Sabtu, Januari 05, 2008

Saran Seorang Perencana Keuangan


Alhamdulillah, hari ini baru bisa mulai menulis blog lagi, cuaca Yogyakarta yang cerah dan suasana yang tenang, membuat segelas kopi terasa semakin nikmat saja. Pagi setelah dari kampus, saya sempatkan jalan-jalan ke toko buku langganan, dengan tujuan membeli buku TOEFL dan jarimatika untuk anak saya. Tetapi akhirnya, saya tertarik membeli sebuah koran nasional seharga tiga lembar uang ribuan dan majalah luar negeri berbahasa Indonesia edisi kecil. Biasanya, saya membeli koran ini seribu rupiah menjelang petang. Maklumlah, kali ini saya harus bisa mengelola keuangan agar lebih hemat, agar tetap bisa mengepulkan asap dapur ibunya anak-anak, juga membayar cicilan, melunasi tagihan, atau sekedar membeli susu dan Internet. ;-)

Setelah pulang dan membacanya, saya terhenyak dengan sebuah petuah sederhana dan ingin mencatatnya di sini. Seorang perencana kauangan menyarankan untuk fokus dalam 3 hal, agar keadaan finansial menjadi lebih baik. Pertama, pola belanja menganut prinsip 3:10, yaitu lebih baik membeli barang yang berkualitas tinggi dalam jumlah sedikit daripada membeli barang berkualitas rendah dalam jumlah banyak. Kedua, investasi. Dan ketiga, mulai menambah atau mengembangkan sumber penghasilan. Seorang entrepreneur sukses menambahkan, bahwa point ketiga perlu disertai dengan keberanian mengambil resiko dan ikhtiar.

Saya jadi teringat ada keinginan untuk mengembangkan usaha pada tahun lalu, ketika tawaran tugas belajar belum begitu menarik minat saya. Namun, dorongan dari rekan-rekan maupun keluarga saya yang semakin kuatlah, sehingga saya akhirnya menyerah dan sejenak melepaskan usaha yang belum tercapai itu. Saat akan mengambil tawaran tersebut, ada godaan yang luar biasa yang mungkin bisa saja saya peroleh dengan mudah, yaitu double funding. Syukurlah, akhirnya saya harus menendang jauh-jauh godaan itu dan cenderung percaya terhadap apa yang sudah saya sepakati bersama. Hal ini perlu saya luruskan di sini, saya tidak tahu lagi sudah berapa banyak rekan saya yang mendengar gosip ini. It's no problem if they don't understand, I have a mind set as well, at least according to me... ;-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar