Senin, Februari 18, 2008

Australia: Sering Lampu Mati?

Tak hanya di Balikpapan atau kota-kota di Kalimantan Timur, sekitar 1
jam yang lalu Yogyakarta juga mengalami lampu mati (apa mati lampu
ya?) kurang lebih selama 3 jam. Saya kira padamnya listrik ini masih
bisa ditoleransi, selain waktunya yang relatif pendek, juga masa
gangguan tidak sesering Balikpapan, apalagi waktu kembali normal bisa
24 jam.

Tadi siang saya mendapat kabar dari sejawat yang tengah berada di
Australia, kalau di sana sedang memasuki summer. Ia menambahkan bahwa
suhu di luar rumah bisa mencapai 39-40 derajat, tidak dijelaskan dalam
satuan Celcius atau Fahrenheit. Bagi saya, baik musim dingin atau
musim panas di Australia, suhunya akan jauh lebih dingin atau lebih
panas, sehingga bisa dipastikan tiap-tiap rumah tinggal akan selalu
menyediakan pemanas atau pendingin ruangan. Nah, bagaimana bila
seandainya Balikpapan ada di Australia sana?

5 komentar:

  1. Pak subur, di australia bukan baru mulai summer, tapi sudah mau habis, day light saving juga akan kelar bulan maret nanti, so Welcome winter...:) kembali ke 1 or 10 derajat tiap hari...

    BalasHapus
  2. main2 pak ke www.agungprabowo.co.nr

    BalasHapus
  3. ok pak Agung, terima kasih banyak atas informasinya.
    Btw, silahkan juga kunjungi planet kita ;-)

    BalasHapus
  4. Salam Kenal
    memang persoalan..
    Listrik byarpet, di kaltim khususnya tenggarong padamnya 5-8 jam. kayak tinggal di zaman dulu aja...

    BalasHapus
  5. waah... dari tenggarong rupanya, salam kenal juga mas Yanda.
    Iya, di kalimantan timur memang harus lebih keras lagi ya, ini berarti terbuka kesempatan bagi pekerja2 tangguh untuk menggarap lahan luas di sana, masa hanya diambil orang asing terus... ;-)

    BalasHapus