Jumat, September 25, 2009

Apa Untungnya Ngeblog?

Pertanyaan itu mengemuka ketika hari ini saya ditanya tentang blog saya yang sudah lebih dari 4 tahun berdiri, tapi sepertinya kelihatan “tidak menghasilkan uang”. Penanya bertanya penasaran apa yang saya dapatkan dari ngeblog selama ini. Bagi saya, pertanyaan-pertanyaan itu tidak penting haha...

Begini saja, untuk mengetahui apa untungnya ngeblog, setidaknya harus tahu dulu tujuan awalnya ngeblog. Apabila tujuan dan cara meraih tujuan sudah terbentuk, maka keuntungan yang diperoleh baik yang terukur (tangible) ataupun tidak terukur (intangible) akan dapat dirasakan, setidaknya oleh blogger itu sendiri. Sebagai contoh, bila tujuan ngeblog awalnya adalah untuk mendapatkan penghasilan, maka ada beberapa cara yang saya ketahui.

  • 1. Iklan. Blog yang banyak memasang iklan, baik iklan seperti Google Adsense dkk, maupun iklan manual yang dipasang peminat. Blogger dapat uang dari iklan tersebut. Syaratnya, silakan searching banyak tutorial terkait pemasangan iklan di blog.

  • 2. Penulis. Dibayar atas artikel --berupa opini, riset, review, analisis, tips trik, advertising, dsb-- yang ditampilkan di media atau blog tertentu. Syaratnya nggak sembarangan, pintar menulis saja tidaklah cukup.

  • 3. Jasa pembuatan dan pengelolaan blog. Dibayar atas jasanya membuat dan atau mengelola blog client, baik dari perusahaan (enterprise) maupun independen. Syaratnya lebih ke masalah teknis seperti server, desain, pemrograman, basis data, pemeliharaan hingga masalah non-teknis lainnya seperti aturan ngeblog dsb.

  • 4. Jasa konsultan dan pelatihan blog. Biasanya berhubungan dengan nomor 3 di atas, pada skala enterprise untuk kebutuhan branding perusahaan.

  • 5. Blog e-commerce. Mendapatkan uang dari produk yang dijualnya melalui blog, baik produk berupa barang atau jasa keperluan sehari-hari, desain web, themes, software, fotografi, video, dsb. Model yang digunakan berupa B2C, kadang malah berupa blog biasa saja, sedang transaksi melalui transfer bank dan konfirmasi email/SMS.

  • 6. Menulis blog karena tuntutan profesi seperti advokat, dokter, marketer, politikus, jurnalis, akademisi, analis, periset, pendidik, dsb, yang secara tidak langsung mempengaruhi penghasilan atas profesinya, dan blog --sebagai alat saja untuk menyampaikan dan mendapatkan ide, gagasan, masukan, solusi, memperluas jaringan atau sekedar catatan ringan untuk melatih ketajaman analisis-- yang dibutuhkan untuk membantu meraih tujuan profesi dan karirnya.

  • 7. Mungkin ada beberapa yang belum saya ketahui, silakan tambahkan.

Well, tujuan blog saya seperti tertera pada profil saya, meski demikian, nomor 3 dan 6 sedang saya jalani sampai sekarang, lainnya pernah coba-coba, kecuali nomor 2 masih abal-abal. Bagaimana dengan Anda?

Good luck!

Kamis, September 24, 2009

Selamat Lebaran 1430 H


Lebaran 1430 H
Originally uploaded by suburanugerah

Meskipun agak telat posting karena baru sempat upload, tapi foto diambil sebelum berangkat sholat Ied 1430 H di Balikpapan, dalam kesederhanaan. :-)

Happy Eid Mubarak!

Senin, September 14, 2009

Simulasi Rukyatul Hilal 1 Syawal 1430 H

Seperti yang banyak diketahui, di Indonesia menjelang 2 hari raya Islam, Idul Fitri dan Idul Adha, pemerintah sibuk menggelar sidang itsbat dengan ahli hisab dan rukyat di Departemen Agama Jakarta, sehingga sebagian orang sering mendengar istilah rukyatul hilal atau mengamati bulan secara langsung. Hal ini karena berdasarkan perintah Rosululloh sebagai berikut: “Apabila kamu sekalian melihat hilal (bulan awal tanggal Ramadhan) maka berpuasalah (pada tanggal 1 Ramadhan), apabila kamu sekalian melihat hilal (bulan awal tanggal Syawal) maka berbukalah, dan apabila kamu sekalian melihat bulan tertutup (tak terlihat/terhalang), maka hitunglah 30 hari!” HR Muslim.

Nah, berikut hasil simulasi saya dengan menggunakan Stellarium pada Ubuntu 9.04 Jaunty Jackalope, dengan patokan: akan merukyat 1 Syawal 1430H di Balikpapan, dalam 1 bulan Hijriah ada yang terdiri atas 29 hari atau 30 hari. Awal 1 Ramadhan 1430 H jatuh pada tanggal 22 Agustus 2009, maka mulai merukyat pada tanggal 29 Ramadhan atau tanggal 19 September 2009 menjelang matahari terbenam. Hasilnya, berdasarkan simulasi ini hilal terlihat saat matahari terbenam, atau awal 1 Syawal jatuh pada tanggal 20 September 2009.



Simulasi ini tidak ada hubungannya dengan keterangan Menteri Agama Dr. KH Muhammad Maftuh Basyuni hari Senin ini, 14/09, tapi ini hanyalah simulasi dan hanya ilmu pengetahuan yang saya coba-coba saja. :-)

Semoga bermanfaat.

Minggu, September 13, 2009

Tips OpenOffice: Bug OpenOffice 3.x Non Stable

Pada tips sebelumnya saya sarankan untuk pekerjaan serius jangan ambil resiko menggunakan versi non stabil, berikut ini pengalaman saya.

Beberapa waktu yang lalu ketika sedang mengejar batas akhir pengumpulan paper, saya sempat iseng menaikkan OpenOffice 2.4 ke versi 3.1 di Ubuntu 8.04 Hardy Heron. Gara-garanya karena tertarik dengan fitur yang ada di OpenOffice Calc, entahlah sudah lupa, yang jelas fiturnya enggak penting banget buat kebutuhan mendesak saat itu. Tanpa melakukan review dulu, saya langsung hapus versi 2.4, lalu memasukkan repository launchpad untuk mengunduh versi 3.1 dan sukses.

Saat mencoba, masalah muncul ketika lay-out dokumen sedikit berubah, sehingga jumlah halaman bertambah lebih banyak. Setelah melakukan setting sama persis seperti pada versi 2.4, lay-out dokumen masih belum pas, seperti ada selisih sekian mili pada spasi. Saya ingat, font Times New Roman pada versi 2.4 saya ambil dari font asli Microsoft Windows, dan ternyata benar ketika hal yang sama saya terapkan pada versi 3.1, maka lay-out dokumen kembali normal, problem solved. Satu pelajaran: sepertinya ukuran (size: 12) font Times New Roman OpenOffice ada selisih sangat tipis dibanding ukuran font Times New Roman Microsoft Windows.

Masalah berikutnya, ketika melakukan editing dan melihat daftar isi, ada yang aneh dengan nomor sub-bab yang tidak urut. Syukurlah, sejak awal menggunakan Insert Indexes and Tables, maka solusinya tinggal melakukan penyesuaian langsung pada dokumen, dengan begitu daftar isi menyesuaikan secara otomatis. Disinilah bug itu ketahuan, fungsi Outline ternyata tidak tersedia (lihat tangkapan layar) pada kotak dialog Indexes and Tables. Karena deadline paper mendesak, maka saya coba lari ke Windows dan instalasi OpenOffice 3.1. Ding! Ternyata masalah sama, OMG! Tapi syukurlah, CD Jaunty Jackalope dari Shipit selalu digendong kemana-mana, dan disitu sudah ada OpenOffice 3.0, singkat kata: problem solved.

Berikut tangkapan layar Indexes and Tables:
OpenOffice 3.1 launchpad (non-stable) Ubuntu 8.04 Hardy Heron, Outline tidak ada.

OpenOffice 3.1 for Microsoft Windows, Outline tidak ada.

OpenOffice 3.0.1 stabil Ubuntu 9.04 Jaunty Jackalope, Outline ada.

Semoga bermanfaat.
________________________________________________
Tulisan ini dibuat untuk menyukseskan Lomba Blog Open Source P2I-LIPI dan Seminar Open Source P2I-LIPI 2009.

Jumat, September 11, 2009

Mengikuti Lomba Blog Open Source

Akhir-akhir ini saya kembali semangat menulis blog, memikirkan ide-ide atau topik apa yang cocok dengan mood, dan menuangkannya kedalam bentuk tulisan ringan, terkesan ecek-ecek, tapi itulah yang terlintas di benak saya. Saya justru kurang begitu suka menulis dengan topik ngetrend sesaat seperti topik populer atau headline-news dari media massa, atau menulis menurut 'pesanan' atau permintaan orang, kecuali jika memang itu dikerjakan secara profesional, halah. :-)

Setidaknya ada 2 event yang saya catat cocok dengan mood saya untuk menulis. Pertama, event yang diadakan oleh P2I-LIPI, dan yang kedua diadakan oleh ILC 2009 Makassar. Walaupun mood tinggi, sambil terkantuk-kantuk pun akhirnya dua buah tulisan ala kadarnya ini dan itu telah berhasil saya posting di blog ini, plus melabelinya dengan tag lomba blog. Tujuan awalnya adalah melatih kembali mood untuk menulis yang sempat blank selama hampir 2 bulan terakhir ini. Selain itu, saya hanya ingin ambil bagian meramaikan dan menyukseskan gerakan yang saya nilai cukup positif itu. Pasalnya, saya merasa sangat berterima kasih dengan hadirnya dunia Open Source dan aktivitas komunitasnya, yang, sangat membantu saya --maupun keluarga kecil saya-- dalam memenuhi kebutuhan dasar teknologi informasi, baik untuk bekerja dan pekerjaan, belajar dan pelajaran, sekolah dan sekolahan, mencari dan berbagi informasi, maupun sekedar hibur-menghibur hingga saat ini, luar biasa sekali.

Akhirnya, semoga bermanfaat.

Kamis, September 10, 2009

Tips OpenOffice: Tutorial Video Youtube Menulis Arab

Keistimewaan perangkat lunak bebas dan Open Source seperti OpenOffice ini memang luar biasa. Banyak sekali tools yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan pekerjaan ataupun dieksplorasi untuk menggali kreativitas maupun sekedar untuk hiburan, salah satunya adalah menulis Arab. Untuk yang satu ini sepertinya sudah banyak yang mengulasnya, bahkan sebelumnya saya juga pernah menulis hal yang sama. Namun kali ini, saya hanya mengulas dengan membuat video cara paling sederhana menulis Arab menggunakan OpenOffice di lingkungan Ubuntu 9.04 Jaunty Jackalope, tanpa repot-repot mengunduh berbagai macam software yang tidak diketahui keberadaannya atau bahkan beresiko menghadapi masalah keamanan sistem.



Selamat menikmati. :-)
________________________________________________
Tulisan ini dibuat untuk menyukseskan Lomba Blog Open Source P2I-LIPI dan Seminar Open Source P2I-LIPI 2009.

Tips OpenOffice: Portrait dan Landscape pada Satu Dokumen

Bagi pekerja kantoran, pekerja independen, siswa atau mahasiswa yang sering bekerja membuat artikel panjang, naskah cerita, proposal, atau paper ilmiah seperti jurnal, skripsi, tesis maupun desertasi, mungkin sudah terbiasa mengoperasikan Windows dan Microsoft Office untuk mendukung pekerjaannya. Sering dijumpai naskah yang sangat panjang yang terdiri atas beberapa halaman, apalagi orientasi halaman yang berbeda-beda, ada yang tegak (Portrait) ataupun membentang (Landscape) dalam satu dokumen yang berurutan nomor halamannya. Apalagi di dalam dokumen sudah termasuk sampul, kata pengantar, daftar isi otomatis, hingga lampiran tebal yang semuanya harus disusun cepat dan rapi, memiliki bookmarking, hyperlink, export ke format pdf sebagai e-book, dan sebagainya sehingga mudah dilakukan pencetakan, dokumentasi, atau didistribusikan untuk dimanfaatkan secara cepat dan ringkas sesuai tujuan dokumen.

Tapi, apakah semua pekerjaan tersebut bisa ditangani perangkat lunak bebas dan Open Source seperti Linux dan OpenOffice?

Itu mudah saja, dan tentu tak bisa dibahas semua di sini. Peningkatan versi OpenOffice saat ini semakin lengkap dan menarik, dengan harga yang Rp 0, fungsi yang diberikan OpenOffice tak kalah dengan fungsi Microsoft Office.


Sebagai misal untuk masalah pertama pada contoh gambar di atas berupa 2 halaman Portrait dan Landscape pada satu dokumen, maka langkahnya sebagai berikut:
  • Jalankan OpenOffice 3 atau versi 2.4 stabil dan dibawahnya, buat dokumen baru. Dalam hal ini saya gunakan OpenOffice 3.0 stabil pada Linux Ubuntu 9.04 Jaunty Jackalope. Untuk pekerjaan serius, disarankan gunakan versi stabil, jangan ambil resiko menggunakan versi non-stabil.

  • Sebagai percobaan, buat text Portrait dan Landscape.


  • Pilih menu Format > Styles and Formatting (F11), akan muncul kotak dialog kecil, pada menu pilih Page Styles.


  • Tambahkan fungsi baru dalam Page Styles, caranya, arahkan pointer pada area kosong, klik kanan dan pilih New, maka muncul kotak dialog Page Style.


  • Pada tab Organize, isi kolom Name: Portrait, lalu tekan tombol keyboard Tab, maka kolom Next Style akan mengikuti kolom Name. Lalu tekan OK.

  • Lakukan hal yang sama pada langkah 4 dan 5 untuk membuat fungsi Landscape, bedanya, pada Page Style pilih tab Page, lalu cek Orientation: Landscape. Kemudian OK.


  • Berikutnya, arahkan pointer di baris paling akhir sebelum text Landscape, pilih menu Insert > Manual Break, maka muncul kotak dialog. Cek bagian Page Break, pilih dropdown Landscape yang telah dibuat tadi. Tekan OK.


  • Hasil setidaknya seperti gambar pertama di atas tergantung pengaturan. Bila halaman berikutnya ingin kembali ke orientasi Portrait, lakukan Manual Break kembali dan pilih Page Style Portrait.

Mudah sekali, kan? :-)
_________________________________________
Tulisan ini dibuat untuk menyukseskan Lomba Blog Open Source P2I-LIPI dan Seminar Open Source P2I-LIPI 2009.