Rabu, Desember 29, 2010

Pemicu Sakit Maag

Maag sering kambuh? Ini yang kadang sering saya tidak sadari, keasyikan di depan komputer sampai melupakan lainnya maka efek samping yang ditimbulkan bisa banyak, bila berlebihan, kesehatan bisa jadi taruhannya. Saya ingat status FB seorang pakar soft-computing bahwa untuk dirinya, melekan semalam suntuk itu merusak tubuh. Pekerjaan itu penting, namun kesehatan dan kebugaran tubuh lebih penting agar pekerjaan dapat terlaksana dengan baik. Kuncinya ada di pola hidup.

Selain itu, mengutip dari Sumber *) ada beberapa jenis makanan memicu dan memperberat gejala mag. Berikut beberapa jenis makanan dan minuman yang perlu dihindari:
  • Makanan dan minuman yang banyak mengandung gas dan terlalu banyak serat. Misalnya, sawi dan kol, nangka dan pisang ambon, kedondong, buah yang dikeringkan, dan minuman bersoda.
  • Makanan yang merangsang pengeluaran asam lambung seperti kopi, minuman beralkohol 5%- 20%, anggur putih, sari buah sitrus, dan susu.
  • Makanan yang sulit dicerna sehingga memperlambat pengosongan lambung, meningkatkan peregangan lambung, seperti makanan berlemak, kue tar, cokelat, dan keju.
  • Makanan yang merusak dinding lambung, yaitu yang mengandung cuka, merica, bumbu merangsang, dan pedas.
  • Makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah sehingga menyebabkan cairan lambung naik ke kerongkongan, antara lain alkohol, cokelat, makanan tinggi lemak, dan gorengan.

DOK INDOPACIFIC EDELMAN SUMBER: BUKU TIPS BERPUASA RAMADHAN PADA BERBAGAI PENYAKIT KRONIK

Semoga bermanfaat.


Sumber*): http://mirror.unpad.ac.id/koran/mediaindonesia/2010-08-11/mediaindonesia_2010-08-11_011.pdf

Minggu, Agustus 15, 2010

Survey Online: Facebook Raja Jejaring Sosial Indonesia

Dua kata kesan saya mengadakan survey online ini adalah: tidak mudah. Ya, tidak mudah untuk mencapai target jumlah responden, hasilnya pun terlalu berlebihan bila dijadikan referensi. Dari target 100 responden, survey yang dibuka selama 2 minggu yang dimulai 24 Juli - 6 Agustus 2010 itu hanya memperoleh 49 responden. Dari jumlah tersebut, kurang lebih setengahnya diperoleh dari responden yang mengetahui informasi survey dari 2 (dua) buah mailing list, lalu Facebook, dan Twitter. Berdasarkan konfirmasi, domisili responden lebih banyak berasal dari Balikpapan dan sebagian kecil dari Yogyakarta, Malang, dan kota-kota lainnya. Sisanya, data diperoleh dari satu kelas matrikulasi mahasiswa baru yang saya asuh di Balikpapan. Responden diminta secara sukarela mengisi survey yang membutuhkan waktu sekitar 5 menit untuk 5 buah pertanyaan pilihan ganda maupun tunggal.

Secara teknis, form survey tidak memiliki program validasi yang baik, misalnya tidak memiliki kemampuan memvalidasi satu nomor IP untuk satu responden. Atau validasi lain yang diperlukan untuk mencegah responden memasukkan data lebih dari satu kali. Dengan kekurangannya itu, saya tidak tahu apakah responden mengisi lebih dari satu kali atau tidak. Ini dibuktikan dengan data satu kelas mahasiswa bisa mengisi secara bersamaan melalui sebuah proxy sekolah. Meski demikian, dikhawatirkan terlalu banyak validasi akan membuat sulit responden memasukkan data, dan waktu yang dibutuhkan bisa lebih lama. Formulir menggunakan layanan standar Google Docs.

Hasilnya, dari 4 jejaring sosial yang paling populer di Indonesia, Facebook menjadi raja jejaring sosial (100% responden adalah pengguna Facebook) dan Facebook paling intensif digunakan (96%), kemudian disusul Twitter (4%). Yang cukup aneh, sedikitnya 6% pengguna Friendster masih aktif sampai saat ini. Perangkat yang digunakan untuk mengakses jejaring sosial didominasi kelompok PC/Laptop/Netbook (61%), kemungkinan berasal dari pengguna rumahan, pekerja kantoran, dan mahasiswa. Disusul kelompok ponsel biasa (29%) dan smartphone (8%). Sebanyak 37% pengguna mengakses jejaring sosial kapan pun dan dimana pun selama terhubung jaringan Internet, bahkan 31% sisanya mengakses jejaring sosial meski sedang melakukan aktivitas kerja/kuliah/sekolah. Lebih mengagetkan, sebanyak 55% pengguna menghabiskan waktu mengakses jejaring sosial lebih dari 1 jam dalam sehari.

Kira-kira apa yang bisa ditarik kesimpulan berdasarkan hasil survey tersebut?

Sabtu, Juli 24, 2010

Survey Singkat Pengguna Jejaring Sosial Indonesia

Setelah beberapa waktu tertunda, kali ini saya mendapat kesempatan membuka survey online bagi para pengguna media sosial Internet di sini. Survey ini dilatarbelakangi oleh perkembangan jejaring sosial Internet yang dari waktu ke waktu semakin banyak jumlah penggunanya. Sebagai misal Facebook, melalui rilis resmi menyebutkan jumlah pengguna hingga bulan Juli 2010 telah mencapai 500 juta lebih. Jumlah pengguna dari Indonesia diperkirakan mencapai 25 juta lebih, dan akan terus berkembang pesat seiring dengan intensitas pengguna yang terus menerus aktif menggunakan.

Survey pengguna jejaring sosial atau media sosial ini disusun yang ditujukan untuk mengetahui intensitas pengguna dalam memanfaatkan media jejaring sosial Internet untuk berbagai tujuan. Survey ini bersifat sukarela pada responden dan hasilnya bukan untuk keperluan komersial, melainkan sekedar sample data yang akan dipublikasikan kembali. Survey ini sementara berisi 5 buah pertanyaan sederhana, dan masih jauh dari ilmiah dan banyak kekurangan, tetapi ke depan diperlukan sebagai bahan perbaikan agar dapat digunakan sebagai wawasan dalam pemanfaatan teknologi informasi secara positif.

Akhirnya, terima kasih atas kesediaannya mengisi jawaban survey ini.
Salam.

Update:
- Result Survey Online: Facebook Raja Jejaring Sosial Indonesia

Minggu, Juli 04, 2010

Piala Dunia 2010: Belajar dari Kanselir Jerman, Angela Merkel


Jerman luar biasa, setelah menekuk Inggris 4:1 saat perdelapan final, di perempat final ini malah 'mengusir' Argentina pulang kampung lebih cepat sebelum lebaran, dengan skor telak 4:0, wohoo! Saat disiarkan televisi secara langsung, strategi tim kesebelasan Jerman terlihat sangat berkelas, tetapi yang menjadi perhatian saya adalah televisi selalu menyorot Kanselir Jerman, Angela Merkel, yang melonjak gembira saat gol tercipta. Tanpa canggung ia berdiri cepat dari tempat duduknya dan mengepalkan kedua tangan ke atas sambil teriak, padahal disampingnya Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma duduk santai menahan ekspresi, sambil kemudian mendapat ucapan selamat. 'Ulah' pemimpin pemerintahan Jerman ini bukan sekali ini saja, 4 tahun lalu ketika Piala Dunia 2006 di Jerman ia tertangkap kamera tak bisa menyembunyikan ekspresinya, seolah-olah ia lupa bahwa ia adalah orang nomor satu di negaranya dan tokoh yang disegani di dunia, ia tak peduli meski mungkin protokoler kenegaraan 'menyuruhnya' untuk jaim saat itu. ;-)

Apakah itu sudah biasa? Jelas, semangat pemimpin seperti ini membawa pengaruh setidaknya semangat bertanding positif bagi yang berlaga, apalagi seluruh rakyat Jerman, mister Tukul bilang itu luar biasa!

Selasa, Juni 29, 2010

Tutorial: PHP dan PostgreSQL

Pada tutorial sebelumnya telah dibuat user dan database 'foo' di PostgreSQL, langkah berikut yaitu membuat tabel 'orang' yang berisi identitas seperti id, nama, tempat lahir dan tanggal lahir.


Login ke database foo:

$ psql foo
Welcome to psql 8.3.10, the PostgreSQL interactive terminal.
Type: \copyright for distribution terms
\h for help with SQL commands
\? for help with psql commands
\g or terminate with semicolon to execute query
\q to quit

foo=#


Buat tabel orang:

foo=# create table orang (
foo(# id varchar(10),
foo(# nama varchar(30),
foo(# tplahir varchar(30),
foo(# tglahir date,
foo(# primary key(id));
NOTICE: CREATE TABLE / PRIMARY KEY will create implicit index "orang_pkey" for table "orang"
CREATE TABLE
foo=#


Cek deskripsi tabel:

foo=# \d orang
Table "public.orang"
Column | Type | Modifiers
---------+-----------------------+-----------
id | character varying(10) | not null
nama | character varying(30) |
tplahir | character varying(30) |
tglahir | date |
Indexes:
"orang_pkey" PRIMARY KEY, btree (id)

foo=#


Isikan tabel orang dengan beberapa data:

foo=# insert into orang values ('1001', 'Sukimo bin Sukijo', 'Bandung', '1990-10-11') , ('1002', 'Budi', 'Lamongan', '1991-02-24'), ('1003', 'Pepi', 'Jakarta', '1992-03-09');
INSERT 0 3


Nah, terlihat 3 record sudah berhasil ditambahkan, coba lihat isi tabelnya:

foo=# select * from orang;
id | nama | tplahir | tglahir
------+-------------------+----------+------------
1001 | Sukimo bin Sukijo | Bandung | 1990-10-11
1002 | Budi | Lamongan | 1991-02-24
1003 | Pepi | Jakarta | 1992-03-09
(3 rows)


Sampai di sini pembuatan database dan satu tabel selesai. Berikutnya adalah membuat kode PHP untuk dihubungkan ke database 'foo' di PostgreSQL dan memanggil tabel 'orang' yang sudah dibuat sebelumnya. Untuk membuat kode PHP biasanya membutuhkan tools atau perangkat lunak yang khusus dibuat untuk menulis kode-kode PHP, biasanya cukup menggunakan teks editor sepeti notepad di Windows, atau cukup menggunakan nano atau vim di Unix/Linux. Akan tetapi, karena banyaknya kode yang hendak ditulis, programmer membutuhkan tools yang tidak hanya sekedar menulis saja, tetapi tools tersebut bisa menyimpan variabel-variabel yang telah ditulis dan memanggilnya kembali secara mudah, mengoreksi kesalahan penulisan kode program (debug), menggunakan library, framework, hingga mengeksekusinya dengan cepat dan bisa ditampilkan di browser. Untuk itu dibutuhkan IDE atau Integrated Development Environment yang khusus untuk PHP, biasa disebut PHP IDE. Nah, salah dua contoh yang termasuk PHP IDE ini adalah Netbeans dan Eclipse, lebih lengkap tentang PHP IDE bisa dilihat di Wikipedia.

Cara penggunaan IDE tidak dibahas di sini, tapi cukup kode PHP dasarnya saja, mari dimulai. Buka editor teks atau PHP IDE, lalu buat kode PHP berikut:


**********************************

>?
// koneksi database;
$foo_host = 'localhost';
$foo_user = 'foo';
$foo_pasword = 'rahasia'; // password sesuaikan
$foo_database = 'foo';

// buat variabel koneksi ;
$konek_foo = pg_connect("host=$foo_host dbname=$foo_database user=$foo_user password=$foo_pasword") or die ('Gagal konek foo : ' .pg_errormessage());

// buat SQL
$sql_db = "SELECT * FROM orang";
// eksekusi SQL dengan query;
$query_db = pg_query($sql_db) or die ('Gagal query : ' .pg_errormessage());
// catat record tabel;
$rows = pg_num_rows($query_db);
// buat list berdasarkan jumlah record;
$no = 1;
for ($i=0; $i<$rows; $i++) { 

$row = pg_fetch_row($query_db, $i); 
echo $no++ . " - "; 
echo $row[0]. " - "; 
echo $row[1]. " - "; 
echo $row[2]. " - "; 
echo $row[3]. ".";

}

// tutup koneksi bila sudah tidak digunakan;
pg_close($konek_foo);

?>

***********************************


Simpan dengan nama tbfoo.php, panggil di browser, setidaknya hasilnya seperti ini:



Sampai di sini dulu.

Jumat, Juni 25, 2010

Piala Dunia 2010: Duka untuk Italia

Fabio Cannavaro berduka sesaat pertandingan usai. Foto: fifa.com

Selain kurang beruntung, permainan Italia tidak berkembang dan kalah cepat dibanding Slowakia, ini terlihat di babak pertama Slowakia lebih dominan menyerang dan mampu membobol lebih dulu 0:1. Masuknya Fabio Quagliarella dan Di Natale di posisi penyerang mampu membuat serangan berbahaya, apalagi masuknya play-maker Andrea Pirlo menggantikan Riccardo Montovolani mampu membangun serangan. Terbukti, 4 gol sebenarnya sudah bisa membawa Italia melaju ke 16 besar, tapi ternyata 2 gol yang dihasilkan Fabio Quagliarella belum bisa dimiliki Italia, 1 tembakan dihalau di garis gawang dan 1 tembakan dianulir karena posisi offside, 2 gol yang meragukan hakim garis.

Sementara itu Slowakia tampak bermain lebih cepat dan terus menempel ketat Italia, semua gol yang dihasilkan Slowakia sangat bagus, apalagi gol terakhir yang dibuat Kopunek sangat cepat memanfaatkan kelengahan pertahanan Italia di tengah gawang yang kosong. Skor kemenangan 3:2 untuk Slowakia mengantarnya ke 16 besar.

Sebagai pendukung jelas saya kecewa atas kekalahan Italia kali ini, kritik tajam buat tim Italia tentu tak bisa disembunyikan. Salah satu yang harus diperbaiki Italia adalah soal kecepatan dan ketangkasan, bisa jadi itu disebabkan pemain Italia yang cukup berumur dan perlu pensiun, sangat perlu generasi baru. Kritik itu sudah pernah disampaikan pendukung Italia pada Marcello Lippi sebelumnya.

Lalu, tim mana berikutnya yang saya dukung? Entahlah... asal bukan... ;-)

Rabu, Juni 23, 2010

Tutorial: PostgreSQL - Dasar Setup Server dengan psql

Bagi pemula, mengenal lebih dulu psql sebagai klien antarmuka berbasis baris perintah akan mempermudah nantinya penggunaan klien berbasis GUI seperti PgAdmin atau phpPgAdmin. psql menawarkan cara kuat untuk mengelola setiap aspek dari server PostgreSQL. Dibundel dengan distribusi PostgreSQL, psql fungsinya mirip dengan klien mysql pada MySQL maupun tool Oracle SQL * Plus. Dengan psql, pengguna dapat membuat dan menghapus database, tablespace, dan table, melakukan transaksi, mengeksekusi query umum seperti CREATE, SELECT, INSERT, DELETE, dan melakukan banyak perintah lainnya. Pada tutorial ini hanya menyajikan cara belajar dasar-dasar fitur psql secara sederhana pada Ubuntu Linux (beberapa distro mungkin sedikit berbeda cara setup servernya).

Asumsi

Untuk belajar psql ini diasumsikan telah mengenal konsep basis data dan SQL.

Pada tutorial ini ujicoba menggunakan Ubuntu Linux 9.04 dan PostgreSQL 8.3 atau bisa juga versi di atasnya, dan cara instalasi PostgreSQL silakan merujuk cara dari komunitas Ubuntu, untuk beberapa distro selain Ubuntu mungkin sedikit berbeda.

Instalasi

subura@localhost:~$ sudo apt-get install postgresql

User dan Database Baru

Setelah sukses menginstalasi, coba membuat user baru yang memiliki privilege sebagai superuser, perintahnya sebagai berikut.

subura@localhost:~$ sudo -u postgres createuser --superuser $USER
subura@localhost:~$ sudo -u postgres psql

$USER itu biasanya nama username Login Ubuntu, tapi di tutorial ini dibuat user berbeda dengan user login, misal: foo

subura@localhost:~$ sudo -u postgres createuser --superuser foo
subura@localhost:~$ sudo -u postgres psql
[sudo] password for subura:
Welcome to psql 8.3.10, the PostgreSQL interactive terminal.

Type: \copyright for distribution terms
\h for help with SQL commands
\? for help with psql commands
\g or terminate with semicolon to execute query
\q to quit

postgres=#

Berikan password pada user 'foo'

postgres=# \password foo
Enter new password:
Enter it again:

Sekarang quit dengan perintah \q untuk masuk ke terminal lagi, lalu agar lebih mudah, coba buat database baru dengan nama yang sama dengan user: foo

subura@localhost:~$ createdb foo

Coba masuk login melalui psql menuju database 'foo' dan user 'foo', ketik:

subura@localhost:~$ psql foo
Welcome to psql 8.3.10, the PostgreSQL interactive terminal.

Type: \copyright for distribution terms
\h for help with SQL commands
\? for help with psql commands
\g or terminate with semicolon to execute query
\q to quit

foo=#

Untuk melihat list semua database, ketik:

foo=# \l
List of databases
Name | Owner | Encoding
-----------+----------+----------
foo | subura | UTF8
postgres | postgres | UTF8
sekolah | subura | UTF8
subura | subura | UTF8
template0 | postgres | UTF8
template1 | postgres | UTF8

(6 rows)

foo=#

OK, sukses!

Alternatif lain membuat user baru yang memiliki hak penuh atas suatu database seperti berikut ini:

subura@localhost:~$ sudo -u postgres createuser -D -A -P myuser
[sudo] password for subura:
Enter password for new role:
Enter it again:
Shall the new role be allowed to create more new roles? (y/n) y

Perintah -D menghendaki myuser tidak memiliki hak membuat database baru, -A tidak memiliki hak menambahkan user baru, dan -P akan memberikan pertanyaan password pada prompt untuk user myuser. Pertanyaan 'Shall the new role be allowed to create more new roles? (y/n)' bila jawaban y (yes), maka myuser bisa membuat role baru.

Buat database baru dengan user myuser:

subura@localhost:~$ sudo -u postgres createdb -O myuser mydb

Bila berhasil, coba masuk via psql

subura@localhost:~$ psql mydb
Welcome to psql 8.3.10, the PostgreSQL interactive terminal.

Type: \copyright for distribution terms
\h for help with SQL commands
\? for help with psql commands
\g or terminate with semicolon to execute query
\q to quit

mydb=#

Lihat list database, apakah mydb dan user myuser sudah ada dalam list

mydb=#\l
List of databases
Name | Owner | Encoding
-----------+----------+----------
foo | subura | UTF8
mydb | myuser | UTF8
postgres | postgres | UTF8
sekolah | subura | UTF8
subura | subura | UTF8
template0 | postgres | UTF8
template1 | postgres | UTF8
(7 rows)

mydb=#

Ok ternyata ada, sukses lagi, berikan perintah SELECT untuk mengetahui psql mendengarkan perintah ini.

mydb=# select version();

version

----------------------------------------------------------------------------------------------------

PostgreSQL 8.3.10 on i486-pc-linux-gnu, compiled by GCC gcc-4.3.real (Ubuntu 4.3.3-5ubuntu4) 4.3.3

(1 row)


Yup, coba lagi:

mydb=# select current_date;

date

------------

2010-06-23

(1 row)

mydb=# select 10 * 10;

?column?

----------

100

(1 row)


Mantap, sampai di sini dulu. ;-)

Senin, Juni 21, 2010

Piala Dunia 2010: Italia Belum Beruntung!

Striker Italia Vincenzo Iaquinta saat membobol gawang Mark Paston melalui pinalti, 20/06.

Saat lawan Selandia Baru, Italia tampaknya masih belum beruntung. Ini terlihat banyak tendangan langsung dan rebutan bola di depan gawang mentah di tangan kiper Mark Paston. Skor 1:1 itupun hasil dari tendangan pinalti, sedikit menghibur kekecewaan para pendukung. Skor tipis dan sering seri ini sepertinya ciri khas Italia yang selalu membuat berdebar-debar jarang memuaskan. Satu kali lagi kesempatan lawan Slowakia yang kalah 0:2 lawan Paraguay. Dengan demikian bila Italia ingin maju ke babak 16 besar harus menang besar lawan Slowakia, di atas kertas Italia lebih unggul, tapi prediksi matematis tak bisa dijadikan potakan, ia selalu berubah seiring usaha keras dan ritme pemain dan tim itu sendiri saat bermain, dan jangan lupa keberuntungan dari yang Maha Kuasa, terbukti sudah beberapa tim unggulan seperti Inggris, Perancis, dan Jerman tumbang dengan lawan yang tak diperhitungkan sebelumnya.

Kesempatan masih ada tapi makin sulit, Italia masih bersaing berebut posisi runner-up Grup F dengan Selandia Baru yang juga harus menang besar lawan Paraguay. Tak banyak komentar, masih bisa berubah minggu ini, tersingkir atau lolos 16 besar, mari ditonton saja. ;-)

Minggu, Juni 20, 2010

Tips and Trick: Mengambil Foto Asli yang Lekat pada Berkas Dokumen MS Word

Suatu ketika saya menerima email dari seorang kolega yang menyebutkan bahwa beliau telah mengirimkan beberapa gambar foto. Setelah membuka email, saya tidak menemukan foto yang dimaksud selain berkas (file) dokumen yang berekstensi doc (berkas dengan format standar MS Word) yang berukuran besar. Segera saya unduh berkas tersebut dan saya buka dengan OpenOffice Writer. Sayang sekali, setelah terbuka foto yang ada di dalamnya terlihat seperti 'penyok', bisa jadi itu disebabkan adanya usaha me-resize foto agar tampak kecil sesuai ukuran halaman dokumen Microsoft Word. Jika foto hanya di-capture (take-screenshot) atau di-copy paste dan di-edit dengan software malah bisa hancur hasilnya, belum lagi mengedit itu butuh waktu. Setelah dipikir-pikir akhirnya saya ingat cara mengambil foto itu persis aslinya, bukan sekedar persis atau mirip, tapi asli, tentu lengkap dengan metadata yang berisi data atau informasi foto tersebut, halah... ;-)

Mau tahu caranya?

Bongkar berkas itu. Caranya, buka berkas doc tersebut dengan OpenOffice Writer, kemudian Save-As dengan format .odt (jenis ekstensi dari format dokumen OpenOffice Writer), lalu simpan. Berikutnya buka Nautilus (seperti Windows Expoler) menuju direktori dimana berkas tersebut disimpan, arahkan pointer pada berkas .odt tersebut, klik kanan mouse pointer, dan pilih Extract. Selanjutnya dalam extract berkas odt itu foto bisa ditemukan di direktori Pictures. Selesai.

Menggunakan OpenSource itu terbukti menguntungkan, kan ya?! ;-)

Semoga bermanfaat.

Rabu, Juni 16, 2010

Prioritas Pemanfaatan Teknologi Informasi: Green IT (Kurang) Laku di Asia

Akhir tahun 2009 lalu ZDNet Asia melakukan survey pada 438 responden pengambil keputusan TI di perusahaan mereka. Survei dilakukan untuk mengetahui prioritas pemanfaatan teknologi informasi, rencana implementasi teknologi, serta dampak krisis keuangan global terhadap operasional teknologi informasi di organisasi mereka. Kelompok responden berasal dari berbagai ukuran organisasi, baik berupa usaha kecil menengah, perusahaan besar maupun kalangan pemerintahan.

Dari survey tersebut diketahui bahwa alasan utama responden dalam menentukan prioritas pemanfaatan TI adalah untuk mendukung peningkatan produktivitas (90,4%), dan yang kedua untuk penghematan biaya (89,0%). Paling rendah adalah alasan untuk mendukung kelestarian lingkungan atau terkenal dengan sebutan Green IT sebesar 47,9%. Dari jumlah tersebut, yang memprihatinkan adalah sebanyak 13,2% tidak memiliki inisiatif sama sekali dalam upaya pelestarian lingkungan, sepertinya perlu inovasi atau strategi baru bagi para pemasar vendor teknologi informasi yang mengusung tema produknya tentang Green IT agar meraih pasar yang menguntungkan.

Berikut tangkapan layar grafik hasil survei tentang prioritas teknologi informasi di Asia.

Semoga bermanfaat.

TI dan Masyarakat: Penghindaran Kesimpangsiuran Informasi atas Video Porno yang Diduga Dilakukan Artis

Geert Hofstede, seorang Profesor dari Universitas Maastricht Belanda mengungkapkan penelitiannya tentang 5 macam dimensi budaya. Penelitian itu ditujukan untuk memberikan wawasan tentang budaya-budaya yang ada di dunia, sehingga, kita, diharapkan dapat lebih efektif dalam berinteraksi dengan orang di negara-negara lain. Jika dipahami dan diterapkan dengan benar, informasi tentang dimensi budaya ini diharapkan dapat mengurangi tingkat frustrasi, kecemasan, dan keprihatinan. Hofstede menjelaskan, kita, cenderung memiliki anggapan bahwa semua orang itu adalah sama. Anggapan ini mendorong kita bila masuk ke daerah atau ke negara lain, dan membuat keputusan berdasarkan pada bagaimana kita bekerja di daerah asal atau negara asal kita, maka kemungkinan kita akan membuat keputusan yang sangat buruk.

Awalnya, Hofstede menganalisis basis data karyawan yang dikumpulkan IBM antara tahun 1967 sampai dengan 1973 yang mencakup data di lebih dari 70 negara. Tahun 2001 nilai tercatat meliputi 74 negara dan daerah, sebagian didasarkan pada basis data dari IBM, namun pada populasi studi internasional yang berbeda. Dari hasil awal, setelah kemudian diperbarui dan dilakukan penambahan, Hofstede merumuskan sebuah model yang mengidentifikasi 4 dimensi budaya. Dimensi budaya ini digunakan untuk membantu dalam membedakan budaya-budaya yang ada dalam masyarakat di dunia, yaitu: Power Distance, Individualism, Masculinity, dan Uncertainty Avoidance. Tiap negara diteliti berdasarkan dimensi budaya itu, dibandingkan nilai dan perilakunya, dan kemudian pada Power Distance dan Uncertainty Avoidance diberikan nilai indeks yang menunjukkan tingkat penerimaan masyarakat atas dimensi budaya tersebut. Pada penelitian internasional selanjutnya yang dilakukan pada China, Hofstede memberikan penambahan satu buah dimensi berikutnya yaitu Long-Term Orientation.

Sumber: http://www.geert-hofstede.com/hofstede_indonesia.shtml

Berdasarkan penelitian tersebut, Uncertainty Avoidance Index (UAI) dibuat memiliki nilai indeks antara 0 sampai dengan 100. Nilai tersebut menggambarkan tingkat penerimaan masyarakat terhadap kesimpangsiuran/ketidakpastian informasi pada suatu negara. Semakin rendah nilai indeks maka semakin besar tingkat penerimaan kesimpangsiuran informasi. Sebaliknya, semakin tinggi nilai indeks maka semakin besar tingkat penolakan kesimpangsiuran informasi. Indonesia mendapatkan UAI sebesar 48, lebih rendah dari rata-rata Asia sebesar 58 dan rata-rata dunia sebesar 64. Ini menggambarkan Indonesia berada pada tingkat menengah atas penerimaan kesimpangsiuran informasi. Artinya, masyarakat Indonesia cukup bisa menerima perubahan, gejolak, polemik, kesimpangsiuran, ketidakpastian, namun memiliki toleransi yang cukup terhadap perbedaan pendapat.

Berkait dengan situasi Indonesia selama 2 minggu ini tentang hebohnya penyebaran video porno atas penyalahgunaan perangkat teknologi informasi, tak heran bila polemik tentang siapa sebenarnya yang berperan dalam video porno artis tanah air tersebut masih berkepanjangan. Sebagian masyarakat menilai artis yang diduga sebagai pemeran video tersebut segera mengaku tegas mengklarifikasi benar tidaknya informasi tersebut pada pihak berwajib dan tidak memberikan informasi berbelit-belit, agar kesimpangsiuran informasi yang bergejolak di masyarakat tentang kebenaran informasi tersebut segera menemukan titik terang, sehingga harapannya masyarakat mendapat kepastian dan berhenti mengikuti informasi itu dan kembali menyusun aktivitas produktif lainnya. Namun sebagian masyarakat menilai informasi tersebut tidak perlu dibahas dan artis yang diduga tersebut tak perlu mengaku, tetapi masyarakat menyerahkan kembali pada pelaku itu sendiri atas akibat yang diduga dilakukannya.

Bagaimana menurut Anda?

Update, Selasa, 22 Juni 2010

Download Materi Kuliah TI dan Masyarakat

Selasa, Juni 15, 2010

Piala Dunia 2010: Foto-foto Humanis Detik-detik Daniele De Rossi Sontek Gol

Tertarik dengan ekspresi para pendukung Italia di negerinya sana, yang sepintas mirip dengan gaya publik Indonesia, berikut saya cuplik foto-foto mereka saat Daniel de Rossi mensontekkan gol tunggal untuk Italia saat lawan Paraguay, walaupun skor imbang 1:1, 14 Juni 2010.
Selamat menikmati.


Daniele de Rossi setelah sontek gol tunggal untuk Italia saat lawan Paraguay


Warga Italia bersorak!

Kalangan tak berpunya gak ketinggalan, cukup semangat juang '45!

Ibu-ibu nggak ketinggalan nonton sinetron, eh, bola... mirip di Indonesia?

Tentara Italia yang bertugas di United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL), sama saja ya... :-)


Anak-anak sama sukanya... mirip di Indonesia kan?

Marcello Lippi, sang arsitek bola itu bengong aje...

Sumber foto: id.sports.yahoo.com

Piala Dunia 2010: Italia vs Paraguay, Score 1 : 1

Foto: Daniele de Rossi

Sekedar catatan singkat score Italia vs Paraguay 1 : 1 lewat sontekan Daniele De Rossi, menyambar umpan sepak pojok Pepe, dalam duel penyisihan Grup F Piala Dunia 2010 di Stadion Cape Town Afrika Selatan, Selasa malam, 15 Juni 2010.

* posting garing mode on

Minggu, Juni 13, 2010

Piala Dunia 2010: Maskulinitas Gli Azzuri Italia

Setiap perhelatan Piala Dunia saya selalu menjagokan tim Italia, dan rasanya sulit berpindah ke tim negara lain, kecuali tentu saja Indonesia suatu saat. Entahlah, saya mengenal Italia ketika Paolo Rossi dengan kaos birunya bermain di Piala Dunia 1982, selanjutnya, secara emosional saya selalu condong mendukung tim ini. Kenapa? Alasannya sederhana, karena maskulin dan kostumnya yang biru seperti menguasai lapangan ketika dilihat dari atas stadion. Saya menganggap orang Italia selalu tampak cocok bermain bola khas olah raga laki-laki itu, dengan rata-rata postur tubuh pemain yang tidak terlalu gempal tapi kuat berlari dalam tempo lama sambil mengocek bola, rambut gondrong seperti tak pernah sisiran atau diikat karet seadanya, wajah macho khas Italia yang selalu brewokan, bila berselisih dengan pemain lawan dan berteriak rahang atau otot lehernya tampak jelas menggurat di wajah, apalagi kalau mengunyah permen karet. :-)

Tak heran, Italia selalu kontrovesial dengan maskulinitasnya saat bertanding, banyak yang tidak suka dengan tim ini karena selalu "rusuh" dan dianggap mengundang masalah, tentu masih ingat kasus Materazi yang disundul Zidane di final Piala Dunia 2006 lalu di Jerman. Meski demikian, selain karena kelelakiannya itu, saya suka dengan kebanyakan gaya bermain pemainnya, dan pelatihnya yang biasa menuju ke pinggir lapangan tak sabar mengatur permainan. :-)

Di Piala Dunia 2010 ini, karena Indonesia belum bisa merumput di sana, maka kembali saya mendukung Italia, saya percayakan pada pelatihnya, Marcello Lippi, dan penjaga gawang Gianluigi Buffon dkk.

Selamat bertanding!

Kamis, Juni 10, 2010

Konversi MDB ke Format CSV Menggunakan mdbtools di Linux

Bagi sebagian orang atau organisasi, mungkin sudah banyak langkah-langkah atau cara migrasi dari perangkat lunak Proprietary ke Open Source. Salah satu caranya adalah konversi database dari format MDB milik Microsoft Access ke format CSV, untuk kemudian diimpor ke DBMS Open Source seperti SQLite, MySQL atau PostgreSQL. Walaupun cara ini kelihatan 'basi' karena berdasarkan sumber sudah ada sekitar 4 tahunan, tapi lumayan bagus untuk mengingat lagi teknik-teknik pengelolaan data, maklum, kadang sering lupa... :-)

Bagi pengguna Ubuntu Linux (9.04), bersyukur dan berbahagialah, karena di repository standard mdbtools mudah ditemukan dan diinstall, mari bekerja di terminal, ketik:
$ sudo apt-get install mdbtools
Setelah sukses menginstal, masuk ke direktori dimana file .mdb ada untuk diimpor, lihat daftar tabelnya:

$ mdb-tables database.mdb

Lebih lengkap perintah show tables bisa dilihat di manual:

$ man mdb-tables

Export ke format CSV

$ mdb-export nama_file.mdb nama_table > nama_file.csv

Sumber bacaan:
Converting Microsoft Access MDB Into CSV Or MySQL In Linux

Catatan:
- cara ini lebih cocok untuk organisasi kecil atau UKM (Usaha Kecil Menengah).
- hati-hati untuk tabel dengan tipe data OLE Object dari Access yang digunakan untuk menyimpan image/gambar/foto, karena sifat CSV lebih cocok ke data text, sehingga dikhawatirkan data rusak.
- kelebihan mdbtools ini bisa mengambil data walaupun file .mdb diproteksi password dari Access, jadi hati-hatilah.
- penulis tidak bertanggung jawab terhadap kehilangan/kerusakan/kesalahan penggunaan cara ini, segala resiko ditanggung sendiri.

Kamis, Juni 03, 2010

Berganti Template Blog Lagi

Bila melihat posting terakhir blog ini, berarti lebih kurang 3 bulan tidak update. Ya, semenjak perubahan template blog ala online news itu. Dan mulai hari ini, saya ganti template lagi kembali ke semula, tetapi dengan warna biru dari sebelumnya warna hijau. Saya sendiri merasa kurang sreg dengan template online news yang tampaknya saya paksakan itu. Apalagi page-rank malah turun menjadi 2 dari sebelumnya 3. Asumsi saya, turunnya page-rank gara-gara (1) perubahan template yang akhirnya orang jadi malas mengunjungi, atau (2) selama 3 bulan nggak pernah di-update, atau (3) bisa jadi template yang kurang ramah terhadap search engine. Kurang ramahnya template ini bisa dilihat dari artikel yang dipotong menggunakan Javascript.

Hmm… tampaknya perlu dicari solusinya dengan aksi nyata, mudah-mudahan dalam 1 bulan ke depan 3 masalah di atas bisa teratasi dengan naiknya page-rank menjadi 3, semoga.

Sabtu, Maret 06, 2010

Trend Online News, Anniversary 5th Blogku, dan SMKTI.net

Seperti tahun-tahun sebelumnya -- tidak setiap tahun -- blog ini mengalami perubahan wajah. Dan wajah blog ini pun akhirnya memilih model Online News, yang biasanya di bagian headline terdapat photo slider dan lead berita. Pemilihan model ini sedikit banyak terpengaruh oleh trend online media di dunia, termasuk blog lokal Kalimantan Timur milik Pak Adriyanto, Tekno Hikmah yang sepintas perwajahannya mirip dengan media online terkenal dunia, Time.Com, dan SMKTI.net milik SMKTI Airlangga Samarinda.

Khusus situs SMKTI.net, rasa salut saya untuk Pak Adriyanto yang sangat 'berani' membuat gebrakan keren. Pasalnya, SMKTI.net menggunakan hosting di blogger/blogspot milik Google, sedangkan domain milik sendiri. Bila asumsi saya ini benar, tentu itu keren dan jauh menghemat biaya, karena beban biaya hanya pada domain per tahun saja, sedangkan hosting dari blogger dengan space cukup besar setahu saya gratis sebagaimana blog saya ini. Didukung desain yang cantik, rapi, light, dan dibuat sendiri dengan sedikit modifikasi kode HTML, CSS, dan Javascript, ditambah berbagai macam fitur dari Google, situs menjadi jauh lebih kuat dan berkarakter. Dalam merilis informasi atau berita pun bisa langsung melalui ponsel sederhana pada umumnya, sehingga bila ada kegiatan penting yang membutuhkan live report bisa langsung online. Di sisi security, web-admin tak perlu direpotkan untuk mengawasi dan tak perlu wasting time menghapus serangan spammer yang bertubi-tubi, karena Google cukup tangguh bekerja mengantisipasi segala gangguan yang terjadi, dan semua fasilitas itu bisa didapatkan gratis! Bila ada sekolah lain yang menyewa server hosting dengan space berkapasitas besar, desain menggunakan jasa pihak ketiga yang harganya bisa jutaan, belasan hingga puluhan juta rupiah, tentu itu semua tak perlu terjadi karena bisa dibuat jauh lebih hemat lagi.

Meski demikian, satu-satunya kekurangan menurut saya adalah hingga saat ini Google belum menyediakan server mirror blogspot di Indonesia, kebanyakan masih berada di luar negeri terutama Amerika Serikat. Saya hanya bisa berharap stabilitas ekonomi dan infrastruktur Internet di tanah air dari waktu ke waktu semakin baik dan jauh meningkat. Ok-lah kalo' begitu, tapi, bukannya mengakses situs blogspot di ponsel tak semudah mengakses Facebook mobile atau Twitter? Hoho... Jangan khawatir, kekuatan situs itu ada pada konten, selama konten selalu di-update dan informatif serta tersedia feeds-nya, jangan sia-siakan, gunakan Google Reader, subscribe RSS/Atom situs tersebut, lalu dapatkan informasi terkininya secara mobile, gampangkan?

Kamis, Maret 04, 2010

Ngeblog di Blogger bisa Langsung lewat Ponsel!

Melalui Twitter, @blogger telah mengumumkan fasilitas FTP yang sayangnya, ketika saya klik tautnya malah diarahkan ke dashboard akun blogger ini. Kaget campur senang, karena selama ini kalau posting blog via ponsel, maka teknik yang saya gunakan adalah posting via email, tapi kini lebih mudah bisa langsung menuju dashboard yang tampilannya ramah dan user-friendly, bahkan bisa nge-Buzz pula, weleh... weleh...

* Diposkan melalui perangkat bukan BlackBerry, tapi N70 dan Opera Mini.

Rabu, Februari 03, 2010

Jakarta Memang Berisik!

Di ranah social-media, saya lebih aktif mengakses dan berbagi informasi di Twitter daripada Facebook, bukan tanpa alasan, setengah tahun terakhir saya melihat Twitter sangat populer dan mudah dalam berbagi informasi. Perkembangan Twitter terus meningkat, sysomos, lembaga analisis social-media merilis jumlah pengguna Twitter dari Indonesia menduduki peringkat ke 6 dunia, fantastis!

Ok, baiklah, di sini tercatat Twitter sangat populer di Indonesia, itu berarti ada ceruk, tapi Indonesia bagian mana? Sysomos melaporkan bahwa Jakarta adalah kota teramai aktivitas tweet-nya di Indonesia, ini berarti Jakarta membuktikan memang sejak dari dulu biangnya keramaian. Lalu siapa biangnya keramaian Jakarta di Twitter? Tengoklah artis, berapa jumlah follower-nya? Padahal tweet-nya biasa saja seputar perbincangan dengan sesama artis dan Jakarta, malahan sering tak bisa bedakan antara nge-tweet dengan chatting, bahkan kontennya tak jelas, intensive, tapi orang suka, follower-nya puluhan ribu, aneh. Belum lagi media seperti Detik, Kompas, Vivanews, Republika, Antaranews, dan sebagainya semua berbau Jakarta!

Tampaknya untuk melawan keberisikan Jakarta saat ini tidak mudah, berisik tak perlu dilawan dengan berisik, cukup kalem tapi informatif saja. Ini bisa dimulai oleh media lokal seperti @Tribunkaltim yang sudah aktif nge-tweet berita lokal, sedangkan Kaltimpost -- saat ditulis blog ini -- malah belum memiliki akun Twitter resmi. Sebenarnya berita lokal tak perlu diragukan, tweeps yang nge-tweet dengan berita-berita positif, valid, dan akurat akan sangat membantu orang lain. Saat mendengar kabar berita dari istri saya tentang kebakaran kilang Pertamina lalu saya cukup panik dan membutuhkan informasi yang jelas, mengingat anak-anak tinggal dekat kilang tersebut dan mengungsi di rumah pakdenya, sedangkan saya sedang di luar kota. Tapi syukurlah saya mendapatkan foto cepat dari tweeps lain dan ini membantu saya dan saya pasang di Facebook. Kemudian Detik dan Liputan 6 memperjelasnya dengan berita. Lagi-lagi, informasi saya dapatkan dari Jakarta.

Jakarta memang berisik.

@suburanugerah

Selasa, Februari 02, 2010

iPad, Sepeda Gunung, dan Gaya Hidup

Di Twitter, beberapa hari ini iPad masih masuk dalam trending topics, cukup lama bertahan, ini berarti masih banyak yang menggunjingkannya, pro dan kontra. Betapa tidak, iPad itu sengaja dibuat kontroversial, secara fisik terlihat cantik memesona namun memiliki kelemahan berupa kemampuannya yang kurang “ngeh”. Setelah membaca sana-sini akhirnya saya menarik kesimpulan secara dangkal bahwa iPad itu consumerism, inspired, fashioned, stylish minded. ;-)

Sementara itu sepeda gunung atau MTB, ini berkaitan dengan momen sepedaan, ada undangan di Facebook untuk ikutan Jambore Sepeda sejauh 26 km. Saya tak bisa ikut karena selain di luar kota juga karena tak punya sepeda, tak mungkin banget kalau pinjam sepeda warna pink milik anak saya. ;-)

Setelah menimbang-nimbang budget tabungan sepertinya cukup untuk membeli sepeda, karena seingat saya dulu tacik yang punya toko sepeda bilang harga sepeda MTB yang ia jual seharga 700 ribuan. Oklah, tunggu cik, sementara saya coba lihat-lihat dulu di toko sepeda yang khusus jual merek Polygon. Begitu sampai di toko, ternyata harganya nggak ketulungan! Kelas terendah sampai tertinggi harganya 1,2 juta sampai 80 juta, belum helm-nya yang 200 ribu. Hm... Jadi minder. Kelas-kelas untuk stylish, gumamku. ;-)

Untuk mengobati keinginan yang berlebihan saya menghibur diri: Sepedaan itu intinya adalah olah raga dan tranportasi, siapapun sepakat bahwa olah raga itu baik untuk kesehatan. Kalaupun ditambah unsur gaya itu hanyalah nomor ke 27, jadi gaya itu bukan prioritas. Time menyebutkan bahwa dengan olah raga selain dapat menjaga kesehatan, juga mencegah gejala penyakit kronis, penyakit jantung, osteoarthritis, gangguan mental (demensia) maupun gangguan fisik, sehingga efeknya mencegah penuaan dini. Dengan demikian semakin sering olah raga akan semakin baik.

Function, style, inexpensive, but not a cheap short, are more important than just stylish. - Gondes.

Rabu, Januari 27, 2010

Quotes: Indiana Jones and The Kingdom of The Crystal Skull


Film garapan Spielberg yang dirilis tahun 2008 lalu ini mungkin sudah banyak yang menontonnya, dan mungkin basi kalau sinopsisnya diceritakan kembali. Tidak, tentu di sini tidak bercerita tentang sinopsis, silakan temukan sinopsis di Internet. Di sini saya hanya mencatat quotes Dr. Henry Jones, Jr. aka Indiana Jones aka Indy yang diperankan Harrison Ford, pada adegan ketika dikejar agen KGB di lingkungan kampus. Saking serunya, Mutt (Shia Labeouf), pemuda yang membonceng Indy, sambil bermotor ngebut masuk ke dalam gedung perpustakaan kampus lalu jatuh di bawah kolong meja. Saat itulah ada mahasiswa yang tertanya, “Excuse me, Dr. Jones. I just had a question on Hardgrove's normative culture model.” Sambil bangun dari jatuhnya Indy menjawab, “Forget Hardgrove. Read Vere Gordon Childe on diffusion ism. He spent most of his life in the field. If you want to be a good archeologist, you got to get out of the library!”

Ya, Indy tidak salah, mendapatkan ilmu memang harus belajar dari ahlinya, dan untuk menjadi ahli tidak hanya sekedar belajar teori saja, tapi juga belajar menyelesaikan masalah-masalah nyata lainnya juga.

Knowing is not enough, we must apply. Willing is not enough, we must do. - Johann Wolfgang Von Goethe.

You're not a detached observer

Jauh sebelum Internet hadir, para profesional dan ilmuwan membutuhkan informasi dari sumber pengetahuan yang berfisik besar, seperi buku tebal maupun catatan yang dikumpulkan dari ribuan macam percobaan, hingga tersusun dan disimpan dalam perpustakaan. Kemudian perpustakaan menjadi salah satu sumber utama dan rujukan berbagai sumber ilmu pengetahuan untuk dikembangkan lebih lanjut. Akumulasinya, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin meningkat dan semakin lebih baik. Dengan demikian, semakin banyak membaca dan bereksperimen pada bidang yang ditekuninya, semakin memperkuat pengetahuan dan pengalaman seseorang untuk menjadi ahli dibidangnya tersebut.

Waktu kini berubah, Internet hadir menjadi bagian dari pekerjaan, gaya hidup, atau sekedar hiburan, selain menjadi perpustakaan digital yang dapat memperkaya sumber ilmu pengetahuan. Seiring dengan itu, banyak orang memiliki kemampuan berpikir kritis yang baik dan fokus dalam menerima informasi penting yang dibutuhkan dari Internet, dan Internet secara simultan tanpa henti memberikan informasi tak terbatas. Tetapi pastinya, kemampuan memory manusia sangat terbatas bila dijadikan repository yang digunakan untuk menyimpan miliaran informasi dari Internet, bahkan informasi selingan (distraction) --seperti update status, gosip selebritis, tebak-tebakan, atau selingan lainnya -- pun bisa membuyarkan fokus pikiran dalam mengerjakan atau mengingat sesuatu yang penting. Yang perlu digarisbawahi adalah bagaimana mengenali kemampuan diri untuk fokus dalam pekerjaan yang ada saat ini daripada sekedar memiliki banyak informasi pengetahuan tetapi tanpa tindakan berarti.

Kini, Internet menjadi external knowledge yang dapat digunakan sebagai sumber pengetahuan yang tak terbatas, tanpa perlu banyak mengingat dan menyimpannya dalam memori otak yang terbatas, sehingga dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan internal saja. Kebutuhan internal itu sendiri adalah fokus untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan bidang yang dihadapi saat ini.

Meski demikian, Internet memiliki kesamaan dengan perpustakaan konvensional, yaitu informasinya akan menjadi “sampah” bila tidak diperbarui, diperbaiki, dikembangkan, dan ditingkatkan lebih baik oleh pengguna Internet itu sendiri. JD Lasica, founder dan editorial director socialmedia.biz memberikan tips: “Be human. You're not a detached observer, but a participant who need to share and give back instead of just taking.”

Have a nice day!

Senin, Januari 11, 2010

10/01, Introspeksi Setahun Bermain Facebook dan Social Media

Tanggal 10 Januari adalah hari bersejarah bagi saya pertama kalinya mulai aktif bermain Facebook dan ikut bersosialisasi melalui media baru tersebut. Sebenarnya tak ingat kapan pastinya tanggal bersejarah itu, tapi melalui email data menjadi mudah ditelusuri kembali. Dengan begitu akan tahu kira-kira kapan dan bagaimana mulai aktif ber-facebook ria. Selama setahun itu cukup merasakan asam, asin, manis, hambar, dan kecutnya Facebook. Sebagaimana bersosialisasi yang sesungguhnya dalam hidup bermasyarakat, saat berkomunikasi verbal bisa menunjukkan tutur kata, intonasi suara, bahasa tubuh, dan ekspresi wajah, namun saat bersosialisasi di social-media sangat terbatas sehingga sering menimbulkan masalah, siapapun pengguna Facebook aktif akan merasa mengalaminya atau tidak.

Pengalaman tersebut menjadi sangat berharga, sehingga ada beberapa pengalaman yang saya catat sebagai pelajaran yang mungkin tidak terlalu istimewa. Pertama, terjalinnya kembali kontak komunikasi dengan teman-teman lama yang terpisah belasan hingga puluhan tahun lamanya, beberapa kasus di media massa menyebutkan hingga bisa menumbuhkan cinta lama bersemi kembali yang menimbulkan masalah hubungan dalam rumah tangga, atau masalah hubungan antar personal lainnya. Kedua, wawasan dalam mengenal berbagai macam karakter manusia secara terbatas, baik secara konteks maupun konten dari status dan aktivitas subyektif pengguna. Mengontrol dan menempatkan diri untuk bijaksana melihat situasi, itu adalah pilihan baik. Ketiga, setiap saat siapapun bisa menjadi apapun, kapanpun mau, dan resiko ditanggung sendiri. Keempat, tak ada junker dan spammer yang menyenangkan. Kelima, antisipasi banyak user mulai menunjukkan tanda-tanda kejenuhan dengan rutinitas. Keenam, banyak group yang inkonsisten dan vakum. Ketujuh, kontrol waktu secara proporsional. Kedelapan, banyak undangan yang tak jelas dan asal.

Sampai di sini, lebih banyak mana antara manfaat dan mudharat? Berhenti, kurangi, beralih, atau bersahabat dengan Facebook, itu semua adalah pilihan. Selamat memilih.