Jauh sebelum Internet hadir, para profesional dan ilmuwan membutuhkan informasi dari sumber pengetahuan yang berfisik besar, seperi buku tebal maupun catatan yang dikumpulkan dari ribuan macam percobaan, hingga tersusun dan disimpan dalam perpustakaan. Kemudian perpustakaan menjadi salah satu sumber utama dan rujukan berbagai sumber ilmu pengetahuan untuk dikembangkan lebih lanjut. Akumulasinya, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin meningkat dan semakin lebih baik. Dengan demikian, semakin banyak membaca dan bereksperimen pada bidang yang ditekuninya, semakin memperkuat pengetahuan dan pengalaman seseorang untuk menjadi ahli dibidangnya tersebut.
Waktu kini berubah, Internet hadir menjadi bagian dari pekerjaan, gaya hidup, atau sekedar hiburan, selain menjadi perpustakaan digital yang dapat memperkaya sumber ilmu pengetahuan. Seiring dengan itu, banyak orang memiliki kemampuan berpikir kritis yang baik dan fokus dalam menerima informasi penting yang dibutuhkan dari Internet, dan Internet secara simultan tanpa henti memberikan informasi tak terbatas. Tetapi pastinya, kemampuan memory manusia sangat terbatas bila dijadikan repository yang digunakan untuk menyimpan miliaran informasi dari Internet, bahkan informasi selingan (distraction) --seperti update status, gosip selebritis, tebak-tebakan, atau selingan lainnya -- pun bisa membuyarkan fokus pikiran dalam mengerjakan atau mengingat sesuatu yang penting. Yang perlu digarisbawahi adalah bagaimana mengenali kemampuan diri untuk fokus dalam pekerjaan yang ada saat ini daripada sekedar memiliki banyak informasi pengetahuan tetapi tanpa tindakan berarti.
Kini, Internet menjadi external knowledge yang dapat digunakan sebagai sumber pengetahuan yang tak terbatas, tanpa perlu banyak mengingat dan menyimpannya dalam memori otak yang terbatas, sehingga dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan internal saja. Kebutuhan internal itu sendiri adalah fokus untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan bidang yang dihadapi saat ini.
Meski demikian, Internet memiliki kesamaan dengan perpustakaan konvensional, yaitu informasinya akan menjadi “sampah” bila tidak diperbarui, diperbaiki, dikembangkan, dan ditingkatkan lebih baik oleh pengguna Internet itu sendiri. JD Lasica, founder dan editorial director socialmedia.biz memberikan tips: “Be human. You're not a detached observer, but a participant who need to share and give back instead of just taking.”
Have a nice day!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar