Mungkin ada yang beranggapan sama dengan saya, training ini seperti membahas bagaimana cara seorang guru yang efektif mengajarkan ilmu fisika atau matematika yang terkenal sulit itu bisa menjadi sahabat karib siswa-siswinya. Atau bagaimana seorang dosen menyampaikan materi kuliah pemrograman C++ dan citra digital yang terkenal sulit ini menjadi sangat menyenangkan dan mudah dikerjakan. Padahal kita tahu yang mengikuti training itu tidak hanya guru fisika dan matematika, atau dosen pemrograman C++ dan citra digital saja, dan tentu saja sang trainer tidak menguasai banyak mata pelajaran dan mata kuliah itu saja. Dan, tentu saja cara-cara bagaimana mengajar mata pelajaran atau mata kuliah tersebut diatas tidak dibahas ditraining ini. Malah sebaliknya disuguhkan film yang menggambarkan bagaimana seorang guru bisa mengajarkan sastra kepada siswa yang tidak bisa membuat sastra. Lho kok?
Lalu, apa yang disampaikan dari training ini? Jawaban yang saya peroleh hanya satu: membangun motivasi! Jika Anda seorang guru, bangunlah motivasi Anda menjadi guru. Jika Anda seorang dosen maka bangunlah motivasi Anda menjadi dosen. Jika Anda bekerja apapun pekerjaan Anda yang positif, maka bangunlah motivasi Anda bekerja agar lebih mendapatkan nilai tambah yang positif bagi Anda.
Lalu, apakah diri saya atau Anda telah termotivasi? Hmmm …
Assalamualaikum...
BalasHapusPerkenalkan... Saya Nurul,tinggal di bogor, berpengalaman sebagai guru bimbel. Benar Banget kata mas subur, bahwa motivasi itu sangat penting untuk apapun hal yang akan kita perankan. KAlau seorang pendidik (apapun itu termasuk guru) memiliki motivasi yang positif maka motivasi itu akan menular bagi anak didiknya
nurul_maghfir@yahoo.co.id
Waalaikumussalam...
BalasHapusSalam kenal juga mbak Nurul, terima kasih atas kunjungannya.
Salam,
sa