Entahlah, hari ini saya terima banyak kejadian menggelikan dan memprihatinkan. Gimana tidak menggelikan, saya (merasa) lagi dikejar-kejar bank dan developer rumah baru yang saya beli hampir setahun yang lalu, tapi baru mau akad kredit bulan desember ini. Gara-gara itu, saya harus menyediakan sedikitnya sejumlah dana untuk tetek-bengek urusan tersebut lazimnya orang beli rumah secara kredit melalui bank. Karena dana yang terbatas, saya terpaksa menjual laptop kesayangan pada seorang teman. Lho kok? Kan sayang … Nggak apa, saya masih memiliki PC berprocessor AMD Athlon lengkap yang masih ok digunakan untuk keperluan programming, touching photo hingga video editing, ya tentu softwarenya yang nggak berat-berat. Sedangkan laptop yang saya jual masih P III, cukup uzur dan hanya mampu untuk program aplikasi perkantoran, akses internet dan yang ringan-ringan saja. Ada rencana atau bisa dikatakan mimpi untuk memiliki laptop yang banyak ditawarkan di iklan. Mudah-mudahan laptop impian itu bisa segera saya miliki, he…he…
Sedang kejadian memprihatinkan, kita sering melihat berita ditelevisi, bahkan hampir tiap hari serial sinetron kita sering mengangkat tema mistis (yang katanya) religius, atau tema-tema remaja tanggung sekolah menengah atas yang mengambil latar belakang sekolahnya. Tentu kalo’ saya katakan anak-anak sekolah sekarang sangat bebas dan sedikit rasa malunya sudah basi banget alias BASBANG, karena jelas cerita saya sudah banyak yang mengangkatnya namun kebanyakan sekolah cuek, baru setelah ada kejadian buruk pihak sekolah seperti kebakaran jenggot. Entah apa hubungannya antara sinetron dengan kejadian yang saya dapati, saya sebenarnya mudah saja mengambil gambar gaya-gaya anak-anak sekolah sekarang yang lebih banyak meniru gaya-gaya sinetron. Namun sepertinya saya mempermalukan diri sendiri jika gambar tersebut saya tampilkan diblog ini. Nggak usah dech, bayangkan saja, anak sekolah sekarang terutama yang cewek kebanyakan baju atasnya seperti kekurangan bahan, sempit sesak, dan kalo’ duduk atau jongkok (kadang disengaja) diperlihatkan celdamnya dari pinggul belakang, putih, biru, oranye dan bahkan hitam. Ya, hak asasi katanya. “Emang lo mau apa kalo gue gini, hah!” he…he…
Hmm… adanya peraturan bukan berarti ada pelanggaran, seperti ada bagian atas tentu ada bagian bawah, ada kaya ada miskin, ada santun ada kurang ajar, ada patuh ada bengal, ada apalagi …?
Kamis, Desember 22, 2005
Kamis, Desember 15, 2005
Dialog Publik apa Dialog Opportunis?
Pagi ini, media koran daerah Kalimantan Timur, Kaltim Post, group Jawa Pos ngadain Dialog Publik bertema Reinventing & Rethinking Balikpapan. Melihat judulnya dan maksudnya, sepertinya ini menarik, apalagi pembicara yang nggak asing dan melekat dikepala sejak kecil, Pak Dahlan Iskan. Namun, biasanya untuk ikut tentu biayanya nggak bisa dianggap kecil untuk skala orang kecil seperti saya ini. Nah, kebetulan kantor diberi beberapa undangan gratis bagi akademisi, salah satunya saya kebagian.
Hujan rintik-rintik nggak menyurutkan langkah saya untuk datang di acara ini, karena terus terang, saya kagum dengan Pak Dahlan sebagai jurnalis senior, ya, saya ingin belajar darinya. Namun sesampai disana, seperti ada gap yang harus saya lalui, saat menyerahkan undangan dan mengisi buku tamu, saya dimintai kartu nama oleh panitia dengan muka kurang simpatik bagi seorang penerima tamu, sayang, saya tidak membawa kartu nama, karena memang saya bukan pebisnis, saya adalah blogger he…he… betapa kagetnya saya, “Tulis disini!” perintahnya sambil menunjuk kertas sobekan saya dipaksa menulis nama saya diatas selembar kertas undangan yang telah disobek itu.
Dengan sabar saya tulis saja nama apa adanya, dan … kertas itu dimasukkan dalam gelas kaca bersama kartu nama kartu nama yang lain. Padahal saya telah menulisnya di buku tamu, masih kurang lengkap juga ya? Hmm…
Melihat demikian, kalo’ ini adalah dialog publik, kenapa harus menyerahkan dan memaksa undangan menyerahkan kartu nama? Jika demikian mestinya di kartu undangan dicantumkan “Bagi undangan WAJIB bawa kartu nama” sehingga kalo hanya itu saya bisa persiapkan sebelumnya.
Kebetulan sang penggagas Kaltim Post menyediakan korannya gratis bagi peserta, saya baca lagi iklan itu dan saya tambah nggak semangat mengikuti dialog ini, sebab Pak Dahlan tiba-tiba di-replace dengan nama orang lain. Ahh… pulang saja, nggak level.
Hujan rintik-rintik nggak menyurutkan langkah saya untuk datang di acara ini, karena terus terang, saya kagum dengan Pak Dahlan sebagai jurnalis senior, ya, saya ingin belajar darinya. Namun sesampai disana, seperti ada gap yang harus saya lalui, saat menyerahkan undangan dan mengisi buku tamu, saya dimintai kartu nama oleh panitia dengan muka kurang simpatik bagi seorang penerima tamu, sayang, saya tidak membawa kartu nama, karena memang saya bukan pebisnis, saya adalah blogger he…he… betapa kagetnya saya, “Tulis disini!” perintahnya sambil menunjuk kertas sobekan saya dipaksa menulis nama saya diatas selembar kertas undangan yang telah disobek itu.
Dengan sabar saya tulis saja nama apa adanya, dan … kertas itu dimasukkan dalam gelas kaca bersama kartu nama kartu nama yang lain. Padahal saya telah menulisnya di buku tamu, masih kurang lengkap juga ya? Hmm…
Melihat demikian, kalo’ ini adalah dialog publik, kenapa harus menyerahkan dan memaksa undangan menyerahkan kartu nama? Jika demikian mestinya di kartu undangan dicantumkan “Bagi undangan WAJIB bawa kartu nama” sehingga kalo hanya itu saya bisa persiapkan sebelumnya.
Kebetulan sang penggagas Kaltim Post menyediakan korannya gratis bagi peserta, saya baca lagi iklan itu dan saya tambah nggak semangat mengikuti dialog ini, sebab Pak Dahlan tiba-tiba di-replace dengan nama orang lain. Ahh… pulang saja, nggak level.
The Amazing Race Part I
Pasti banyak yang tahu sekuel reality show yang katanya terbesar didunia ini yang disiarkan salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia. Saya tidak bercerita tentangnya, namun saya hanya menceritakan pengalaman saya yang mirip atau dimirip-miripkan dengan acara ini saat saya bersama Pak Setyo memulai perjalanan dari Balikpapan ke Jogjakarta, bukan untuk mencari hadiah atau harta karun, tapi dalam rangka mengikuti seminar nasional yang diadakan oleh universitas muda di Jogjakarta, UTY. Keikutsertaan saya pada event semacam ini adalah yang ke 2 sekaligus ke 3, karena saya mengajukan 2 judul makalah yang berbeda, sedangkan Pak Setyo dalam setahun ini sudah 5 kali lebih terbang kesana kemari, sudah jadi hobinya kali :)
Perjalanan dimulai dari Balikpapan ke Surabaya yang tiba kurang lebih pukul 10:00 WIB, sedang Surabaya ke Jogjakarta dilanjutkan perjalanan darat. Karena waktu yang sempit, setibanya di bandara Juanda kami pilih bis damri dari bandara ke terminal Bungurasih, sedang untuk ke Jogja bus Eka patas AC menjadi pilihan agar lebih cepat dan nggak lelah, yang diperkirakan pukul 19:00 WIB nyampe di Jogja. Seperti biasa perjalanan melalui kota-kota yang dilewati, seperti tampak sebelah kiri saat mampir diterminal bis Tirtonadi Surakarta atau Solo. Tiba di Jogja, ternyata sudah nyampe pas magrib, nggak langsung cari penginapan, tapi ke Togamas Gejayan dulu untuk cari-cari buku. Buku pertama yang saya cari berjudul “Tuhan, izinkan aku menjadi pelacur”, komentar tentang buku ini ramai di media. Sayang, saya tidak menemukannya, saat dicari dikatalog komputer ternyata stok kosong. Saya mengetahui buku itu saat pertama saya berada di Jogja 3 bulan lalu, hanya sempet membaca sinopsisnya tapi nggak sempet membelinya, katanya orang Kalimantan kepuhunan.
Tak berhenti disitu, saya terus surfing dari blok ke blok, namun ada buku baru yang sangat menarik yang tebalnya lumayan tebel, “Ensiklopedia Etika Islam”. Melihat harganya yang hampir seratus ribu, saya putuskan memilihnya dan betul-betul nggak peduli tentang harga, harga pastilah nggak ada apa-apanya jika buku itu dapat memberikan manfaat yang lebih banyak. Setelah dihitung kasir, ternyata mendapat potongan harga hampir sepertiganya, lebih dari cukup untuk bisa beli nasi kucing. Setelah itu, makan sore sekaligus makan malam langsung dua piring dilanjutkan cari penginapan, hotel Ishiro dekat UGM akhirnya sebagai pilihan. Tak lupa menerima kedatangan Pak Sumardi yang tinggal berdekatan dan berkunjung balasan ke tempat kostnya di daerah pugung dalapan sia, ssttt ... dia agak stress dikejar tugas kuliahnya, S2 Ilkom UGM, yang terus menumpuk. Tapi tenang saja, dia telah ditemani 5 orang cewek yang kelihatan “Zerro Worries”nya, he...he...
Ok, sebelum cerita perjalanan dilanjutkan pada posting berikutnya, tengah malam itu kami bertiga sempatkan nangkring mangan sego kucing sate usus sinambi ngopi ... hmmm. Cukup limang ewu limangatus tambah gorengan. Nggak lama Pak Sumardi pamit pulang, saya sama Pak Setyo njajal warnet sebelah cukup 1 jam telung ewu rupiah wae. Wis jan murah tenan. Malam dikamar saya penasaran dengan buku yang baru beli tadi, baca, bolak-balik, isi cukup ringan namun mendasar tentang adab dan etika tingkah laku muslim yang semestinya yang dirujuk dari kitab suci dan hadist-hadist shohih. Waktu menunjuk pukul 2 dinihari baru kantuk makin berat dan akhirnya lelap. Sehari semalam perjalanan seribu cerita panjang lelah dan menyenangkan.
Perjalanan dimulai dari Balikpapan ke Surabaya yang tiba kurang lebih pukul 10:00 WIB, sedang Surabaya ke Jogjakarta dilanjutkan perjalanan darat. Karena waktu yang sempit, setibanya di bandara Juanda kami pilih bis damri dari bandara ke terminal Bungurasih, sedang untuk ke Jogja bus Eka patas AC menjadi pilihan agar lebih cepat dan nggak lelah, yang diperkirakan pukul 19:00 WIB nyampe di Jogja. Seperti biasa perjalanan melalui kota-kota yang dilewati, seperti tampak sebelah kiri saat mampir diterminal bis Tirtonadi Surakarta atau Solo. Tiba di Jogja, ternyata sudah nyampe pas magrib, nggak langsung cari penginapan, tapi ke Togamas Gejayan dulu untuk cari-cari buku. Buku pertama yang saya cari berjudul “Tuhan, izinkan aku menjadi pelacur”, komentar tentang buku ini ramai di media. Sayang, saya tidak menemukannya, saat dicari dikatalog komputer ternyata stok kosong. Saya mengetahui buku itu saat pertama saya berada di Jogja 3 bulan lalu, hanya sempet membaca sinopsisnya tapi nggak sempet membelinya, katanya orang Kalimantan kepuhunan.
Tak berhenti disitu, saya terus surfing dari blok ke blok, namun ada buku baru yang sangat menarik yang tebalnya lumayan tebel, “Ensiklopedia Etika Islam”. Melihat harganya yang hampir seratus ribu, saya putuskan memilihnya dan betul-betul nggak peduli tentang harga, harga pastilah nggak ada apa-apanya jika buku itu dapat memberikan manfaat yang lebih banyak. Setelah dihitung kasir, ternyata mendapat potongan harga hampir sepertiganya, lebih dari cukup untuk bisa beli nasi kucing. Setelah itu, makan sore sekaligus makan malam langsung dua piring dilanjutkan cari penginapan, hotel Ishiro dekat UGM akhirnya sebagai pilihan. Tak lupa menerima kedatangan Pak Sumardi yang tinggal berdekatan dan berkunjung balasan ke tempat kostnya di daerah pugung dalapan sia, ssttt ... dia agak stress dikejar tugas kuliahnya, S2 Ilkom UGM, yang terus menumpuk. Tapi tenang saja, dia telah ditemani 5 orang cewek yang kelihatan “Zerro Worries”nya, he...he...
Ok, sebelum cerita perjalanan dilanjutkan pada posting berikutnya, tengah malam itu kami bertiga sempatkan nangkring mangan sego kucing sate usus sinambi ngopi ... hmmm. Cukup limang ewu limangatus tambah gorengan. Nggak lama Pak Sumardi pamit pulang, saya sama Pak Setyo njajal warnet sebelah cukup 1 jam telung ewu rupiah wae. Wis jan murah tenan. Malam dikamar saya penasaran dengan buku yang baru beli tadi, baca, bolak-balik, isi cukup ringan namun mendasar tentang adab dan etika tingkah laku muslim yang semestinya yang dirujuk dari kitab suci dan hadist-hadist shohih. Waktu menunjuk pukul 2 dinihari baru kantuk makin berat dan akhirnya lelap. Sehari semalam perjalanan seribu cerita panjang lelah dan menyenangkan.
Rabu, Desember 14, 2005
Galak?! No Galak!
Ada kejadian lucu yang sebenernya sudah lama terjadi sebelum saya berangkat ke Jogja minggu lalu, saat itu saya agak angin-anginan masuk kerja, maklum nggak enak badan. Nah, hari itu baru berada dikampus sebentar saya pulang duluan karena kepala juga ikutan cenut-cenut, padahal besoknya saya harus persiapan terbang ngikuti kompetisi “The Amazing Race” ke Jogja lewat Surabaya dengan waktu dan biaya yang sangat terbatas. Praktis, dari Surabaya ke Jogja harus saya lalui lewat darat, dan tentu tenaga juga pikiran jangan sampe' terganggu gara-gara kecapean.
Kembali ke cerita awal, sehabis pulang dari kampus lebih awal itu, saya langsung istirahat menjaga stamina dan tak lupa meminta istri untuk mencarikan obat sakit kepala, Paramex dan flu, Decolgen. Setelah minum obat satu-satu langsung bablas tidur, baru rasanya berjalan 10 menit, bunyi ponsel istri saya berbunyi, kloneng-kloneng-kloneng, merasa hapal nomor tak dikenal yang tertera di screen ponsel tanpa babibu istri saya menerimanya dan langsung disorongkan ke muka saya yang lagi merem tidur. Sambil berkata “Mas, ini ada si ...” menyebut nama mahasiswa yang kerap menghubungi ponsel istri saya. Dalam kondisi pusing, tidur mata merem dan malas menerimanya, langsung saja saya setengah berteriak “Nggak usah ditrima! Nggak usah ditrima!” rasanya kepala makin nyut-nyuten, dan istri saya pun membalas pembicaraan. Setelah agak enakan, bangun dan makan siang saya baru bertanya pada istri, “Ada apa mahasiswa itu?” “Itu, dia mau diajari instalasi Linux di komputer barunya...” jawab istri sambil menjelaskan. “Oooohh...” dengan ekspresi datar saya baru sadar, kalo saya teriak “Nggak usah ditrima!” tadi itu tepat diponsel, artinya jelas terdengar jelas si penelepon disana.
Duh, apa yang terjadi? Galak!! Pak Subur Galak!! Itulah image yang timbul akibat kecerobohan tadi. Sorry.
Kembali ke cerita awal, sehabis pulang dari kampus lebih awal itu, saya langsung istirahat menjaga stamina dan tak lupa meminta istri untuk mencarikan obat sakit kepala, Paramex dan flu, Decolgen. Setelah minum obat satu-satu langsung bablas tidur, baru rasanya berjalan 10 menit, bunyi ponsel istri saya berbunyi, kloneng-kloneng-kloneng, merasa hapal nomor tak dikenal yang tertera di screen ponsel tanpa babibu istri saya menerimanya dan langsung disorongkan ke muka saya yang lagi merem tidur. Sambil berkata “Mas, ini ada si ...” menyebut nama mahasiswa yang kerap menghubungi ponsel istri saya. Dalam kondisi pusing, tidur mata merem dan malas menerimanya, langsung saja saya setengah berteriak “Nggak usah ditrima! Nggak usah ditrima!” rasanya kepala makin nyut-nyuten, dan istri saya pun membalas pembicaraan. Setelah agak enakan, bangun dan makan siang saya baru bertanya pada istri, “Ada apa mahasiswa itu?” “Itu, dia mau diajari instalasi Linux di komputer barunya...” jawab istri sambil menjelaskan. “Oooohh...” dengan ekspresi datar saya baru sadar, kalo saya teriak “Nggak usah ditrima!” tadi itu tepat diponsel, artinya jelas terdengar jelas si penelepon disana.
Duh, apa yang terjadi? Galak!! Pak Subur Galak!! Itulah image yang timbul akibat kecerobohan tadi. Sorry.
Rabu, Desember 07, 2005
Road Show “Selebriti IT” di 9 Kota Indonesia
Kemarin, giliran Kota Balikpapan kebagian dikunjungi selebriti IT Indonesia Road Show yang dijadwalkan di 9 Kota di Indonesia. Cukup bangga juga, soalnya pulau Kalimantan yang gede ini cuma Balikpapan yang dipilih sebagai tuan rumah, rugi rasanya bagi penggemar teknologi informasi kalo' tinggal di Balikpapan terus nggak ngikuti perkembangan cikal bakal teknologi informasi yang makin kenceng aja larinya.
Namun, untuk dapat ngikuti aksi para selebriti ini, minimal mengetahui dasar sistem operasi, jaringan internet dan pemrograman. Atau bagi yang awam pun dapat mengikuti terutama pada session-nya Opa (Michael S Sunggiardi) yang ngebawain materi Enhanced Communication. Pada sessionnya Wak Haji Onno (Dr. Onno W Purbo, tampak difoto kenang-kenangan dengan saya), ketertarikan saya adalah materi konfigurasi postfix di Fedora yang jadi distro kegemaran saya, namun banyak peserta sepertinya nggak nyambung diajak diskusi. Frans “Java” Thamura, dengan Java for Smart Office Mobility sepertinya akan menjadi tren bisnis masa depan.
Nah, dari sekian session ternyata kali ini bintangnya si cracker situs KPU, Dani Firmansyah, gimana tidak, hampir semua peserta memberikan applaus tiap selesai beraksi meng-crack form login demo. Seperti biasa, materi demo seputar SQL Injection meng-eksploitasi kelemahan ASP dan MS SQL, yang cukup menarik adalah aksi Union Select Injection yang digunakan untuk menampilkan isi record tabel hingga [' ; exec ...] yang dapat mengambil alih server Windows 2000, cukup lawas tapi jarang diperhatikan sebagian programmer dan banyak dianggap remeh. Ada yang saya tunggu-tunggu sebenarnya, yaitu aksi demonya ngebuat distro Xnuxer oprekannya yang cukup asik itu. Kapan di-aksi-kan?
Namun, untuk dapat ngikuti aksi para selebriti ini, minimal mengetahui dasar sistem operasi, jaringan internet dan pemrograman. Atau bagi yang awam pun dapat mengikuti terutama pada session-nya Opa (Michael S Sunggiardi) yang ngebawain materi Enhanced Communication. Pada sessionnya Wak Haji Onno (Dr. Onno W Purbo, tampak difoto kenang-kenangan dengan saya), ketertarikan saya adalah materi konfigurasi postfix di Fedora yang jadi distro kegemaran saya, namun banyak peserta sepertinya nggak nyambung diajak diskusi. Frans “Java” Thamura, dengan Java for Smart Office Mobility sepertinya akan menjadi tren bisnis masa depan.
Nah, dari sekian session ternyata kali ini bintangnya si cracker situs KPU, Dani Firmansyah, gimana tidak, hampir semua peserta memberikan applaus tiap selesai beraksi meng-crack form login demo. Seperti biasa, materi demo seputar SQL Injection meng-eksploitasi kelemahan ASP dan MS SQL, yang cukup menarik adalah aksi Union Select Injection yang digunakan untuk menampilkan isi record tabel hingga [' ; exec ...] yang dapat mengambil alih server Windows 2000, cukup lawas tapi jarang diperhatikan sebagian programmer dan banyak dianggap remeh. Ada yang saya tunggu-tunggu sebenarnya, yaitu aksi demonya ngebuat distro Xnuxer oprekannya yang cukup asik itu. Kapan di-aksi-kan?
Nilai? Bingung kalkulasinya!
Nilai akhir semester blok I yang rencananya saya tampilkan hari ini di sini belum kelar dikalkulasi, alasannya, kalo' dikalkulasi normal sesuai standard atau kesepakatan wajar ternyata menghasilkan banyak yang mendapat nilai kurang bahkan nggak lulus. Ada semacam gap, ada yang selama ujian nilainya sempurna terus, ada yang kuliahnya cuma ujian tapi nilainya buruk terus, mending kalo' ujian bisa, lha ini sudah nggak bisa nggak pernah kuliah lagi. Bingung, antara kasihan dan mentolo sepertinya mau tak mau menjadi pilihan sulit.
Hmm ... sabar ya, entar nilai keluar. Apapun hasilnya itulah hasil kemampuan Anda.
Hmm ... sabar ya, entar nilai keluar. Apapun hasilnya itulah hasil kemampuan Anda.
Selasa, November 29, 2005
Bocoran Soal
Lagi, bocoran soal ujian untuk kelas yang saya pegang. Soal ini menekankan penggunaan spreadsheet dan terbilang sangat mudah dibanding soal-soal sebelumnya, pointnya hanya mengandalkan ketrampilan dan kejelian saja. Sengaja saya bocorkan disini agar yang lain dapat memanfaatkan, kesempatan mendongkrak prestasi lebih meningkat.
Boleh dikerjakan dengan berbagai software spreadsheet seperti Excel, Calc atau Lotus sekalipun sesuai kegemaran, pilih familiar yang mana, tidak membatasi pada satu jenis software.
Untuk PLA silahkan download disini, sedang PPN 1 download disini.
Ingat, waktu yang disediakan sangat terbatas, dikerjakan praktikum langsung di laboratorium komputer Kampus B sesuai jadual. Tidak ada ujian perbaikan atau ulang atau sesuai kesepakatan.
Boleh dikerjakan dengan berbagai software spreadsheet seperti Excel, Calc atau Lotus sekalipun sesuai kegemaran, pilih familiar yang mana, tidak membatasi pada satu jenis software.
Untuk PLA silahkan download disini, sedang PPN 1 download disini.
Ingat, waktu yang disediakan sangat terbatas, dikerjakan praktikum langsung di laboratorium komputer Kampus B sesuai jadual. Tidak ada ujian perbaikan atau ulang atau sesuai kesepakatan.
Senin, November 28, 2005
Meningkat, pengguna Open Source
Dari pantauan webstatistik yang ada di blog ini, saya lihat penggunaan free open source software (FOSS) makin meningkat saja. Walaupun nggak bisa dijadikan parameter ilmiah (maklum, hit kecil he...he...), paling tidak menggambarkan perkembangan yang cukup bagus meski belum begitu significant.
Sesuai data saya ambil untuk bulan November yang baru ini, walaupun hit paling tinggi pada bulan September. Terbatasnya fasilitas webstatistik tentang system yang mampu dibaca juga menjadi kendala. Untuk browser open source populer, FireFox, menduduki peringkat kedua setelah Internet Explorer. Sementara untuk sistem operasi, yang menjadi jawara masih Windows XP diikuti keluarganya yang lain, sedang Linux menduduki nomor 3 dari belakang diantara 7 sistem operasi. Anehnya, sistem operasi yang nggak mampu dikenali (Other/Unknown Operating System) malah lebih tinggi hit-nya dibanding Linux. Saya nggak ngerti, kira-kira sistem operasi apa yang nggak dikenali ini, kemungkinan biasanya dari ponsel, PDA, atau smartphone, termasuk juga keluarga Unix lainnya (FreeBSD, OpenBSD, yang jarang digunakan user biasa).
Selengkapnya lihat daftar Operating System:
Sedangkan Browser:
Sesuai data saya ambil untuk bulan November yang baru ini, walaupun hit paling tinggi pada bulan September. Terbatasnya fasilitas webstatistik tentang system yang mampu dibaca juga menjadi kendala. Untuk browser open source populer, FireFox, menduduki peringkat kedua setelah Internet Explorer. Sementara untuk sistem operasi, yang menjadi jawara masih Windows XP diikuti keluarganya yang lain, sedang Linux menduduki nomor 3 dari belakang diantara 7 sistem operasi. Anehnya, sistem operasi yang nggak mampu dikenali (Other/Unknown Operating System) malah lebih tinggi hit-nya dibanding Linux. Saya nggak ngerti, kira-kira sistem operasi apa yang nggak dikenali ini, kemungkinan biasanya dari ponsel, PDA, atau smartphone, termasuk juga keluarga Unix lainnya (FreeBSD, OpenBSD, yang jarang digunakan user biasa).
Selengkapnya lihat daftar Operating System:
- Windows XP (73.49 %)
- Windows 2000 (12.65%)
- Windows 98 (5.42%)
- Other/Unknown Operating System (3.61%)
- Linux (2.41%)
- Mac OS X (1.2%)
- Windows ME (1.2%)
Sedangkan Browser:
- Internet Explorer 6 (74.1%)
- FireFox (15.06%)
- Other/Unknown Browser (6.02%)
- Internet Explorer 5 (3.01%)
- Opera 7 (1.2%)
- Safari (0.6%)
Pengennya instan mulu!
Nggak tahu ya, jaman sekarang ini memang dimana-mana mau dapat mewujudkan keinginan itu sudah serba instan, gampang dan murah, trus enak. Intinya pengen dapat enak itu mudah dan instan, tinggal dicelupin air hangat mateng sudah.
Ceritanya Jumat sore kemaren saat saya dikampus lagi guyonan lewat YM melalui Meebo dengan Mas Dwi di Jember, agak sedikit “terganggu” dengan pesan netopschool yang dipake’ Pak Djumhadi mengirimkan pesan antar komputer berkali-kali. Maklum, Pak Djum lagi mengawasi mahasiswa yang sedang aktif di lab sambil berselancar internet, sedang saya surfing di ruang khusus dosen. Pertama pesan itu berisi ajakan halus menghimbau mahasiswa agar menggunakan internet untuk lari ke situs ilmukomputer dan searching tulisan-tulisan bagus buat belajar, seiring bertambahnya waktu pesan terus bermunculan dan secara global ke seluruh jaringan lokal mengajak ke hal-hal yang lebih memberikan manfaat belajar, jangan cari gambar Mayang, hingga masalah jodoh. Setelah sekian menit baru muncul pesan yang agak serem “Ingat, apapun yang Anda buka saya mengetahuinya!”. Kaget, sampai bingung barangkali saya ketahuan chating dan buka milis atau donlud gambar, pesan itu sepertinya tertuju pada saya, saya perhatikan lagi tulisan itu ternyata ditujukan ke lab, ohhh… lega. Dan pesan terakhir muncul “Butuh waktu yang nggak sebentar untuk jadi teknisi jaringan yang handal” mungkin kalo’ boleh saya tambahkan pada kalimat itu agar lebih jelas maksudnya “makanya belajarlah, jangan main-main yang nggak-nggak!” atau “kalo’ mau belajar sama saya!” he… he…
Saya heran, memang mahasiswa sekarang (jangan protes, nggak semuanya kok) kebanyakan pengennya instan mulu, nilai instan, tugas akhir instan, skripsi instan, mie instan, yang dicari nilai sing penting lulus.
Pengalaman baru saya ini menunjukkan gejala nggak beres, lusa kemarin saat saya berinteraksi dengan salah satu kelas mahasiswa baru yang menurut beberapa dosen banyak membuat mengelus dada, saya katakan sampaikan uneg-uneg kalian pada saya, kritik tentang gaya saya mengajar langsung atau lewat email, hal ini sudah menjadi kebiasaan saya diujung tatap muka akhir semester. Yang terjadi adalah sepertinya mereka menuntut sesuai apa yang mereka inginkan yang lucunya telah saya jelaskan sejak awal perkuliahan melalui sap maupun kesepakatan, nah, ketahuan jarang kuliah. Juga saya sampaikan besok mau ujian, sengaja soal saya bocorkan, saya beri soal yang sama dengan soal ujian, lho kok gitu? Pertama yang saya pikir adalah mereka punya kesempatan memperbaiki nilai ujian sebelumnya yang sangat kritis, dan yang kedua adalah “Alaaahh… paling nggak iso…!!” Pengen tahu hasilnya, 8 orang bisa dan kebanyakan mereka tetap nggak bisa, dari 8 inipun menurut pengamatan saya hanya separohnya benar-benar bisa dan sisanya karena saya biarkan yang bisa mengajari teman sebelahnya.
Hmm...
Ceritanya Jumat sore kemaren saat saya dikampus lagi guyonan lewat YM melalui Meebo dengan Mas Dwi di Jember, agak sedikit “terganggu” dengan pesan netopschool yang dipake’ Pak Djumhadi mengirimkan pesan antar komputer berkali-kali. Maklum, Pak Djum lagi mengawasi mahasiswa yang sedang aktif di lab sambil berselancar internet, sedang saya surfing di ruang khusus dosen. Pertama pesan itu berisi ajakan halus menghimbau mahasiswa agar menggunakan internet untuk lari ke situs ilmukomputer dan searching tulisan-tulisan bagus buat belajar, seiring bertambahnya waktu pesan terus bermunculan dan secara global ke seluruh jaringan lokal mengajak ke hal-hal yang lebih memberikan manfaat belajar, jangan cari gambar Mayang, hingga masalah jodoh. Setelah sekian menit baru muncul pesan yang agak serem “Ingat, apapun yang Anda buka saya mengetahuinya!”. Kaget, sampai bingung barangkali saya ketahuan chating dan buka milis atau donlud gambar, pesan itu sepertinya tertuju pada saya, saya perhatikan lagi tulisan itu ternyata ditujukan ke lab, ohhh… lega. Dan pesan terakhir muncul “Butuh waktu yang nggak sebentar untuk jadi teknisi jaringan yang handal” mungkin kalo’ boleh saya tambahkan pada kalimat itu agar lebih jelas maksudnya “makanya belajarlah, jangan main-main yang nggak-nggak!” atau “kalo’ mau belajar sama saya!” he… he…
Saya heran, memang mahasiswa sekarang (jangan protes, nggak semuanya kok) kebanyakan pengennya instan mulu, nilai instan, tugas akhir instan, skripsi instan, mie instan, yang dicari nilai sing penting lulus.
Pengalaman baru saya ini menunjukkan gejala nggak beres, lusa kemarin saat saya berinteraksi dengan salah satu kelas mahasiswa baru yang menurut beberapa dosen banyak membuat mengelus dada, saya katakan sampaikan uneg-uneg kalian pada saya, kritik tentang gaya saya mengajar langsung atau lewat email, hal ini sudah menjadi kebiasaan saya diujung tatap muka akhir semester. Yang terjadi adalah sepertinya mereka menuntut sesuai apa yang mereka inginkan yang lucunya telah saya jelaskan sejak awal perkuliahan melalui sap maupun kesepakatan, nah, ketahuan jarang kuliah. Juga saya sampaikan besok mau ujian, sengaja soal saya bocorkan, saya beri soal yang sama dengan soal ujian, lho kok gitu? Pertama yang saya pikir adalah mereka punya kesempatan memperbaiki nilai ujian sebelumnya yang sangat kritis, dan yang kedua adalah “Alaaahh… paling nggak iso…!!” Pengen tahu hasilnya, 8 orang bisa dan kebanyakan mereka tetap nggak bisa, dari 8 inipun menurut pengamatan saya hanya separohnya benar-benar bisa dan sisanya karena saya biarkan yang bisa mengajari teman sebelahnya.
Hmm...
Selasa, November 22, 2005
Lama nggak ngeblog, basi rasanya ...
Lama nggak ngeblog basi rasanya, nggak tahu ini kok malah banyak agenda overload gini. Gimana ya, kalo dibilang salahmu dewe golek repot kok ya nggak juga, kalo dibilang itukhan tanggung jawabmu kok juga nggak juga tuh.
Nanti kalo' dibilangin (baca: diberitahu) banyak kerjaan sepertinya kok kaya' orang sibuk super sibuk (apa sok sibuk?), gaya amat!
Ok dech, nggak banyak komen aja, salah satunya yang penting siapin bekal untuk sampaikan tulisan di UTY nanti. Ada dua judul tulisan yang saya ajukan, cuma kok yang saya herani, tulisan saya tentang wap kok sudah OK? Padahal masih belum sempurna walaupun sudah lengkap sak kesimpulannya. Memang sih secara keseluruhan sudah selesai, begitu pula programnya tapi ada beberapa yang perlu saya tambahkan (baca:disempurnakan) disana.
Satu lagi tulisan yang harus saya kerjakan yang sebenernya sudah agak basi dikit dibanding tulisan baru ini untuk disampaikan di Kopertis XI yang katanya untuk dicairkan bantuan dananya. Selain saya, juga ada Pak Djum tentang robot dan Pak Setyo tentang
JavaPCD - Tutorial Pengolahan Citra Digital Berbasis Web yang cukup asik juga.
Bagi saya sih, tulisan itu akan lebih enak dan lebih terasa manfaatnya kalo' bisa langsung diterapkan dan dimanfaatkan orang banyak, dan semoga bermanfaat saja :)
Nanti kalo' dibilangin (baca: diberitahu) banyak kerjaan sepertinya kok kaya' orang sibuk super sibuk (apa sok sibuk?), gaya amat!
Ok dech, nggak banyak komen aja, salah satunya yang penting siapin bekal untuk sampaikan tulisan di UTY nanti. Ada dua judul tulisan yang saya ajukan, cuma kok yang saya herani, tulisan saya tentang wap kok sudah OK? Padahal masih belum sempurna walaupun sudah lengkap sak kesimpulannya. Memang sih secara keseluruhan sudah selesai, begitu pula programnya tapi ada beberapa yang perlu saya tambahkan (baca:disempurnakan) disana.
Satu lagi tulisan yang harus saya kerjakan yang sebenernya sudah agak basi dikit dibanding tulisan baru ini untuk disampaikan di Kopertis XI yang katanya untuk dicairkan bantuan dananya. Selain saya, juga ada Pak Djum tentang robot dan Pak Setyo tentang
JavaPCD - Tutorial Pengolahan Citra Digital Berbasis Web yang cukup asik juga.
Bagi saya sih, tulisan itu akan lebih enak dan lebih terasa manfaatnya kalo' bisa langsung diterapkan dan dimanfaatkan orang banyak, dan semoga bermanfaat saja :)
Senin, November 14, 2005
Aksi Solidaritas Kebersamaan Tahap II
Alhamdulillah ... syukurlah, bantuan tahap II gelang solidaritas kebersamaan untuk korban kebakaran di Sepaku Balikpapan bulan September lalu rampung juga. Bantuan tahap II ini melanjutkan tahap I bulan puasa kemarin, dimana libur puasa dan lebaran yang cukup panjang sejenak menidurkan gerak dan aktifitas mereka. Pada tahap II ini bantuan disalurkan untuk SDN 009 dan SDN 008 Margasari Balikpapan Barat, 2 sekolah dari 3 sekolah yang sempat saya data sebagian muridnya yang telah menjadi korban kebakaran, namun, karena keterbatasan diri, ternyata masih ada 2 sekolah dasar yang justru sama-sama dekat dengan lokasi musibah, SDN 010 dan 011. Dengan tanpa mengurangi makna bantuan, akhirnya hanya beberapa stel bantuan yang dapat disisihkan untuk mereka yang benar-benar membutuhkan.
Terima kasih tunascendekia, terima kasih sahabat gelang solidaritas kebersamaan.
Salam Kebersamaan.
Terima kasih tunascendekia, terima kasih sahabat gelang solidaritas kebersamaan.
Salam Kebersamaan.
Sabtu, November 12, 2005
Prihatin dengan aksi teror
Berita-berita media massa akhir-akhir ini cenderung mengulas masalah selain kerusuhan juga terorisme, maklum, The Demolition Man was dead.
Namun lebih heran lagi, aksi-aksinya banyak ditiru oleh anak-anak lugu hingga remaja iseng kurang kerjaan, biasanya SD hingga SMA, bahkan sampai yang guru (or dosen?) sakit hati waktu lalu juga masih membekas di benak kita. Macam-macam medianya, ada yang lewat ponsel, telepon rumah hingga email. Kebanyakan mereka ketahuan atau tertangkap hanya karena ketidakmengertian mereka memahami teknologi.
Sekedar share, hanya melalui weblog atau email saja pelacakan bisa dilakukan oleh siapa saja, apalagi sebuah sistem atau server. Ada beberapa yang saya ambil sebagai pelajaran share ini, sebagai misal:
Pengalaman saya, terbongkarnya mereka akibat kecerobohan mereka sendiri, so saran saya pahami netiket, kalo mau hacking pelajari dulu ethical hacking, selain nggak baik dan cenderung nggak beretika nggak usah coba-coba iseng ancam-ancam dech, entar ancaman hukumannya nggak ringan lho, 4 hingga 20 tahun penjara! Weik!!
Namun lebih heran lagi, aksi-aksinya banyak ditiru oleh anak-anak lugu hingga remaja iseng kurang kerjaan, biasanya SD hingga SMA, bahkan sampai yang guru (or dosen?) sakit hati waktu lalu juga masih membekas di benak kita. Macam-macam medianya, ada yang lewat ponsel, telepon rumah hingga email. Kebanyakan mereka ketahuan atau tertangkap hanya karena ketidakmengertian mereka memahami teknologi.
Sekedar share, hanya melalui weblog atau email saja pelacakan bisa dilakukan oleh siapa saja, apalagi sebuah sistem atau server. Ada beberapa yang saya ambil sebagai pelajaran share ini, sebagai misal:
- Melalui weblog saya, seseorang yang mencari kata atau kalimat dalam internet dapat diketahui apa yang dia cari walaupun mengakses internet dari negeri seberang. Ini karena identitas atau minimal namanya atau kata-kata yang dicarinya ada dalam weblog. Hal ini umum, jika web tersebut menyertakan webstatistik yang memantau aktifitas penggunanya. Nggak perlu berbayar, banyak webstatistik gratis atau sudah disediakan web servicenya.
- Seseorang mengisikan shoutbox berisi kata-kata yang nggak diharapkan (kalo huruf acak cukup dihapus saja nggak perlu dilacak, capek). Nah ini agak sulit, sederhananya saya lakukan pelacakan, baik nomor IP-nya maupun keberadaan si pemiliknya. Biasanya ketemu dengan mudah, dan benar apa yang saya lakukan, ternyata mahasiswa bukan pengikut mata kuliah saya. Lho kok?
- Bagaimana dengan lewat email, hmmm... mudah. Caranya? Email habis dibaca atau tidak pun ketahuan kok, jadi nggak perlu panjang lebar disini, entar saya dikirain saingan nanti sama pakar telematika kita:)
Pengalaman saya, terbongkarnya mereka akibat kecerobohan mereka sendiri, so saran saya pahami netiket, kalo mau hacking pelajari dulu ethical hacking, selain nggak baik dan cenderung nggak beretika nggak usah coba-coba iseng ancam-ancam dech, entar ancaman hukumannya nggak ringan lho, 4 hingga 20 tahun penjara! Weik!!
Bagi-bagi Download-an OpenOffice 2
Saat ngisi liburan, empat hari kemaren selesai download OpenOffice.org 2 versi Linux dan Windows serta Java 2 Runtime Environment (J2RE) untuk kedua platform tersebut. Sedang untuk FreeBSD atau Solaris nggak dulu, soalnya saya nggak pake' atau silahkan download sendiri. Trus, rasanya nggak enak kalo' dipake sendiri, so bagi mahasiswa atau rekan kerja bisa download sendiri di server jaringan local kampus.
Sekilas tentang fiturnya sudah lebih lengkap dan enak dinikmati dibanding versi 1.1.x atau yang 2 beta, seperti untuk Calc yang versi 1.1.x jumlah record-nya sekitar 32000, untuk versi 2 terbaru ini sebanding dengan Excel, 65 ribu record lebih. Sedang jumlah kolom tetep. Auto pilot hilang diganti wizard ala MS Office, nggak jauh beda. Seperti yang sudah saya coba membuat Gantt-Chart tempo hari.
Mau Access for Linux, di OpenOffice 2 ada Base, lebih stabil dibanding versi betanya yang kadang error matian. Saya belum sempet nyoba untuk platform Windows, hanya agak berat dibanding untuk Linux.
Tertarik mau copi? Lumayan gede, kalo mau copi sendiri di jaringan local kampus A sediakan flashdisk minimal 256Mb, soalnya kalo' 128Mb cukup untuk platform Windows saja atau Linux saja.
Untuk yang males copi sendiri, saya sediakan CD burning-an, hanya saja harus ganti biaya CD 10ribu saja. Kalo' CD-nya atau flasdisknya bawa sendiri gimana? Nanti malah repot, mending pesan CD tinggal ganti aja beres.
Khusus dalam kota Balikpapan ambil sendiri sama saya, luar kota seperti biasa tambah ongkos kirim :)
Sekilas tentang fiturnya sudah lebih lengkap dan enak dinikmati dibanding versi 1.1.x atau yang 2 beta, seperti untuk Calc yang versi 1.1.x jumlah record-nya sekitar 32000, untuk versi 2 terbaru ini sebanding dengan Excel, 65 ribu record lebih. Sedang jumlah kolom tetep. Auto pilot hilang diganti wizard ala MS Office, nggak jauh beda. Seperti yang sudah saya coba membuat Gantt-Chart tempo hari.
Mau Access for Linux, di OpenOffice 2 ada Base, lebih stabil dibanding versi betanya yang kadang error matian. Saya belum sempet nyoba untuk platform Windows, hanya agak berat dibanding untuk Linux.
Tertarik mau copi? Lumayan gede, kalo mau copi sendiri di jaringan local kampus A sediakan flashdisk minimal 256Mb, soalnya kalo' 128Mb cukup untuk platform Windows saja atau Linux saja.
Untuk yang males copi sendiri, saya sediakan CD burning-an, hanya saja harus ganti biaya CD 10ribu saja. Kalo' CD-nya atau flasdisknya bawa sendiri gimana? Nanti malah repot, mending pesan CD tinggal ganti aja beres.
Khusus dalam kota Balikpapan ambil sendiri sama saya, luar kota seperti biasa tambah ongkos kirim :)
Jumat, November 11, 2005
Damai itu indah
Bingung dimana-mana sepertinya banyak rioting, chaos, Terorism, bombmaker and radicalism ...
Hanya pesan kasih sayang 2 burung beda warna ini saja yang dapat sampaikan pada dunia "Two birds play in a park in Xiangfan city, in China's Hubei province, October 26, 2005. (Stringer/Reuters)"
Rabu, November 09, 2005
Prancis Rusuh, kok bisa ya?#!@$?
Nggak tahu dech, kenapa negaranya Zinedine Zidane yang megah nan indah terkenal dengan Menara Eiffel-nya ini ancur nggak karu-karuan. Walaupun saya nggak pernah kesana, tapi foto ini mungkin cukup menggambarkan betapa rusuhnya disana, seperti yang dilansir detikportal tampak suasana malam di Perancis cukup mencekam. Kebakaran terjadi di mana-mana. Tampak kebakaran mobil di Nates, Perancis Utara. Foto diambil 8 November 2005 pagi hari (Foto: FRANCK PERRY).
Kabarnya sudah 1.173 mobil yang terbakar akibat kerusuhan yang menjurus kerusuhan rasial ini. Puluhan gedung rusak, lebih 330 orang ditahan. Prihatin Cis!
Semoga hal ini nggak terjadi di Indonesia, semoga negara ini tetep aman tentrem damai dan sentosa ...
Selasa, November 08, 2005
Balikpapan di Google Map!
