Jumat, Maret 28, 2008

Ribut Membangun Bangsa

Ribut membangun bangsa?

Beda pendapat itu biasa. Walaupun merasa benar, tak perlu gontok-gontokan, bersitegang, emosional, apalagi mendiskreditkan orang lain, biasa sajalah, ikuti pelan-pelan, tak perlu semuanya, tak perlu serius banget, itu menguras tenaga, produktifitas otak dan energi positif jadi hilang, jobs dan tasks jadi tertunda, rugi kan?

Membangun bangsa caranya gampang. Salah satunya bisa melalui blog, diawali dengan menulisnya, berisi hal-hal mulai dari yang kecil, mulai dari lingkungan terdekat, mulai dari hal-hal sepele, hal-hal yang remeh, beri kesan positif apa yang pernah dilakukan atau pengalaman positif, kadang bagi saya ini baik untuk instropeksi diri. Bila pesan untuk orang lain, beri pesan membangun dan tidak bertele-tele, jelas, tidak basa-basi, tidak menggurui, dan mudah dimengerti. Sekali menulis bercanda tidaklah mengapa, yang penting candaan itu bisa berfaedah, menghibur dan toleran, itu juga baik dan sehat.

So, menulislah dengan sehat, jangan manyun mulu.

4 komentar:

  1. sajane pengen nulis sing uakeh... tapi apa daya ....

    BalasHapus
  2. pak Rizqi iki iso wae... ;-)
    itukan cuman salah satu saja, yang lain masih banyak, ya... bekerja yang baik mencari nafkah untuk keluarga itu juga turut membangun bangsa kok... selamat bekerja ;-)

    BalasHapus
  3. bener mas, sesuai TM Blog saya, nge-Blog untuk ikut membantu mencerdaskan bangsa, hehe..

    BalasHapus
  4. woh... ada mas Dawud tho dari jakarta... Ok banget blognya mas Dawud, maju terus, mugo-mugo barokah...
    jazakallaahu khaira.

    BalasHapus