Minggu, Agustus 15, 2010

Survey Online: Facebook Raja Jejaring Sosial Indonesia

Dua kata kesan saya mengadakan survey online ini adalah: tidak mudah. Ya, tidak mudah untuk mencapai target jumlah responden, hasilnya pun terlalu berlebihan bila dijadikan referensi. Dari target 100 responden, survey yang dibuka selama 2 minggu yang dimulai 24 Juli - 6 Agustus 2010 itu hanya memperoleh 49 responden. Dari jumlah tersebut, kurang lebih setengahnya diperoleh dari responden yang mengetahui informasi survey dari 2 (dua) buah mailing list, lalu Facebook, dan Twitter. Berdasarkan konfirmasi, domisili responden lebih banyak berasal dari Balikpapan dan sebagian kecil dari Yogyakarta, Malang, dan kota-kota lainnya. Sisanya, data diperoleh dari satu kelas matrikulasi mahasiswa baru yang saya asuh di Balikpapan. Responden diminta secara sukarela mengisi survey yang membutuhkan waktu sekitar 5 menit untuk 5 buah pertanyaan pilihan ganda maupun tunggal.

Secara teknis, form survey tidak memiliki program validasi yang baik, misalnya tidak memiliki kemampuan memvalidasi satu nomor IP untuk satu responden. Atau validasi lain yang diperlukan untuk mencegah responden memasukkan data lebih dari satu kali. Dengan kekurangannya itu, saya tidak tahu apakah responden mengisi lebih dari satu kali atau tidak. Ini dibuktikan dengan data satu kelas mahasiswa bisa mengisi secara bersamaan melalui sebuah proxy sekolah. Meski demikian, dikhawatirkan terlalu banyak validasi akan membuat sulit responden memasukkan data, dan waktu yang dibutuhkan bisa lebih lama. Formulir menggunakan layanan standar Google Docs.

Hasilnya, dari 4 jejaring sosial yang paling populer di Indonesia, Facebook menjadi raja jejaring sosial (100% responden adalah pengguna Facebook) dan Facebook paling intensif digunakan (96%), kemudian disusul Twitter (4%). Yang cukup aneh, sedikitnya 6% pengguna Friendster masih aktif sampai saat ini. Perangkat yang digunakan untuk mengakses jejaring sosial didominasi kelompok PC/Laptop/Netbook (61%), kemungkinan berasal dari pengguna rumahan, pekerja kantoran, dan mahasiswa. Disusul kelompok ponsel biasa (29%) dan smartphone (8%). Sebanyak 37% pengguna mengakses jejaring sosial kapan pun dan dimana pun selama terhubung jaringan Internet, bahkan 31% sisanya mengakses jejaring sosial meski sedang melakukan aktivitas kerja/kuliah/sekolah. Lebih mengagetkan, sebanyak 55% pengguna menghabiskan waktu mengakses jejaring sosial lebih dari 1 jam dalam sehari.

Kira-kira apa yang bisa ditarik kesimpulan berdasarkan hasil survey tersebut?

5 komentar:

  1. Terlepas dari kualitas proses collecting nya, artinya dengan anggapan jika semua ideal dan hasilnya itu sah, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

    1. Responden yang 55% > sejam akses FB adalah orang2 yg "sangat sangat gaul"... hare gene ga punya FB... apa kata dunia.. gitu kali mottonya..

    2. Responden adalah benar manusia, secara firahnya manusia itu pengen diakui eksistensinya.. dengan aktif di jejaring sosial.. fitrahnya ter akomodir.. he he..

    3. tapi yang keterlaluan adalah akses FB dimana saja, kapan saja bahkan pake hp biasa pun oke... gile bener... keknya sanggup ngurangin anggaran berapapun biar bisa tetap eksis online trusszz... kliatannye ini typical org indonesia nih... hi hi..


    Demikian penjelasan expert saya... saya yakin penjelasan saya semakin menambah pengakses jejaring sosial dari Indonesia...

    tangi turu kon ngulas survey... kang.. kang...
    3.

    BalasHapus
  2. kulo mung nyontreng RadioBox sing tulisane Interesting bos... ;)

    BalasHapus
  3. @kang Rizq
    wah pakar... matur tengkyu kesimpulannya heuheuheu... itung-itung ngurangi ngelu sirah iki mikirne kesimpulan hahaha...

    @kang rijal
    ladalah kok ngaku barang... sing akon ngaku ki sopo hehehe...yw

    BalasHapus
  4. apa data ini benar2 valid om... dan memang sudah disurvei secara detail???

    BalasHapus
  5. @ard baca lagi yang teliti soal validasi dan form survey bro

    BalasHapus