Kamis, Januari 15, 2009

Soto Madura


Jogjakarta memang surganya makanan enak dan murah, apalagi dengan harga kantong mahasiswa. Berdasarkan penerawangan saya di seputaran Pogung, ketika makan bareng di suatu warung makan, harga kantong mahasiswa itu tak lebih dari 5.000 rupiah, bahkan kurang dari itu. Nggak heran, dengan harga segitu, kalau mau makan soto pun bisa saja, meski soto -- yang sering saya nikmati juga -- ini hanyalah soto-sotoan, semangkuk kuah dan nasi yang sangat hemat daging, sekedar untuk ganjal perut.. ;-)

Nah, di awal tahun 2009 ini, makanan pertama yang saya santap di Jogja adalah soto madura ini. Jelas, ini baru benar-benar soto, lokasinya di jalan raya Solo selatan bandara Adi Sucipto. Kalau dari arah Solo, lokasi warung persis menjelang pertigaan lampu merah menuju bandara. Kondisinya sangat sederhana, dinding kayu, dari jalan raya kalau tidak diperhatikan betul-betul sering diabaikan orang begitu saja. Tapi jangan dikira, pertama kali saya tahu warung ini dari bau soto yang... hmm... bikin perut keroncongan. Nggak salah memang, seminggu kemudian saya datang lagi, ternyata banyak juga pengunjungnya, biasanya pasangan usia baya dan bermobil, sepertinya bukan dari kalangan mahasiswa.

Lalu, berapa harga seporsi itu? Hanya Rp 7.500 sudah penuh daging sapi, di dalamnya tambah telor rebus Rp 1.500, dan minum jeruk anget Rp 1.500. Jadi habis Rp 10.500 saja. Rasanya? Mantab, cocok banget dengan lidah.