Jumat, Desember 15, 2006

MS Office 2007 Beta


Rasa penasaran memang membuat kepala kadang pusing tujuh keliling apabila rasa penasaran itu tak mudah untuk dituruti, atau minimal dicarikan solusi penggantinya. Nah, inilah yang diberikan oleh Microsoft melalui strategi marketingnya , memberikan rasa penasaran pada dunia untuk menjajal software terbarunya secara gratis. Padahal kita semua tahu, tak ada istilah gratis untuk mendapatkan berbagai macam software dari perusahaan yang berbasis di Redmond, Amerika Serikat ini.

Kemarin, saya mendapatkan DVD Microsoft Office 2007 dari sebuah majalah komputer karena rasa penasaran saya melihat di bagian sampul majalah tertulis bonus gratis software ini, dan ingin segera mencobanya. Prosedur instalasi dan tahap-tahapnya tidak saya utarakan disini karena seperti biasanya cukup mudah, next-next-next, ok, dan saya memilih update dari software lama yang sudah terinstalasi sebelumnya. Setelah melalui tahap instalasi selesai dengan baik, pada awal penggunaan salah satu softwarenya, misalnya Word, user akan dihadapkan pada kotak dialog aktivasi dan harus terhubung ke Internet.

Setelah sempat dicoba sedikit, lho kok sedikit? Ya ... maklumlah, baju baru harus dicoba di depan cermin sebentar, dan wew ... menu dan toolbar banyak yang berubah posisi. Saya menggunakan layar dengan resolusi 1280x800 yang melebar ke kiri-kanan, sehingga menu dan toolbar sedikit tertata lebih leluasa dibanding jika layar berukuran 1280x728. Yang lebih membuat berbeda adalah kecepatan loading-nya, entahlah, apa karena memori saya yang 512Mb dan prosesor 1,7GHz, yang jelas saya menemui perbedaan yang cukup signifikan ketika membuka report maupun form aplikasi program Access yang saya buat sebelumnya, padahal cukup berat jika menggunakan Access versi sebelumnya, mengingat report dan form tersebut mengandung data yang cukup banyak serta query dari berbagai tabel yang saling berhubungan, sedikit kompleks.

Yang menarik lagi, berkas Word berekstensi .docx, semisal berkas yang dipadatkan yang menyimpan berkas xml, image dan berbagai informasi sesuai isi dokumen. Berkas .docx sulit dibuka di OpenOffice.org, ketika saya coba di Linux, malah berkas ini berupa berkas yang dipadatkan tadi.

Hmmm ... lumayan, kesan selanjutnya, coba sajalah sendiri daripada penasaran ... kekekekek ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar