Senin, Juni 06, 2005

Jepret-jepret pengen jadi photographer

Lagi asyik jepret jepret pengen jadi photographer atau mau jadi tukang photo? Mana yang enak, kira-kira keren mana ya? Kalo' beda, apa sich bedanya? Susah banget nge-bedain karena hampir sama aja, mungkin bedanya tipis banget, kalo' tukang photo itu biasanya kalo dulu keliling kota or jadi karyawan studio trus ngelakukan tugasnya, "Ya, ya.. minggir kiri dikit, awas hitung satu ..dua.. tiga! Clek!!" Kalo' photographer sekarang biasanya lebih bebas, ada yang jadi tukang photo, atau sekedar hobbiest atau bahkan profesional. Terserah dach, mau bedain gimana.

Berangkat dari sini, mungkin saya ingin berbagi pada yang lain yang punya hobi photo-photo, lumayan bisa buat koleksi pribadi atau untuk profesionalisme.

Photo ini saya ambil pas jalan-jalan di depan kantor Taman Safari Bogor, waktu itu temen-temen pada sibuk sendiri-sendiri lihat kebun, iseng saya photo sendiri dengan kamera saku digital Nikon Coolpix 2200 2MP. Nda tahunya lho kok kabur? setelah dillihat dikomputer eh, fokus kamera ternyata ke daunnya. Kamera otomatis merespon gambar di tengah dengan mengecilkan diafragma, jadi fhoto daun lah. Tapi, sepertinya bagus juga kok:)

Saya bukan prof juga bukan tukang photo atau jurnalis, walaupun mungkin masih dianggap amatir apa salahnya sich berbagi? Banyak ide-ide menarik berawal dari orang-orang amatir, mungkin ada yang pernah lihat rekaman dahsyatnya Tsunami di Aceh, itu juga berawal dari amatir, atau koleksinya Mas Adimodel juga berawal dari amatir (tapi sekarang jadi profesional khan?).

Syaratnya nda banyak, cukup tenteng aja tustel kesayangan hari-hari gini kemana pergi, entah ke mall, ke warung, kekampus, kejalan raya bahkan ke wc barangkali ada yang menarik untuk diabadikan. Kalo' nda percaya, gambar-gambar ini saya ambil dari belakang rumah saya waktu sore dan agak gelap. Gambar sulit diambil, dari atap kamar saudara njepret belakang kompleks Pertamina Balikpapan waktu maghrib.


Lain lagi gambar dibawah ini, diambil belakang rumah saat mau senja, diatas kapal perahu nelayan lagi sandar, tuh asyik khan?


Terus cobalah jepret sana jepret sini nda perlu malu sama orang yang lihat, cuek aja, ambil sudut yang sulit dan nggak biasa, kalo perlu guling-guling yang penting tetap fokus pada hasil gambar. Nah, hasilnya kumpulin untuk dipelajari lagi, apa ada yang kurang, apa ada yang kurang menarik, sudutnya aneh, apa membosankan dan sebagainya. Cobalah dan terus pelajari sambil membandingkan referensi-referensi para profesional.
Jika dirasa perlu, gunakan kamera SLR.

Regards

Tidak ada komentar:

Posting Komentar