Minggu, Oktober 08, 2006

Masalah untuk Masalah

Malam setelah sholat terawih, saya mendapatkan sms dari rekan sejawat yang mengabarkan kerisauannya akan ulah saya menolak mempercayai seseorang yang mengajak saya untuk bekerjasama, boleh dikatakan bisnis kecil yang nggak memberi keuntungan. Rekan saya merasa tertekan karena penolakan saya dianggap merugikannya yang dapat menyebabkan masalah besar baginya. Lho kok? Memang masalah besar apa?

Ceritanya, beberapa tahun yang lalu, seseorang yang memiliki kekhususan dengan owner pernah mengajak kerjasama dengan saya, bisnis kecil, dan yang bersangkutan menjadi perantara atau pihak ketiga yang mempertemukan saya sebagai pihak pertama dengan pihak kedua yang tidak saya kenal sebelumnya. Azas perjanjiannya hanya berupa kepercayaan terhadap pihak ketiga, dimana saya mempercayai yang bersangkutan karena kekhususan dengan owner tadi. Namun, ditengah perjalanannya pihak kedua mengalami masalah sehingga sejumlah uang yang telah saya gunakan tidak jelas. Disisi lain, uang tersebut bukan milik saya yang memang dipercayakan dan digunakan untuk kepentingan tersebut, dan tentu harus saya pertanggungjawabkan. Masalah semakin lebar, pihak ketiga tidak mau bertanggung jawab bahkan terkesan nggak mau tahu dengan kesulitan saya dan pihak kedua. Hingga akhirnya atas saran teman, saya menempuh jalur hukum dengan bantuan pihak berwajib agar uang tersebut dapat terselamatkan atau perjanjian tersebut dipenuhi. Karena tidak ada landasan hukum yang kuat, akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan, dengan syarat pihak kedua harus menyelesaikan perjanjian dengan baik, hingga akhirnya perjanjian itu terpenuhi walaupun dalam kurun waktu yang lama, tanpa melibatkan pihak ketiga tadi, dan hasilnya pun sangat tidak memuaskan. Kapok dech.

Dari sini, wajar apabila saya diajak kembali dengan yang bersangkutan untuk bekerjasama dan saya sulit mempercayainya, boleh dikatakan saya nggak mau berbisnis dengannya lagi, sekecil apapun bisnis itu.
Lalu, masalah besar apa yang dikhawatirkan rekan sejawat tadi? Sepertinya, itu masalah untuk masalah baru saja :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar