Selasa, April 29, 2008
tasksel
Entahlah, awalnya saya hanya mau instalasi Netbeans 6 di Ubuntu 7.10 mengambil dari repository Ubuntu 8.04, ternyata space partisi sudah tak cukup, sehingga OpenJDK tak berhasil di-install. Solusinya harus resize partisi, cukup gawat, jadi hati-hati dan data di-backup dulu. Maka untuk partisi saya gunakan bantuan distro SystemRescueCD. Karena kapasitas hardisk hanya 40Gb yang terbagi 3 partisi, maka salah satu partisi harus 'rela' ditendang. Dan... pilihan jatuh pada space Windows XP yang banyak nganggur... hiks.
Setelah upgrade selesai, ternyata masih perlu tambal sulam sana-sini. Agar proses tambal lebih singkat, mudah, dan pas, maka tasksel bawaan Ubuntu 8.04 bisa langsung dicoba, sebelumnya arahkan ke repository utama (Main). Tapi, ternyata saya lebih suka konfigurasi sendiri, pingin bebas saja...
Jumat, April 25, 2008
Senin, April 21, 2008
Menjadi Konsumen Professional
Kata professional identik dengan seseorang atau pelaku usaha jasa suatu layanan ataupun produk yang memiliki tingkat layanan dengan tingkat kepuasan yang tinggi, dengan aturan main yang bersih dan sesuai, biasanya digunakan oleh para pelaku usaha itu sendiri. Sumber di Wikipedia menyebut:
Sebagai contoh seorang sales atau penjual bisa dikatakan professional apabila ia telah menguasai seluk beluk layanan per-sales-an, mulai dari hal-hal yang kecil seperti persiapan hingga teknik-teknik negosiasi yang dapat mempengaruhi targetnya untuk terpikat dan akhirnya membelinya. Tidak hanya itu saja, sales tersebut setidaknya telah memiliki track-record atau catatan karirnya yang cemerlang dengan berbagai prestasi sebelumnya. Begitu juga suatu produk professional, masih segar diingatan adanya Windows XP Professional, sah-sah saja Microsoft menjual produknya dengan nama Professional, namun tentu Microsoft memiliki alasan sendiri mengapa memberi nama produknya dengan label atau seri Professional. Konon Windows XP muncul sebagai penyempurna dari berbagai sistem operasi sebelumnya, yang tentu saja disesuaikan dengan catatan-catatan yang dimilikinya.
Berkaitan dengan professional, setidaknya pengalaman saya menjadi konsumen produk telekomunikasi di Indonesia ini menjadi bekal yang lumayan bagi saya pribadi. Adanya iklan jar-jer-jor di media masa hingga di jalanan sering membuat saya geli, masalahnya kadang malah membuat perut mual, lho kok? Bagaimana tidak? Kawin sama monyet dan kambing apa malah nggak membuat perut mual? Atau pesan “kassiihdaaah...” yang dijewer telinganya makin menunjukkan kalau iklan tersebut cocok dengan model peloncoan, enak di awal mbendol belakangan hehehe... jangan dianggap serius, itukan cuman iklan.
Sebagai konsumen, adanya persaingan produk telekomunikasi ini bagi saya menjadi pilihan untuk dibuat riset sendiri. Sudah tak terhitung berapa kali simcard yang saya gunakan untuk masa sekali pakai. Hah? Don't try this at home! Teman saya malah menyebut saya sebagai penjual simcard! Tapi jangan berburuk sangka dulu, ini saya lakukan untuk riset kecil saya, yaitu mencari alternatif yang paling murah untuk biaya interlokal dengan keluarga atau sejawat di seberang lautan, serta untuk keperluan akses data yang paling murah tetapi memiliki kualitas yang baik. Tentunya, itu semua harus bisa disesuaikan dengan perangkat (hardware-software) yang saya miliki. Lalu melakukan kajian atau riset kecil tadi dengan membandingkan berbagai sumber (studi literatur) baik dari pengalaman seseorang, internet hingga buku-buku yang banyak beredar. Sehingga, hasilnya bisa diketahui sekiranya produk apa yang cocok yang dapat saya gunakan, sedangkan produk yang gagal cukup tendang keluar jendela, beres. Menjadi konsumen professional dan pengalaman yang cukup agaknya menjadi hal yang perlu dipertimbangkan siapa saja.
PS. Pelajaran berharga, pengalaman saya menjadi konsumen loyal produk telekomunikasi untuk saat ini tidak (belum) dianggap menguntungkan. Lega rasanya hari ini berhasil melepaskan jerat. :P
A professional can be either a person in a profession (certain types of skilled work requiring formal training/education) or in sports (a sportsman/sportwoman doing sports) for payment.Sometimes it is also used to indicate a special level of quality of goods or tools, sometimes also called "commercial grade".
Sebagai contoh seorang sales atau penjual bisa dikatakan professional apabila ia telah menguasai seluk beluk layanan per-sales-an, mulai dari hal-hal yang kecil seperti persiapan hingga teknik-teknik negosiasi yang dapat mempengaruhi targetnya untuk terpikat dan akhirnya membelinya. Tidak hanya itu saja, sales tersebut setidaknya telah memiliki track-record atau catatan karirnya yang cemerlang dengan berbagai prestasi sebelumnya. Begitu juga suatu produk professional, masih segar diingatan adanya Windows XP Professional, sah-sah saja Microsoft menjual produknya dengan nama Professional, namun tentu Microsoft memiliki alasan sendiri mengapa memberi nama produknya dengan label atau seri Professional. Konon Windows XP muncul sebagai penyempurna dari berbagai sistem operasi sebelumnya, yang tentu saja disesuaikan dengan catatan-catatan yang dimilikinya.
Berkaitan dengan professional, setidaknya pengalaman saya menjadi konsumen produk telekomunikasi di Indonesia ini menjadi bekal yang lumayan bagi saya pribadi. Adanya iklan jar-jer-jor di media masa hingga di jalanan sering membuat saya geli, masalahnya kadang malah membuat perut mual, lho kok? Bagaimana tidak? Kawin sama monyet dan kambing apa malah nggak membuat perut mual? Atau pesan “kassiihdaaah...” yang dijewer telinganya makin menunjukkan kalau iklan tersebut cocok dengan model peloncoan, enak di awal mbendol belakangan hehehe... jangan dianggap serius, itukan cuman iklan.
Sebagai konsumen, adanya persaingan produk telekomunikasi ini bagi saya menjadi pilihan untuk dibuat riset sendiri. Sudah tak terhitung berapa kali simcard yang saya gunakan untuk masa sekali pakai. Hah? Don't try this at home! Teman saya malah menyebut saya sebagai penjual simcard! Tapi jangan berburuk sangka dulu, ini saya lakukan untuk riset kecil saya, yaitu mencari alternatif yang paling murah untuk biaya interlokal dengan keluarga atau sejawat di seberang lautan, serta untuk keperluan akses data yang paling murah tetapi memiliki kualitas yang baik. Tentunya, itu semua harus bisa disesuaikan dengan perangkat (hardware-software) yang saya miliki. Lalu melakukan kajian atau riset kecil tadi dengan membandingkan berbagai sumber (studi literatur) baik dari pengalaman seseorang, internet hingga buku-buku yang banyak beredar. Sehingga, hasilnya bisa diketahui sekiranya produk apa yang cocok yang dapat saya gunakan, sedangkan produk yang gagal cukup tendang keluar jendela, beres. Menjadi konsumen professional dan pengalaman yang cukup agaknya menjadi hal yang perlu dipertimbangkan siapa saja.
PS. Pelajaran berharga, pengalaman saya menjadi konsumen loyal produk telekomunikasi untuk saat ini tidak (belum) dianggap menguntungkan. Lega rasanya hari ini berhasil melepaskan jerat. :P
Jumat, April 18, 2008
Speed Test Results History
Bila tetap tak sabar menunggu, perlu persiapan unduh file iso Hardy Heron, coba speed test Indosat 3G, modem N71, kabel USB, set baud 921600, ping target: Jakarta, Adelaide, Tokyo, dan New York.
Hasilnya?
Berani coba?
Hasilnya?
Berani coba?
Pesan Ubuntu Hardy Heron Sekarang!
Apakah Anda termasuk orang yang gelisah ingin segera menjajal Ubuntu 8.04 LTS a.k.a Hardy Heron? Segera pesan CD-nya di Shipit, sekarang!
Selasa, April 15, 2008
Refleksi Blogging
Tak terasa, blog ini sudah jalan 3 tahun aktif, jalan mulus dan berliku kerikil-kerikil tajam terlewati, dan mudah-mudahan lancar-lancar saja nantinya. Selama itu pula, sudah 3x blog ini mengalami ganti kulit (tema). Hingga posting ini diturunkan, sudah tercatat 225 posting artikel, termasuk yang berupa draft yang tak (jadi) dipublikasikan, plus beberapa komentar yang tak bisa dihitung, hah? Sampai ribuan kah? Nggak, memang datanya nggak bisa dilihat hehehe... Maklumlah, pengunjungnya nggak banyak, lagian saya bukan selebritis, politikus, hacker atau blogger yang suka cari sensasi. Ah, sudahlah...
Bila dilihat dari side bar blog ini ada beberapa tautan blog saya lainnya, seperti di blogsome, wordpress, yahoo, friendster, dan yang terakhir di UGM. Suka yang gratisan ya? Nggak juga, ada beberapa yang saya kelola dengan nama domain sendiri. Tapi anehnya, saya prefer posting artikel ke blog ini lantaran pengunjungnya lebih banyak dibanding blog saya yang lainnya (huhuhu...). Mau tahu berapa jumlah pengunjung perharinya? Hitung sendiri ya di sini, lagi males ngitung. :P
Yang jelas, saya suka dengan blogger karena lebih power-full dibanding lainnya. Ohya? Ya, cobalah hehehe... Lalu, apa manfaat blog ini selama 3 tahun? Mau tahu saja ya?! Pokoknya buanyak pol, titik! Apa dong...
Entar, sholat dulu, sudah dengar adzan nich. :P
Sabtu, April 12, 2008
Terima Kasih Pertamina
Sementara itu ibu dosen yang tinggal di Balikpapan ini sudah seminggu pusing ngurusin kompor. Seandainya, 1 tangki minyak milik Pertamina yang ada di jalan minyak itu khusus untuk warga Balikpapan, niscaya ucapan terima kasih itu bukan dari Pertamina sendiri, percayalah.
Artikel ini ditulis di atas perangkat lunak bebas, 100% free, 100% halal, 100% bukan bajakan, 100% bukan sumbangan Pertamina karena ngeles. :P
Senin, April 07, 2008
Antara Andong, Iklan dan CRM
Andong nyentrik dan iklan telekomunikasi, kira-kira penumpangnya dapat benefit juga ya?
PS: Saya tidak tahu, bagaimana cara perusahaan telekomunikasi sekarang ini mempertahankan dan mengembangkan pelanggan loyalnya? Apakah di perusahaan tersebut menerapkan Customer Relationship Management (CRM)?
Secara umum dapat dikatakan bahwa CRM akan dibutuhkan bila usaha untuk mendapatkan pelanggan baru tidak mudah dan memerlukan dana yang jauh lebih besar dibandingkan dengan biaya untuk mempertahankan pelanggan lama. Malah ada yang mengatakan, bahwa dari hasil penelitian mempertahankan pelanggan yang sudah ada jauh lebih mudah dibandingkan dengan mendapatkan pelanggan baru.
Hmm... masak iya sich? Mungkin ini yang menyebabkan hak-hak pelanggan loyal terabaikan, seperti pelanggan pasca-bayar yang tetap bayar mahal. Kalau begitu bagaimana kalau penggunaan CRM perlu ditinjau ulang? Atau mungkin memang salah menerapkan? Atau mungkin lebih penting untuk ganti-ganti nomor baru?
Selasa, April 01, 2008
Misleading
Ketika memutuskan berada di Internet, satu kata yang perlu diwaspadai: MISLEAD!
Apapun yang didapat. Filternya ada pada kontrol diri, pengetahuan,
keimanan dan berlindunglah kepadaNya.
Jangan mudah percaya, jangan mudah terjebak, jangan sampai tersesat.
Apapun yang didapat. Filternya ada pada kontrol diri, pengetahuan,
keimanan dan berlindunglah kepadaNya.
Jangan mudah percaya, jangan mudah terjebak, jangan sampai tersesat.
Peringatan ini disampaikan setelah telinga ini panas tersesat di
Youtube dan berita-berita sampah lainnya!
Langganan:
Postingan (Atom)