Balikpapan Portrait
Originally uploaded by suburanugerah
Minggu pagi di sudut Balikpapan
Libur panjang akhir tahun sepertinya menjadi hari-hari panjang bersama keluarga kembali, mirip dengan libur lebaran selang bulan lalu. Trip, traveling, picnic, atau acara wisata bersama keluarga di bulan ini di banyak tempat aktivitasnya sangat tinggi. Tak heran, harga tiket perjalanan pun melonjak tinggi. Tiket masuk lokasi wisata sedikit naik dari hari biasa, sudah begitu, antrian panjang melelahkan dan pengunjung sangat padat mengurangi kenyamanan. Kalaupun ingin lebih nyaman dan lebih privasi, tentu harus berani merogoh kocek lebih dalam, dalam, dan dalam lagi.
Lingkungan sekitar sebenarnya juga lokasi wisata yang cukup menarik, selain murah meriah, bersama keluarga adalah inti dari acara liburan. Berenang di kampung nelayan di kala air pasang dan resik, rasanya sudah cukup nyaman dan privasi. ;-)
Cuaca yang cerah di tengah terik pantai dapur bunda Balikpapan, seolah tak menyurutkan keceriaan mengisi libur akhir tahun. Tetapi, lihat, lihat di tengah lautan sana telah berdiri banyak bubungan, alam yang indah tak henti-hentinya dihisap, entah unuk siapa. Biarkan alam yang indah ini tetap indah.
Sunday Morning atau Sunmor, begitu biasanya disebut. Setiap minggu pagi di seputaran kampus UGM biasanya selalu ramai dengan hiruk pikuk pasar layaknya tempat wisata, mulai dari mahasiswa, pegawai hingga dosen bisa menggelar dagangan segala macam. Seorang teman yang juga alumni jika ada kesempatan selalu berkeliling jalan kaki menawarkan voucher seluler ke pengunjung. "Lumayan, di sini langsung dapat banyak hehehe..." begitu katanya.
Sementara itu di boulevard depan Grha Sabha ada andong mini antik yang kusirnya berada di samping kanan, sekali naik berputar dari utara menuju selatan cukup membayar Rp 5.000,- saja, anak-anak biasanya suka. Hmm... kalau jadi kusirnya, apa nggak bikin sakit encok ya, miring terus... :-)
Sabtu pagi, 08/11, pasca puting beliung kemarin di UGM, sisa-sisa pohon besar bertumbangan, mahasiswa, dosen, dan pegawai bahu membahu memulihkan infrastruktur yang rusak. Tampak pohon besar di depan Grha Sabha Pramana roboh menjadi pusat perhatian fotografer pemula. :-)
Medio Juni - Juli lalu saya mengunjungi pusat kerajinan gerabah di Kasongan Bantul Yogyakarta. Keistimewaan daerah ini adalah hampir semua penduduknya memiliki produksi keramik antik dengan harga yang relatif terjangkau. Saat saya singgah ke salah satu rumah produksi terlihat tengah melakukan pekerjaan packing dalam satu container untuk diekspor ke Australia. Di lain tempat, menurut penjaga galery yang saya temui mengatakan pernah melakukan export ke Belanda, Italia dan beberapa negara Eropa lainnya.
Saya belum tahu apakah krisis global akhir-akhir ini memberikan pengaruh yang cukup berarti pada proses produksi. Pasalnya, dari informasi yang saya dapat justru perolehan pendapatan terbesar adalah melalui export ke luar negeri.
Berminat memiliki?
Ini foto Ontang-anting namanya, ada di Dunia Fantasi Taman Impian Jaya Ancol. Ya, kamis lalu bersama teman-teman saya mampir ke sini setelah selama 3 hari mengunjungi beberapa perusahaan berskala enterprise di ibu kota. Kondisi Dufan hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya, sudah 3x ini hampir berturut-turut tiap tahun (kecuali 2007) saya mengunjunginya, weleh...
Karena sudah banyak permainan yang pernah dicoba, kali ini saya mengikuti saja apa maunya teman, menjajal kereta cepat halilintar, bumper car, wahana 3D, perang bintang, dan makan planet bakso hehehe... Ya, hanya itu saja, paling banyak cuman bengong cangkruk pinggir jalan sambil cekikikan bareng teman, terus balik ke Jogja lewat Bandung... :-)
Satu dua hari lalu ketika yang lain sama sibuk test sana-sini, saya malah jalan-jalan di Malioboro, sambang ke festival makanan dan gamelan Yogyakarta. Untuk festival makanan masih kurang lengkap, tidak semua makanan terutama jajanan kuliner khas Yogya ada di sana. Untuk festival gamelan, hmm... lumayan lah mengambil gambar untuk koleksi pribadi.
Timethian is heading to bed for the night. Welcome all the new, unexpected fans. I'll try to be more entertaining tomorrow.
Comments:
subura asks Bos, elo ngomongin apaan sich bos?
hedi says apaan?
Timethian Folks... I'm an english-only plurker.
eirelush says What language -is- that?
blasterboy says That's the language spoken in Britain. As a matter of fact it's the most commonly used language for business in the world, English. Love it
Timethian says Apaan is an English word? ")
blasterboy says no no no...see, you said you're an english plurker, and she said what language is that...it was funny damnit...
Timethian says Yes... and I turned it back on you! HAH!
Timethian says I iz smrt!
blasterboy says uh...huh...
Ini sisa cerita libur lebaran beberapa minggu lalu, tepat di belakang kilang Unit Pengolahan V Pertamina Balikpapan ada 'obyek wisata' yang sebenarnya cukup indah dan menarik wisatawan, baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Kalau tidak salah, perumahan kampung air ini memang disediakan oleh pemerintah kota Balikpapan. Foto di atas saya ambil pada area yang setahu saya baru-baru ini dibangun, masih kosong, dan akan ditempati segera. Persis berdampingan dengan perkampungan yang sudah berdiri sebelumnya.
Untuk masuk ke kompleks kampung air ini bisa melalui Sepaku Street Baru Tengah Balikpapan, dengan jalan setapak tentunya. Kondisi pantai saat ini masih terlihat resik dan nyaman dipandang, hanya mungkin sedikit perlu memindahkan bangkai kapal milik nelayan, mudah-mudahan ke depannya akan semakin indah dan mendatangkan devisa kota. ;-)
Libur Lebaran kali ini dimana?
Cukup di Balikpapan saja, selesai berkunjung ke tetangga terdekat, tetangga jauh, saudara terdekat, saudara jauh, dan masih saja ada yang terlewat dikunjungi, maaf banget pada bejibun... Tibalah akhirnya kami berempat ke Pantai Manggar Balikpapan sabtu kemarin, 04/10. Berikut sebagian kecil foto-foto yang berhasil di-upload, silahkan lihat-lihat di flickr-ku. Mulai foto menjelang Lebaran di seputar rumah, lalu sholat Ied sembari hujan-hujanan, dan di pantai Manggar Balikpapan.
$ sudo fsck -v -n -t vfat /dev/sda1
Kepada umat muslim khususnya yang merayakan lebaran pada tahun ini, kami sekeluarga mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1429 H, mohon maaf lahir dan batin, semoga dapat menjumpai kembali bulan Ramadhan yang penuh berkah di masa yang akan datang. Dan umumnya kepada seluruh pembaca dan pengunjung setia blog ini, saya khususnya memohon maaf yang setulus-tulusnya atas artikel ataupun buah tulisan di blog ini, semoga Allah SWT memberikan kebahagiaan dan kesejahteraan bagi kita semua.
Balikpapan, 1 Oktober 2008
Mana ada mahasiswa S2 tidak pintar? File tesisnya terkena virus tapi tak mampu atasi, dalam arti antisipasi sebelumnya, buat back up, dsb. sebab tesis menyangkut kelanjutan hidup sebagai mahasiswa di ujung penyelesaian studi, lha kok dodol. Mahasiswa S1 saja sudah canggih, mahasiswa S2 kok ribet.
Adapun tiket yang saya peroleh sejak awal bulan ini dikenakan harga Rp
0,- dan hanya membayar pajak sebesar Rp 289.500,- saja. Tentu, itu
belum termasuk ongkos becak, taxi, dan boarding pass yang harus
dibayarkan. Apalagi kalau ingin beli 10 biji Dunkin Donat, lumayan
kan.
Demikian liputan khusus kali ini, yang disiarkan secara langsung dalam
perjalanan Yogyakarta-Surabaya-Balikpapan, dengan menggunakan sinyal
kuat 3G, N71, dan Gmail Application. Dengan menggunakan perangkat
kecil itu, pembelian tiket pesawat bisa juga dilakukan, mudah kan?
Jadi, mudik kemana Anda lebaran kali ini?
--
Sent from Gmail for mobile | mobile.google.com
--
Sent from Gmail for mobile | mobile.google.com
--
Sent from Gmail for mobile | mobile.google.com
--
Sent from Gmail for mobile | mobile.google.com
My girl, Shaza, with balikpapan's photographers background, taken on August 3, 2008.
Iseng jalan-jalan, ada informasi bahwa untuk memuat artikel ke dalam blog, cukup mengetikkan ke dalam OpenOffice, lalu submit ke blogger.com. Mungkin selama ini ada yang sudah menggunakan Scribefire, yaitu add-ons browser Firefox yang fungsinya hampir sama. Dulu, Scribefire sudah pernah saya coba untuk memposting artikel blog, tapi kurang nyaman, karena ada pesan Scribefire di bawah artikel. Nah, bila artikel ini berhasil dibaca, berarti berhasil pula posting artikel melalui OpenOffice 2.4 yang jalan di GNU/Linux Ubuntu 8.04 saya.
Selamat ya.