Jumat, Mei 26, 2006

Tips: Menghilangkan Rasa Tak Nyaman

Akhir-akhir ini, saya merasa tak nyaman beraktiftas kerja, merasa ada yang menimpuki kepala dengan sesuatu yang entahlah membuat saya merasa tak nyaman saja, suntuk, sumpeg, rupeg ditambah situasi dan kondisi bangsa yang penuh polemik dan masalah. Setelah mampir di agen majalah langganan, sempat membaca tips menghilangkan rasa tak nyaman, namun sayang tips ini hanya berisi menurut versi sipenulis yang menurut saya masih ada yang merasa janggal dan nggak mudah diterapkan seperti menghindari warna-warna terntentu atau “Tidurlah dan bermimpilah”, he … he … emang mimpi itu bisa disetel menurut kemauan?
Namun setidaknya, minimal sipenulis telah berani mengeluarkan tipsnya guna membantu memberikan manfaat yang siapa tahu orang lain akan merasa terbantu dengan tipsnya itu.

Untuk itu, berikut tips yang berbeda dari saya walaupun tidak melalui penelitian yang mendalam lebih dulu, namun saya yakin tips ini relatif akan mampu menghilangkan rasa tak nyaman dari Anda:

Intensifkan aktifitas spiritual.
    Selain sholat wajib, sholat sunah adalah pelengkap kebutuhan rohani Kita. Sholat ditempat yang agak luas, suci, bersih, tenang dan aman akan lebih menenangkan diwaktu malam. Apabila tidak mampu melakukan sholat sunah tengah malam, minimal setelah sholat maghrib misalnya. Setelah sholat maghrib menjelang isya atau selepas subuh usahakan tidak tidur lagi, lanjutkan tadarus Al Qur’an minimal 3 ayat atau lebih setiap harinya. Disamping itu, dzikir mengingat kepadaNya baik pada waktu pagi dan sore menjelang malam atau minimal setelah sholat wajib, niscaya ada ketenangan dan hilang rasa tak nyaman.

Silaturahim.
    Silaturahim terhadap sanak famili terbukti memberikan efek yang menyenangkan, hati bahagia yang sulit untuk dijelaskan. Jika telah memiliki anak dan istri, maka saat-saat yang tepat adalah berbagi dan bercengkerama dengan mereka di waktu dan tempat yang tepat, ngobrol lepas saja. Jika belum memiliki istri, silaturahim dengan saudara utamanya yang lebih tua akan memberikan semangat baru dan hati berbunga, berbagi masalah untuk dipecahkan bersama.

Mendengarkan nasehat orang bijak.
    Mendengarkan nasehat orang bijak kadang bagi saya membawa kesejukan dihati dan ketenangan. Dari sini akan tahu apa-apa saja yang boleh dan tidak boleh, halal haram, najis suci, dosa pahala, benar salah, yang semuanya jika diketahui dan dipahami dengan baik, maka saya yakin pertentangan silang pendapat yang akhir-akhir ini terjadi akan dapat dieleminir. Namun negeri ini tetaplah sebuah negara yang tengah menegakkan demokrasi, pendapat beginian pun sah-sah saja asal tidak mengganggu kebebasan orang lain.

Berpikir positif dan berbaik-sangka.
    Berpikir positif bukanlah masalah yang sulit, namun berbaik sangka tampaknya akhir-akhir ini lebih sulit. Kata teman saya, berbaik-sangka itu beda tipis dengan waspada. Jika demikian, berbaik-sangkalah namun tetap waspada dan hati-hati.

Olah Raga.
    Berolah raga tidak harus keluar dari rumah menuju lapangan merdeka dan berlari mengelilingi lapangan 3-10 kali putaran, namun apabila mampu itu lebih baik J. Menurut penelitian (entahlah penelitiannya siapa), terbukti olah raga membuat aliran darah berjalan dengan baik dan mampu membawa dan membuang segala kotoran yang mengganggu stabilitas tubuh dan otak, sehingga membantu memulihkan kembali kondisi tubuh yang kaku dan menghilangkan rasa tak nyaman.

Makan yang cukup.
    Makan yang cukup pada waktunya bagi saya sulit sekali, terkadang dan seringnya saya makan pas waktu ingin makan saja, atau waktu perut melilit keroncongan, entahlah saya malah nggak suka jadwal makan saya diatur-atur kaya’ minum obat, yang penting bagi saya makan yang cukup itu sudah cukup. Suatu ketika saat saya mengikuti pelatihan dan menghendaki untuk tinggal di gedung, maka penjadwalan makan diatur sesuai waktu yang ditentukan. Namun untuk menghindari agar tidak dibiarkan begitu saja, makan secukupnya adalah lebih baik, nggak perlu kenyang, apabila dimungkinkan mbontot pun ngga apa untuk dimakan di lain waktu, asal nggak ketahuan saja yang penting nyam-nyam, eh nyaman … :)

Minum yang cukup.
    Setelah bangun pagi, usahakan minum air putih secukupnya, sebelum berangkat kerja/kuliah/sekolah minum teh hangat atau kopi panas akan memberikan rasa nyaman, tak perlu banyak. Selepas pulang kerja/kuliah/sekolah, usahakan menyediakan segelas air putih dingin sedingin air kendi Jawa, karena membantu menyegarkan tubuh dan mendinginkan otak yang panas, setelah itu bolehlah minum air teh hangat. Walaupun begitu terkadang saya sering lupa juga … :)

Membaca yang ringan-ringan saja.
    Usahakan tinggalkan dulu bacaan media massa yang mengulas berita-berita kelas berat seperti demo, kriminal, politik yang tak ada ujung pangkalnya, atau hal-hal yang membuat dahi berkerut tajam. Jika saat itu pegang koran, baca lintas lalu saja dan cari topik kelas kapuk alias ringan, humor, atau hal-hal yang membuat bibir tersenyum hingga rasa tak nyaman itu hilang sendiri.

Menulislah apa yang ada dikepala saat itu.
    Menulis blog seperti ini terbukti memberikan rasa lepas yang tak terhingga, blog seperti seorang sahabat yang mau dan mampu menerima apa saja yang Kita pikirkan, apa yang menjadi uneg-uneg, apa yang menjadi beban pikiran sehingga mampu melepas sumpeg dan rasa tak nyaman. Cuek saja dikatakan blog basi, narsis kacang buncis, norak, egp. Diriku adalah bukan dirimu.

Berjalan-jalan.
    Traveling ke luar kota adalah salah satu yang saya suka, namun jika waktu nggak mungkin karena pekerjaan nggak bisa ditinggal, maka cukup berjalan-jalanlah dilingkungan sekitar diwaktu pagi atau sore sebelum matahari terbenam, bisa berkendara atau jalan kaki. Usahakan tidak sendirian, kalo’ bisa bawalah anak, istri, teman atau saudara yang bisa diajak berbagi dan kerjasama.

Tinggalkan sejenak berita-berita buruk televisi.
    Ini sama dengan membaca diatas, tinggalkan berita-berita kelas berat dulu, dan larilah ke kelas kapuk. Jika dicontohkan, televisi yang beritanya kelas berat adalah MetroTV, tiap hari beritanya membuat geleng-geleng kepala dan sedih melulu. Bagaimana dengan kelas kapuk? Extravaganza-nya Aming TransTV bagi saya cukup segar jauh dibanding lawakan Kopral-nya Komeng. Bagaimana dengan sinetron? Tendang dan tinggalkan saja! :)

Mendengarkan Musik.
    Musik adalah masalah selera, tergantung siapa yang mendengarkan dan siapa yang nyanyi. Namun musik alternative, rock balad adalah yang saya sukai. Mengapa? Musik ini mampu membuat saya aktif dan reaktif mengikuti iramanya, membuat saya bisa menikmatinya dan secara tak sadar kaki dan kepala bergerak-gerak mengikuti harmoninya, tentu saja asalkan suaranya jernih dan balance. Jika mendengarkan lewat media player atau iPod, mangut-mangut sendiri, gedheg-gedheg bete amat, cuek saja, lebih aman dibelakang rumah atau kunci kamar, klik! :)

Menonton Film
    Dikota saya ini, bioskopnya nggak keren jadi nggak minat nonton, kalo’pas ke Surabaya - Yogya - Jakarta bioskop keren semisal 21-Cinema mahal banget jadi nggak minat juga, entahlah saya nggak begitu suka dengan bioskop. So, cukup saluran HBO atau StarSinemax sudah cukup. Hingga saat ini saya malas melihat film-film Indonesia, walaupun akhir-akhir ini sineas muda berbakat saling memamerkan karyanya. Jika saya lihat ulasan show-biz-nya Alvin di MetroTV pasti komentar pemirsanya maupun bintang tamunya sama: “bagus banget”, “wah, kerrreennn banget”, “ok banget dech”, “pokoknya … banget …”. Kalo’ saya ditanya gimana komentar saya? Maka jawaban saya juga sama “bagus banget”. Lho kok kontradiktif? :)
    So, tontonlah film secukupnya untuk wawasan Anda, minimal dengan wawasan tersebut kelak Anda akan lebih bijaksana menyikapi dunia.

Well …, semoga bermanfaat :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar