Tega benar! Tak habis pikir rasanya, itu yang saya rasakan setelah membaca berita di Tribun Kaltim ini. Kedua orang tua si bayi yang tidak mampu membayar biaya persalinan menyerahkan begitu saja secara lisan pada orang yang bisa menebus biaya persalinan yang hanya kurang dari sejuta rupiah, yang diketahui dan disepakati pihak Rumah Sakit Persalinan di daerah Gunung Malang Balikpapan. Apa-apaan ini? Astagfirullah!
Tentu saja apabila kedua orang tua yang tidak mampu ini menjadi kalut begitu setelah mengetahui biayanya yang tinggi, karena bisa saja posisinya yang terdesak dan pikiran rupeg. Yang terjadi justru, mengapa pihak rumah sakit tidak memberikan alternatif misalnya memberi waktu untuk melunasi, agar si ayah bisa mengumpulkan biaya yang diperlukan, atau menunjukkan orang tua si bayi untuk menggunakan askes, jamkesda, jamsostek atau apalah namanya, anehnya, malahan diberikan orang lain? Adakah ini tanda-tanda trafficking yang dilakukan oknum rumah sakit persalinan di Balikpapan?
[Update] 11/11/2007
Kini ada kabar gembira dari pemkot Balikpapan untuk mengatasi kesulitan biaya persalinan, seperti diberitakan di Tribun Kaltim ini, semoga membantu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar