
Beberapa hari yang lalu, saya mendapatkan kabar gembira melalui sms dengan sender INDOSAT, isinya seperti berikut:
Selamat! Anda men-dpt hadiah Rp. 15juta dari,GEBYAR “SUPER SHOW” INDOSAT Hub/Call Centre:
02130793545
02130793435
Saya hanya ketawa dan memberikan sms itu pada istri saya sebagai kejutan. Tapi akhirnya saya dibuat bingung, karena istri saya menganggap itu serius, saya diminta menghubungi call-centre palsu itu. Saya jelaskan bahwa sender itu palsu, ini sudah dijelaskan melalui media yang diterbitkan Indosat sendiri bulan-bulan kemarin. Ini berarti sudah ada edukasi dari provider tentang sms junk penipuan dengan sender nama provider, walaupun edukasi itu nampaknya terbatas penyebarannya.
Ketika saya mencari tahu hal ini di
matrix-centro, setelah login saya dihadapkan pada form perubahan data, hmmm ... cukup aneh, sebelumnya saya abaikan hal ini, tapi barusan saya ubah data saya dan yaaah ... dapat pesan "
Account Anda pada "Matrix-Centro" telah dibekukan sementara, disebabkan karena perubahan yang terjadi pada profil Anda", hah? hiks ...
Walaupun SMS junk ini sudah dianggap biasa terjadi, namun selain edukasi, masing-masing provider juga setidaknya memiliki teknologi yang cukup efektif menekan SMS junk yang merugikan ini. Tiap SMS, memiliki paket data yang biasa disebut
PDU (Packet Data Unit) yang menyimpan beberapa informasi seperti informasi tanggal, nomor tujuan, nomor pengirim, nomor operator, jenis skema SMS, masa valid SMS, dan beberapa hal lain (tergantung jenis paketnya). SMS yang masuk SMSC di-pindai (scan) lebih dulu sesuai dengan criteria yang diijinkan. Sehingga diharapkan SMSC provider mampu memfilter SMS junk seperti ini sebelum di push ke pelanggan. Resikonya memang menambah beban kerja server, tapi ini saya rasa cukup efektif.
Namun, menurut humas Indosat Balikpapan yang bisa saya hubungi, para pengirim sms junk ini memiliki alat khusus dengan sender Indosat yang langsung dapat diterima pelanggan tanpa melalui SMSC Indosat. Ditambahkannya, pelaku menggunakan sistem acak nomor (random number), hingga informasinya sampai ke pelanggan Indosat. Jujur saya bertambah bingung dengan informasi ini, bagaimana bisa SMS dapat diterima tanpa melalui SMSC dalam hal ini operator? Apakah ada yang bisa menjelaskan cara kerja SMS junk ini? Enak dunk, kita bisa bikin sendiri terus sms2an gratis sampe' jempol bengkak :)