Rabu, Januari 10, 2007

Gara-gara Ubuntu

Beberapa hari ini saya sibuk dengan Ubuntu, apalagi saya dapat 3 buah free CD Ubuntu Edgy, masing-masing Ubuntu, Kubuntu dan Edubuntu dari pakar Linux lokal Balikpapan, Wahyu Budi. Sebenarnya, saya sudah pesan burning Ubuntu Edgy dan 4 buah DVD repository lengkap dari Mas Gladhi Guardin. Namun, saya kesulitan transfer biaya yang tak lebih dari 70 ribu rupiah, mengingat saya tak menjadi nasabah bank yang digunakan untuk transfer. Rencananya, DVD ini akan saya gunakan untuk kepentingan belajar mengajar, pekerjaan dan beberapa rencana startup saja.

Nah, yang menjadi sibuk sebenarnya bukan karena ngoprek, jujur saja, Ubuntu lebih mudah dan simple bila harus benar-benar perlu tambal sulam aplikasi, dan saya patut berterima kasih pada komunitas Ubuntu yang rasanya begitu perhatian pada saya, hehehehe. Walaupun begitu, saya agak malas kalo harus ganti lagi operating system, hanya perlu tambal sulam aplikasi dan ini sudah saya lakukan. Sehingga waktu yang ada bisa digunakan untuk kegiatan yang lain. Namun yang bikin sibuk adalah, ternyata banyak rekan-rekan kerja yang sebelumnya menggunakan proprietary software menjadi tertarik melihat ulah saya yang nyleneh gara-gara Ubuntu ini. Bayangan mereka, piranti lunak gratisan ini sangat tidak ramah pada mereka, seperti sulitnya tambal sulam, driver tak dikenali, dan segala gangguan lainnya yang membuat mereka tambah bete. Padahal saya rasa tidak demikian, saya kok malah asyik saja ya. Karena saya asyik sendiri ini, mereka jadi penasaran, dan akhirnya ... ternyata mereka diam-diam instalasi Ubuntu di laptopnya masing-masing! hahahaha ... Selamat!

1 komentar:

  1. Kubuntu emang bagus,tapi yg jadi masalah saya tdk bisa install di pc sendiri,tenyata setelah browsing sana kemari katanya emang ada kelainan kernell dari mb gigabyte. Tapi sdh berkali 2 berhasil di laptop teman2 :))
    Kalo mau berlinux ria terpaksa pake live cd nya

    BalasHapus