Apa itu
inherent? Dalam bahasa Indonesia kurang lebih artinya adalah yang melekat, memiliki kata sifat. Jadi? Bukan, bukan itu maksudnya. INHERENT (huruf besar semua) adalah singkatan dari Indonesia Higher Education Network, merupakan program pengembangan sistem dan jaringan informasi pendidikan tinggi yang direncanakan secara bertahap akan menghubungkan seluruh perguruan tinggi se Indonesia yang dicanangkan oleh Dikti dan didukung oleh Telkom sebagai penyedia infrastruktur. Awalnya, program ini didahului oleh perguruan tinggi negeri, namun dalam perkembangannya, pts juga ditantang untuk mengembangkan program yang akan dimanfaatkan oleh masyarakat perguruan tinggi yang terhubung ke jaringan INHERENT ini. Nilainya berapa sich? Nggak usah ditanya, yang jelas jika goal maka nilainya setara dengan 4-9 buah toyota avanza terbaru, lumayan ...
Nah, hari senin 18/12/2006, saya mendapatkan undangan dari Telkom tentang INHERENT ini, dan saya pikir teman-teman saya yang menjabat sebagai kepala penelitian sekaligus membawahi bidang yang paling sentral, juga seorang teman yang lebih banyak tahu seluk beluk infrastruktur dan networking, serta seorang teman lagi yang menjadi pengembang layanan baru digital library, mereka semua ikutan mendapat undangan untuk mendapatkan paparan tentang tantangan program ini. Tapi, dugaan saya keliru, kok hanya saya saja yang diundang, saya sampai kikuk menanyakan undangan ini pada teman-teman saya itu, sepertinya saya orang yang paling keren, wakakakak ...
Bimbang, antara datang dan tidak datang, akhirnya saya putuskan datang saja, barangkali ada manfaatnya bagi saya. Lagian, saya pingin lihat gayanya seleb telematika kita, Roy Suryo, pasalnya selama ini saya haya nonton di tv saja, itupun sang seleb hanya jadi moderator atau narsum digital video imaging. Kalau jadi pembicara, gimana ya, ok dech, saya harus buktikan sendiri. Setelah tiba di lokasi, selain saya menjumpai teman-teman dari pt lain yang saya kenal, juga ternyata ada 4 perwakilan selain saya yang tidak terduga sebelumnya, salah satunya adalah Abadi (Hi Abadi, gimana labnya?) Maklum, saya selalu ngomel sama Abadi karena sudah satu bulan saya nggak bisa pakai labnya.
Memasuki acara, dari 5 sesi masing-masing pembicara, acara inti dilalui bersama Pak Emir Hadi
dari Dikti dan Bu Ika (Septika NW) Kadiv Multimedia PT Telkom yang sempat memberi hadiah pada saya sebuah buku karangan Pak Onno Purbo atas sebuah pertanyaan iseng yang saya ajukan ... oh ya, ternyata buku ini amat sangat saya butuhkan lho. Selain itu, acara juga diisi sharing pengalaman rekan dari Untan dan Unmul, dan khusus untuk Untan, saya ucapkan salut dan apresiasi positif atas ide-idenya, e-learning berbasis point.
Dari sini saya jadi ingat, maklum sudah hampir lupa ... tentang bantuan peralatan TIK yang digelontorkan sebulan yang lalu, apa kabar bantuan ... sepertinya kok adem ayem aje hehehehe ...