Senin kemarin, 28/05, aliran listrik di Balikpapan mengalami gangguan, padam hingga 24 jam, pemkot Balikpapan pun nampaknya tak berdaya. Tercatat mulai kemarin saat saya akan berangkat kerja hingga barusan menyala saat saya berangkat kerja hari ini. Tak habis pikir rasanya, kesal berkecamuk entah apa, yang jelas beberapa hal menjadi terhambat dan usaha keluarga dalam mengelola produksi es balok mandeg dan mengalami kerugian cukup besar. Sumber daya listrik tergantung penuh pasokan listrik PLN Wilayah Kalimantan Timur (Jangan masuk ke Buku Tamu, pasti rugi dech). Tentu saja akibatnya produksi terhambat dan pemasukan pun macet. Anehnya, tagihan listrik sering tidak mau kompromi melihat kondisi ini, maunya menang sendiri. Cukup sering petugas datang menagih dengan membawa peralatan untuk memutus kabel pasokan listrik.
Hal yang mungkin membuat saya bisa menerima kenyataan buruknya kondisi perlistrikan di Balikpapan adalah dengan melihat saudara-saudara kita di daerah bencana, seperti Lumpur Lapindo, gempa bumi Yogyakarta, Tsunami di Aceh dan musibah besar lainnya yang lebih berat cobaannya. Namun, apakah kondisi listrik yang dikelola PLN di Balikpapan ini sama dan layak disandingkan dengan musibah besar tersebut?
mas subur, blognya bagus, bisa ngga bantuin supaya balikpapan.go.id jadi lebih bagus?
BalasHapusterima kasih mas heri atas pujiannya, saya sendiri nggak sempet ngoprek lebih jauh.
BalasHapusoh ya, balikpapan.go.id berubah jadi weblog ya, waah ... selamat dech, saya kira sudah bagus kok, sedikit inovasi lagi pasti seep dech :)