Tanggal 10 Januari adalah hari bersejarah bagi saya pertama kalinya mulai aktif bermain Facebook dan ikut bersosialisasi melalui media baru tersebut. Sebenarnya tak ingat kapan pastinya tanggal bersejarah itu, tapi melalui email data menjadi mudah ditelusuri kembali. Dengan begitu akan tahu kira-kira kapan dan bagaimana mulai aktif ber-facebook ria. Selama setahun itu cukup merasakan asam, asin, manis, hambar, dan kecutnya Facebook. Sebagaimana bersosialisasi yang sesungguhnya dalam hidup bermasyarakat, saat berkomunikasi verbal bisa menunjukkan tutur kata, intonasi suara, bahasa tubuh, dan ekspresi wajah, namun saat bersosialisasi di social-media sangat terbatas sehingga sering menimbulkan masalah, siapapun pengguna Facebook aktif akan merasa mengalaminya atau tidak.
Pengalaman tersebut menjadi sangat berharga, sehingga ada beberapa pengalaman yang saya catat sebagai pelajaran yang mungkin tidak terlalu istimewa. Pertama, terjalinnya kembali kontak komunikasi dengan teman-teman lama yang terpisah belasan hingga puluhan tahun lamanya, beberapa kasus di media massa menyebutkan hingga bisa menumbuhkan cinta lama bersemi kembali yang menimbulkan masalah hubungan dalam rumah tangga, atau masalah hubungan antar personal lainnya. Kedua, wawasan dalam mengenal berbagai macam karakter manusia secara terbatas, baik secara konteks maupun konten dari status dan aktivitas subyektif pengguna. Mengontrol dan menempatkan diri untuk bijaksana melihat situasi, itu adalah pilihan baik. Ketiga, setiap saat siapapun bisa menjadi apapun, kapanpun mau, dan resiko ditanggung sendiri. Keempat, tak ada junker dan spammer yang menyenangkan. Kelima, antisipasi banyak user mulai menunjukkan tanda-tanda kejenuhan dengan rutinitas. Keenam, banyak group yang inkonsisten dan vakum. Ketujuh, kontrol waktu secara proporsional. Kedelapan, banyak undangan yang tak jelas dan asal.
Sampai di sini, lebih banyak mana antara manfaat dan mudharat? Berhenti, kurangi, beralih, atau bersahabat dengan Facebook, itu semua adalah pilihan. Selamat memilih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar