbangkan siswa sudah mampu menggunakan Internet sesuai tingkatnya. Tentu, kondisi ini mengharuskan sekolah sudah mengajarkan pada siswa tentang penggunaan Internet untuk kegiatan belajar mengajar. Jika belum pernah diajarkan, penggunaan Internet setidaknya perlu pendampingan.<br />
<br />
Bagaimana pendapat Anda?
Subur Anugerahhttp://www.blogger.com/profile/10892090843617693757noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-11749674.post-88539372583956335592013-01-03T07:49:00.002+08:002013-01-03T07:57:23.488+08:00Pilih Mana: Sublime Text atau Netbeans?Saat menulis kode program dalam jumlah banyak, tentu butuh waktu yang tidak sedikit. Lima jam duduk menulis di depan layar monitor serasa hanya 1 jam saja. Tak terasa badan jadi pegel, mata lelah, dan kepala jadi panas. :-D<br />
<br />
Untuk menyiasati itu, beberapa programmer punya tipikal sendiri-sendiri. Agar tubuh, mata, dan kepala tetap fresh dalam waktu lama, tools untuk menulis harus dibuat senyaman mungkin. Salah satu tools penting itu adalah alat tulisnya, atau biasa disebut Editor.<br />
<br />
Nah, soal kenyamanan ini, gak salah kalau Sublime Text 2 ini merupakan alat tulis yang banyak dipilih programmer. Informasi di Internet pun menyebutkan ada beberapa alasan agar orang berpindah dari Netbeans ke Sublime Text. Sayang, versi UNREGISTERED Sublime Text ini fungsinya sangat terbatas, so, untuk mendapatkan versi penuh harus beli. :-D<br />
<br />
Meski begitu, bagi penggemar Netbeans tak perlu kecewa. Demi kenyamanan, profil Netbeans bisa diubah semirip mungkin dengan Sublime Text. Setelah otak-atik, hasilnya seperti ini. Lumayan... :-D<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji0pKbWc6AoQfsErzEh4TzrPYWXPz5aj1VEWdmCnG9UZ9norqaGqzOghTCTEtygk2jAknAE7JcTA121_ahYeHmDq_HRaYszNGBdOHTnHh_dgPv2AEJg_pJJEsnnuRs8hyRx3EL_Q/s1600/sublime-text.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="284" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji0pKbWc6AoQfsErzEh4TzrPYWXPz5aj1VEWdmCnG9UZ9norqaGqzOghTCTEtygk2jAknAE7JcTA121_ahYeHmDq_HRaYszNGBdOHTnHh_dgPv2AEJg_pJJEsnnuRs8hyRx3EL_Q/s400/sublime-text.png" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sublime Text 2 ( versi Windows)</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhq5qFDUjPnN5yz974iwRrO_pD3jnHjNMSUpnWqYoCNyTXz6eH3l3zjQ5ZtQfQTBTM7ft58YK7LGJ-8lOpmldHHWgaHaw9nWbqCA06s_TReMPaZVaMj0vbp3qDg7XjLZxJZD-Kn9g/s1600/netbeans-ala-sublime-text.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="288" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhq5qFDUjPnN5yz974iwRrO_pD3jnHjNMSUpnWqYoCNyTXz6eH3l3zjQ5ZtQfQTBTM7ft58YK7LGJ-8lOpmldHHWgaHaw9nWbqCA06s_TReMPaZVaMj0vbp3qDg7XjLZxJZD-Kn9g/s400/netbeans-ala-sublime-text.png" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Netbeans 7.2 (versi Windows)</td></tr>
</tbody></table>
Bagaimana dengan Editor pilihan Anda?
Subur Anugerahhttp://www.blogger.com/profile/10892090843617693757noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-11749674.post-67092641893173426642013-01-02T12:56:00.003+08:002013-01-02T13:03:07.910+08:00Fix resolvconf di Ubuntu 12.04Saya baru tahu kalau saja Ubuntu 12.04 mengalami perubahan cukup signifikan saat melakukan DNS resolving, yaitu menggunakan DNS lokal 127.0.0.1.<br />
Hal ini saya ketahui ketika mengkonfigurasi server pada jaringan lokal kampus dengan IP static, begitu usai memasukkan DNS jaringan lokal, misal <code>nameserver 192.168.0.1</code>, dan disimpan di <code>resolv.conf</code>, maka DNS akan hilang saat server dinyalakan kembali.<br />
<br />
Saya lalu seriusi peringatan yang ada di berkas resolv.conf ini:<br />
<blockquote class="tr_bq">
<code>
# Dynamic resolv.conf(5) file for glibc resolver(3) generated by resolvconf(8)<br />
# DO NOT EDIT THIS FILE BY HAND -- YOUR CHANGES WILL BE OVERWRITTEN<br />
</code>
</blockquote>
Memang biasanya ini terkait DHCP, tetapi ternyata juga sama meski menggunakan IP static, yaitu nameserver 127.0.0.1<br />
<br />
Usut punya usut, ternyata solusinya cukup mudah, jangan otak-atik lagi <code>resolv.conf</code> seperti peringatan yang ada. Cukup ubah nilai <code>managed=false</code> menjadi <code>true</code> pada konfigurasi NetworkManager disini: <code>/etc/NetworkManager/NetworkManager.conf</code> lalu reboot.<br />
<br />
Semoga bermanfaat.<br />
<br />
Reference:<br />
- Berbagai sumber dan trial & error.Subur Anugerahhttp://www.blogger.com/profile/10892090843617693757noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-11749674.post-88156967251916951872012-12-08T23:07:00.000+08:002012-12-08T17:43:00.242+08:00Menilai, Pekerjaan Sulit Dosen selain Mengajar<div><p>PERNYATAAN ini setidaknya saya baca dari status jejaring sosial dosen-dosen teknik ITB, UGM dan ITS, selang beberapa bulan lalu. Meski dosen tersebut dari latar belakang disiplin ilmu yang berbeda, tapi konteks pernyataannya sama, sama-sama sulit menilai hasil belajar mahasiswanya selama satu semester. Mahasiswa tsb sebenarnya pandai, tapi kenyataannya mendapatkan nilai kurang.<br></p>
<p>Saya sendiri sudah membuktikan pernyataan itu ada benarnya, saat mengetahui bahwa mahasiswa ybs sebenarnya pandai dan hasil belajarnya sangat baik, akan tetapi kenyataannya ybs abai terhadap kelengkapan nilai yang lain. Abai? Ya, sepertinya ia tidak peduli jika salah satu nilainya tidak lengkap. Akibatnya, perhitungan nilai akhir secara obyektif keluar dengan hasil kurang memuaskan.<br></p>
<p>Nah, soal penilaian obyektif inilah yang kadang jadi masalah. Memang, paling mudah adalah penilaian obyektif ini, cukup melihat dari aktivitas dan hasil evaluasi belajarnya, kemudian dibobot dan dijumlahkan, lalu keluarlah nilai akhir, selesai. Namun, penilaian obyektif kadang mengabaikan unsur subyektif, yaitu perilaku (attitude).<br></p>
<p>Contohnya begini, kemarin saat mengajar pemrograman web, ada mahasiswa yang bisa mengikuti materi dengan cepat. Suatu ketika ia kesulitan dan bertanya mengapa programnya tak berjalan. Saya datang dan melihat apa kesalahan kodenya. Ternyata dalam entri database ia sisipkan beberapa entri dengan kata-kata, maaf, kurang ajar dan sangat tidak sopan. Meski mungkin tidak ditujukan pada saya, namun saya tidak nyaman dan segera tinggalkan ybs tanpa solusi. <br></p>
<p>Penilaian obyektif itu bukan berarti melepas tanggung jawab moral dan etika. Meski pandai dan hasil evaluasi sangat baik, namun apabila itu semua diperoleh dengan cara curang misalnya, apalagi kurang ajar, maka hal subyektif seperti ini perlu menjadi pertimbangan. Inilah sulitnya menilai itu.<br></p>
<p>Bagaimana menurut Anda?</p>
</div>Subur Anugerahhttp://www.blogger.com/profile/10892090843617693757noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-11749674.post-28712184179228967442012-12-05T22:50:00.001+08:002012-12-08T15:21:42.656+08:00Blogging, Bukan sekedar Tulisan<div><p>Beberapa hari lalu saya mendapat kabar baik, menggembirakan gitu deh. Kabar itu bercerita bahwa apa yang telah saya kerjakan selama belasan tahun ini, mulai mendapat perhatian. Mudah-mudahan perhatian itu terus berkesinambungan, lancar, dan berkah, aamiin.</p>
<p>Hah! Belasan tahun baru sekarang dapat perhatian, emang perhatian apaan? Siapa yang kasih perhatian kok sampe gembira gitu?</p>
<p>Ah, mau tau aja, entar kepo loh... :-D</p>
<p>Jadi, apa yang sudah dilakukan belasan tahun itu?</p>
<p>Salah duanya adalah menulis dan blogging. Menulis itu hal yang biasa, blogging juga hal yang biasa yang kulakukan sejak lebih dari 7 tahun lalu. Nah, selama dalam kurun waktu itu saya sudah merasakan manfaat positifnya, seperti kepuasan hingga finansial, gak seberapa sih, paling bisa buat bayar hosting dan beli pulsa saja. Tujuan awal blogging sih bisa ditelusuri disini, jadi kepuasan hingga finansial itu hanya efek samping. Meski menulis dan blogging itu berbeda, tapi ya gitu deh... sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata. :-D</p>
<p>Ah, lebay... Biasa aja kali... :P</p>
<p>Jadi begini, emm... mulai dari mana ya... emm... yang jelas begini, saya mendapat manfaat lebih dari biasanya dari kebiasaan saya menulis dan blogging ini. Itu saja sih. </p>
<p>Iyaa... Tau... Menulis dan blogging gitu loh... Tapiii... Manfaatnya apa... Coba sebutin satuuu... saja!</p>
<p>Lha itu sudah dibahas di paragraf pertama, baca ga sih lo?</p>
<p>Bentar... Dibaca ulang dolo... yang mana coba?! Gak ada kan? Lha wong cuman nulis gini aja kok gembira luar biasa, gimana sih lo... gak jelas... *sambil telunjuk ditempelin ke pelipis lalu bilang 'pake otak!' dan bibir nyengir</p>
<p>Iya ya... Nulis kek gini aja... Lo juga bisa ya kan? Nah, kalau sudah bisa menulis itu patut disyukuri, bahwa menulis itu juga salah satu nikmat yang dianugerahkan Yang Maha Kuasa. Cara mensyukurinya, salah satunya adalah dengan menulis yang baik. Menurut saya sih tulisan baik itu secara tekstual memenuhi kaidah bahasa yang benar dan secara kontekstual bisa memberikan pengaruh positif bagi pembacanya, begitu lah. :-D</p>
<p>#monolog #iseng #blogging #menulis #bukancopypaste #asli</p>
</div>Subur Anugerahhttp://www.blogger.com/profile/10892090843617693757noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-11749674.post-20264239766221965632012-06-24T11:35:00.001+08:002012-06-25T07:49:18.000+08:00Gowes dan Baut Kendaraan<div><p>Menyelam sambil minum air. Pepatah ini mungkin cocok digunakan untuk menggambarkan kegiatan yang salah satunya baru saja pagi ini saya lakukan. </p>
<p>Apaan itu? </p>
<p>Gowes sambil "minum" baut, eh, maksudnya sambil memulung baut dan mur motor yang tergeletak di pinggir jalan, sepanjang jalan yang saya lalui saat gowes. Eh, jadi pemulung baut. Lumayan bisa dijual lagi kiloan. :-)</p>
<p>Kebanyakan baut-baut itu berukuran sedang, seperti baut plat nomor, baut penguat knalpot, baut sayap motor, dan sebagian kecil seukuran jempol kaki pria dewasa, mungkin bautnya truk. Untuk yang gede ini saya tak memungutnya, gak tahu kenapa hehehe...</p>
<p>Paling banyak baut-baut itu saya temukan di sepanjang jalan Minyak. Kondisi jalan yang mulus, sedikit lenggang, dan lebar ini mungkin menyebabkan kendaraan yang lewat di jalan itu memacu laju cukup kencang. Bagi kendaraan yang bautnya kendur dan tidak kuat, tentu baut dan murnya mudah lepas. Ini berbahaya. </p>
<p>Beberapa baut itu masih kelihatan baru, meski ada juga baut yang sudah berkarat. Saya hanya memilih yang masih bagus saja, yang masih layak untuk digunakan kembali. Maklum, harga sebiji baut dan mur bagus saat ini cukup mahal, di atas Rp 2 ribuan. </p>
<p>Pelajaran :<br>
- periksa kembali kekuatan baut dan mur kendaraan sebelum digunakan berpergian. <br>
- jangan ngebut meski jalanan lenggang, apalagi ramai kendaraan.</p>
<br/><img src='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9jY09J1gNzMGrkMj4hLIjPbmxLqw-Q2Ou8BsZ-tu0950VJ36nb10YBn62lOT1j_5UZAuzjhZZX5DE0iqy-PgQJg5crvAHvkAMcYpd4si1xwXv3KvUdWz4zbKtBAQgbRJor3LZHQ/' /></div>Subur Anugerahhttp://www.blogger.com/profile/10892090843617693757noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-11749674.post-65596928397347924552012-06-15T09:26:00.000+08:002012-06-25T07:53:04.565+08:00Unik: Bukan Sekadar Hiasan Dinding<div>BEBERAPA waktu yang lalu saya bersama seorang rekan berkesempatan mengikuti acara diskusi selama 2 hari di gedung Bank Indonesia Balikpapan, soal UKM. Diskusi berlangsung dari pagi hingga sore, sehingga ada waktu jeda untuk ishoma dan sempat melihat-lihat suasana gedung yang belum pernah saya lihat sebelumnya.<br />
<br />
Salah satunya adalah hiasan dinding ini, sebuah komitmen pegawai yang cukup bagus untuk mengingatkan para pegawai dan siapa saja yang lewat disana. Saat diamati beberapa tanda tangan yang tertera tampak mulai dari pimpinan BI sampai pegawai turut membubuhkan tanda tangan. Seolah-olah menunjukkan bahwa seluruh pegawai BI bertekad maju dan berkembang bersama jajaran pimpinan. <br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwyeDyyUm9IpKb54DVquSmedZ2aYwRx3avzblksaRGI0HUEUfxEEQQ2cN0uYLlRoA6IVLopNq26FLzl8zMejGhRMmOvGG98hyPKkuyTiKy4VGgsmruaAiXkVViZR4alTcSyu5ioQ/s1600/IMG01051-20120214-1309.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwyeDyyUm9IpKb54DVquSmedZ2aYwRx3avzblksaRGI0HUEUfxEEQQ2cN0uYLlRoA6IVLopNq26FLzl8zMejGhRMmOvGG98hyPKkuyTiKy4VGgsmruaAiXkVViZR4alTcSyu5ioQ/s400/IMG01051-20120214-1309.jpg" width="300" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Komitmen Bersama Pegawai BI Balikpapan</td></tr>
</tbody></table>Hiasan dinding ini terletak di lantai dasar tepat lalu lalang pintu masuk sebelah kanan gedung, dan itu tampaknya sengaja dipasang disana, mungkin sebagai pengingat pegawai setiap kali masuk kerja dan melalui jalan tersebut.<br />
<br />
Jadi ingat di pintu pagar gedung sekolah, biasanya ada papan pengumuman dengan tulisan besar: “Anda Terlambat Datang!” hihihi...<br />
<br />
Sementara itu ada yang unik di Perpustakaan Kota Balikpapan, hiasan dinding ini tampaknya ditujukan untuk pengunjung. Berada persis di ujung tangga naik lantai 3. Berisi prosedur atau Flow Chart peminjaman dan pengembalian buku. Cukup simple sih, meski saya sendiri bingung membacanya.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgH1WEyqNx_TJqFvLw8DSChccXPRP8t0NesQoHskmDgWoMFaLv7Hu04ZitEycMxAoMYJTa6-06smtIlSjzEMc3EfzoOBpH7Oon1zwyNj19ozYB-mAHQ_x_ChtF8r2h1_AF7ztePlA/s1600/2012-06-07+12.11.26.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgH1WEyqNx_TJqFvLw8DSChccXPRP8t0NesQoHskmDgWoMFaLv7Hu04ZitEycMxAoMYJTa6-06smtIlSjzEMc3EfzoOBpH7Oon1zwyNj19ozYB-mAHQ_x_ChtF8r2h1_AF7ztePlA/s400/2012-06-07+12.11.26.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Prosedur Peminjaman dan Pengembalian Buku<br />
Perpustakaan Kota Balikpapan</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br />
</td></tr>
</tbody></table><br />
<br />
Awalnya saya tidak tertarik saat melewatinya, tetapi sepulangnya hendak turun tangga saya jadi penasaran saat melihatnya kembali, ada yang aneh dengan simbol yang digunakan, bandingkan dengan dari <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Flowchart" target="_blank">Wikipedia</a> ini.<br />
<br />
Meski begitu, saya yakin ini memang bukan sekadar hiasan dinding, tapi memang ada pesan yang ingin disampaikan. Kalaupun Flow Chart itu standar-standar saja, mungkin saya tidak tertarik melihatnya.<br />
<br />
Memang bukan sekadar hiasan dinding. :-)</div>Subur Anugerahhttp://www.blogger.com/profile/10892090843617693757noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-11749674.post-67102732649571709132012-06-14T10:28:00.001+08:002012-06-14T16:17:05.258+08:00Ada Apa dengan Statistik Blogger?HARI ini saya buka blog ini dan memeriksa Statistik, tapi tampaknya sistem counter tidak mencatat ringkasan kunjungan sama sekali alias 0 kunjungan. Cukup aneh. Loh kok? Ya... setidaknya ada robot atau apalah namanya, meski bukan orang tetapi ada sejumlah kecil kunjungan.<br />
<br />
Penasaran, beberapa kali di-refresh counter tetap 0. Pada ikhtisar perbulan ternyata tercatat selama 7 hari loss, mulai tanggal 7/6/2012 - 14/6/2012, dan Google pagerank turun menjadi 2 dari 3. Hiks...<br />
<br />
Ada apa gerangan? #halah #pentinggaksih<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimuhiivyI03BRIdQP8uNV7y3q8H-E4usTaeLuoxb6LX1QlrlhQJ2rFm7MC1Y83Zld01f0SUVI5QNDOEyyReSiojmgVNNOn2e1XxKH7QlpegL9tUhoy_EuBvo9yP9EAwaJ6TtfdpQ/s1600/statistikblog.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimuhiivyI03BRIdQP8uNV7y3q8H-E4usTaeLuoxb6LX1QlrlhQJ2rFm7MC1Y83Zld01f0SUVI5QNDOEyyReSiojmgVNNOn2e1XxKH7QlpegL9tUhoy_EuBvo9yP9EAwaJ6TtfdpQ/s400/statistikblog.jpg" width="400" /> </a><br />
<br />
Update:<br />
Ternyata selama itu saya gak nge-check kalau saja CNAME pada DNS terhapus tanpa sengaja, eh, sengaja sih... salah hapus, hiks... :-)Subur Anugerahhttp://www.blogger.com/profile/10892090843617693757noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-11749674.post-21028023394178435632012-05-29T14:41:00.001+08:002012-05-29T14:42:13.563+08:00Tips Cara Cepat Membangun Aplikasi Web dengan ScaffoldingJAMAN sekarang ada Open Source itu enak, saking enaknya, saat ini kalau membuat aplikasi cukup main generate sana generate sini, jadi hemat waktu. Syaratnya lakukan analisis dan perancangan yang benar, implementasi ke program tak sampai 5 menit! :-)<br />
<br />
Percaya gak?<br />
<br />
Ok, langsung saja. Kita coba membuat aplikasi <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Create,_read,_update_and_delete">CRUD</a> peminjaman buku perpustakaan dengan menggunakan teknik <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Scaffold_%28programming%29" target="_blank">Scaffolding</a>. Scaffolding ini dulu digunakan Framework CodeIgniter versi 1.7.2, tapi versi 2.1 ini tidak lagi karena "konon" ada kelemahan. CMIIW. :-)<br />
<br />
Nah, database perpustakaan ini setidaknya terdiri atas 2 buah entitas, yaitu 'anggota' dan 'buku', dan satu buah relasi 'miminjam'. Diagram ERD-nya sebagai berikut:<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2D5TuLF7_ObrO558mUer9hgffhBY5D75iyQdeQIUuHhbqLimuMC5EedUMl2Dj9TC8y4YmvRylfQnPKwgulsw1BrR_8oqupMU6QrXiApR3xUDqbgD0JxBdjBt1HK_zF-kHe3IWng/s1600/erd-perpust.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="194" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2D5TuLF7_ObrO558mUer9hgffhBY5D75iyQdeQIUuHhbqLimuMC5EedUMl2Dj9TC8y4YmvRylfQnPKwgulsw1BrR_8oqupMU6QrXiApR3xUDqbgD0JxBdjBt1HK_zF-kHe3IWng/s400/erd-perpust.png" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">ERD Perpustakaan</td></tr>
</tbody></table><br />
Setelah itu, generate ERD tersebut dan import ke MySQL.<br />
<br />
Jika berhasil, langkah berikut membuat aplikasi web CRUD dengan PHP. Anda tak perlu memprogram, cukup bermodal ERD yang benar tersebut. Unduh <a href="http://developer.gauner.org/scaffoldr/">Scaffoldr</a> versi terbaru, dan ikuti petunjuknya.<br />
<br />
Voila! Tak sampai 5 menit program sudah jadi.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3E0pplDy5KBMiYOgq5r06JkeSjrf2cXDy1KZ4K1p1F2YwoKNXNUnBw0SP518P1CaFNqTwn1zOlURMzWqo1sZU10zlMJJT4AzIXDYHDgZ-9hlaKGxQpfHIEqvR-zmGU5zVoYqM2w/s1600/Screenshot-Scaffoldr+-+Edit+-+Mozilla+Firefox-1.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="210" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3E0pplDy5KBMiYOgq5r06JkeSjrf2cXDy1KZ4K1p1F2YwoKNXNUnBw0SP518P1CaFNqTwn1zOlURMzWqo1sZU10zlMJJT4AzIXDYHDgZ-9hlaKGxQpfHIEqvR-zmGU5zVoYqM2w/s400/Screenshot-Scaffoldr+-+Edit+-+Mozilla+Firefox-1.png" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Form Edit Anggota Perpustakaan</td></tr>
</tbody></table><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinwMyb8jlbJXF71-b4bG1iMxaLMSiDoeX0-ITioFlkk4jjW2LFvF0LJVqI2irdGHIZifMoIEwrmo1IF7u5w4KV22N6aQ5KtipcWGDd7omSHNCOlE_ki-0AV1u3pNcCV9JpaYMzyg/s1600/add-newrec.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br />
</a></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhtrb4bo_D9w1ZYQgmCi-ZLb6qPyHpevLmEDeiEnLB4oBrfFytldl3D7HYR0NljxJvdIAuaypBePKnWyTZav_wAIf8XRXtPvxC21RQ54AvaKG3lSyAHTqG5ST4KsqrNWFwyvAUog/s1600/Screenshot-Scaffoldr+-+Edit+-+Mozilla+Firefox.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="210" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhtrb4bo_D9w1ZYQgmCi-ZLb6qPyHpevLmEDeiEnLB4oBrfFytldl3D7HYR0NljxJvdIAuaypBePKnWyTZav_wAIf8XRXtPvxC21RQ54AvaKG3lSyAHTqG5ST4KsqrNWFwyvAUog/s400/Screenshot-Scaffoldr+-+Edit+-+Mozilla+Firefox.png" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Form Edit Buku</td></tr>
</tbody></table><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img border="0" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj-QZb5yVAsjQL4fn3j5AZgXXC1nh3yuoeWQp1rSxR04phwqpLcC2U-2CunzafyfU9fIEby-hKVKjZJkqXX-a82WoVTK-tMqADYFKTxEyhLigQ3Xh_ArJqlrn5j6MEW8lYdbaWjQ/s400/buku.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Form List Buku</td></tr>
</tbody></table><div style="text-align: center;"></div><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5qVtoyhpFCr9Jl4EhdCibd5EaOAFYsJT9u4UM9wD2ul-3O9koXLy4xYLLKTRDV6j1v3otNhRBejdac6iiDpA2HuzagMICSfZJkCzMkDZjHZpX2J3L00E3mPRnhGFxvhqBNpubTw/s1600/Screenshot-Scaffoldr+-+New+-+Mozilla+Firefox.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5qVtoyhpFCr9Jl4EhdCibd5EaOAFYsJT9u4UM9wD2ul-3O9koXLy4xYLLKTRDV6j1v3otNhRBejdac6iiDpA2HuzagMICSfZJkCzMkDZjHZpX2J3L00E3mPRnhGFxvhqBNpubTw/s400/Screenshot-Scaffoldr+-+New+-+Mozilla+Firefox.png" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Form Peminjaman</td></tr>
</tbody></table><br />
Betul enakan? :-DSubur Anugerahhttp://www.blogger.com/profile/10892090843617693757noreply@blogger.com11tag:blogger.com,1999:blog-11749674.post-70295897453499905952012-05-28T07:36:00.003+08:002012-05-28T08:42:15.545+08:00Tarik ATM di BNI46 Hanya 50 Ribu, Biayanya 25 Ribu?HARI Minggu sore kemarin, 27/5/2012, saya bersama anak-anak jalan-jalan ke Toko Buku Gramedia di Balikpapan Center untuk sekadar refreshing sambil melihat kalau saja ada informasi buku baru. Mengingat sekadar jalan-jalan, kami membatasi uang jajan harus tak lebih dari anggaran.<br />
<br />
Dalam perjalanan menuju tempat tujuan, kami sempatkan mampir di anjungan tunai SPBU Pertamina Kalianyar Balikpapan untuk mengambil sejumlah kecil dana. Awalnya, saya masuk ke mesin ATM BCA karena memang saya miliki kartu ATM BCA. Di mesin ATM tersebut ternyata hanya menyediakan nominal 100 ribuan saja, padahal saya butuh 150 ribu. Setelah berhasil menarik 100 ribu, saya menuju ATM Mandiri, tetapi batal karena tidak menyediakan 50 ribuan. <br />
<br />
Pilihan berikutnya saya beralih ke deretan mesin ATM BNI, dan berhasil menarik 50 ribuan dengan kartu ATM BCA saya. Tetapi saya tersentak, jumlah saldo saya berkurang cukup drastis! Sekitar 25 ribuan!<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjkQN6EcAWWKrUxQJ1lNH_2ntMDSZbEhFvO6c3YyKwmNjekDfn9hStQHIdsQ-G2gIUzDFafENpP14OkOh4xeNN_MEb14dwOfONntM_ERSAIieBEmLNK0TCWNmF_Daph5t16xL5dA/s1600/Screenshot+from+2012-05-28+06%253A44%253A07.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="267" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjkQN6EcAWWKrUxQJ1lNH_2ntMDSZbEhFvO6c3YyKwmNjekDfn9hStQHIdsQ-G2gIUzDFafENpP14OkOh4xeNN_MEb14dwOfONntM_ERSAIieBEmLNK0TCWNmF_Daph5t16xL5dA/s400/Screenshot+from+2012-05-28+06%253A44%253A07.png" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bukti transaksi dilihat melalui Internet Banking BCA, Senin, 28/5/2012. Dok. pribadi.</td></tr>
</tbody></table><br />
<br />
Senin pagi ini, 28/5/2012, saya sempatkan cek di Internet Banking BCA dan memang benar, saldo Interchange berkurang 25 ribu. Saya tidak tahu apakah biaya sebesar 25 ribu tersebut adalah biaya untuk BCA atau BNI, atau untuk keduanya? <br />
<br />
Alangkah baiknya jika di mesin ATM (semua Bank) tersebut ditempel pemberitahuan mengenai rincian biaya tarik antar bank (Interchange) dalam jaringannya. Agar masyarakat yang tidak menjadi nasabahnya tidak menjadi korban biaya yang tidak diketahui seperti ini. Bukankah saat ini kita masuk dalam era keterbukaan informasi?<br />
<br />
Sungguh ini pengalaman berharga, barangkali ini bermanfaat untuk pembaca yang lain.<br />
<br />
Update:<br />
<a href="http://subura.wordpress.com/2012/05/27/tarik-atm-di-bni46-hanya-50-ribu-biayanya-25-ribu/">Informasi lengkap disini!</a>Subur Anugerahhttp://www.blogger.com/profile/10892090843617693757noreply@blogger.com19tag:blogger.com,1999:blog-11749674.post-72603869555611367392012-05-26T13:05:00.001+08:002012-05-26T13:07:06.464+08:00Tutorial PHP dan MySQL: Form Update Banyak Data RecordDALAM membuat aplikasi web, bisa dikatakan selalu ada form aplikasi yang digunakan mengubah atau memperbarui data. Contohnya seperti yang pernah <a href="http://www.suburanugerah.com/2012/05/tutorial-php-dan-mysql-form-update-data.html">saya bahas sebelumnya</a>, form update tersebut hanya memperbarui 1 buah record data.<br />
<br />
Bagaimana dengan banyak data sekaligus?<br />
<br />
Pada prinsipnya logikanya sama saja, hanya saja disini menggunakan Array untuk menyimpan variabel sementara. Kemudian Array tersebut ditangkap untuk proses query ke database.<br />
<br />
Hasilnya kira-kira begini:<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7o-QhlZiMkUKtVc60fyskjJkFtqqYa4jIo5-uN8Rb8A18Xegfaqi6a73YsoJDM7JvFR67fzCiRGki78Hrby3uQvDc8FxaFgtPytDzQlxZggUpyAYCP8bOEHXLrCOY_joLlgtMmQ/s1600/Screenshot+from+2012-05-26+12%253A53%253A24.png" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="259" width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7o-QhlZiMkUKtVc60fyskjJkFtqqYa4jIo5-uN8Rb8A18Xegfaqi6a73YsoJDM7JvFR67fzCiRGki78Hrby3uQvDc8FxaFgtPytDzQlxZggUpyAYCP8bOEHXLrCOY_joLlgtMmQ/s320/Screenshot+from+2012-05-26+12%253A53%253A24.png" /></a></div><br />
<a href="http://joo.suburanugerah.com/index.php/14-tutorial-php-dan-mysql-form-update-banyak-data-record">Selanjutnya...</a>Subur Anugerahhttp://www.blogger.com/profile/10892090843617693757noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-11749674.post-55244066882340857962012-05-08T13:57:00.000+08:002012-05-08T13:57:19.560+08:00Tutorial PHP dan MySQL: Form Update DataSEBENARNYA ini melanjutkan kuliah pemrograman web diploma-3 tadi pagi, yang membahas bagaimana membuat form update. Dalam diktat saya sudah ada langkah-langkahnya, namun tampaknya ada kendala versi, sehingga beberapa penulisan variable tidak dikenal oleh PHP versi terbaru (yang saya pakai PHP Version 5.3.10-1ubuntu3.1). Karena keterbatasan waktu, praktikum menjadi melebihi batas waktu yang tersedia karena tersita mencari solusi tersebut, apalagi ada juga sintaks SQL yang saya lupa, halah... :-D<br />
<br />
Untuk itu perlu saya tulis disini dalam bentuk tutorial yang sudah jadi, barangkali bisa bermanfaat dan meningkatkan rating blog ini. :-D<br />
<br />
Agar membuat program lebih mudah, biasakan untuk menggunakan logika. Logika ini berdasarkan analisis atas data yang kita peroleh beserta rancangannya. Secara sederhana, program yang akan dibangun akan bekerja sesuai dengan logika yang kita susun berdasarkan desain yang kita rancang. Soal konsistensi program, keamanan, dan lain-lain kita abaikan lebih dulu.<br />
<br />
<b>Data</b><br />
<br />
Ambil contoh data siswa dengan database kuliah pada MySQL, dengan struktur tabel siswa sebagai berikut:<br />
<code><br />
CREATE TABLE `siswa` (<br />
`nim` varchar(10) NOT NULL,<br />
`nama` varchar(50) default NULL,<br />
`tanggal_lahir` date default NULL,<br />
PRIMARY KEY (`nim`)<br />
);<br />
</code><br />
<br />
<b>Analisis dan Desain</b><br />
<br />
Disini saya jelaskan melalui alur logika yang menjelaskan bagaimana program nanti akan bekerja. Alur logika ini saya tulis di papan tulis berupa Flow Chart basic seperti gambar di bawah ini, yang di sebelah kanan menjelaskan desain antarmuka salah satu langkah. Adapun algoritma atau perintah-perintah di dalam alur logika tersebut yang memerlukan pengulangan atau pengambilan keputusan langsung saya jelaskan di kelas. :-)<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhE6wFfOMt6YuIpsMrPdw_4Rg65JiXfsokk8v-c3KnkKo-5ehkEK9MBYPTXJ65LZwwF34tKNrgZ7Ga2KGktqR5RzHDPEVktiqdG0an1Uzwck61A4zu4xNZYpiBLgX84Q7T9r1zr2w/s1600/flowchart_update.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhE6wFfOMt6YuIpsMrPdw_4Rg65JiXfsokk8v-c3KnkKo-5ehkEK9MBYPTXJ65LZwwF34tKNrgZ7Ga2KGktqR5RzHDPEVktiqdG0an1Uzwck61A4zu4xNZYpiBLgX84Q7T9r1zr2w/s320/flowchart_update.jpg" width="320" /></a></div><br />
<br />
<b>Implementasi</b><br />
<br />
Berikut kode programnya:<br />
<iframe frameborder="0" height="1300" src="http://suburanugerah.com/tutorial/pw/siswa_view.php.txt" width="600"></iframe><br />
<br />
Testing<br />
<br />
Jika diakses hasilnya kurang lebih seperti ini.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIIsfpkSh0fx1Shs9-xEUjP5XLhoihdiG5gO9WGAIrsUUiO09X6ENaBve754Yky35YDSnRIKmcl0RDq9dsccOeyem_1rtCa6BMaI0x4LFHCz_Eyb7KgAOApeDdt59RQS-7j1NtdQ/s1600/screenshot.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="165" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIIsfpkSh0fx1Shs9-xEUjP5XLhoihdiG5gO9WGAIrsUUiO09X6ENaBve754Yky35YDSnRIKmcl0RDq9dsccOeyem_1rtCa6BMaI0x4LFHCz_Eyb7KgAOApeDdt59RQS-7j1NtdQ/s320/screenshot.png" width="320" /></a></div><br />
<br />
<br />
Semoga bermanfaat.<br />
<br />
* Catatan: style programming masing-masing orang mungkin berbeda, tutorial ini hanyalah untuk pemula yang baru belajar.Subur Anugerahhttp://www.blogger.com/profile/10892090843617693757noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-11749674.post-9406262966456746112012-05-06T15:00:00.001+08:002012-05-06T15:00:52.106+08:00Mobile Blog Post by Blogger-droid, Tak Ada Alasan nge-Blog<p>PEMBACA yang budiman, jika Anda adalah pengguna Android dan seorang blogger, maka mungkin kini Anda tidak ada alasan untuk tidak nge-blog barang sehari saja. Mengapa? Di Android kini telah tersedia berbagai tools yang bisa digunakan untuk posting artikel blog secara mobile. Nah loh! </p> <br/> <p>Bagi Blogger pengguna Wordpress ada aplikasi  Wordpress for Android yang cukup apik meski di layar sempit, dan <u>bag</u>i pengguna blogger.com juga tersedia aplikasi Blogger-droid, seperti yang saya gunakan untuk posting artikel ini. </p> <br/> <p>Memang sih, baik Blogger-droid maupun Wordpress for Android hanyalah alat atau tools yang digunakan untuk membantu saja, perumpamaannya sama dengan pisau. </p> <br/> <p>Seorang ibu rumah tangga yang  punya pisau tajam belum tentu mahir menggunakan pisau tersebut untuk mengupas bawang merah misalnya, pun juga belum tentu mahir memasak. Tapi ingat, meski tidak langsung mahir, setidaknya ia menjadi cepat belajar mengupas dan memasak dengan cepat, plus semangat karena pisaunya keren dan tajam. </p> <br/> <p>Apakah tulisan ini berarti pernyataan bahwa saya akan nge-blog rutin minimal sehari sekali, entah apapun isinya? Oh, tentu saja tidak. Ibu rumah tangga pun tak selalu memasak setiap hari bila ada kesibukan lain, dan mengupas bawang merah pun tak melulu menggunakan pisau itu juga kan?</p> <br/> <p>Jadi, alasan (tidak) nge-blog masih ada juga kan ya... :-D</p> <br/> <div style='clear: both; text-align: center; font-size: xx-small;'>Published with Blogger-droid v2.0.4</div>Subur Anugerahhttp://www.blogger.com/profile/10892090843617693757noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-11749674.post-56621072377817502782012-05-06T13:01:00.001+08:002012-05-06T13:06:45.661+08:00Tutorial CodeIgniter: Hello World dan Listing DataPEMBACA yang budiman, berikut tutorial CodeIgniter (CI) Framework secara singkat tentang program pertama Hello World dengan listing data dari array. Disini tidak dibahas apa itu Framework, CodeIgniter, MVC (Model-View-Controller), serta manfaat dan tujuan penggunaan Framework tersebut. Anda bisa mencari di berbagai sumber di Internet yang cukup banyak. Untuk teori PHP dapat Anda pelajari materi pemrograman web, konsep OOP seperti fungsi dan metode, array, array assosiatif, SQL, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Design_pattern">design pattern</a> dan sebagainya. <br />
<br />
Kemudian tentang praktek Framework, setidaknya Anda pernah mencoba Framework web CMS semisal Wordpress atau Joomla -- yang juga menggunakan MVC -- seperti membuat tema. <br />
<br />
<b>Persiapan</b><br />
<br />
Siapkan laptop atau PC yang bisa menjalankan sistem operasi seperti Linux (Windows juga bisa). Dalam kasus ini saya gunakan Linux Mint Isadora dan AMP (Apache, MySQL 5.0.7 keatas dan PHP 5.2.3 keatas).<br />
<br />
Siapkan CI (<a href="http://codeigniter.com/downloads/">download</a>) dan Netbeans 7.1 IDE, bisa juga menggunakan IDE kesayangan Anda sendiri, serta browser yang mendukung HTML 5. Dalam tutorial ini menggunakan CI versi 2.1.0 yang mengalami banyak perubahan daripada versi 1.7.2.<br />
<br />
<b>Penerapan</b><br />
<br />
Berikut hasil yang akan dibuat.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2va1mrbhmysXltywsYFv5gSatFYxv93_ia7REXC-VAYXZjIVF0-7YduYDpVKjIBkl2DsaGeBg7GVXBeqs2iLmN2i0NDc8typWPqTf5EFTfS0hlcw_lIsOmawIQripnD-NSXf4Jg/s1600/Screenshot-Belajar+CodeIgniter+-+Mozilla+Firefox.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="191" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2va1mrbhmysXltywsYFv5gSatFYxv93_ia7REXC-VAYXZjIVF0-7YduYDpVKjIBkl2DsaGeBg7GVXBeqs2iLmN2i0NDc8typWPqTf5EFTfS0hlcw_lIsOmawIQripnD-NSXf4Jg/s400/Screenshot-Belajar+CodeIgniter+-+Mozilla+Firefox.png" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Screenshot hasil yang akan dikerjakan.</td></tr>
</tbody></table><br />
Langkah-langkahnya:<br />
1. Ekstrak CI ke <code> var/www/codeIgniter/ </code><br />
2. Masuk ke Controller <code> var/www/codeIgniter/controller/ </code><br />
3. Buat berkas<code> blog.php </code>, dengan isi berkas:<br />
<br />
<iframe frameborder="0" height="280" src="http://suburanugerah.com/tutorial/ci/blog.php.txt" width="550"></iframe><br />
<br />
4. Ubah nilai variabel <code>default_controller</code> pada berkas <code>routes.php</code> yang ada di <code>var/www/codeIgniter/config/routes.php</code>, baris 41 <code>$route['default_controller'] = "welcome";</code> menjadi <code>$route['default_controller'] = "blog";</code><br />
<br />
5. Buat berkas blog_view.php pada direktori <code>var/www/codeIgniter/view/blog_view.php</code> berisi:<br />
<iframe frameborder="0" height="250" src="http://suburanugerah.com/tutorial/ci/blog_view.php.txt" width="550"></iframe><br />
<br />
6. Buka browser dan akses URL <code>http://localhost/codeIgniter/index.php/</code> atau <code>http://localhost/codeIgniter/index.php/blog/</code> atau <code>http://localhost/codeIgniter/index.php/blog/index/</code><br />
<br />
Loh kok bisa ini begini dan itu begitu, ada penjelasan lain gak sih? Umm... silakan ikuti juga tutorial <a href="http://codeigniter.com/tutorials/watch/intro/">disini</a> dan referensi di bawah ini, karena terlalu panjang bila dijelaskan disini. :-)<br />
<br />
Semoga bermanfaat.<br />
<br />
Referensi:<br />
[1] <a href="http://codeigniter.com/tutorials/">Archived Tutorial</a>, <br />
[2] <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Model%E2%80%93view%E2%80%93controller">Model View Controlle</a> <br />
[3] <a href="http://codeigniter.com/user_guide/">CodeIgniter User Guide Version 2.1.0</a><br />
[4] <a href="http://codeigniter.com/user_guide/tutorial/index.html">Introduction</a>Subur Anugerahhttp://www.blogger.com/profile/10892090843617693757noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-11749674.post-23428155241741688412012-05-06T11:58:00.002+08:002012-05-06T12:09:16.229+08:00Mengatasi Problem Ubuntu 12.04 Precise Pangolin pada Acer TravelMate 2420BELUM lama ini sistem operasi Linux Ubuntu 12.04 telah dirilis untuk publik dunia, dan sudah menjadi kebiasaan sebelumnya jika saat akan menggunakan sistem versi baru, saya menunggu beberapa lama untuk mengetahui perkembangan kelebihan dan kekurangannya lebih dulu. Alasannya sederhana, untuk mengganti sistem lama dengan sistem baru itu butuh waktu dan effort yang tidak sedikit. Tapi saya pikir, hari Jumat kemarin ada waktu luang untuk mencobanya, maka langsung saja deh dimulai.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://instagr.am/p/KMjWxFLAoz/media/?size=l" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://instagr.am/p/KMjWxFLAoz/media/?size=l" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Saat mencoba Live DVD dan instalasi. Dok. pribadi.</td></tr>
</tbody></table><br />
<br />
Berikut catatan saya:<br />
<br />
Spesifikasi komputer yang akan saya pasang Ubuntu 12.04 adalah laptop lawas dengan usia sekira 6 tahunan, Acer TravelMate 2420, memory 1.5 GB, dan ruang HDD < 10 GB (untuk direktori root / dan swap 1.5 GB).<br />
<br />
<b>Live DVD </b><br />
<br />
Selesai membakar ubuntu-12.04-dvd-i386.iso yang diunduh di kambing.ui.ac.id, langsung saya coba Live DVD tersebut. Hal pertama yang terlihat loading cukup berat. Unity desktop berjalan by default. Satu kendala tampak saat memutar <a href="http://www.joshwoodward.com/song/Swansong">Swansong yang dinyanyikan Josh Wooward</a>, speaker laptop tak mengeluarkan suara, tapi bersuara saat dicolok earphone atau speaker booster.<br />
<br />
<b>Instalasi</b><br />
<br />
Setelah mem-backup database dan beberapa berkas penting, proses instalasi dijalankan dengan waktu < 1 jam. Saya pertahankan Windows XP -- original, academic version, yang biasa digunakan untuk pekerjaan lain dalam menjalankan program khusus -- agar berdampingan atau dual boot. Proses instalasi tak ada masalah berarti, semua proses dilalui dengan lancar. <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKDRinqIFZ7Gxzn1CDWSF4b5Ql3pH_K5vext7JP0xkgqd_OIQyJBrOti1dwAf36sfTHBaE1iiJmykaZe1WIPRN06yRvxJuvAYodbW5sxEE8ie3Q-2OvJnTS2ONy6cTv1zeoPmz7A/s1600/precise.png" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="250" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKDRinqIFZ7Gxzn1CDWSF4b5Ql3pH_K5vext7JP0xkgqd_OIQyJBrOti1dwAf36sfTHBaE1iiJmykaZe1WIPRN06yRvxJuvAYodbW5sxEE8ie3Q-2OvJnTS2ONy6cTv1zeoPmz7A/s400/precise.png" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gnome Shell pada Ubuntu 12.04 saya, cukup nyaman dan stabil.</td></tr>
</tbody></table><br />
<b>Testing</b><br />
<br />
Secara keseluruhan proses instalasi dan menjalankan beberapa aplikasi cukup lancar, dan saat ini hanya ada 3 masalah yang saya temui, masing-masing kasus mungkin berbeda tiap orang:<br />
<ol><li>GRUB rusak, saat booting muncul pesan ini:<br />
<code>error: file not found<br />
grub rescue></code></li>
<li>Saat memutar aplikasi film dan musik, Sound tidak keluar suara sama sekali baik dari speaker laptop maupun booster.</li>
<li>Gagal instalasi MySQL Workbench karena belum tersedia versi untuk Ubuntu 12.04 ini.</li>
</ol><br />
<b>Penyelesaian</b><br />
<br />
<b>Solusi GRUB, </b><br />
<ol><li>Jalankan Live DVD dan terhubung ke Internet</li>
<li>Lalu ikuti langkah di sini: <a href="https://help.ubuntu.com/community/Boot-Repair">https://help.ubuntu.com/community/Boot-Repair</a></li>
</ol><br />
<b>Solusi Sound tak keluar suara,</b><br />
<ol><li>Sediakan koneksi Internet dengan bandwidth memadai dan stabil.</li>
<li>Selesaikan dengan langkah yang ada disini: <a href="https://help.ubuntu.com/community/SoundTroubleshootingProcedure">https://help.ubuntu.com/community/SoundTroubleshootingProcedure</a>, jangan lupa pilih untuk versi 12.04</li>
</ol><br />
Catatan:<br />
Ketika dalam tahap unduh saya kehabisan quota bandwidth, sehingga proses unduh macet di tengah jalan, dan proses instalasi tidak sempurna. Meski begitu, ternyata suara keluar saat jack speaker dicolok ke speaker booster. Untuk saya solusi ini sudah cukup. :-)<br />
<br />
<b>Solusi instalasi MySQL Workbench,</b><br />
<br />
Masalah ada pada tidak tersedianya library yang sudah tidak disediakan untuk versi 12.04 ini: libmysqlclient16 dan libzip1<br />
<br />
Library tersebut tersedia untuk versi 11.10 Oneiric, untuk itu ambil saja masing-masing libmysqlclient16 disini <a href="http://packages.ubuntu.com/oneiric/libmysqlclient16">http://packages.ubuntu.com/oneiric/libmysqlclient16</a> dan libzip1 disini <a href="http://packages.ubuntu.com/oneiric/libzip1">http://packages.ubuntu.com/oneiric/libzip1</a> sesuai masing-masing arsitektur mesin komputer Anda, lalu instal.<br />
<code><br />
$ sudo dpkg -i *.deb<br />
</code><br />
<br />
Setelah itu, install masing-masing library berikutnya:<br />
<code><br />
$ sudo apt-get install python-paramiko python-pysqlite2 libctemplate0 libgtkmm-2.4-1c2a<br />
</code><br />
<br />
Unduh <a href="http://www.mysql.com/downloads/workbench/" target="_blank">MySQL Workbench</a> untuk Ubuntu versi 11.04, lalu install dengan dpkg.<br />
<br />
Jika semua berhasil jalan dengan baik, saya ucapkan selamat Anda layak jadi Linuxer! :-DSubur Anugerahhttp://www.blogger.com/profile/10892090843617693757noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-11749674.post-22298064946637950292012-03-24T12:35:00.003+08:002012-03-24T12:43:20.836+08:00Sepeda, Moda Transportasi Alternatif dan Modal Narsis di Balikpapan<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijym_Xczr5fThMJvNe36H-g8VAHXl-uAPWbog6pM7bdvJTCJ-zClmGmFSL08YgMxley8eFWX9of2N52vGeZ207UP_sTfQLYa5rqFmp2vNTME7t2v_Kh5SHz2iEjWGPzbG2Cm4MDA/s1600/img300120121245331.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="268" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijym_Xczr5fThMJvNe36H-g8VAHXl-uAPWbog6pM7bdvJTCJ-zClmGmFSL08YgMxley8eFWX9of2N52vGeZ207UP_sTfQLYa5rqFmp2vNTME7t2v_Kh5SHz2iEjWGPzbG2Cm4MDA/s320/img300120121245331.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Lebih dari 5.000 pencinta olahraga sepeda memenuhi<br />
Lapangan Merdeka, Balikpapan, Minggu (29/1/2012).<br />
Dok. Kaltimpost.co.id</td></tr>
</tbody></table><br />
Dalam sepekan ini saya mencoba menghidupkan kembali dan membiasakan diri bersepeda menuju tempat kerja atau kampus. Mulanya, gowes ini untuk olah raga yang bila ada kesempatan saya lakukan di Minggu pagi atau Sabtu sore, kadang bersama istri, sesekali bersama anak-anak, baik jarak pendek atau jauh untuk ukuran kami. <br />
<br />
Jarak terjauh kami lebih kurang 20 km, dengan rute mulai dari Baru Tengah, Karang Anyar, Pelabuhan Semayang, Kantor Walikota, Markoni, Gunung Malang, Karang Jati, Rapak, Karang Anyar, dan kembali ke Baru Tengah. Sedangkan jarak pendek hanya seputar Jembatan Sepaku dan Pasar Pandansari.<br />
<br />
Secara umum kontur dan kondisi jalan cukup bagus untuk dilalui dengan bersepeda, dan jalan masih dalam area bisnis di kota Balikpapan. Saat ini yang diperlukan adalah jalur hijau dan rambu-rambu khusus pesepeda.<br />
<br />
*******<br />
<br />
Dalam 3 tahun terakhir saya perhatikan banyak event fun bike atau cross country yang diadakan di Balikpapan. Muncul pula kelompok atau komunitas sepeda seperti onthel mania maupun komunitas sepeda dari perusahaan maupun jejaring sosial. Beberapa perusahaan besar yang ada di Balikpapan pun sejak 3 tahun lalu bekerja sama dengan pemerintah kota menyediakan jalur hijau khusus untuk pesepeda. Ini pertanda baik regulator dan fasilitator untuk para pengguna sepeda.<br />
<br />
Sayang sekali, kegiatan bersepeda hanya ramai di akhir pekan saja, bahkan tidak sedikit digunakan untuk heboh ajang pamer sepeda maupun kostum pakaian. Artinya, selama ini sepeda masih digunakan untuk sekadar bersenang-senang saja di akhir pekan. Sepeda belum menjadi alat transportasi alternatif menggantikan mesin-mesin berasap, yang memenuhi jalanan dan banyak menguras bahan bakar minyak.<br />
<br />
Meski demikian, saya optimis bahwa suatu saat masyarakat, tidak hanya Balikpapan, secara perlahan akan merubah moda transportasinya beralih ke sepeda. Hal ini didukung adanya fakta -- <a href="http://www.kaltimpost.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=124533">dari event fun bike tersebut</a> -- yang menunjukkan bahwa sebagian masyarakat kota telah memiliki sepeda dan mulai menggunakan sepeda untuk beberapa kegiatan dasar seperti olah raga, bekerja, belanja ke pasar, atau antar jemput anak sekolah.<br />
<br />
Fakta berikutnya adalah jumlah pengendara motor yang cukup besar dan kemacetan yang terjadi di beberapa ruas jalan pada waktu pergi dan pulang kerja. Apabila kemacetan terus terjadi setiap hari, secara psikologis akan mendorong masyarakat mencari transportasi alternatif. Meski jumlahnya tidak banyak, tetapi setidaknya ikut memberikan pengaruh ekonomi. <br />
<br />
Mari hitung-hitungan, diasumsikan jika setiap satu orang mengkonsumsi bensin 1 liter sehari, dan dalam satu kota ada 1000 orang beralih moda transportasi ke sepeda, maka berarti ada 1000 liter per hari yang bisa dihemat kota Balikpapan. Bisa dibayangkan berapa penghematan yang bisa diperoleh dalam sebulan, setahun, 10 tahun? Ini baru salah satu cara mengalihkan konsumsi BBM (bensin) dan kemacetan dengan bersepeda, dan mungkin masih ada banyak cara lain.<br />
<br />
Untuk itu dibutuhkan sosialisasi (sosio kultural) guna menumbuhkan kesadaran masyarakat dan budaya bersepeda. Diawali dari gerakan sepeda di lingkungan pemerintah kota, SKPD, sekolah hingga perusahaan-perusahaan dalam gerakan bike to work, bike to office, bike to school atau apalah namanya. Gerakan ini diperlukan paling tidak agar masyarakat tidak minder menggunakan sepeda. Kabarnya gerakan ini sudah ada dan diadakan setiap hari Jumat, sebagai Hari Bersepeda bagi masyarakat Kota Minyak<br />
<br />
Bila sudah ada gerakan tersebut, secara perlahan pemerintah kota diharapkan menyediakan fasilitas atau sarana, dan memberlakukan waktu-waktu khusus bebas kendaraan bermotor dan truk pada jalan raya tertentu, atau penambahan fasilitas jalur hijau dan rambu-rambu khusus untuk pesepeda. <br />
<br />
Campur tangan pemerintah ini diperlukan untuk menfasilitasi dan memberikan kepastian hukum pada masyarakat, seperti langkah pemerintah pusat pada konsumsi minyak tanah beralih ke gas alam, dan terbukti mampu meredam ketergantungan masyarakat akan minyak tanah. Begitu juga terhadap ketergantungan bensin, pemerintah kota perlu campur tangan mengatur dan memfasilitasi penduduk kotanya dengan baik. Ini terbukti dengan adanya peraturan sementara <a href="http://kaltimpost.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=129854">pembatasan BBM seperti dilansir di media massa ini</a>. <br />
<br />
Jika sudah ada kepastian hukum dan sarana prasarana, masyarakat akan merasa aman dan nyaman bersepeda, yang implikasinya ikut menyumbang penghematan BBM, khususnya bensin.<br />
<br />
Bagaimana pendapat Anda?Subur Anugerahhttp://www.blogger.com/profile/10892090843617693757noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-11749674.post-51553377310815978642012-02-05T00:21:00.000+08:002012-02-05T00:21:00.030+08:00The Rules of Parenting, Opini tentang Aturan Pengasuhan Anak bagi Orang Tua<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIFTkPzaELV3Ju-Unz2EZjp7wa8c3GfEfN_LLCllHrTnfrXeFa4aNnr2bmCX9nqn45FMRfMb4fkh9-LnwMm8KMwDQ-Kjh2fGplqJMdVcDopATYxWMujBCp63Dbss0JGmyBh9aXEQ/s1600/the-rules-of-parenting.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIFTkPzaELV3Ju-Unz2EZjp7wa8c3GfEfN_LLCllHrTnfrXeFa4aNnr2bmCX9nqn45FMRfMb4fkh9-LnwMm8KMwDQ-Kjh2fGplqJMdVcDopATYxWMujBCp63Dbss0JGmyBh9aXEQ/s320/the-rules-of-parenting.jpg" width="205" /></a></div><br />
Kurang lebih seminggu ini di sela-sela rutinitas saya sempatkan membaca buku ini, <i>The Rules of Parenting</i> karya Richard Templar. Meski penulisnya menilai buku ini tidak kontroversial, tetapi saya – dan mungkin beberapa pembaca lainnya – malah menilai kontroversial, karena berisi tentang opini 100 aturan pengasuhan bagi orang tua yang memiliki anak balita hingga remaja atau sebelum usia 18 tahun. Opini? Ya, setidaknya menurut saya, karena ditulis berdasarkan pengamatan dan pengalaman selama dua kali berumah tangga dan pergaulannya dengan orang tua lain. <br />
<br />
Penulis buku bestseller internasional <i>The Rules of Life </i>ini tampaknya memang ahli menuangkan pikirannya dengan baik ke dalam kalimat sederhana dan enak dimengerti. Mungkin itu yang membuat orang tertarik membaca, sehingga terjual laris manis. Ini terlihat dari penjelasan dari aturan-aturan pengasuhan yang ditulisnya, sangat runtut, bahkan ia mampu mengaitkan aturan satu dengan aturan lainnya dengan baik.<br />
<br />
Tetapi, sering saya dibuat bertanya-tanya dengan apa yang ditulisnya, bukankah buku ini bicara soal aturan? Seperti pada pendahuluan, tampaknya ada pesan kontraproduktif, seperti ini:<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">Saya tidak mengatakan hanya ada 100 aturan yang harus Anda ikuti dan tidak ada aturan lainnya. Sama sekali tidak. Menurut pengamatan saya, aturan-aturan inilah yang paling penting. [xv]</blockquote><br />
Jika memang tidak harus diikuti, mengapa aturan-aturan itu penting dan menjadi <i>The Rules</i>?<br />
Apalagi di halaman yang lain penulis dengan jelas menulis kalimat ini:<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">Saya hanya berusaha menuangkan beberapa prinsip kunci ke dalam tulisan sehingga lebih mudah bagi kita untuk mengikutinya. [145]</blockquote><br />
Bila pembaca menelusuri dari halaman ke halaman berikutnya mungkin akan menemukan kalimat-kalimat sejenis dan ambigu. Tampaknya penulis bermaksud menyembunyikan pesan agar tidak tampak terlalu keras mengatur pembaca, padahal keras atau lunak inti pesannya sama saja, sama-sama mengatur, dan mungkin secara tidak sadar merasa “lebih” dari orang lain, seperti ini:<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">Namun untungnya, saya di sini bukan untuk memaksa Anda menjadi seperti saya. Saya hanya meneruskan apa yang telah saya pelajari dari orang tua lain, banyak di antara mereka justru lebih sukses dari saya. [90]</blockquote><br />
Tampaknya penulis merasa lebih baik dari orang tua lain, dengan menyebutkan orang lain “lebih sukses” secara materi, dan merasa pola pengasuhannya lebih baik daripada orang tua lain. <br />
<br />
Pada Aturan 80 soal perilaku sehat terhadap seks anak remaja, saya menangkap pesan penulis tidak secara tegas melarang seks pranikah. Secara implisit aturan ini tampaknya 'membolehkan' seks pranikah asalkan dilakukan dengan bertanggung jawab secara moral dan tidak merugikan kesehatan. Ini terlihat di akhir penjelasannya sebagai berikut:<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">Saya tidak berkata Anda tidak boleh melakukan hubungan seks pranikah, tapi saya hanya berpendapat tidaklah benar mempermainkan perasaan orang lain, atau menimbulkan risiko bagi kesehatan mereka. [205]</blockquote><br />
Membaca kalimat tersebut, seolah-olah akan memancing pertanyaan berikutnya: bagaimana dengan seks pranikah yang dilakukan suka sama suka dan pakai kondom?<br />
Ini jelas kontroversial kan? Tentu banyak orang akan menjawab agama sangat jelas dan tegas melarang, bahkan jika melanggar ada sanksinya.<br />
<br />
Mungkin pembaca harus membaca aturan demi aturan ala Richard Templar ini dengan pikiran jernih, cerdas, dan tidak emosional. Sepanjang yang saya baca, buku ini tidak menyinggung sedikit pun soal aturan agama atau yang terkait ibadah tertentu. Mungkin harapannya agar buku ini menjadi universal, sehingga mudah diterima masyarakat internasional, tanpa memandang suku, agama, ras, dan sosial.<br />
<br />
Meski demikian, apabila pembaca menginginkan untuk memperluas wawasan tentang bagaimana pola pengasuhan anak sebelum usia 18 tahun, buku ini mungkin bisa dijadikan salah satu referensi. Seperti baru-baru ini, anak saya mengalami <i>bullying</i> dengan anak lain. Malam sebelumnya saya membaca Aturan 65 yang mengajarkan anak berani membela diri ketika di-<i>bully </i>atau diejek. Melihat kejadian tersebut, apa yang harus saya lakukan? Saya ikuti Aturan 65 tersebut dengan mendorong anak agar tampil percaya diri dan berani melawan ketika di-<i>bully</i>. Hasilnya, meski anak sempat menangis saat diejek, ia segera bangkit, melupakan tangis, dan kembali bermain. Bahkan anak yang nge-<i>bully</i> itu ternyata ketahuan cemen, karena tidak lama kemudian justru menangis karena di-<i>bully</i> orang lain. :-)<br />
<br />
Selanjutnya, buku ini terserah Anda, dibaca atau tidak sama sekali, dan buku ini bukan kitab suci. Dari 100 aturan yang ada, Aturan 4 mengatakan bahwa hampir semua aturan sesekali dapat dilanggar. Ingat, ada kata hampir! Artinya, tidak semua <i>rules</i> itu boleh dilanggar, kalaupun ada yang dilanggar itupun sesekali saja, tidak boleh terlalu sering! :-D<br />
<br />
Hadeeh... aturan kok boleh dilanggar. :-)Subur Anugerahhttp://www.blogger.com/profile/10892090843617693757noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-11749674.post-70365521568074002152012-01-18T14:47:00.001+08:002012-01-18T14:49:34.086+08:00Bayangkan Sebuah Dunia Tanpa Pengetahuan BebasSebagai catatan. Hari ini, 18 Januari 2012 seluruh penentang <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Stop_Online_Piracy_Act">SOPA</a> dan <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/PROTECT_IP_Act" target="_blank">PIPA</a> melakukan unjuk rasa <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:SOPA_initiative/Learn_more" target="_blank">menggelapkan Internet selama 24 jam</a> dengan sebutan Internet Blackout Day. Lihat Wikipedia edisi bahasa Inggris hari ini.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3m3tL1SvPnZQkzPvL-HQvbzvUvOAdYdlVXYFwtZumUf8X_qKxyEBptKQg0H6qOuiexOFGu7OYSxyPmvp4g9rdldZSao8A0E-JbWdWH5N37SwQjlQ5ZL-sPJFCMyJ3Xsg5CLddjA/s1600/wikipedia-protest-sopa-pipa.png" imageanchor="1"><img border="0" height="252" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3m3tL1SvPnZQkzPvL-HQvbzvUvOAdYdlVXYFwtZumUf8X_qKxyEBptKQg0H6qOuiexOFGu7OYSxyPmvp4g9rdldZSao8A0E-JbWdWH5N37SwQjlQ5ZL-sPJFCMyJ3Xsg5CLddjA/s320/wikipedia-protest-sopa-pipa.png" width="320" /></a></div><br />
Kurang lebih terjemahan bebas pesannya seperti ini:<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq"><b>Bayangkan Sebuah Dunia Tanpa Pengetahuan Bebas<br />
</b><br />
Selama lebih dari satu dekade, kami telah menghabiskan jutaan jam untuk membangun ensiklopedia terbesar dalam sejarah manusia. Kini, Kongres AS mempertimbangkan sebuah perundangan yang bisa berakibat fatal pada internet yang merdeka dan terbuka. Selama 24 jam, demi meningkatkan kesadaran akan isu ini, kami menggelapkan Wikipedia. </blockquote><br />
Berikut Wordpress.com<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrGAfvjXijkDCxspIS_IiS0GJ0xvH05DN2EezErC40vD-xmNhRtLVtx9wGGA9ZYiARTzNdiKY0pWgiLc6NRyT1a6nuTPI3ZiHzS-VL_ejXxLjksylvycaYDu-KbTNFtvbyEExzag/s1600/screen-shot-2012-01-17-at-5-27-08-pm.png" imageanchor="1"><img border="0" height="189" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrGAfvjXijkDCxspIS_IiS0GJ0xvH05DN2EezErC40vD-xmNhRtLVtx9wGGA9ZYiARTzNdiKY0pWgiLc6NRyT1a6nuTPI3ZiHzS-VL_ejXxLjksylvycaYDu-KbTNFtvbyEExzag/s320/screen-shot-2012-01-17-at-5-27-08-pm.png" width="320" /></a></div><br />
Bagaimana dengan Indonesia?<br />
Pak Onno W Purbo, pegiat Internet dan Open Source ketika diminta pendapatnya <a href="https://twitter.com/#%21/onnowpurbo/status/157961353552859136" target="_blank">mengatakan:</a><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYKzb86A9sH_FQUED-QMoHgPIqxtrY_K9Hi_tGdyUHFJRN4uWC0uXQDqUvHD4Eec5FyyphLFhX8eWDGMxmGmZFKEQ4_reqW_3x62Tyh1ZOPoAy7NE9IKm852RQdxXHMf3FUjo1AQ/s1600/onno-soal-sopa.png" imageanchor="1"><img border="0" height="243" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYKzb86A9sH_FQUED-QMoHgPIqxtrY_K9Hi_tGdyUHFJRN4uWC0uXQDqUvHD4Eec5FyyphLFhX8eWDGMxmGmZFKEQ4_reqW_3x62Tyh1ZOPoAy7NE9IKm852RQdxXHMf3FUjo1AQ/s320/onno-soal-sopa.png" width="320" /></a></div><br />
Referensi:<br />
- <a href="http://tekno.kompas.com/read/2012/01/18/11561058/SOPA.dan.Pengaruhnya.Bagi.Indonesia">SOPA dan Pengaruhnya Bagi Indonesia</a><br />
- <a href="http://tekno.kompas.com/read/2012/01/18/12181736/Wikipedia.Bahasa.Inggris.Mulai.Dimatikan">Wikipedia Bahasa Inggris Mulai Dimatikan</a>Subur Anugerahhttp://www.blogger.com/profile/10892090843617693757noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-11749674.post-16689400295945102412012-01-10T13:58:00.003+08:002012-01-10T14:03:51.494+08:00Inilah Hosting Gratis Website Sekolah dari Unair!<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuZxXZoDdR2GsAjN0NSKfasWjrDDTc0wJzxyAUF7Xtg7Yam-Xobz-JbzGfpGJRoZtHDOGiJsWTzdlZhSunDWBnQaXvdD1qMLCSoqeg-DiUbidijM8PvX7V1CAhwnVXeYGWkyww8Q/s1600/sch-id.net.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="236" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuZxXZoDdR2GsAjN0NSKfasWjrDDTc0wJzxyAUF7Xtg7Yam-Xobz-JbzGfpGJRoZtHDOGiJsWTzdlZhSunDWBnQaXvdD1qMLCSoqeg-DiUbidijM8PvX7V1CAhwnVXeYGWkyww8Q/s400/sch-id.net.png" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Screenshot sch-id.net</td></tr>
</tbody></table>Kabar baik untuk sekolah-sekolah yang sedang membutuhkan layanan hosting web sekolah tetapi terbentur anggaran yang minim. Informasi yang saya peroleh <a href="http://satriadharma.com/2011/07/13/kritik-dan-usulan-perbaikan-pada-program-sekolah-bertaraf-internasional-ditinjau-dari-uu-sisdiknas-dan-revisi-permendiknas/#comments" target="_blank">disini menyebutkan</a> <a href="http://unair.ac.id/" target="_blank">Universitas Airlangga</a> (Unair) Surabaya menyediakan layanan hosting gratis, <a href="http://sch-id.net/">sch-id.net</a>. Meski nantinya nama sekolah menggunakan subdomain dan dibawah <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Top-level_domain">TLD</a> umum .net, tetapi sekilas memiliki <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Country_code_top-level_domain">ccTLD</a> mirip .sch.id yang resmi dari <a href="http://pandi.or.id/">pandi.or.id</a>. Sebagai misal, jika nama sekolah adalah Sekolah Dasar Negeri 1001 Balikpapan, maka nama subdomain yang bisa diajukan adalah <b>sdn1001.sch-id.net</b>, keren kan? :-)<br />
<br />
Kesan saya, tentu ini kesempatan bagus bagi sekolah-sekolah yang belum memiliki website. Apalagi layanan ini berada dan berjejaring dengan layanan lainnya seperti <a href="http://guru-indonesia.net/">guru-indonesia.net</a>, <a href="http://siswa-indonesia.net/">siswa-indonesia.net</a>, dan <a href="http://yayasan-indonesia.net/">yayasan-indonesia.net</a>, yang memungkinkan sekolah dari daerah dapat "berbagi dan berbicara" dengan sekolah lain di seluruh Indonesia. Pengelolaannya pun tampaknya dikelola langsung oleh Unair sebagai bentuk pengabdian pada masyarakat dan komitmen Unair dalam memajukan dunia pendidikan Indonesia.<br />
<br />
Hanya saja saya tidak tahu sampai kapan layanan hosting gratis ini disediakan dan bagaimana kualitas layanannya, misalnya untuk mem-backup konten bila terjadi gangguan, dan lain sebagainya. Mungkin informasi lebih lanjut dapat ditanyakan ke <a href="http://soegianto-fst.web.unair.ac.id/profil.html%20" target="_blank">Pak Soegianto Soelistiono</a>.<br />
<br />
<b>Analogi Kulkas</b><br />
<br />
Kulkas atau lemari es fungsinya kurang lebih untuk mendinginkan makanan agar kondisi dan kesegarannya tetap terjaga. Kulkas, juga memiliki kapasitas yang berbeda sesuai peruntukannya, begitu pula kualitasnya. Ketika seseorang telah membeli kulkas, tindakan selanjutnya adalah mengisi kulkas dan merawatnya, isi pun tak boleh sembarangan, agar kesegaran makanan tidak terkontaminasi satu sama lain. <br />
<br />
Pertanyaannya adalah siapa yang mengisi kulkas? Bagaimana merawatnya? Bagaimana agar isinya tetap segar dan menarik minat orang lain untuk mengambil isi kulkas dan menikmatinya?<br />
<br />
Website sekolah, mestinya memiliki fungsi lebih dari sekadar kulkas, karena kulkas tak memiliki jejaring sosial kulkas. Ia hanya dimanfaatkan si empunya kulkas, tetapi pola pengelolaan mirip, sama-sama dirawat dan diisi konten yang berkualitas, segar dan tidak sembarangan. :-)<br />
<br />
Untuk itu, bagi sekolah yang akan menggunakan layanan tersebut secara pribadi saya menyarankan agar ada operator yang siap mengelola dan mengisi konten dengan baik. Sebaik apapun kulkas, eh, website, jika tidak diisi konten yang bagus dan terkini akan tetap jadi barang biasa. :-D<br />
<br />
Yuk, mari... :-)Subur Anugerahhttp://www.blogger.com/profile/10892090843617693757noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-11749674.post-35851021057213810852012-01-07T13:19:00.002+08:002017-08-27T09:27:43.928+08:00Orientasi Perguruan Tinggi, Berbasis Riset atau Entrepreneurship?Selama kurang lebih seminggu ini saya mengamati -- tentu ini sekadar pengamat -- apa dan mengapa perguruan tinggi swasta di Jawa yang secara perlahan terus menurun drastis. Dari data program studi non-teknik PTS ternama di Jawa Timur ini menunjukkan penurunan sangat drastis selama kurun waktu 10 tahun. Jika dihitung berdasarkan <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Geometric_progression" target="_blank">deret ukur</a>, maka kurang dari 10 tahun berikutnya program studi di PTS tersebut tanpa mahasiswa. Beberapa waktu yang lalu pun PTS di Yogyakarta sudah "dijual" kepengelolaannya karena bangkrut.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWZG6z07uT52uvCdqY_nixQC8uurh3BNeJc9qg0uZ8R1PCZ7rPNKj6-i_nLZE8uAW0vhPaAXuX4c7SuDrYSFFjTvyG66MXN4JavQW-HBXGOVuBOIZZb_8gE-LMoaAI7Eelp6EHZQ/s1600/pt-non-ti-jawatimur-turun.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWZG6z07uT52uvCdqY_nixQC8uurh3BNeJc9qg0uZ8R1PCZ7rPNKj6-i_nLZE8uAW0vhPaAXuX4c7SuDrYSFFjTvyG66MXN4JavQW-HBXGOVuBOIZZb_8gE-LMoaAI7Eelp6EHZQ/s400/pt-non-ti-jawatimur-turun.png" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Statistik Jumlah Mahasiswa dan Lulusan PTS di Jawa Timur. Sumber: evaluasi.dikti.go.id</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Dari berbagai sumber, beberapa faktor yang mungkin menjadi sebab menurunnya jumlah mahasiswa PTS adalah:<br />
<ul>
<li>Persaingan kompetitif. Di hampir seluruh daerah maupun kota di seluruh Indonesia telah berdiri PTS maupun PTN dengan berbagai program studi dan jenjang, seperti <a href="http://www.kemdiknas.go.id/laman/berita/167" target="_blank">Politeknik</a> dan <a href="http://kampus.okezone.com/read/2012/01/06/373/552998/sby-setuju-itk-di-balikpapan" target="_blank">Institut Negeri mulai hadir di Kalimantan</a>, padahal kita tahu selama ini Kalimantan menjadi salah satu pemasok sejumlah besar mahasiswa di pulau Jawa.</li>
<li>Pemerintah memperluas kemampuan menerima mahasiswa dan meluluskan sarjana di bidang teknik, sains, dan pertanian. Bidang teknik menjadi perhatian khusus hingga 2015. Dengan begitu harapan dan peluang menjadi mahasiswa di bidang ini cukup besar.</li>
<li><acronym title="Perguruan Tinggi">PT</acronym> yang sustainabilitasnya terjaga adalah yang berhasil dan konsisten menjaga kualitas dan memenuhi standar kebutuhan stakeholder. </li>
<li>PT besar dan ternama, terakreditasi, dengan fasilitas memadai dan dosen yang berkualitas saja belum cukup, tetapi perlu faktor lain yang harus dilibatkan.</li>
<li>Efek domino, sejumlah SMK saat ini telah berhasil merakit sejumlah karya nyata seperti laptop, mobil, hingga pesawat terbang -- belum termasuk gedung tinggi, waduk, dan jembatan? Kemungkinan ini memicu sejumlah lulusan SMP tertarik melanjutkan ke SMK teknik, dan sejumlah lulusan SMK diprediksi akan melanjutkan ke perguruan tinggi teknik.</li>
<li>Krisis ekonomi masih menyentuh di berbagai pelosok daerah di luar Jawa. Sejumlah besar calon mahasiswa mencari perguruan tinggi terdekat dan hemat biaya, syukur-syukur ada beasiswa.</li>
<li>Ketersediaan dan kemudahan lapangan kerja di daerah terbuka lebar. Sejumlah besar mahasiswa yang bekerja berpeluang meningkatkan karir dengan melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi di perguruan tinggi yang sesuai dan realistis.</li>
</ul>
<br />
Dengan beberapa faktor ini, kemungkinan di masa yang akan datang kelak ada 2 dikotomi orientasi perguruan tinggi, yaitu berbasis riset (<i>High Learning University and Research University</i>) dan entrepreneurship (<i>Entrepreneurial University</i>). Perguruan tinggi yang fokus di bidang riset, baik teknologi dan pengetahuan, pendidikan, dan kesehatan akan terus menjaga sustainaibilitasnya agar tidak kehilangan mahasiswa dan stakeholder serta terus meningkat.<br />
<br />
Hal yang sama akan dilakukan perguruan tinggi berbasis entreprenurship yang mencetak lulusan yang mampu mandiri dan berwirausaha, dengan harapan mampu meningkatkan ekonomi kerakyatan dan pergerakan pasar lokal sehingga tercipta peluang kerja dan mampu menjadi bangsa mandiri yang tidak banyak tergantung pada negara asing. PTS berpeluang untuk fokus di orientasi ini.<br />
<br />
Meski demikian, beberapa perguruan tinggi yang mampu saat ini telah menjalankan kedua orientasi tersebut ke dalam bentuk komunitas seperti <a href="http://www.inkubator.itb.ac.id/">Pusat Inkubator Bisnis ITB</a> dan Community Entrepreneur Program (CEP) UGM. Kegiatan yang dijalankan komunitas ini seperti seminar, talkshow, short course, loka karya, workshop, praktek usaha, kerjasama usaha, Entrepreneurship Expo, Entrepreneurship Challange dan sebagainya.<br />
<br />
Well... siap berkompetisi?<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigJ85KSV77BynnaGCoST3grv7qIuJMWjx_fdute63G_-AP-qnsvgzZlvL3nb9sIq1L1NJ44-eJnTmwdrMP3X2k-aCmdjGsakFXRxG9YkxJTrm_CpFL0_RNUaytqmm8jOcj3Wkjzw/s1600/glintung-stie.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="296" data-original-width="852" height="138" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigJ85KSV77BynnaGCoST3grv7qIuJMWjx_fdute63G_-AP-qnsvgzZlvL3nb9sIq1L1NJ44-eJnTmwdrMP3X2k-aCmdjGsakFXRxG9YkxJTrm_CpFL0_RNUaytqmm8jOcj3Wkjzw/s400/glintung-stie.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tangkapan layar https://forlap.ristekdikti.go.id/ perguruan tinggi tersebut, diakses tanggal 27/8/2017</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Referensi:<br />
- <a href="http://www.antaranews.com/berita/291683/pemerintah-akan-gandakan-jumlah-mahasiswa-teknik" target="_blank">Pemerintah akan gandakan jumlah mahasiswa teknik </a><br />
- <a href="http://www.dikti.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=2213:strategi-perguruan-tinggi-mewujudkan-entrepreneurial-campus&catid=159:artikel-kontributor" target="_blank">Strategi Perguruan Tinggi Mewujudkan Entrepreneurial Campus</a><br />
- <a href="https://forlap.ristekdikti.go.id/">https://forlap.ristekdikti.go.id/</a>Subur Anugerahhttp://www.blogger.com/profile/10892090843617693757noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-11749674.post-18075334954265293122012-01-06T11:35:00.004+08:002012-01-06T11:47:18.190+08:00Pengalaman Memberdayakan Smartphone<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKiHzvHLJMmRVC8so8to8jzfEKgXLHZwaDEGcpCXKtZfjiqSP9TYUToDBvbi2NLJM5JyZEDH8bEUZKKWhNiTj8dEvDFchSe5ZvrZmar_Mk56pTNuWM3IqH1teonUXdtTcrBmapQw/s1600/Samsung-Galaxy-Gio-Review-Design-02.jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKiHzvHLJMmRVC8so8to8jzfEKgXLHZwaDEGcpCXKtZfjiqSP9TYUToDBvbi2NLJM5JyZEDH8bEUZKKWhNiTj8dEvDFchSe5ZvrZmar_Mk56pTNuWM3IqH1teonUXdtTcrBmapQw/s320/Samsung-Galaxy-Gio-Review-Design-02.jpg" width="320" /></a></div><br />
<br />
Berikut pengalaman personal saya selama kurang lebih 3 bulan menggunakan Smartphone Android selain digunakan untuk kalender pengingat to-do-list dan komunikasi jarak jauh seperti SMS, telepon, chatting, email, atau komunikasi melalui jejaring sosial. Hanya saja untuk konferensi visual saya belum pernah coba. Insya Allah suatu saat nanti. :-)<br />
<br />
<b>Kabel USB</b><br />
Kabel <acronym title="Universal Serial Bus">USB</acronym> Smartphone ini benar-benar serbaguna, selain digunakan untuk menghubungkan komputer untuk koneksi Internet atau data, juga bisa digunakan untuk Charger! Ini yang tidak bisa dilakukan ponsel sebelumnya, Nokia N5130, kecuali dengan membawa batere cadangan. :-D<br />
<br />
<b>Fotografi</b><br />
Kamera digital sudah mulai jarang digunakan untuk keperluan memotret karena secara perlahan digantikan Smartphone ini. Hasil foto pun cukup memuaskan dan bisa digunakan seketika, apalagi ada software manipulasi gambar yang cukup bagus. Kegiatan reportase maupun hobi sudah cukup dengan Smartphone ini, kecuali pada yang lebih serius. :-)<br />
<br />
<b>Memeriksa dan Mengirim Dana</b><br />
Ya, beberapa kali diuntungkan dengan hal ini meski sebenarnya sudah bisa dilakukan oleh ponsel jadul sebelumnya. Bila dengan <acronym title="Automatic Teller Machine">ATM</acronym>, maka harus keluar rumah dengan jarak cukup jauh apalagi terkena charge biaya ATM. Syaratnya hanya punya rekening, Internet Banking, dan akses Internet. Hati-hati untuk yang ini.<br />
<br />
<b>Pemindai</b><br />
Ini benar-benar tidak bisa dilakukan ponsel sebelumnya. Suatu saat saya memerlukan dokumen penting dalam bentuk softcopy yang harus dikirimkan tetapi saya tidak memiliki scanner yang dapat memindai berkas hardcopy-nya. Maka Smartphone ini pun bekerja dengan baik dengan cara memotret berkasnya lalu diedit sedikit dengan Gimp, hasilnya pun bisa dibaca jelas dan diterima pihak penerima. Luar biasa! :-)<br />
<br />
<b>Penunjuk Arah Kiblat</b><br />
Saat dalam perjalanan naik kapal kadang bingung menentukan arah Kiblat. Bila tak ada orang yang bisa ditanya seperti awak kapal muslim yang lebih pengalaman, maka aplikasi kompas bisa memverifikasinya sekaligus memastikan arah yang benar. Makin yakin dan mantap kan?<br />
<br />
<b>Hiburan</b><br />
Bermain game tentu saja, membaca media atau memutar musik dan film. Ini untuk mengisi waktu kesal seperti menunggu atau sekadar hiburan saja. Ingat, hanya sebentar, jangan terlena dan jangan menjadi <i>procrastinator</i>.<br />
<br />
<b>Membuat Catatan</b><br />
Menulis catatan dan seringkali langsung diposkan di blog menjadi sarana untuk mengingat apa saja yang perlu diingat, tak perlu disimpan di kepala terlalu lama. Menulis, bagi saya sudah menjadi kebutuhan, seperti makan dan minum serta buang hajat. Mengapa? Ketika pikiran ini suntuk dengan lalu lintas data macam-macam yang kadang bisa membuat <i>stuck</i> kepala, maka menulis adalah salah satu cara menyalurkan curahan hati dan pikiran agar lalulintas data yang ada di kepala ini keluar dari kemacetan. Coba deh.<br />
<br />
<b>Remote Server</b><br />
Mengelola server jarak jauh. Hm... beberapa orang mungkin sudah bisa melakukannya, tapi untuk saya hal itu cukup konyol karena jelas saya tak bisa berbuat banyak dengan layar kecil dan sempit, apalagi tools yang tersedia sangat terbatas meskipun mungkin bisa. Lebih baik Smartphone dijadikan modem, entah dengan <acronym title="Universal Serial Bus">USB</acronym> tethering atau access-point, dan... maknyus. :-)<br />
<br />
Dan mungkin masih ada banyak lagi yang belum saya explorasi. Kalau sudah diekspos begini tampaknya Smartphone ini harus diproteksi atau diasuransikan nggak ya? :-)<br />
<br />
Bagaimana pengalaman Anda?Subur Anugerahhttp://www.blogger.com/profile/10892090843617693757noreply@blogger.com2