Sudah beberapa kali setiap saya mampir di warnet, kadang secara tidak sengaja menemukan celah suatu situs atau data pribadi yang oleh pemiliknya dinyatakan sangat penting, entah disengaja atau tidak data tersebut beredar sangat bebas. Bahkan data XML yang berisi username dan password pun dengan teledor dibiarkan terpaku pada software ftp. Pada jaringan wired maupun wireless publik, biasanya kelihatan sudah diatur cukup baik oleh admin jaringan tersebut, bahkan diset sangat terbuka agar client dengan mudah menggunakannya, kendati demikian justru hal seperti ini perlu diwaspadai, sebab dari sisi client atau pengguna jaringanlah yang mungkin banyak dengan mudah dieksploitasi.
Dua hari kemarin, karena jatah quota bandwidth 1,2 Gb saya bulan Mei ini telah habis dalam 3 hari saja gara-gara sedot Ubuntu Hardy, mau tak mau kalau ada kesempatan saya mampir ke warnet wifi. Saat itu juga masih saja menemukan beberapa komputer pengguna yang terbuka lebar yang berisi data-data penting pribadinya. Satu yang perlu diperhatikan bagi pengguna adalah soal keamanan dan pengamanan diri sendiri, dengan menutup celah aliran paket data yang mungkin bisa dieksploitasi. Gunakan sistem operasi yang memiliki update security yang baik, jangan ambil resiko menggunakan sistem yang jadul untuk keperluan vital. Siapkan network analyzer yang memadai seperti kismet, wireshark, ethereal dan semacamnya untuk memantau paket data yang mencurigakan. Walaupun begitu, tidak ada system yang 100% secara teknis aman. Kesalahan justru lebih banyak karena kecerobohan dan human error. Apabila terpaksa mengakses email penting dari webmail lewat jaringan wifi publik, ubah kembali password dengan segera secara aman. Paranoid? Nggak juga, hati-hati adalah lebih baik daripada sembarangan. Ingat, kejahatan bukan hanya timbul atas adanya niat saja, tetapi juga karena ada kesempatan. Waspadalah! Waspadalah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar