Minggu, Oktober 23, 2011

Membaca Buku Saja Tidak Cukup!

Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang cepat, dan teori-teori yang telah ditemukan sebelumnya kini segera usang dan ditinggalkan. Membaca buku saja di perpustakaan tidak cukup saat ini, bahkan Indiana Jones pernah bilang pada mahasiswanya sejak perang dunia pertama long time ago. :-)

Meski demikian, buku menjadi sumber awal dan dasar informasi, secara fisik tak lekas usang -- kecuali terbakar atau disobek-sobek atau dibuang ke laut. Bisa dikatakan buku menjadi inspirasi dan pemicu untuk tindakan berikutnya. Buku menjadi sangat berjasa bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang membentuk peradaban baru manusia seperti saat ini. Menjadikannya koleksi dan membacanya saja tidaklah cukup saat ini, ia butuh referensi lain yang sahih, agar kaya implementasi, tindakan, aksi, atau amal bagi pembacanya.

Selamat berakhir pekan! :-)

Kapan Waterfall Model Digunakan?

Dalam Systems Development Life Cycle (SDLC), sebuah metodologi pengembangan sistem pada rekayasa perangkat lunak mengacu pada kerangka yang digunakan untuk men-struktur, merencanakan, dan mengontrol proses pengembangan sebuah sistem informasi. Berbagai macam kerangka telah berevolusi selama bertahun-tahun, masing-masing diakui memiliki kekuatan dan kelemahan sendiri. Penerapan salah satu metodologi pengembangan sistem belum tentu cocok untuk semua proyek pengembangan sistem informasi. Setiap metodologi yang tersedia setidaknya cocok untuk jenis proyek tertentu berdasarkan alasan teknis, organisasi proyek, dan pertimbangan tim developer.

Salah satu model tradisional dan mudah yang tahapannya mengalir satu arah seperti air terjun adalah Waterfall Model atau Linear Sequential Model. Pertanyaannya, kapan sebaiknya model tersebut digunakan?

Teori-teori lama menyimpulkan ada beberapa hal, yaitu:
  1. Ketika semua persyaratan sudah dipahami dengan baik di awal pengembangan.
  2. Definisi produk stabil dan tidak ada perubahan saat pengembangan untuk alasan apapun seperti perubahan eksternal, perubahan tujuan, perubahan anggaran atau perubahan teknologi. Untuk itu, teknologi yang digunakan pun harus sudah dipahami dengan baik.
  3. Menghasilkan produk baru, atau versi baru dari produk yang sudah ada. Sebenarnya, jika menghasilkan versi baru maka sudah masuk incremental development, yang setiap tahapnya sama dengan Waterfall kemudian diulang-ulang.
  4. Porting produk yang sudah ada ke dalam platform baru.

Dengan demikian, Waterfall dianggap pendekatan yang lebih cocok digunakan untuk proyek pembuatan sistem baru. Tetapi salah satu kelemahan paling dasar adalah menyamakan pengembangan perangkat keras dengan perangkat lunak dengan meniadakan perubahan saat pengembangan. Padahal, galat diketahui saat perangkat lunak dijalankan, dan perubahan-perubahan akan sering terjadi.

Oleh karena terlalu sederhana, Waterfall kemudian mengalami modifikasi untuk meminimalisir beberapa kelemahan dan meningkatkan banyak keuntungan. Di antaranya adalah V-Model dan di tahun 2006 muncul Dual Vee Model dari Kevin Forsberg dan Harold Mooz.

Penutup

Beberapa sumber membuat kesimpulan bahwa tidak ada satupun model yang cocok untuk proyek pembuatan software. Ini bukan berarti model-model tersebut salah, tetapi penggunaan lebih dari satu model sebagai sebuah metodologi sangat dimungkinkan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

Referensi

[1] Software Development Process
[2] Software Development Life Cycle (SDLC)
[3] List of software development philosophies
[4] Rapid application development

Jumat, Oktober 21, 2011

Tutorial Instalasi cURL dan JSON di Ubuntu

Daripada lupa, saya catat di sini:

PHP mendukung libcurl, sebuah pustaka yang dibuat Daniel Stenberg, yang memungkinkan server kita terhubung dan berkomunikasi dengan berbagai jenis server lain melalui berbagai jenis protokol. libcurl saat ini mendukung http, https, ftp, gopher, telnet, dict, file, dan protokol ldap. libcurl juga mendukung sertifikat HTTPS, HTTP POST, HTTP PUT, FTP upload (dengan ekstensi ftp PHP), form HTTP dengan basis upload, proxy, cookies, serta otentikasi user dan password.

Sedangkan JSON (JavaScript Object Notation) adalah format pertukaran data (data-interchange) yang ringan. Mudah dibaca dan ditulis manusia. Mesin pun mudah mem-parse dan meng-generate format data tersebut. Nah, libcurl dan JSON ini diperlukan untuk web service.

Berikut instalasinya di Ubuntu, diasumsikan LAMP sudah terpasang sebelumnya:
1. sudo apt-get install curl libcurl3 libcurl3-dev php5-curl php5-dev php-pear php5-common
2. sudo pear channel-update pear.php.net
3. sudo pear install pecl/json

Uji coba:
Buat dokumen curl.php, isinya:

var_dump(curl_version());


Akses dokumen tersebut di browser, jangan lupa restart web server lebih dulu:
sudo /etc/init.d/apache2 restart

Loh, JSON-nya mana? tuh... php5-common sudah ada, buka konfigurasi phpinfo, cek json enabled.

Persamaan Programmer dengan Penulis

Saya sepakat dengan quote yang dikutip Matt Mullenweg dari Brent Simmons saat 'ngobrol' dengan John Gruber tentang masa depan NetNewsWire. Menurut Simmons, penulis yang baik itu membaca banyak buku (sumber). Penulis yang baik melihat bagaimana penulis lain memecahkan masalah. Penulis yang baik juga memperhatikan apa yang terjadi saat ini sebanyak perhatiannya pada hal-hal sederhana lainnya. Penulis yang baik adalah pembaca lebih dulu, namun bermata elang (tajam, awas, dan jeli) serta pembaca yang berhati-hati.

Begitu juga developer -- atau programmer -- yang baik adalah sama: melihat aplikasi lain, "membaca" aplikasi tersebut, mencari persamaan dengan masalah yang mereka miliki, lalu bagaimana mereka menyelesaikan masalah tersebut. Developer melihat tren, melihat solusi baru, dan memperhatikan kapan sesuatu itu bekerja dan kapan tidak bekerja.

Berkonsentrasilah pada menulis itu sendiri, karena menjadi penulis yang baik akan membantu menjadi pembaca yang lebih baik, dan itu adalah hasil nyata.
Begitu kurang lebih quote selanjutnya.

Nice posting Matt! :-)

Kamis, Oktober 20, 2011

Wisdom: Membuka Mata, Menangkap Makna

Rutinitas dan kesibukan sehari-hari kadang membuat kita abai banyak hal di lingkungan sekitarnya, bahkan mungkin abai terhadap diri sendiri dan keluarga terdekat. Untuk itu, kadang saya perlu pengingat atau catatan sederhana yang mudah dan nyaman untuk dipakai mengingatkan.

Buku karangan Pak Komaruddin Hidayat ini menjadi salah satu pengingat saya yang mungkin sudah saya abaikan sejak 1,5 tahun lalu. Buku ini mengingatkan untuk membuka mata dan menangkap makna di lingkungan sekitar. Ada sekitar 250 kata-kata bijak sederhana yang mengandung filosofi dalam. 

Ambil contoh di rumah, kita biasa menyimpan baju-baju bersih, indah, dan wangi di lemari. Kita akan senang melihatnya, terlebih aromanya yang harum mewangi. Betapa indahnya lemari pikiran dan hati kita juga menyimpan pikiran dan rasa yang bersih dan baik.

Dan masih banyak lagi wisdom, semoga bermanfaat.

Senin, Oktober 17, 2011

Perpustakaan Kota Balikpapan Mulai Berbenah

Meski kabarnya rencana diresmikan Februari 2012 nanti, tapi beberapa hari ini Perpustakaan kota Balikpapan mulai berbenah. Salah satu sudut ruang baca untuk anak-anak dibuat senyaman mungkin, tersedia sofa duduk yang empuk, tv LCD, dan beberapa fasilitas lain. Silakan buktikan sendiri datang berkunjung ke sana. :-)

Photoblog: Prambanan before Sunset


Prambanan before Sunset
Originally uploaded by suburanugerah

Akhir pekan kemarin banyak event kebudayaan di Jogja, ada Royal Wedding Keraton Jogja, dan salah satunya juga acara di Candi Prambanan. Teringat saat sore menjelang senja saya hunting sendirian di seputar Prambanan, pengen hunting lagi ke sana. ;-)

Minggu, Oktober 16, 2011

Photoblog: Wisata di Kampung Atas Air

Tampaknya akan ada pilihan lokasi kuliner baru di kawasan wisata Kampung Atas Air Margasari Balikpapan ini, atau lokasi yang cocok buat kongkow cari inspirasi sambil ngenet ya?

Jumat, Oktober 14, 2011

Tips Produktif Menulis

Saya tidak tahu bagaimana tips atau teori untuk menjadi orang yang produktif soal menulis. Bukan itu saja, entah itu menulis, melukis, menggambar, atau membuat program, tetapi bila urusannya adalah menyangkut produktifitas, maka yang perlu dilakukan adalah aksi atau tindakan.

Untuk itu, bila ingin produktif ya lakukan saja apa yang akan diproduksi dengan intensif dan konsisten. Soal kualitas produksi abaikan saja dulu, karena fokus pertama adalah produksi.

IMHO, secara bertahap kualitas akan mengikuti karena saat produksi akan ada banyak pengalaman baru dengan ditemukannya masalah. Masalah inilah yang menjadi pendorong untuk diselesaikan dengan banyak cara, dan cara-cara penyelesaian inilah yang membentuk kualitas.

Dengan demikian, bila ingin menjadi penulis produktif, maka lakukanlah dengan segera menulisnya - dimana saja - ketika ide atau gagasan itu muncul saat itu, jangan tunda-tunda waktu. Setelah itu temukan waktu yang tepat di tempat yang pas untuk melakukan penyuntingan, cari referensi dan data untuk mendukung naskah tulisan, dan sebagainya.

Itu saja dulu, semoga bermanfaat. :-)

Senin, Oktober 10, 2011

Photoblog: Balikpapan Portrait in the Morning


Balikpapan Portrait in the Morning
Originally uploaded by suburanugerah

Keindahan seperti ini yang selalu bikin rindu.
Bisa menikmati keindahan seperti ini juga salah satu kenikmatan dariNya.
Keindahan seperti ini biasanya dekat di lingkungan terdekat.
Hanya saja, keindahan-keindahan ini perlu dilestarikan dan dijaga, sebagai wujud syukur kepadaNya.