Senin, Desember 05, 2011

SD: Semangat Menginspirasi Kaum Muda


Sabtu pagi kemarin di meja saya ada buku dari Pak Satria Dharma. Sebelumnya, Jumat malam Beliau mengadakan acara miladnya, dan kebetulan saat itu saya sedang bekerja sehingga tidak dapat menghadiri acara.

Isi buku sebagian besar diambil dari tulisan-tulisan yang ada di satriadharma.com berikut sebagian komentar yang ada. Untuk itulah, buku ini lebih ditujukan untuk kolega atau kenalan yang tidak sempat membaca artikel di situs tersebut secara online.

Saya sendiri sebagian besar sudah membacanya, sedangkan buku ini akan menambah koleksi saya di perpustakaan pribadi, siapa tahu akan menginspirasi anak-anak, keluarga, dan siapa saja yang berkunjung ke perpustakaan kecil saya.

Tentang konteks buku, secara pribadi saya menilai buku yang sarat dengan esai atau opini tentang pendidikan, Islam, dan pengalaman pribadi ini mampu memotivasi saya untuk menulis dan membaca. Jujur, blog saya ini awalnya termotivasi atas blog dan tulisan-tulisan beliau.

Hal yang tak bisa saya imbangi darinya adalah soal kecepatan menyusun kalimat dan mengetik. Salah satu fakta yang bisa dilihat adalah tulisannya yang diketik ketika melakukan perjalanan di dalam pesawat terbang. Meski saya melihat kemampuan mengetiknya yang luar biasa itu 11 tahun yang lalu -- ketika itu mementori saya --, tapi bunyi ketukan keyboard itu terasa masih terngiang di telinga saya sampai sekarang, seperti bunyi rentetan senjata.

Di buku ini ada hal-hal yang dapat memotivasi saya, seperti pelajaran hidup dari orangtuanya untuk tidak pernah mengeluh dalam mengarungi kehidupan di dunia, tentang sebuah epifani. Semangatnya untuk bekerja dan memotivasi siapa saja, terutama kaum muda untuk berbuat yang terbaik bagi bangsa, dan masih banyak lagi.

Hm... Jadi pengen buat buku dari blog ini. Happy birthday Pak! :-)

Kamis, Desember 01, 2011

Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas menulis

Selama bulan November kemarin perhatian menulis saya beralih menuju ke blog yang akunnya sudah saya miliki sejak 5 tahun yang lalu di Wordpress.com ini. Saya membuat tulisan soal apa saja yang bisa saya tulis, entah itu kejadian yang ada disekitar saya, soal pekerjaan, atau soal apa yang perlu saya catat dari apa yang saya dengar, lihat, baca, rasa, atau saya alami. Semua tulisan bukan untuk siapa-siapa kecuali untuk catatan saya sendiri, adapun orang lain suka atau tidak itu bukan masalah, inilah yang saya suka dengan blog, bebas tapi ada tapinya. :-)

Menulis dimulai dari komitmen, lalu ada kemampuan (baca: sehat) dan kesempatan yang mendukung. Alhamdulillah syukur atas nikmat sehat dan kesempatan itu.

Hasilnya, terhitung dalam sebulanan itu saya berhasil membuat posting sekitar 31 catatan artikel, meski cukup banyak kutipan. Ini berarti hampir tiap hari saya posting artikel. Ada beberapa kunjungan dari blogger lain, bahkan beberapa di antaranya ada yang berlangganan, wah! Padahal blog tersebut sengaja saya biarkan untuk percobaan, tidak di-broadcast ke milis atau sindikasi blog lainnya, cukup di twit dari twitter pribadi saja. Mungkin dirasa manfaat beberapa pembaca yang tertarik pun me-retweet, duh terima kasih ya. Swear deh ini bikin saya lebay banget.

Terlepas dari lebay-lebayan itu, saya sepakat dengan Ian Sommerville soal faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas software engineering dalam bukunya Software Engineering. Pasalnya, saya rasa ada benarnya terdapat persamaan antara programmer dengan penulis seperti yang pernah saya catat itu. Faktor-faktor itu adalah:

  • Pengalaman domain tulis-menulis. Penulis yang telah memahami domain tulis-menulis, mengerti tata bahasa, ejaan, tanda baca, akurasi data, mungkin merupakan yang paling produktif.
  • Kualitas proses, proses penulisan yang dipakai memiliki efek yang signifikan pada produktivitas. Ada cara atau metode untuk memproduksi software seperti SDLC yang ditunjang tools yang tepat. Dengan begitu software yang dihasilkan cepat dan tepat sesuai dengan rencana. Begitu juga menulis. Misal ada tools improvement seperti editing, pemandu, pengutip, yang bisa memperbaiki kesalahan, membimbing menulis, dan mengutip rujukan secara cepat dan tepat.
  • Ukuran tulisan, tulisan yang singkat, pendek, padat, rutin, lama-lama menjadi bukit, mirip prinsip modularitas pengembangan sistem yang makin membesar.
  • Dukungan teknologi, ada Internet dan tools untuk menulis cepat, mudah, nyaman, posting, dan voila! Online... online!
  • dan lingkungan menulis, suasana nyaman dan mendukung ini harus ada, jika berisik, gaduh, ramai, mencekam... agak sulit menulis deh.

Itu catatan saya di awal Desember ini.

Minggu, Oktober 23, 2011

Membaca Buku Saja Tidak Cukup!

Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang cepat, dan teori-teori yang telah ditemukan sebelumnya kini segera usang dan ditinggalkan. Membaca buku saja di perpustakaan tidak cukup saat ini, bahkan Indiana Jones pernah bilang pada mahasiswanya sejak perang dunia pertama long time ago. :-)

Meski demikian, buku menjadi sumber awal dan dasar informasi, secara fisik tak lekas usang -- kecuali terbakar atau disobek-sobek atau dibuang ke laut. Bisa dikatakan buku menjadi inspirasi dan pemicu untuk tindakan berikutnya. Buku menjadi sangat berjasa bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang membentuk peradaban baru manusia seperti saat ini. Menjadikannya koleksi dan membacanya saja tidaklah cukup saat ini, ia butuh referensi lain yang sahih, agar kaya implementasi, tindakan, aksi, atau amal bagi pembacanya.

Selamat berakhir pekan! :-)

Kapan Waterfall Model Digunakan?

Dalam Systems Development Life Cycle (SDLC), sebuah metodologi pengembangan sistem pada rekayasa perangkat lunak mengacu pada kerangka yang digunakan untuk men-struktur, merencanakan, dan mengontrol proses pengembangan sebuah sistem informasi. Berbagai macam kerangka telah berevolusi selama bertahun-tahun, masing-masing diakui memiliki kekuatan dan kelemahan sendiri. Penerapan salah satu metodologi pengembangan sistem belum tentu cocok untuk semua proyek pengembangan sistem informasi. Setiap metodologi yang tersedia setidaknya cocok untuk jenis proyek tertentu berdasarkan alasan teknis, organisasi proyek, dan pertimbangan tim developer.

Salah satu model tradisional dan mudah yang tahapannya mengalir satu arah seperti air terjun adalah Waterfall Model atau Linear Sequential Model. Pertanyaannya, kapan sebaiknya model tersebut digunakan?

Teori-teori lama menyimpulkan ada beberapa hal, yaitu:
  1. Ketika semua persyaratan sudah dipahami dengan baik di awal pengembangan.
  2. Definisi produk stabil dan tidak ada perubahan saat pengembangan untuk alasan apapun seperti perubahan eksternal, perubahan tujuan, perubahan anggaran atau perubahan teknologi. Untuk itu, teknologi yang digunakan pun harus sudah dipahami dengan baik.
  3. Menghasilkan produk baru, atau versi baru dari produk yang sudah ada. Sebenarnya, jika menghasilkan versi baru maka sudah masuk incremental development, yang setiap tahapnya sama dengan Waterfall kemudian diulang-ulang.
  4. Porting produk yang sudah ada ke dalam platform baru.

Dengan demikian, Waterfall dianggap pendekatan yang lebih cocok digunakan untuk proyek pembuatan sistem baru. Tetapi salah satu kelemahan paling dasar adalah menyamakan pengembangan perangkat keras dengan perangkat lunak dengan meniadakan perubahan saat pengembangan. Padahal, galat diketahui saat perangkat lunak dijalankan, dan perubahan-perubahan akan sering terjadi.

Oleh karena terlalu sederhana, Waterfall kemudian mengalami modifikasi untuk meminimalisir beberapa kelemahan dan meningkatkan banyak keuntungan. Di antaranya adalah V-Model dan di tahun 2006 muncul Dual Vee Model dari Kevin Forsberg dan Harold Mooz.

Penutup

Beberapa sumber membuat kesimpulan bahwa tidak ada satupun model yang cocok untuk proyek pembuatan software. Ini bukan berarti model-model tersebut salah, tetapi penggunaan lebih dari satu model sebagai sebuah metodologi sangat dimungkinkan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

Referensi

[1] Software Development Process
[2] Software Development Life Cycle (SDLC)
[3] List of software development philosophies
[4] Rapid application development

Jumat, Oktober 21, 2011

Tutorial Instalasi cURL dan JSON di Ubuntu

Daripada lupa, saya catat di sini:

PHP mendukung libcurl, sebuah pustaka yang dibuat Daniel Stenberg, yang memungkinkan server kita terhubung dan berkomunikasi dengan berbagai jenis server lain melalui berbagai jenis protokol. libcurl saat ini mendukung http, https, ftp, gopher, telnet, dict, file, dan protokol ldap. libcurl juga mendukung sertifikat HTTPS, HTTP POST, HTTP PUT, FTP upload (dengan ekstensi ftp PHP), form HTTP dengan basis upload, proxy, cookies, serta otentikasi user dan password.

Sedangkan JSON (JavaScript Object Notation) adalah format pertukaran data (data-interchange) yang ringan. Mudah dibaca dan ditulis manusia. Mesin pun mudah mem-parse dan meng-generate format data tersebut. Nah, libcurl dan JSON ini diperlukan untuk web service.

Berikut instalasinya di Ubuntu, diasumsikan LAMP sudah terpasang sebelumnya:
1. sudo apt-get install curl libcurl3 libcurl3-dev php5-curl php5-dev php-pear php5-common
2. sudo pear channel-update pear.php.net
3. sudo pear install pecl/json

Uji coba:
Buat dokumen curl.php, isinya:

var_dump(curl_version());


Akses dokumen tersebut di browser, jangan lupa restart web server lebih dulu:
sudo /etc/init.d/apache2 restart

Loh, JSON-nya mana? tuh... php5-common sudah ada, buka konfigurasi phpinfo, cek json enabled.

Persamaan Programmer dengan Penulis

Saya sepakat dengan quote yang dikutip Matt Mullenweg dari Brent Simmons saat 'ngobrol' dengan John Gruber tentang masa depan NetNewsWire. Menurut Simmons, penulis yang baik itu membaca banyak buku (sumber). Penulis yang baik melihat bagaimana penulis lain memecahkan masalah. Penulis yang baik juga memperhatikan apa yang terjadi saat ini sebanyak perhatiannya pada hal-hal sederhana lainnya. Penulis yang baik adalah pembaca lebih dulu, namun bermata elang (tajam, awas, dan jeli) serta pembaca yang berhati-hati.

Begitu juga developer -- atau programmer -- yang baik adalah sama: melihat aplikasi lain, "membaca" aplikasi tersebut, mencari persamaan dengan masalah yang mereka miliki, lalu bagaimana mereka menyelesaikan masalah tersebut. Developer melihat tren, melihat solusi baru, dan memperhatikan kapan sesuatu itu bekerja dan kapan tidak bekerja.

Berkonsentrasilah pada menulis itu sendiri, karena menjadi penulis yang baik akan membantu menjadi pembaca yang lebih baik, dan itu adalah hasil nyata.
Begitu kurang lebih quote selanjutnya.

Nice posting Matt! :-)

Kamis, Oktober 20, 2011

Wisdom: Membuka Mata, Menangkap Makna

Rutinitas dan kesibukan sehari-hari kadang membuat kita abai banyak hal di lingkungan sekitarnya, bahkan mungkin abai terhadap diri sendiri dan keluarga terdekat. Untuk itu, kadang saya perlu pengingat atau catatan sederhana yang mudah dan nyaman untuk dipakai mengingatkan.

Buku karangan Pak Komaruddin Hidayat ini menjadi salah satu pengingat saya yang mungkin sudah saya abaikan sejak 1,5 tahun lalu. Buku ini mengingatkan untuk membuka mata dan menangkap makna di lingkungan sekitar. Ada sekitar 250 kata-kata bijak sederhana yang mengandung filosofi dalam. 

Ambil contoh di rumah, kita biasa menyimpan baju-baju bersih, indah, dan wangi di lemari. Kita akan senang melihatnya, terlebih aromanya yang harum mewangi. Betapa indahnya lemari pikiran dan hati kita juga menyimpan pikiran dan rasa yang bersih dan baik.

Dan masih banyak lagi wisdom, semoga bermanfaat.

Senin, Oktober 17, 2011

Perpustakaan Kota Balikpapan Mulai Berbenah

Meski kabarnya rencana diresmikan Februari 2012 nanti, tapi beberapa hari ini Perpustakaan kota Balikpapan mulai berbenah. Salah satu sudut ruang baca untuk anak-anak dibuat senyaman mungkin, tersedia sofa duduk yang empuk, tv LCD, dan beberapa fasilitas lain. Silakan buktikan sendiri datang berkunjung ke sana. :-)

Photoblog: Prambanan before Sunset


Prambanan before Sunset
Originally uploaded by suburanugerah

Akhir pekan kemarin banyak event kebudayaan di Jogja, ada Royal Wedding Keraton Jogja, dan salah satunya juga acara di Candi Prambanan. Teringat saat sore menjelang senja saya hunting sendirian di seputar Prambanan, pengen hunting lagi ke sana. ;-)

Minggu, Oktober 16, 2011

Photoblog: Wisata di Kampung Atas Air

Tampaknya akan ada pilihan lokasi kuliner baru di kawasan wisata Kampung Atas Air Margasari Balikpapan ini, atau lokasi yang cocok buat kongkow cari inspirasi sambil ngenet ya?

Jumat, Oktober 14, 2011

Tips Produktif Menulis

Saya tidak tahu bagaimana tips atau teori untuk menjadi orang yang produktif soal menulis. Bukan itu saja, entah itu menulis, melukis, menggambar, atau membuat program, tetapi bila urusannya adalah menyangkut produktifitas, maka yang perlu dilakukan adalah aksi atau tindakan.

Untuk itu, bila ingin produktif ya lakukan saja apa yang akan diproduksi dengan intensif dan konsisten. Soal kualitas produksi abaikan saja dulu, karena fokus pertama adalah produksi.

IMHO, secara bertahap kualitas akan mengikuti karena saat produksi akan ada banyak pengalaman baru dengan ditemukannya masalah. Masalah inilah yang menjadi pendorong untuk diselesaikan dengan banyak cara, dan cara-cara penyelesaian inilah yang membentuk kualitas.

Dengan demikian, bila ingin menjadi penulis produktif, maka lakukanlah dengan segera menulisnya - dimana saja - ketika ide atau gagasan itu muncul saat itu, jangan tunda-tunda waktu. Setelah itu temukan waktu yang tepat di tempat yang pas untuk melakukan penyuntingan, cari referensi dan data untuk mendukung naskah tulisan, dan sebagainya.

Itu saja dulu, semoga bermanfaat. :-)

Senin, Oktober 10, 2011

Photoblog: Balikpapan Portrait in the Morning


Balikpapan Portrait in the Morning
Originally uploaded by suburanugerah

Keindahan seperti ini yang selalu bikin rindu.
Bisa menikmati keindahan seperti ini juga salah satu kenikmatan dariNya.
Keindahan seperti ini biasanya dekat di lingkungan terdekat.
Hanya saja, keindahan-keindahan ini perlu dilestarikan dan dijaga, sebagai wujud syukur kepadaNya.

Kamis, Oktober 06, 2011

Inilah Alasan Mengapa Harus Datang ke ON|OFF 2011 Balikpapan


Dalam 2 hari terakhir pendaftaran event ON|OFF 2011 di Balikpapan yang akan digelar 2 hari lagi nanti ternyata tempat duduk yang disediakan panitia sudah fully booked, woh! Cepat sekali! Saking cepatnya, saya jadi penasaran dan pingin cari tahu apa biang keladinya. Selidik punya selidik, tampaknya hal itu disebabkan karena cicit-cuit tweeps di jejaring sosial Twitter! Wew...

Ah, itu sih biasa ya, gak heranlah... saya malah tertarik dengan pasar sapi, nah loh!

Bukan, bukan, ini bukan seperti pasar kambing atau pasar burung, tapi soal akun @pasarsapi yang dimiliki Mbak Ainun Chomsun di Twitter. Yang membuat penasaran saya adalah soal nama @pasarsapi hingga saya mencarinya sampai tengah malam, terus kepagian. Hasilnya?

Sila cermati perkenalannya disini dan pekerjaannya disitu, karena di posting ini tidak cukup untuk dibahas, terlalu panjang. :-)

Konon, ibu satu anak ini populer karena id @pasarsapi dan pengaruhnya di jejaring sosial Twitter. Salah satu yang paling fenomenal dan dicatat blogger adalah soal kritik -- bukan kripik -- pedasnya pada taksi Bluebird, selain juga perannya sebagai kepala sekolah Akademi Berbagi yang mengusung platform distributed teaching berkualitas. Soal seberapa besar pengaruhnya ini, menurut klout Mbak Ainun termasuk Specialist dengan score 71 saat ditulis posting ini.

Itu semua di atas yang pertama.

Yang kedua, inilah soal kepedulian itu, ada tantangan bagi para onliners lokal Balikpapan agar tidak hanya jago duduk diam berjam-jam online di depan laptop, tablet, atau BB-nya hanya untuk komentar saja, prihatin saja, atau 'memaki' ketidakadilan. Yuk, peduli dengan aksi maupun donasi. Kalau dalam istilah bahasa Ameriki-nya 'cancot taliwondo', maksudnya kurang lebih “singsingkan lengan baju dan celana, lalu bersegera untuk bertindak”. Miss Andy Merzy F akan mengakomodir aksi ini dalam borneonsdonate.com.

Ketiga, ada artis! Meski 'hanya' artis bintang iklan dan ikon provider telekomunikasi, tetapi untuk menjadi bintang iklan dan ikon itu tak semudah bayangan awam! Ada pertimbangan-pertimbangan ketat dan pertaruhan nama brand provider. Dia adalah Mbak Aulia Halimatussadiah atau Mbak Ollie, yang memiliki nickname @salsabeela. Meski dijadwalkan bukan sebagai pembicara, tetapi saya berharap ada sesi sharing mengenai kiat-kiatnya sebagai CTO kutukutubuku.com dan nulisbuku.com.

