Rabu, Juli 20, 2005

Surat terbuka untuk para pemimpin, pemimpin siapa saja


Bukannya saya mengadu melangkahi sesama
Bukannya saya ingin menjadi pahlawan
Bukannya saya orang yang populis
Tapi sekedar mencoba untuk respek
Respek yang saya harapkan anugerah hanya dariNya.

Saya memang serba kekurangan
Kurang sregep, kurang rajin, kurang disiplin, kurang ndableg…
Bahkan kurang duit…
Saya memang orang biasa, biasa menulis, biasa melamun, biasa mengomel…
Bahkan biasa mencoba sabar…
Namun sepertinya saya hari ini tidak sabar, bahkan tidak biasa…

Saya berharap para pemimpin sedikit mengerti
Bahkan sempat saya tidak berharap akan hal itu
Tapi hari ini, saya tidak sabar
Tidak sabar membiarkan hal-hal yang kurang wajar dibiarkan

Lama untuk memutuskan apa yang harus dilakukan
Tapi akhirnya kupilih:
Jangan terlena dan bertahanlah wahai diriku…
Tetaplah sabar, tetaplah mendekat kepada-Nya, tetaplah mengadu kepada-Nya
Tiada sebaik-baik tempat berlindung hanyalah Dia yang Agung semata.
Bukalah mata hatiku…
Tunjukkanlah diri dan keluargaku pada jalanMu yang benar,
selalu…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar