Kamis, Maret 23, 2006

Jadi Wasit Sepak Bola Gajah, enak nggak?

Masih ingat sepak bola gajah yang pernah dilakukan kesebelasan nasional Kita dulu, saat bermain karena kepentingan, like and dislike? Ya, pemainnya nggak main sambil naik gajah layaknya sepakbola gajah di Lampung, tapi mainnya nggak fair, sangat kentara nggak serius, ayas-ayasen, sembarangan, dan akhirnya jeblosin bola ke gawang sendiri. Apa jadinya, jelas penonton males nonton karena mainnya kaya’ sandiwara, dagelan nggak lucu.

Saya sendiri sudah lupa kejadian itu kapan, sepanjang sepengetahuan saya waktu itu saya juga nonton, tapi yang saya baru ingat adalah saya nggak tahu apa perasaan sang wasit saat itu, apakah senang, biasa saja, atau malah ikutan jadi gajah.
Yang jelas akhirnya saat itu, Indonesia diskors nggak fair karena bermain sepak bola ala gajah, entahlah, kenapa sepak bola gajah (yang benar-benar gajah) dibuat perumpamaan oleh media massa seperti demikian, padahal menurut saya sih, jika diperhatikan betul betul gajah bermain sangat fair-play. Dan tentu saja, wasit sepak bola gajah beneran dengan wasit sepak bola gajah gajahan berbeda kepuasannya. Wallohu ‘alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar