Kamis, Juli 31, 2008
Membuat Situs ala DetikCom dengan Wordpress
Ternyata menggunakan Wordpress itu menyenangkan, setidaknya itu yang saya rasakan. Adanya perbaikan yang terus berkelanjutan, framework yang mudah dipelajari, desain themes yang sangat bervariasi dan mudah dikembangkan, plugin serta dukungan yang luas dari penjuru dunia memungkinkan Wordpress semakin berkembang pesat. Berbagai macam bentuk dan desain situs, baik yang sederhana hingga yang rumit, dengan Wordpress, itu semua bisa dikondisikan dalam keadaan serupa tapi tak sama. Sifat Wordpress yang terbuka, menjadikannya sebagai salah satu Content Management System (CMS) yang unggul dan memiliki komunitas yang luas dan kuat.
Seperti yang saya rasakan baru-baru ini, mengoprek dan mengaturnya pun tak begitu repot. Ketika melihat situs Detik.Com yang baru, kadang ada rasa semacam tantangan: bagaimana membuat dan mendesainnya? Bisakah cukup dibuat dengan Wordpress? Hmm... itu tak mudah. Beruntung, situs obyek contoh sudah ada, kali ini adalah situs detiksurabaya.com, sedang obyek client adalah stikom-bpp.ac.id. Repotnya, tak cukup tersedia waktu, tenaga dan tak punya senjata layaknya pegangan para desainer web pro. Mau tak mau, harus menyesuaikan kondisi apa adanya, lagi pula tak mau ambil resiko atau mengambil jalan pintas, so simple saja.
Maka, dimulailah proyek tantangan itu, berbekal senjata Ubuntu GNU/Linux, Apache, MySQL, Cssed, Bluefish, Gimp, dan beberapa koleksi browser seperti Firefox, Epiphany, Galeon dan Opera untuk sarana testing dan implementasi. Plus VirtualBox untuk menjalankan browser IE7 dan browser yang running di Windows, kemudian mengakses situs yang diuji coba di server local, akhirnya syukurlah tampilan tak berantakan lagi. Lega... Capek dolo ah... kering lagi. :P
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
halah! opo maneh ki... tenanan toh...
BalasHapussyukur ono sing karep... :D
tapi yo ojo gratis no... minimal ngganteni kopi nggo melekan, sopo sing gelem mengko ta support...
nggo portofolio, piye blog-e Klab nggo ujicoba... ;-)
halah pak, ojo sing kuwi... sik berantakan nek didelok karo IE6, opo maneh karo browser jadul, kuwi sik akeh tambalane, mulane mengko nek wis siap ta rilis kanggo publik lah...
BalasHapus