Keempat, untuk ikut acara ini bebas tanpa dipungut biaya alias gratis! Meski begitu, tetap harus melalui pendaftaran atau undangan dan jumlah peserta terbatas kapasitas, agar saat acara benar-benar mengenai sasaran dan manfaat dapat dirasakan peserta. Saya sendiri jika sudah submit ikutan, rasanya malu untuk tidak hadir. Kenapa malu? Pertama, jelas identitas saya sudah ada di panitia, malu ketahuan botek. Kedua, mungkin ada orang lain yang lebih membutuhkan untuk hadir, malu menyia-nyiakan kesempatan. Beruntunglah saya bukan peserta. :-)

Nah, jarang-jarang ada event yang berani berbagi dan bikin happy seperti ini.

Yuk, come on!

Senin, Oktober 03, 2011

Sekali Jalan, 100 Barang Terjual

Bila ada lomba pembuatan rekor baru, aksi akrobatik pedagang ini mungkin jadi juaranya untuk level Balikpapan. Foto ini saya ambil persis di belakangnya saat melintas di sekitar Karang Jati pertigaan Karang Jawa 1,5 tahun yang lalu.

Beberapa kali saya berpapasan dengan pedagang ini juga di Gunung Guntur dan Karang Jawa mulai sekitar setahun lalu, tampaknya ia pedagang satu-satunya yang berani muat banyak barang dengan motor. Mungkin semboyannya sekali kayuh 2-3 pulau terlampaui. Sekali jalan 100 barang laku terjual. Wew... ;-)

Sabtu, Oktober 01, 2011

Sesuatu Banget di Akhir Pekan yang Indah

Sejak tadi pagi saya sudah ancang-ancang berencana menikmati akhir pekan berkualitas bersama anak istri. Dan di siang harinya saya sempatkan survei ke tempat-tempat kuliner terbaik di kota ini. Meski cukup banyak pilihan kulinari, tetapi tampaknya saya masih belum menemukan tempat yang sesuai selera saya hari ini, ayam bakar.

Seorang teman kemudian merekomendasikan untuk mencoba bebek goreng pak eRTe Gunung Guntur dan ayam bakar Boyolali. Tanpa banyak pertimbangan ini dan itu, akhirnya selera saya pun berubah seketika. Ya, saya pilih bebek goreng!

Benar saja, usai maghrib kami berempat langsung meluncur ke 'rumah' pak eRTe. Apalagi istri dan anak-anak sudah terbiasa makan malam di waktu sore, tetapi hari ini harus rela menahan lapar hingga petang hari.

Tak heran, begitu sajian nasi pulen wangi, sambel uleg, dan bebek goreng datang di meja makan langsung kami santap bersih, nyam-nyam! Rasanya tak sia-sia datang di rumah pak eRTe ini.

Alhamdulillah yah... Rasanya ini bukan sekadar persoalan perut dan selera, apalagi harga yang 'hanya' lebih kurang 30 ribu untuk seporsi. Tetapi saya merasa ada 'sesuatu banget' saat berkumpul bersama anak istri di akhir pekan yang indah ini.

Thank God, it's beautiful day. ;-)

Sabtu, September 24, 2011

Tips Install UML pada Netbeans IDE 7.0.1

Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar pemodelan berorientasi objek dalam bidang rekayasa perangkat lunak. UML mencakup seperangkat teknik notasi grafis untuk menciptakan model visual berorientasi objek sistem perangkat lunak. Sedangkan Netbeans IDE bisa dilihat di Wikipedia.

Instalasi

Berikut instalasi di Netbeans IDE 7.0.1 pada sistem operasi Linux Ubuntu Server yang terhubung ke Internet. Untuk sistem operasi lain prosesnya kira-kira sama saja.

Masuk ke Netbeans, pilih Tools - Plugins - tab Settings

Tambahkan 'Add' masukkan UML dan URL: http://ea.ddns.com.br:8090/netbeans6.8/UML/catalog.xml


Pilih tab Available Plugins dan cari UML, lalu Install.

Selesai.

Testing

Percobaan membuat Use Case Diagram pengisian formulir rencana studi sederhana. Buat proyek baru. Pilih menu File - New Project - UML


Siap buat Use Case Diagram

Semoga bermanfaat.

Rerefensi
[1] Working with UML Diagrams in the NetBeans IDE
[2] Object-Oriented Calculator
[3] NetBeans IDE UML Features

Jumat, September 23, 2011

Mengukur Readability Konten Web

Menulis konten untuk pengguna web memiliki tantangan tersendiri, yaitu mudah dibaca dan dipahami pengunjung (readability). Ketika konten sangat mudah dibaca, audiens dapat dengan cepat mencerna informasi yang dibagi. Beberapa informasi menyebutkan bahwa pengguna web memiliki rentang perhatian yang sangat pendek, tidak membaca artikel secara menyeluruh dan keseluruhan.

Hasil Studi

Sebuah studi yang menyelidiki perubahan dalam perilaku kebiasaan membaca yang dilakukan pengguna web di era digital menyimpulkan bahwa, pengguna web cenderung membaca cepat (skimming) untuk menemukan informasi yang diinginkannya, dengan cara mencari kata kunci dan membaca non-linear (bukan dari atas ke bawah).

Untuk itu, salah satu cara yang bisa diterapkan adalah menggunakan teknik headings. Tujuannya agar konten terorganisir dan pembaca langsung menemukan informasi yang dicarinya.

Mengukur Readability

Setelah sekian lama menulis, saya ingin tahu sampai dimana tingkat kemudahan konten blog ini dibaca dan dipahami. The Readability Test Tool, adalah Perangkat Uji Readability yang cukup fleksibel untuk menilai formula keterbacaan konten web.

Dari hasil uji coba, secara keseluruhan blog ini memiliki grade level sekitar 14. Ini berarti mudah dipahami oleh orang berusia 19 sampai 20 tahun. Hm... masih cukup sulit untuk anak-anak. :-)

Semoga bermanfaat.

Referensi
[1] 7 Best Practices for Improving Your Website’s Usability
[2] Show Numbers as Numerals When Writing for Online Readers

Update:
- Pengukuran untuk keseluruhan konten web dinamis akan berbeda hasilnya. Saat ini, Selasa, 4/10/2011, saya coba ukur kembali mendapat grade level 11 atau mudah dibaca dan dipahami orang usia 16-17 tahun.

Kamis, September 22, 2011

Tutorial Membuat Tema Wordpress dengan 2 Sidebar

Melanjutkan posting sebelumnya tentang membuat Templat Sederhana dengan CSS dan HTML5, selanjutnya templat bisa digunakan untuk membangun tema CMS Blog. Sesi ini mencoba menerapkan templat tersebut untuk Tema Wordpress, mari dimulai saja jangan banyak cincong! :-)

Desain awal
Desain awal adalah seperti ini, saya tandai kotak merah yang akan disisipkan kode php dari fungsi-fungsi Wordpress.
Desain awal

Dengan demikian terdapat bagian header, 2 buah bilah sisi (sidebar 1 & sidebar 2), dan content.
Berikutnya saya ambil kode index.html dan style.css dari posting sebelumnya untuk dimodifikasi.

Implementasi
  1. Buat berkas header.php, isi kode lihat disini.
  2. Modifikasi index.html tersebut dan simpan sebagai berkas php menjadi index.php.
  3. Buat berkas functions.php, isinya lihat disini.
  4. Modifikasi index.php, sisipkan fungsi header, sidebar, looping content pada bagian "Leftbar", "Rightbar", dan "Content" seperti disini.
  5. Modifikasi style.css, hapus properti height pada selector #content
  6. Kumpulkan berkas-berkas tersebut dalam satu direktori, dan letakkan di direktori themes Wordpress.
  7. Tema siap dipasang. 
  8. Masuk ke Widgets Wordpress dan dapati 2 buah Sidebar yang telah dibuat.

Hasil
Hasil kurang lebih seperti dibawah ini. Jika ingin terlihat cantik, ubah sendiri menurut selera. :-)

Hasil Tema Wordpress sangat light banget :-)

Semoga bermanfaat.

Referensi:
[1] Theme Development, Basic Templates
[2] Designing Headers
[3] Function Reference
[4] Widgetizing Themes
[5] Function Reference/register sidebars

Rabu, September 21, 2011

Tutorial CSS dan HTML5: Membuat Template Sederhana

Kemarin ada yang nanya melalui email tentang membuat template untuk Wordpress. Setelah saya lihat kodenya kok saya jadi tambah bingung hehehe...

Intinya pertanyaan adalah ybs kesulitan membuat sidebar multi widget di kanan dan kiri. Dari hasil yang telah dibuatnya menunjukkan sidebar malah berjajar ke samping semua. Bila bila itu yang jadi masalah, asumsi saya adalah persoalan tata letak saja, soal CSS.

Untuk itu saya ambil template kaku saya yang sudah saya sesuaikan dengan masalah tersebut seperti screenshot di atas, sedangkan kode sumbernya bisa dilihat disini.

Semoga bermanfaat.

Posting terkait:
Tutorial Membuat Tema Wordpress dengan 2 Sidebar

Selasa, September 06, 2011

Tutorial Menjalankan XAMPP Setiap Kali Booting pada Ubuntu GNU/Linux

Masih melanjutkan pertanyaan dari email yang belum terjawab, berikut tutorial sederhana menjalankan XAMPP setiap kali booting di Ubuntu 11.04 Natty Narwhal yang baru diinstalasi.

Sebelumnya saya pastikan komputer saya belum berisi web server Apache, buka terminal dan ketik:
:~$ sudo service ap //tekan tab sampai muncul nama2 service
apparmor apport

Tak ada apache2, dengan demikian belum ada web server Apache yang aktif yang dapat mengganggu uji coba ini.

Untuk instalasi ada 4 langkah seperti petunjuk dari situsnya:
  1. Download 
  2. Installation 
  3. Start 
  4. Test 
Installation

Gunakan terminal untuk instalasi, masuk dimana file unduhan berada dan ketik untuk sekaligus membuat direktori /opt:
:~$ sudo tar xvfz xampp-linux-1.7.4.tar.gz -C /opt
 
Start
Kemudian jalankan:
:~$ sudo /opt/lampp/lampp start
Starting XAMPP 1.7.4...
XAMPP: Starting Apache with SSL (and PHP5)...
XAMPP: Starting MySQL...
XAMPP: Starting ProFTPD...
XAMPP for Linux started.
 
Test 
Untuk lihat status apakah XAMPP dalam kondisi running atau tidak, ketik ini:
:~$ sudo /opt/lampp/lampp status 
Version: XAMPP for Linux 1.7.4 
Apache is running. 
MySQL is running. 
ProFTPD is running. 

Bisa juga buka browser dan akses http://localhost

Nah, sampai di sini shutdown dan booting lagi, lalu cek statusnya:
:~$ sudo /opt/lampp/lampp status 
Version: XAMPP for Linux 1.7.4 
Apache is not running. 
MySQL is not running. 
ProFTPD is not running. 


is not running, berarti nggak jalan. Untuk menjalankan setiapkali boot-up di Ubuntu ada 2 cara, cara tradisional atau cara Upstart.

Cara Tradisional

Ingat runlevel? Sebuah runlevel adalah sebuah kondisi operasi yang telah ditetapkan pada sistem operasi mirip Unix. Sederhananya, sebuah 'runlevel' menentukan program mana yang dijalankan pada saat startup sistem. Sebagian besar berurusan dengan sistem startup.

Runlevel Linux secara umum diberi nomor 0 sampai 6. Runlevel berhenti di nomor enam untuk alasan praktis dan historis, tetapi bisa memiliki tingkatan lebih jika diinginkan. Di Ubuntu 6.10 (Edgy Eft) dan versi berikutnya letak nomor level ini ada di direktori "/etc/rc{runlevel}.d/".

Langsung saja, agar XAMPP jalan setiap kali booting, maka dengan cara tradisional buka terminal dan ketik:
:~$ sudo nano /etc/rc.local

Lalu sisipkan skrip ini sebelum 'exit 0' dan simpan:
sudo /opt/lampp/lampp start

Booting lagi dan cek status lagi, voila! :-)

Nah, skrip yang ada rc.local ini akan diseksekusi di semua runlevel (/etc/rc1.d, /etc/rc2.d dst...)

Cara Upstart

Mulai Ubuntu 6.10 (Edgy Eft) dan versi berikutnya menggunakan Upstart sebagai pengganti proses init-tradisional, tetapi Ubuntu masih menyediakan skrip init-tradisional dan SysV-rc Upstart yang cocok digunakan untuk memulai service.

Semua “service” yang dipanggil terletak di direktori “/etc/init.d/”, di contoh akan dikupas membuat service xampp

Buka terminal dan ketik:
:~$ sudo nano /etc/init.d/xampp

lalu sisipkan skrip ini dan simpan:
sudo /opt/lampp/lampp start

buat file eksekusi:
:~$ sudo chmod +x /etc/init.d/xampp

kemudian update rc.d
:~$ sudo update-rc.d xampp defaults

Booting lagi dan cek status lagi, voila! :-)

Semoga bermanfaat.
Referensi:
[1] RcLocalHowto
[2] http://en.wikipedia.org/wiki/Runlevel
[3] Debian and Ubuntu Linux Run Levels
[4] UbuntuBootupHowto
[5] InitScriptList
[6] http://en.wikipedia.org/wiki/Init
[7] An introduction to run-levels
[8] http://en.wikipedia.org/wiki/Upstart 
[9] http://wiki.linuxquestions.org/wiki/Run_Levels

Minggu, September 04, 2011

Server Web Sekolah: Pilih XAMPP atau LAMP?

Ada pertanyaan ke saya melalui email seputar membuat server web di Linux. Pertanyaannya agak panjang dan rinci, berikut saya ringkas dalam sebuah kasus kemudian diikuti pembahasannya.  

Kasus 

Saya akan membuat Sistem Informasi Sekolah berbasis web. Sistem informasi disediakan dan diakses user (guru dan siswa) kurang lebih 200 orang dalam jaringan lokal, ke depan diharapkan bisa diakses lewat jaringan Internet. Pihak sekolah meminta saya menyediakan server yang menggunakan Sistem Operasi Ubuntu Linux, karena user ada yang menggunakan Ubuntu. Setahu saya, untuk membuat server web, banyak teman-teman saya menggunakan Xampp, tapi ada saran untuk menggunakan Lamp. Bagaimana saya harus memilih, Xampp atau Lamp?

Pembahasan

Xampp merupakan salah satu dari AMP, yaitu sekumpulan komponen atau subsistem perangkat lunak bebas dan open source yang diperlukan untuk memberikan solusi fungsional server web (dan software pendukungnya) secara penuh. Seperti yang disebutkan dalam situsnya, latar belakang munculnya Xampp karena beberapa tahun lalu (mungkin sekitar 10 tahun lalu), banyak orang kesulitan menginstalasi web server Apache sepaket dengan software MySQL, PHP, dan Perl. Ide Xampp adalah beberapa software tersebut dibundel sehingga dapat disimpan dan dijalankan dalam drive kecil (portable), serta dapat digunakan di lintas sistem operasi (cross-platform). Dengan demikian, kesulitan instalasi dapat diatasi dengan hanya mengunduhnya, mengesktrak, lalu jalankan.

Karena kemudahan dan portabilitasnya, Xampp sering digunakan developer aplikasi untuk mengembangkan aplikasi atau sistem informasi berbasis web tanpa perlu direpotkan dengan instalasi server web dan perangkat lunak pendukungnya.

Saat ini, penggunaan Xampp dimaksudkan sebagai alat untuk mengembangkan/membangun aplikasi lalu mengujinya, tanpa perlu terhubung ke jaringan Internet. Untuk alasan kemudahan penggunaan, beberapa fitur keamanannya dinonaktifkan. Namun dalam prakteknya, adakalanya Xampp digunakan untuk melayani halaman web pada World Wide Web atau Internet. Jika demikian, maka diperlukan tools khusus untuk alasan keamanan.

Sementara itu, LAMP juga salah satu dari AMP, latar belakang kemunculannya kurang lebih juga sama dengan Xampp, yaitu mempermudah instalasi. So, bila dulu sulit, saat ini menjadi lebih mudah. Hanya dengan beberapa baris perintah atau menggunakan packet-manager misalnya, maka server web (dan beberapa fiturnya) sudah bisa digunakan. LAMP didesain khusus berjalan di lingkungan Linux. Dengan ubuntu-server misalnya, LAMP sudah tersedia, saat menginstalasi sistem operasi cukup pilih LAMP hanya dari sekeping CD ubuntu-server tersebut, tanpa perlu mengunduhnya dari repository.

Keuntungan utama LAMP adalah kemudahan konfigurasi berbasis teks, setting apapun dapat dikonfigurasi dan dimodifikasi sampai detil terkecil menyesuaikan penggunaan dan kebutuhan. LAMP berjalan pada berbagai platform perangkat keras, sehingga pengembang memiliki fleksibilitas penuh mengambil keputusan dalam deployment dan desain infrastruktur server. Manfaat desain arsitektur ini akan memberikan kombinasi optimal dalam efisiensi pemanfaatan sumber daya, ketersediaan yang tinggi, serba guna, serta memiliki skalabilitas tinggi. Dengan skalabilitas tinggi ini, sistem akan lebih mudah ditingkatkan di masa yang akan datang.

Sampai di sini, pilihan sudah bisa ditentukan sendiri, kan? Bagaimana menurut Anda? :-)

Semoga bermanfaat.


Penyangkalan: Pembahasan hanya seputar definisi sederhana yang dikutip dari referensi dan tidak membahas perbandingan teknis antara XAMPP (for Linux) dengan LAMP. Referensi atau rujukan artikel langsung pada taut terkait.

Minggu, Agustus 21, 2011

NetBeans 7 Dukung Elemen HTML5

Setelah menunggu beberapa lama saat masih menggunakan NetBeans 6.9.1, akhirnya di bulan Agustus 2011 ini telah dirilis NetBeans 7 yang sudah mendukung editing element HTML5. Penasaran, saya coba instalasikan ke Ubuntu dan menulis beberapa kode HTML5, Javascript dan CSS. Kebiasaan ketika membuat kode HTML4 mungkin akan berubah karena akan segera usang (obsolete), tetapi sebagai pengayaan konsep kode HTML4 cukup bermanfaat untuk digunakan setidaknya dalam masa transisi (menuju HTML5 sepenuhnya) saat ini.

Berikut beberapa tangkapan layar percobaan NetBeans 7.0.1 pada Ubuntu server 10.4 yang digunakan untuk menulis kode sederhana HTML5, Javascript dan CSS, untuk menghasilkan output berupa image kotak pada browser Firefox 6.

Tangkapan layar kode HTML5, Javascript, dan CSS pada NetBeans 7.0.1

Informasi pada baris 12 yang menyatakan fungsi
tersebut tak dapat berjalan baik
di browser tertentu.

Keluaran (Output) berupa image kotak

Tampaknya materi kuliah perlu menyesuaikan standar HTML yang baru ini, fasilitas di laboratorium komputer juga perlu menggunakan teknologi yang relevan.

Referensi:
[1] HTML5 Tutorial
[2] W3C, HTML5, A vocabulary and associated APIs for HTML and XHTML
[3] HTML5: Working with the canvas element

Selasa, Agustus 16, 2011

Pentingnya Perhatikan Detil

Iklan Nokia. idownloadblog.com


Ini pelajaran berharga bagi siapa saja terutama bagian periklanan, humas, atau yang biasa berhubungan dengan layanan kustomer. Dikutip dari idownloadblog.com, iklan ini terlihat di sebuah mal di Australia. Nah, coba amati tampaknya perempuan dalam gambar ini sebenarnya menggunakan iPhone 4.

Lucunya, seseorang menemukan gambar wanita tersebut di iStockPhoto.com, dan desainer iklan tidak menyadari bahwa wanita itu menggunakan iPhone. Meski ini di toko kecil untuk menarik pengunjung toko tersebut, tetapi ini sungguh pelajaran yang sangat amat berharga!

Senin, Agustus 15, 2011

Apa yang Dicari di Blog ini?

Hari ini saya coba mengevaluasi blog ini setelah mengetahui pagerank turun drastis dari 2 menjadi 0 dan belum mengalami kenaikan sama sekali sejak 30 Juli 2011 lalu. Ini disebabkan karena setelah saya ganti domain pribadi dari sebelumnya yang menggunakan subdomain di blogspot. Dari mesin pencarian Google hingga saat ini pun masih menyimpan taut domain lama, http://subura2005.blogpsot.com, meski nantinya bila diklik akan dialihkan ke domain suburanugerah.com

Statistik Blog

Dari statistik blog ini terungkap, terhitung selama 1 bulan (17 Juli-15 Agustus 2011) artikel yang banyak diklik adalah artikel terbaru yang “panas”, misal tentang anak. Ada beberapa sebab yang mungkin menjadikan artikel tersebut paling banyak diklik.
1. Sharing ke jejaring sosial (saat itu saya share ke Google+ saja, belum ke yang lain).
2. Bertepatan dengan hari Anak Nasional, 23 Juli 2011.
3. Bertepatan dengan momen tahun ajaran baru 2011.
4. Referring sites.

Screenshot Statistik Bulanan, Juli-Agustus 2011

Tetapi untuk jangka panjang, yang selalu dicari user Internet adalah artikel tutorial ringan untuk pemula dan untuk kepentingan pembelajaran. Selama lebih dari 2 tahun (Mei 2009 – Agustus 2011), data berikut ini menjadi bukti yang bisa dijadikan acuan.

Screenshot Statistik Tahunan, per 2 tahunan


Konklusi

Dari informasi statistik ini bisa dibaca apa saja yang perlu dilakukan untuk menaikkan trafik blog. Beberapa diantaranya adalah membuat artikel “panas” atau berkaitan dengan momen yang pas, sharing ke jejaring sosial, referring sites, dan membuat tutorial atau petunjuk teknis. Penggunaan program backlinks dan semacamnya kurang prefer saya gunakan.

Sabtu, Juli 30, 2011

Photoblog: Jejak Gowes

Jejak gowes 2 minggu yang lalu di atas jembatan baru Perumahan Atas Air Pandan Sari Balikpapan.

Send from My Nokia 5130 XpressMusic

Senin, Juli 18, 2011

Tak Benar, Membiarkan Anak Bekerja di Usia Sekolah

Masih segar di ingatan, beberapa minggu menjelang tahun ajaran baru lalu berita media massa nasional mengangkat cerita mengenai anak-anak yang putus atau tidak sekolah dan memilih bekerja, seperti membajak sawah, berjualan, hingga isu politisi menelantarkan anak. Beberapa alasan mengapa tidak sekolah pun diangkat, dan alasan yang paling ditonjolkan adalah tidak ada biaya atau masalah kemiskinan. Minggu berganti, isu berita pun berganti, topik berita tentang anak terlantar dan anak bekerja hilang bagai disapu angin.

Serasa datang angin segar, Minggu ini saya membaca berita bahwa Walikota Manado bergerak mencari anak-anak yang putus sekolah dan yang bekerja untuk dikembalikan ke sekolah. Dikatakan, sebagai tulang punggung masa depan bangsa, anak-anak tak boleh dibiarkan bekerja, mereka harus bersekolah dan menikmati kesejahteraan, membiarkannya bekerja di usia sekolah adalah hal yang sama sekali tidak benar.

Eksploitasi Saat ini

Eksploitasi ekonomi yang memanfaatkan anak saat ini semakin canggih, salah satunya adalah sering kita jumpai di dunia industri hiburan televisi. Jika di jalanan anak-anak dibuat mengiba, di televisi justru dibuat menghibur. Masa bermain anak-anak yang menghibur, lucu, dan menyenangkan, itu berarti ada kesempatan yang bisa diambil dan menjadi nilai ekonomi (oportuniti) orang dewasa. Acara kontes-kontesan, sinetron, hingga hiburan kejar tayang yang melibatkan anak-anak menjadi komoditas industri hiburan. Ambil saja contoh beberapa anak yang kini menjadi komoditas hiburan televisi sebagai artis cilik. Orang tua kadang secara tidak sadar ikut mendorong anak-anak terlibat di dalamnya dengan alasan 'asal tidak merugikan ya gapapa donk', toh di acara tersebut anak-anak bermain dan sangat menyukainya, anak-anak juga tetap sekolah, lalu apa salahnya? Apalagi dapat duit bisa ditabung untuk bekal dewasa nanti, malah untung, kan?

Hak dan Mental Anak dalam Hukum Negara

Anak sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa memiliki hak asasi atau hak dasar sejak dilahirkan, sehingga tidak ada manusia atau pihak lain yang boleh merampas hak tersebut [1]. Hak dasar anak diakui secara universal, dan beberapa bentuk hak dasar anak ada1ah setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi [5].

Pasal 28B (ayat 2) UUD 1945 menyatakan bahwa “setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi”, ini berarti bahwa anak mempunyai hak konstitusional dan negara wajib menjamin serta melindungi pemenuhan hak anak yang merupakan hak asasi manusia (HAM).

Edaran elektronik Konsep dan Pengertian Pengarusutamaan Hak Anak (PUHA) yang diterbitkan Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan membuat kategori hak dasar anak menjadi 4 bagian antara lain:
  1. Hak Kelangsungan Hidup, seperti: hak hidup, hak memperoleh pelayanan kesehatan yang memadai, hak untuk menikmati suatu kebudayaan dan agama, hak atas standar kehidupan yang memadai, hak atas nama, identitas dan kewarganegaraan.
  2. Hak Tumbuh Kembang, seperti: hak memperoleh pendidikan, hak untuk istirahat dan waktu luang, hak akses memperoleh perawatan dan dukungan orang tua.
  3. Hak Perlindungan, seperti: hak untuk dilindungi dari perlakuan salah dan penelantaran, hak untuk mendapatkan perawatan khusus bagi anak cacat/disabel, hak untuk memperoleh jaminan sosial, hak untuk dilindungi dari eksploitasi seksual komersial, hak untuk tidak menjadi korban child trafficking, hak untuk selamat dalam situasi darurat atau keadaaan sulit seperti dalam konflik bersenjata atau anak tanpa keluarga, hak untuk memperoleh bantuan hukum dan proses, peradilan yang memadai, hak untuk tidak diperlakukan diskriminatif, hak dilindungi terhadap eksploitasi ekonomi dan pekerjaan berbahaya.
  4. Hak Partisipasi, seperti: hak untuk menyampaikan pendapat, hak untuk kebebasan berserikat, hak atas kebebasan berekspresi, hak untuk memperoleh informasi, hak atas kebebasan pribadi, hak untuk kebebasan berpikir, berhati nurani dan beragama.

Pada Lembaran Tahun 2000 Nomor 30 tentang penjelasan atas Konvensi ILO No. 182 mengenai pelarangan dan tindakan segera penghapusan bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak [1], saya menemukan informasi menarik tentang mental anak. Konvensi ini dimaksudkan untuk menghapuskan segala bentuk praktek mempekerjakan anak serta meningkatkan perlindungan dan penegakan hukum secara efektif sehingga akan lebih menjamin perlindungan anak dari eksploitasi ekonomi, pekerjaan yang membahayakan keselamatan dan kesehatan otak, mengganggu pendidikan, serta mengganggu perkembangan fisik dan mental anak.

Berkait dengan mental anak, istilah mental dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti berkaitan dengan batin dan watak manusia, yang bukan bersifat badan atau tenaga, atau dalam bentuk nomina berarti batin dan watak atau karakter atau kepribadian. Karakter dasar anak adalah seperti memiliki rasa ingin tahu (curiosity) yang tinggi, tahap tumbuh kembang, peniru yang ulung (imitator), dan rentan dieksploitasi (vulnerable). Pembentukan karakter ke arah yang baik membutuhkan strategi yang mendorong, mendampingi, dan membantu anak untuk melakukan pencapaian tumbuh kembang yang layak dan optimal sebagai makhluk individu dan sosial.

Menurut Prof. Suyanto Ph.D, karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan tiap akibat dari keputusan yang ia buat [6].

Usia Minimum Bekerja

Pada pasal 2 Konvensi tersebut, istilah "anak" berarti semua orang yang berusia di bawah 18 tahun [1][5]. Pada pasal 2 ayat (1) Konvensi, disebutkan Indonesia melampirkan Pernyataan (Declaration) yang menetapkan bahwa batas usia minimum untuk diperbolehkan bekerja yang diberlakukan di wilayah Republik Indonesia adalah 15 tahun. Yang menarik, angka 15 tahun ini tidak serta merta mutlak, tetapi ada pertimbangan-pertimbangan lain, misalnya diperbolehkan antara 13-15 tahun untuk pekerjaan yang ringan atau tidak beresiko (Pasal 7 Konvensi), dan minimum 18 tahun untuk pekerjaan beresiko (Pasal 3 Konvensi). Resiko disini kurang lebih adalah dapat membahayakan bagi kesehatan, perkembangan fisik dan mental anak, mengganggu kehadiran anak mengikuti pelajaran sekolah, mengganggu mengikuti orientasi kejuruan atau program pelatihan di sekolah, atau mengganggu kemampuan anak dalam menerima manfaat dari pelajaran sekolah [1].

Jika merujuk usia wajib belajar di Indonesia adalah 7-15 tahun [2][3], maka penggunaan Pasal 7 Konvensi tersebut menurut saya kurang aman atau sulit untuk bebas dari resiko-resiko di atas, bahkan rentan penyalahgunaan (abuse) baik yang dilakukan oleh industri hingga orang tua atau wali. Adapun fakir miskin dan anak-anak terlantar (yang kesulitan wajib belajar) dipelihara oleh negara [4]. Ini bukan berarti masyarakat lepas tangan tidak membantu, tetapi mencoba mengingatkan penguasa dan negara agar tidak lupa akan kewajiban hukum yang harus dipenuhi.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa usia minimum bekerja adalah sekurang-kurangnya 18 tahun. Apabila kurang dari 18 tahun, anak tidak berkewajiban bekerja dan harus mendapatkan pendidikan atau sekolah. Kewajiban untuk menanggung biaya sekolah anak merupakan tugas negara tanpa ada diskriminasi. Mengapa harus negara? Karena anak adalah tunas, potensi, dan generasi muda penerus cita-cita perjuangan bangsa, memiliki peran strategis dan mempunyai ciri dan sifat khusus yang menjamin kelangsungan eksistensi bangsa dan negara pada masa depan [5]. Selain itu, negara telah mengeluarkan produk hukumnya sendiri bahwa wajib belajar dijamin oleh negara [2][3].

Usia Minimum Sekolah

Usia 6 tahun dapat mengikuti wajib belajar atau sekolah pada jalur formal apabila anak dipandang siap baik secara fisik maupun mental. Dari sisi sekolah pun juga mempertimbangkan selama kapasitas kelas atau daya tampung masih memungkinkan [2][3]. Ini berarti yang menjadi prioritas wajib belajar adalah usia 7 tahun, dan sering dijadikan sebagai dasar atau pedoman penerimaan siswa baru (PSB) pada tahun ajaran baru seperti saat ini [2][3].

Adapun mulai usia 0 – 6 tahun, metode pendidikan yang diberikan adalah berupa rangsangan pendidikan yang ditujukan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki tahap usia berikutnya [3]. Tumbuh kembang ini adalah proses yang terjadi baik pada fisik maupun mental sesuai jenjang usianya. Materi dan metode rangsangan pendidikan pun disesuaikan dengan tingkat usianya, dan tentu saja melibatkan ahli atau pakar psikologi pendidikan anak usia dini. Sebaliknya, penggunaan materi dan metode yang tidak tepat justru akan merugikan anak itu sendiri. Tidak adil rasanya memperlakukan anak sama seperti halnya orang dewasa.

Kesimpulan

Yang disebut anak adalah semua orang yang berusia di bawah 18 tahun. Usia minimum bekerja adalah 18 tahun, baik pekerjaan beresiko atau tidak. Yang dimaksud resiko adalah dapat membahayakan bagi kesehatan, perkembangan fisik dan mental anak, mengganggu kehadiran anak mengikuti pelajaran sekolah, mengganggu mengikuti orientasi kejuruan atau program pelatihan di sekolah, atau mengganggu kemampuan anak dalam menerima manfaat dari pelajaran sekolah. Oleh karena itu, patut diapresiasi apa yang dilakukan oleh Walikota Manado untuk mencari dan mendata semua anak putus sekolah yang telah bekerja untuk dikembalikan ke sekolah, meski sebenarnya hal itu sudah menjadi kewajiban pemerintah sesuai peraturan pemerintah dan perundang-undangan. Langkah sang walikota layak dan semestinya diikuti pemerintah daerah lainnya.

Referensi:
[1] Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2000 tentang Konstitusi Organisasi Ketenagakerjaan Internasional (International Labour Organization (ILO) Convention No. 182 Concerning The Prohibition And Immediate Action For The Elimination Of The Worst Forms Of Child Labour atau Konvensi ILO No. 182 Mengenai Pelarangan Dan Tindakan Segera Penghapusan Bentuk-Bentuk Pekerjaan Terburuk Untuk Anak)
[2] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar
[3] Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
[4] Undang-Undang Dasar 1945 pasal 34 ayat 1
[5] Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
[6] Prof. Suyanto Ph.D, Urgensi Pendidikan Karakter
[7] Konsep dan Pengertian Pengarusutamaan Hak Anak (PUHA), Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan

Penyangkalan (Disclaimer)
Tulisan ini disusun berdasarkan referensi yang diterjemahkan menurut sudut pandang penulis sebagai orang awam. Kekurangan pengetahuan mengenai hukum dan perundangan sangat rentan mengingat tulisan ini hanya untuk pembelajaran menulis dengan latar belakang penulis bukan dari bidang hukum maupun terkait. Penulis tidak bertanggung jawab bila tulisan ini digunakan sebagai pustaka atau referensi karya ilmiah, silakan pelajari referensi yang penulis gunakan di sini maupun referensi lainnya. Penulis tidak ada hubungan apapun dengan subyek yang disebutkan di tulisan ini. Apabila tulisan ini digunakan sebagai sumber berita silakan kontak penulis.

Selasa, Juni 14, 2011

Mengukur Kejujuran, untuk Apa?

Pernah saya membaca artikel tentang “Mengukur Kejujuran” tetapi setelah membacanya saya malah bertanya-tanya bagaimana sebenarnya cara mengukur kejujuran itu, karena di artikel tersebut tidak dijelaskan cara mengukur kejujuran yang dimaksud. Saya berpendapat, mengukur kejujuran terkadang sangat subyektif, artinya penilai akan dipengaruhi oleh siapa yang dinilai, bukan apa yang dinilai dan bagaimana penilaiannya. Terkadang juga penilai dipengaruhi oleh perasaannya, seperti like or dislike?

Seorang cendekiawan barat pernah mengungkapkan statement berikut:
When you can measure what you are speaking about and express it in numbers, you know something about it ~ Kelvin

Dalam ranah penelitian sering diungkapkan terdapat dikotomi penggunaan metode penelitian, apakah penelitian tersebut menggunakan metode penelitian kualitatif ataukah penelitian kuantitatif. Di dalam ilmu sosial, penelitian kualitatif bertujuan untuk mengumpulkan pemahaman mendalam tentang perilaku manusia dan alasan yang mengatur perilaku tersebut. Di dalam ilmu komputer, penelitian kualitatif biasanya berupa desain, arsitektur, pewarnaan, ergonomi, dsb. Metode kualitatif menyelidiki mengapa dan bagaimana pengambilan keputusan, bukan hanya apa, di mana, dan kapan.

Sedangkan penelitian kuantitatif bertujuan mengembangkan dan menerapkan model matematis, teori dan atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena. Proses pengukuran berpusat pada penelitian kuantitatif karena menyediakan hubungan fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan kuantitatif. Secara sederhana, ia lebih banyak melibatkan perhitungan angka-angka ke dalam sebuah model matematis. Lebih disederhanakan lagi, pengukuran (measure) dengan perhitungan matematis termasuk ranah penelitian kuantitatif.

Apa itu kejujuran?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berasal dari kata jujur yang artinya ada 3. Pertama, jujur (honest) (adjective) adalah lurus hati; tidak berbohong (misal dengan berkata apa adanya); kedua, tidak curang (fair) (misal dalam permainan atau ujian, dengan mengikuti aturan yang berlaku); dan ketiga tulus; ikhlas;
Sedangkan ke·ju·jur·an (noun) berarti sifat (keadaan) jujur; ketulusan (hati); kelurusan (hati).

Berdasarkan definisi di atas, dalam tulisan ini, jujur yang dimaksud adalah yang pertama, yaitu yang berarti tidak bohong atau lurus hati. Menurut wikipedia:
Honesty refers to a facet of moral character and denotes positive, virtuous attributes such as integrity, truthfulness, and straightforwardness along with the absence of lying, cheating, or theft.

Bagaimana mengukur kejujuran?

Mengukur kejujuran (manusia) menurut saya membingungkan bila didasarkan pada 2 dikotomi penelitian di atas, termasuk kualitatif ataukah kuantitatif?

Dalam kehidupan sehari-hari di dalam keluarga, sekolah, kerja, atau organisasi lainnya di lingkungan terdekat, seringkali seseorang yang dianggap jujur itu dinilai dari rekam jejak kehidupannya. Semakin lama kita bergaul dan mengetahui integritas seseorang dari kejujurannya selama ini, maka semakin kita yakin bahwa orang tersebut memiliki tingkat kejujuran yang tinggi. Nah! Inilah cara mengukur kejujuran itu, semakin sering seseorang jujur dan memiliki integritas untuk itu dalam waktu tertentu, maka semakin kita tahu seberapa besar tingkat kejujuran dan integritasnya.

Misal saja, si A diuji tingkat kejujurannya selama 6 bulan, yang setiap bulannya akan diberikan ujian kejujuran selama 4 kali. Tiap soal memiliki bobot/skala kejujuran yang didesain oleh pakar terkait yang tidak diketahui sama sekali oleh si A. Setelah 6 bulan ujian berlalu akan diketahui berapa besar perbandingan antara jujur (honest) dan tidak jujur (dishonest) yang telah dilakukan oleh si A. Skala perbandingan itupun ditentukan berdasarkan oleh pakar, psikologi misalnya. Dalam uji ini jelas terlihat penggabungan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif.

Lalu, untuk apa mengukur kejujuran?

Kejujuran itu mendatangkan kepercayaan. Semakin tinggi tingkat kejujuran maka semakin tinggi tingkat kepercayaan.

Seorang terdakwa ketika menghadapi persidangan, pada saat tertentu dilakukan uji kejujuran/kebohongan, yang digunakan untuk menilai apakah yang bersangkutan jujur atau bohong, sehingga dapat dipercaya atau tidak, yang pada akhirnya akan mempengaruhi vonis keputusan hakim.

Dalam rekrutmen karyawan, pimpinan, dan semacamnya terkadang ukuran kejujuran juga diperlukan untuk melengkapi performance measurement dalam blok TQM (Total Quality Management). Dalam rekayasa jaringan komputer, mengukur kejujuran (fairness measure) digunakan untuk menentukan apakah pengguna atau aplikasi telah menerima bagian yang adil dari sumber daya sistem. Di dalamnya ada model matematis dan desain konseptual jaringan yang fair. Jelas, bila operator jaringan yang Anda langgan curang, tentu akan mempengaruhi tingkat kepercayaan Anda dengan operator tersebut kan? :-)

Masih banyak lagi. Bagaimana menurut Anda?

Sabtu, April 09, 2011

Soal Kurikulum TI, SMK vs Perguruan Tinggi, Mana yang Lebih Maju?

Di bulan Maret lalu saya diundang untuk menjadi salah satu juri dalam Lomba Kompetisi Sekolah (LKS) bidang Teknik Komputer dan Jaringan untuk SMK tingkat Kota Balikpapan, yang berlangsung di SMK Negeri 1 Balikpapan. Sedikitnya ada 4 peserta dari 4 sekolah, yang masing-masing sekolah hanya boleh mengirimkan wakil terbaiknya masing-masing 1 orang saja. Lomba berlangsung selama 2 hari atau memiliki waktu sekitar 10 jam. Sedangkan juri, menurut informasi panitia, terdiri atas 3 orang yang berasal dari praktisi, akademisi, dan profesional, dengan pertimbangan memiliki netralitas dalam menilai secara obyektif.

Yang menarik, salah satu pesertanya ada yang wanita dan berasal dari SMK Muhammadiyah, satu-satunya peserta wanita dan dari sekolah swasta yang berani menantang! Mengapa? Karena ini adalah lomba keterampilan yang bersifat teknikal mengenai komputer dan jaringan, mulai dari assembly perangkat keras, crimping, instalasi sistem, setting server dan jaringan seperti webserver, database server, ftp, SSH, DHCP, DNS server, mail server, ntp server, routing, access-point, hingga firewall, dengan teknik konfigurasi dan kecepatan penyelesaian yang cukup tinggi. Hasil akhir yang diharapkan adalah kecepatan waktu, cara konfigurasi yang benar, dan tingkat keberhasilannya. Bila melihat materi yang dilombakan, maka jelas jarang sekali ada wanita yang tertarik dengan lomba yang dominan dikuasai laki-laki ini.

Satu lagi yang menarik, baik server, router, hingga firewall menggunakan perangkat lunak bebas dan Open Source, seperti Debian 5.0 GNU/Linux atau Debian Lenny untuk server dan router, bind untuk dns server, postfix untuk mail server, iptable untuk router, dan squid untuk firewall, semuanya harus dikonfigurasi dalam modus antar muka teks (TUI) dan dilarang menggunakan modus grafis (GUI). Sedangkan client dengan sistem operasi Windows, yang mengakses jaringan melalui access-point. Hasilnya, pemenang pertama dari SMKN 1 berhasil menyelesaikan dengan baik dengan hasil nyaris sempurna dan dalam waktu yang cukup singkat, 3 jam, mengalahkan peserta lainnya yang rata-rata selesai dalam waktu lebih dari 6 jam, itupun masih ada beberapa kesalahan konfigurasi.

Saya teringat pendapat Pak Onno W Purbo, yang menyatakan bahwa kurikulum Teknologi Informasi (TI) di jenjang perguruan tinggi dinilai kurang pas dan tertinggal dua sampai tiga tahun dibanding dengan kurikulum di jenjang pendidikan SMK. Mungkin ada yang beranggapan pendapat tersebut agak berlebihan, mengingat bila di perguruan tinggi mayoritas input-nya BUKAN berasal dari disiplin ilmu atau rumpun yang sama laiknya SMK berbasis TI saja, akan tetapi beragam seperti SMA yang umumnya tidak mendapatkan materi dasar-dasar TI sebelumnya. SMK sendiri memiliki kurikulum yang didesain sedemikian rupa untuk tujuan kejuruannya.

Meski demikian, dengan melihat hasil dari kompetisi LKS tersebut saya berpendapat bahwa materi dasar-dasar teknis TI perlu diasah lebih dulu dijenjang SMA atau sederajat. Dengan begitu, bila lulusan SMA ini masuk ke perguruan tinggi TI, ia sudah siap untuk melanjutkan ke jenjang kurikulum yang lebih tinggi, artinya kurikulum TI di perguruan tinggi bisa lebih “naik” lagi ke atas dibanding yang ada sekarang ini.

Bagaimana menurut Anda?

Jumat, April 01, 2011

Wow, Balas Email bisa dengan Gerakan Tangan!

Malam ini saya hendak membuka Gmail untuk menge-check email masuk, tapi... tiba-tiba perhatian saya tertuju pada taut pesan Gmail Motion. Wah, hebat juga nih... pikirku... dari keterangannya sungguh meyakinkan, dijelaskan bagaimana user bisa buka email, baca, balas, forward, dst cukup dengan gerakan tubuh, wew... kereeen banget. Penasaran pingin coba, saya klik Try Gmail Motion dan... voila! April Fools! Asssyeeemm...! ehehe... idenya menarik!

Ini fungsi-fungsi motion buat Gmail, tirukan gerakannya!

Tuh, membuat proposal bisnis bisa dengan gerak-gerakin tangan berkelompok... wew, gila gak?


Wew, buat flow chart cuman dengan jungkir balik? Susahnyaaa...

Buat grafik pia warna-warni sesuaikan warna baju? Hebat!

Nah loh! Kena tipu! Eh, jangan marah ya... ehe...

Senin, Maret 28, 2011

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan tahun 2009

Tepatnya hari ini, Senin, 28/3/2011, saya baru tahu adanya peraturan menteri (permen) mengenai pedoman umum ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan yang baru, yang diterbitkan bulan Juli tahun 2009 lalu. Permen ini dikeluarkan Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo, dengan nomor 46 tahun 2009, menyempurnakan permen sebelumnya nomor 0543a/U/1987 yang ditandatangani Mendikbud kala itu, Fuad Hasan, bulan September 1987 silam.

Ini berarti selama lebih dari 22 tahun (1987-2009) bahasa Indonesia mengalami perkembangan khazanah bahasa yang cukup besar di masyarakat. Tampaknya perlu dibuat perbandingan dengan peraturan sebelumnya yang mengalami evolusi 15 tahun (1972-1987) mengenai apa saja yang telah disempurnakan.

Saya kira, perkembangan teknologi informasi menjadi salah satu sebab yang mendorong perkembangan bahasa yang semakin kompleks. Semoga makin menambah kedewasaan masyarakat dalam berbahasa Indonesia yang baik dan benar. :-)

Semoga bermanfaat.

Sabtu, Februari 05, 2011

Cara Baru Mobile Blog Post

Tulisan ini sekadar mencoba cara baru yang saya baru tahu ketika hari ini mengakses dashboard blogger dan mulai tertarik memencet tombol simbol kecil berbentuk ponsel. Setelah itu memasukkan kode, lalu ada konfirmasi via email, dan mulailah posting blog via email, hm...


* Diposting dengan menggunakan ponsel Nokia 5130 XpressMusic dengan
browser standar OperaMini 4.

_____________________
Update: 9/1/2012

Dari statistik blog ini tampaknya banyak orang tersesat ke artikel ini. Hingga saat ini, cara baru mobile blog post yang paling nyaman saya lakukan untuk Blogger adalah dengan Email. Sedangkan untuk Wordpress.com adalah dengan Email atau Wordpress for Android. Praktik mobile blog saya ada di blog wordpress ini: http://subura.wordpress.com

Sabtu, Januari 29, 2011

Satisfaction, How Every Great Company Listen to The Voice of The Customer

Saya tertarik membaca buku ini yang diterbitkan oleh JD Power, firma yang memiliki kredibilitas tinggi dalam hal pemeringkatan kualitas kepuasan konsumen, terutama di bidang otomotif. Penulis mengatakan bahwa menurut pengalamannya, ada dua kesimpulan yang sangat penting dalam penelitian kepuasan konsumen. Pertama, banyak perusahaan yang tidak memiliki komintmen terhadap kepuasan konsumen walaupun hal itu tertulis dalam kebijakannya. Kedua, kegagalan meningkatkan komitmen kepuasan konsumen bakal merugikan perusahaan itu sendiri.


Lebih lanjut dijelaskan melalui studi kepuasan konsumen periode 1999-2004 yang dilakukannya menunjukkan bahwa kepuasan konsumen yang lebih tinggi (ditunjukkan oleh indeks kepuasan konsumen) akan meningkatkan loyalitas dan pemasaran dari mulut ke mulut (word of mouth). Perusahaan yang meningkatkan kepuasan konsumen akan meningkatkan nilai pemegang saham lebih dari 50%, sedangkan kepuasan konsumen yang rendah akan menurunkan nilainya menjadi sekitar 22%.

Keuntungan kepuasan konsumen disebutkan diantaranya adalah: pembelian yang berulang-ulang, penyebaran dari mulut ke mulut, posisi harga yang lebih premium, pengurangan biaya karena biaya jaminan lebih rendah, serta penutupan transaksi yang lebih tinggi. Kepuasan konsumen akan menjadi pembeda apakah seorang konsumen akan menjadi pembela (advocate) ataukah malah menjadi pembunuh (assasin). Apalagi dengan adanya Internet yang menyediakan dimensi lain dan jauh lebih kuat untuk menjadi sarana pelampiasan kepuasan konsumen.

Peran pekerja sangat penting dalam perusahaan terkait hubungannya dengan kepuasan konsumen. Ada 4 prinsip merekrut pekerja, yaitu: fokus pada kepribadian daripada aspek teknis, berikan upah di atas rata-rata untuk memperoleh talenta terbaik, promosikan dari dalam untuk berkembang, dan ciptakan lingkungan yang layak. Dengan demikian, untuk perusahaan bidang jasa, kepuasan konsumen dilihat pada beberapa titik, yaitu: harga obyektif, pengalaman subyektif, dan proses jasa itu sendiri. Selain itu, konsumen akan merasa lebih puas apabila pernah mengalami masalah namun masalahnya tersebut dapat diselesaikan dengan cepat dan efisien, dibanding dengan konsumen yang tidak pernah mengalami masalah.

Penyebab utama ketidakpuasan konsumen adalah seperti janji yang berlebihan (over-promise) dan kurangnya penyampaian (under-delivery). Pencegahan janji berlebihan adalah kesadaran semua pekerja terhadap implikasi biaya dengan janji tersebut. Sebagai misal, bila perusahaan atau pekerja menjanjikan biaya service gratis, maka semua pekerja harus sadar akan implikasinya. Buku ini juga menjelaskan salah satu cara meningkatkan kepuasan konsumen adalah mempersingkat waktu dan ruang antara keluhan dan solusi. Disinilah pemberdayaan pekerja lebih ditingkatkan.

Perusahaan harus mengumpulkan informasi yang benar, menganalisis informasi tersebut, kemudian menindaklanjutinya. Perusahaan yang memuaskan konsumen memiliki ciri mendengarkan dan memasukkan suara konsumennya ke dalam rencana yang akan dilakukan perusahaan, yang implikasinya harus dapat mendorong pencapaian visi perusahaan dalam memperoleh manfaat dan keuntungan.

* Sebagaimana dikutip dari Majalah Swasembada, 01/11/2006.

7 Tips Menulis Berita di Blog dengan Gaya Jurnalis

Menulis opini itu berbeda dengan menulis berita berdasarkan fakta. Jurnalisme lebih mengedepankan fakta daripada opini, dan salah satu keahlian jurnalis adalah mampu memisahkan opini dan fakta. Di media, opini ditempatkan pada kolom tersendiri dan bukan bagian dari berita, sehingga bila jurnalis menuliskan opini tentang peristiwa politik misalnya, maka ia jelaskan opini tersebut berdasarkan pendapat pribadi dan tidak mewakili institusinya.

Berita itu adalah laporan tentang kejadian baru-baru ini atau informasi yang sebelumnya tidak diketahui dan yang menarik minat luas pembacanya. Jurnalis memutuskan berita apa yang akan diliputnya berdasarkan pada nilai-nilai berita seperti ketepatan waktu, dampak, kedekatan, kontroversi, tokoh penting, topik pembicaraan, serta keganjilan atau hal yang tidak lazim.

Nah, omong-omong soal berita, tulisan berita yang baik itu mustinya ringkas, jelas dan akurat. Setidaknya itu menurut Buku Pegangan Jurnalisme Independen yang diterbitkan Biro Program Informasi Internasional Departemen Luar Negeri AS tahun 2006, http://usinfo.state.gov (link sudah tidak aktif). Dari situ saya catat sebagai tips untuk menulis berita yang baik, ringkas, dan akurat, dengan harapan agar terhindar dari aturan-aturan yang menyulitkan tadi sebagai berikut.
  1. Secara umum, berita berisi kalimat-kalimat dan paragraf yang lebih pendek daripada tulisan lain. Setiap paragraf berisi satu ide pokok. Satu paragraf baru muncul jika ada gagasan, tokoh atau tempat baru yang diperkenalkan.
  2. Gunakan bahasa langsung yang sederhana dan mudah dipahami, lebih banyak kata benda dan kata kerja daripada kata sifat dan keterangan. Buang kata-kata yang tidak perlu, bersayap, kabur, dan mengulang-ulang. Ingat, setiap kata itu bermakna.
  3. Pilih kata yang tepat, selalu pelajari kamus dan buku referensi untuk memastikan kata-kata yang dipilih benar-benar mempunyai arti seperti yang dimaksudkan.
  4. Hindari penggunaan jargon – istilah teknis yang tidak mudah dipahami kebanyakan orang. Jika jargon terpaksa harus digunakan untuk menjaga keakuratan, maka berikan penjelasannya.
  5. Hindari penggunaan eufimisme, yaitu kata-kata atau ungkapan berlebihan yang mungkin akan membingungkan dan menyesatkan pemahaman pembaca.
  6. Tunjukkan pada pembaca apa yang sudah terjadi daripada sekadar berkisah. Misal, alih-alih sekadar memberitahu pembaca bahwa seseorang berbadan sangat tinggi, penulis yang baik akan mengatakan bahwa orang itu terpaksa harus menunduk ketika melewati pintu.
  7. Akurat. Berita yang akurat menggunakan hal-hal dasar dengan benar secara tata bahasa, ejaan, tanda baca, tanggal, alamat, jumlah dan segala rincian yang dipakai dalam berita. Salah menyebut nama dan umur adalah jenis kesalahan yang bisa mengikis kredibilitas penulisnya. Berita akurat juga menceritakan sebuah kisah yang lengkap secara proporsional, bukan dari satu sisi. Itu tidak berarti bahwa setiap berita mencakup apa saja yang harus diucapkan tentang sebuah topik. Tapi ini artinya penulis tidak boleh mengesampingkan informasi kunci sehingga arti berita itu menjadi terpelintir.
Masih banyak hal-hal dasar yang mungkin perlu dipelajari, tapi 7 tips ini saya rasa cukup untuk mulai menulis dan mengenal berita di blog.
Semoga bermanfaat.

Rabu, Januari 05, 2011

Belajar dari Purwakarta tentang Pembuatan KTP yang Cepat dan Gratis

Beberapa waktu lalu di milis yang saya ikuti tersebar berita yang menyoroti berita tentang naiknya biaya paspor. Yang menjadi perhatian saya, di berita tersebut dicantumkan besaran harga pembuatan paspor elektronik yang ditetapkan Rp 670.000 plus biaya sistem teknologi informasi Rp 55.000 dan sidik jari Rp 15.000. Seorang kolega mengkritik seolah-olah Negara/Pemerintah mencari untung dan berdagang dengan masyarakat. Padahal, menurutnya, Pemerintah/Negara tidak boleh berdagang dengan rakyatnya (RSBI adalah contohnya). Pemerintah tidak boleh mencari keuntungan dari rakyatnya. Pemerintah boleh menarik pajak pada berbagai fasilitas yang diberikannya tapi tidak boleh mencari keuntungan dari kebijakan yang dikeluarkannya.

Tentu, saya mengamini dan sangat sepakat dengan pendapat tersebut, apalagi bila disangkutpautkan dengan biaya Paspor atau KTP misalnya. Contoh biaya paspor di atas yang memasukkan biaya sistem teknologi informasi itu lucu. Analoginya mirip begini, taruhlah saya mau beli bakso satu mangkuk, setelah dihitung dikasir saya mendapati struk tertera biaya sistem pencacah pentol -- yang harganya ratusan juta itu -- Rp 30 ribu. Mestinya semangkuk bakso dengan biaya patut 20 ribu, tapi karena ada biaya sistem pencacah pentol itu harga bakso naik menjadi 50 ribu semangkuk.

Dalam bisnis, Kwik Kian Gie, pengusaha, ekonom dan mantan menteri ekonomi ini pernah mengatakan "Kalau mau cari uang, ya cari uang, akan tetapi ada kepatutannya," ujar Kwik. Dengan nilai-nilai kepatutan ini, pengusaha bakso seperti analogi di atas dapat menentukan dan memperkirakan seberapa pantas harga semangkuk bakso produksinya tersebut tanpa diembel-embeli harga yang tidak perlu. Bagaimana dengan Pemerintah/Negara, apakah perlu bisnis dengan rakyatnya?

Sementara itu saya menemukan berita yang selama ini berharap dapat diterapkan di kota dimana saya tinggal. Saya kutip berita itu di sini sebagai catatan pelengkap.
Pembuatan KTP Online di Purwakarta Gratis
Syamsu Nursyam

05/01/2011 17:57
Liputan6.com, Purwakarta: Ketika di sebagian wilayah, pembuatan KTP masih dipersulit dan waktunya lama, Pemkab Purwakarta justru memberlakukan pembuatan KTP online secara gratis, dan tentu saja lebih praktis dan cepat. Tujuannya, untuk memberikan pelayanan secara optimal kepada masyarakat. Sistem kartu tanda penduduk (KTP) online mulai diberlakukan di Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (4/1).

Bahkan pemkab setempat akan memberikan sanksi dalam bentuk pemecatan terhadap aparat yang melakukan pemungutan biaya kepada masyarakat yang tengah mengurus pembuatan KTP. Masyarakat yang akan membuat KTP online, cukup mendatangi kantor kelurahan, atau kantor desa dan dapat diselesaikan dalam waktu lima menit.

Sistem KTP online tersebut, merupakan rangkaian program pembuatan KTP sekaligus pendataan penduduk, serta memudahkan pemda dalam menggulirkan kebijakan dalam rangka menyejahterakan masyarakat, dengan sistem pencatatan secara elektronik. Pencanangan pembuatan KTP online di Purwakarta, merupakan satu-satunya di Jawa Barat. (IDS/Vin)

Karena akan ada pilkada tahun 2011 ini, saya hanya bisa berharap dan berdoa semoga walikota Balikpapan yang terpilih nanti bisa belajar dan menerapkan model ala Purwakarta ini, syukur-syukur lebih baik. :-)