Jumat, September 28, 2007

Pengalaman dengan Starone

Bulan lalu, seperti yang telah saya tulis sebelumnya mengenai bermasalahnya deactivate layanan tambahan Paket Internet 150k Starone, yang ternyata memang benar bahwa saya masih ditagih sisa pembayaran yang pihak Indosat sendiri lakukan kesalahan. Akibatnya, nomor Starone pasca bayar saya tidak dapat melakukan panggilan keluar lagi per tanggal 23/09 karena diblokir, duuh ...

Atas dasar itu dan posisi saya yang berada di Yogyakarta, dengan nada geram saya menulis klaim melalui email ke bagian support@mystarone.com. Tak lupa juga saya tambahkan "ancaman" seperti dibawah ini:

    Karena saya berada di Yogyakarta, saya tidak mau datang ke Indosat Balikpapan hanya sekedar mengurus beginian, cukup merugikan. Apabila dalam tempo 1x24 jam tidak ada tanggapan dari pihak Indosat, saya tidak akan membayar apapun kepada Starone Indosat dan tidak akan bertanggung jawab atas penggunaan nomor +62 542 xxxxxxx saat ini juga

Kurang dari 24 jam sudah mendapat balasan, serta verifikasi oleh mbak Fanny dan pembukaan blokir pada hari berikutnya, tanpa perlu repot mendatangi Gedung Kuning Indosat Balikpapan (sambil bawa golok misalnya).

Cukup jadi pengalaman berharga atas ketidaknyamanan suatu layanan.

Rabu, September 19, 2007

Menutup Paket Internet Starone dan Kesalahan Rekam Billing

Akhir bulan Agustus lalu, tepatnya 27 Agustus 2007, saya mengajukan permohonan ke Indosat Balikpapan untuk menutup paket Internet Starone per 1 September 2007, dengan bukti formulir perubahan layanan. Alasan saya menutup paket ini karena kepindahan saya ke Yogyakarta dalam kurun waktu 2 tahun kedepan. Selama saya menggunakan Internet Starone yang sudah berjalan 1 tahun, saya akui cukup memuaskan untuk digunakan sekedar browsing, chatting, upload file maupun download, Dengan hanya berbekal sebuah ponsel Nokia 2865 plus bluetooth, beberapa pekerjaan ... alhamdulillah dapat terbantu dengan baik. Pada awal beberapa bulan saya berlangganan, satu hal yang saya akui cukup membuat saya puas adalah koneksivitas dan kecepatannya, namun nampaknya akhir-akhir ini mulai melambat dan koneksinya kadang-kadang terputus, sekali lagi kadang-kadang ... atau bisa dikatakan jarang.

Hari selasa lalu selagi mumpung berada di Balikpapan, saya berniat melunasi tagihan bulan Agustus langsung ke gedung kuning Indosat Balikpapan, sekaligus memastikan apakah benar permohonan saya menutup paket Internet sudah tercatat dengan benar ataukah jangan-jangan ada tagihan membumbung tinggi, maklumlah saya gelisah setelah membaca postingan Mas Romi ini. Dan ternyata benar, ketika saya hendak membayar di kasir, saya mendapatkan tagihan yang sangat mengagumkan semenjak mulai berlangganan, bayangkan, jumlah tagihan sebanding dengan tagihan selama 2 bulan. Saat itu saya hanya menyediakan uang sejumlah yang biasa ditagihkan setiap bulannya. Saya masih berpikir positif terhadap billing tagihan dan berniat segera melunasinya dengan menggunakan ATM Bank Muamalat. Aneh, biasanya ATM ini bisa digunakan pada mesin ATM BCA, ok dech, sekalian saya ingin periksa rekening korannya. Setelah Customer Service (CS) mencetaknya, terlihatlah kesalahan fatal itu, perubahan layanan berlaku efektif mulai tanggal 28/08, mestinya sesuai formulir tercatat tanggal 01/09. Ini berarti, apabila saya menggunakan layanan Internet mulai tanggal 28/08 akan terkena charge retail Rp 3,-/Kbyte. Dari sini sudah bisa ditebak, karena saya masih berpikir positif dan terus menggunakan layanan akses data Internet hingga sebelum tanggal 01/09, tentu jumlah tagihan jadi membengkak! Aboh tenan!

Jelas, perlahan suara saya mulai menaik ..., tapi syukurlah, saya membawa bukti formulir perubahan layanan itu. Sehingga CS memeriksa kembali rekening koran tersebut dan sejenak menunggu proses, akhirnya ... saya membayar dengan biaya normal. Tetapi jangan dikira saya lega, karena saya masih risau ... apakah kini saya benar-benar terlepas dari jerat layanan paket Internet yang katanya sudah diubah itu, ataukah masih ditagihkan nanti pada bulan berikutnya?

* Sembari melirik TelkomselFlash ... *