Senin, September 14, 2009

Simulasi Rukyatul Hilal 1 Syawal 1430 H

Seperti yang banyak diketahui, di Indonesia menjelang 2 hari raya Islam, Idul Fitri dan Idul Adha, pemerintah sibuk menggelar sidang itsbat dengan ahli hisab dan rukyat di Departemen Agama Jakarta, sehingga sebagian orang sering mendengar istilah rukyatul hilal atau mengamati bulan secara langsung. Hal ini karena berdasarkan perintah Rosululloh sebagai berikut: “Apabila kamu sekalian melihat hilal (bulan awal tanggal Ramadhan) maka berpuasalah (pada tanggal 1 Ramadhan), apabila kamu sekalian melihat hilal (bulan awal tanggal Syawal) maka berbukalah, dan apabila kamu sekalian melihat bulan tertutup (tak terlihat/terhalang), maka hitunglah 30 hari!” HR Muslim.

Nah, berikut hasil simulasi saya dengan menggunakan Stellarium pada Ubuntu 9.04 Jaunty Jackalope, dengan patokan: akan merukyat 1 Syawal 1430H di Balikpapan, dalam 1 bulan Hijriah ada yang terdiri atas 29 hari atau 30 hari. Awal 1 Ramadhan 1430 H jatuh pada tanggal 22 Agustus 2009, maka mulai merukyat pada tanggal 29 Ramadhan atau tanggal 19 September 2009 menjelang matahari terbenam. Hasilnya, berdasarkan simulasi ini hilal terlihat saat matahari terbenam, atau awal 1 Syawal jatuh pada tanggal 20 September 2009.



Simulasi ini tidak ada hubungannya dengan keterangan Menteri Agama Dr. KH Muhammad Maftuh Basyuni hari Senin ini, 14/09, tapi ini hanyalah simulasi dan hanya ilmu pengetahuan yang saya coba-coba saja. :-)

Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar