Sekedar dokumentasi saya saja, pasalnya, tempo hari saya mendapati file
fsck0000.rec, fsck0001.rec, dst, di partisi FAT32 yang saya gunakan sebagai
data-storage. Tadinya saya kira virus yang menyerang Linux Ubuntu, tapi ternyata file itu adalah hasil auto-renaming oleh
fsck saat booting yang ke 25 kalinya, kemudian fsck -- dalam hal ini
dosfsck -- menemukan beberapa file yang tidak konsisten atau berada pada blok yang bermasalah akibat crash atau power-loss, dan mengubah file-file yang bermasalah tersebut menjadi file fsck0000.rec di atas sesuai jumlahnya. Pada intinya, file tersebut diselamatkan dari kerusakan dan tetap bisa digunakan, walaupun ekstensinya berbeda (.rec).
Fsck itu sendiri terkenal di lingkungan Unix Command, kalau di Windows yang biasa dikenal adalah
Defragmentation,
Scandisk, atau
Chkdsk -- yang sering menghasilkan file chk0000 dan berukuran besar menyita ruang hardisk. Fsck biasa digunakan untuk
file system DOS seperti
FAT. Perintah fsck bisa dilihat di manualnya, contohnya:
$ sudo fsck -v -n -t vfat /dev/sda1
Yang terpenting adalah tidak melakukan fsck pada file system
ext3 dalam kondisi mounted, karena berpotensi mengakibatkan data corruption/loss, lagipula ext3 tak perlu di-fsck atau didefrag. Setting fsck berada di fstab, sedang untuk mengubah-ubah aturan yang lebih luas bisa dicoba program kecil
AutoFSCK.