Sesekali saya coba melihat Balikpapan dari atas melalui Google Maps, kesan pertama hebat! cukup canggih dan bagus banget. Namun akan lebih jelas lagi kalo' nyoba Google Earth yang harus diinstalasi dikomputer dengan spesifikasi minimum yang disarankan.
Senin, November 07, 2005
Bikin Gant-Chart pake OpenOffice Calc, kenapa tidak?
Setelah nge-baca Tips & Trik membuat Grafik Gantt pake Excel yang diulas khusus tabloid dua mingguan PCMild edisi September 2005, saya heran juga kenapa kok mengulasnya hanya pake software propietary mulu sich, khan nggak semua orang punya apalagi beli legal? mungkin lebih bagus kalo ada pembandingnya, misalnya gimana kalo’ pake OpenOffice yang gratisan itu. Kadang belum sempet dijelasin keburu dijawab "Mana mungkin gratisan bisa?"
Pengen tahu rahasianya? Coba aja klik disini
Pengen tahu rahasianya? Coba aja klik disini
Kamis, Oktober 27, 2005
Mudik! Ayo Mudik! Mudik!
Anak-anak ini tidak peduli dengan berjubelnya pemudik, tak peduli BBM naik, tak peduli tunjangan dewan naik, tak peduli tunjangan pemerintah yang katanya wajar ... ahh peduli amat. Yang penting adalah mudik, ketemu eyang kakung nanti khan dapat tunjangan juga ...
Ya, mudik, sudah menjadi tradisi masyarakat, sepenggal foto jurnalis detikdotcom saya ambil untuk jadi bagian blog ini, sory ya, saya nggak punya foto sekeren ini, abis disini Kalimantan nda ada kereta api
Silaturahim adalah ibadah, namun Lebaran adalah moment yang paling indah untuk dirasakannya ...
Mudik! Ayo Mudik! Mudik!
Selamat Lebaran 1426 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin.
Senin, Oktober 17, 2005
Aksi Gelang Solidaritas Kebersamaan
Sabtu kemaren, tahap pertama penyaluran bantuan tunascendekia kepada 47 anak usia sekolah dasar korban kebakaran di Sepaku Balikpapan yang terjadi bulan lalu. Aksi kali ini ditujukan pada SDN 027 Margasari Balikpapan Barat yang dipandegani Pak Djumiddin yang telah bersusah payah mengumpulkan murid-muridnya ditengah libur sekolah yang panjang ini.
Tak ada kata yang pantas terucap hanya terima kasih yang tulus saya sampaikan pada tunascendekia dan sahabat gelang solidaritas kebersamaan lainnya, Pak Djumiddin dan guru-guru yang membantu, Mas Amin, Hendra, Sudiansyah, Agus, serta spesial kepada istri tercinta dan sikecil Nasywa sayang yang suka usil.
Berita terkait:
Realiasi Tahap Pertama Balikpapan
Salam kebersamaan!
Tak ada kata yang pantas terucap hanya terima kasih yang tulus saya sampaikan pada tunascendekia dan sahabat gelang solidaritas kebersamaan lainnya, Pak Djumiddin dan guru-guru yang membantu, Mas Amin, Hendra, Sudiansyah, Agus, serta spesial kepada istri tercinta dan sikecil Nasywa sayang yang suka usil.
Berita terkait:
Salam kebersamaan!
Senin, Oktober 10, 2005
Bangsa tak Berakhlak
Judul tulisan ini saya kutip dari tulisan Pak Sarlito Wirawan Sarwono, Guru Besar Psikologi UI di koran Kompas, Sabtu 8 Oktober kemarin di kolom opini. Saya nggak tahu kenapa Pak Sarlito menulis opini demikian, tapi menurut saya Pak Sarlito lagi gemes tur ngedumel melihat kondisi bangsa yang demikian beragamnya ini. Setelah baca saya ingin berterima kasih sama Pak Sarlito, opini itu mampu menghibur saya. Lho kok?
Ceritanya, pas sore sehari sebelumnya sepulang dari bekerja, saya mendapati paket bantuan dari tunascendekia yang dikirim lewat royalcargocourier yang diterima istri saya. Begitu saya tiba dirumah istri saya langsung ngedumel, gara-garanya istri saya disuruh angkut sendiri paket karena mobil nggak bisa masuk gang, maklum gang dengan lebar 3 meter itu adalah jembatan kayu, akhirnya petugas royalcourier mau angkut tapi pasang tarif angkut dari ujung gang ke rumah yang berjarak 20 meter itu 30 ribu perak, alamak! Tarif apapula ini. Tentu saja istri saya bingung, disaat rumah nggak ada orang yang bisa bantu angkut, akhirnya terpaksa dibayar juga. Merasa saya dirugikan, saat itu juga saya kontak kantor royalcourier di Balikpapan “Kenapa kok saya diminta bayar lagi 30 ribu, hah!” tak ada jawaban memuaskan dari petugas disana, tak ada maaf dari mereka, yang ada hanya alasan yang bikin hati jadi tambah nggak nyaman. Saat itu saya sadar, saya sedang berpuasa, sebentar lagi akan berbuka puasa, saya cukup lelah seharian bekerja. Sudahlah, ini ujian puasaku hari itu, rasanya jelas rugi 2 kali. Mencoba tenang dan tarik napas dalam-dalam saya kabari Mas Yudhis paketnya sudah datang, walaupun agak cacat kotak kardusnya alias robek besar saya sampaikan paket selamat, hanya lain kali nggak mau dech lewat royal lagi, kapok dach! :)
Nah, sabtu kemaren saya adakan quis pertama sebobot dengan middle atau UTS buat mahasiswa yang ngambil mata kuliah perangkat lunak aplikasi. Awalnya berjalan lancar, sebab materi quis tinggal ngulang materi yang sudah ada. Tapi namanya mahasiswa, ada saja yang bandel nggak mau belajar, parahnya, kerjaan orang lain diganti namanya menggunakan nama dirinya. Aduh … apalagi neh! Rasanya darah ini penuh dikepala, sudahlah sabar, sabar … puasa.
Pulang dari kampus sempetin beli koran lokal Tribun Kaltim dan Kompas untuk baca berita hari itu, ya … akhirnya ketemu omelan Pak Sarlito ini, sama-sama ngomel dech :)
Ceritanya, pas sore sehari sebelumnya sepulang dari bekerja, saya mendapati paket bantuan dari tunascendekia yang dikirim lewat royalcargocourier yang diterima istri saya. Begitu saya tiba dirumah istri saya langsung ngedumel, gara-garanya istri saya disuruh angkut sendiri paket karena mobil nggak bisa masuk gang, maklum gang dengan lebar 3 meter itu adalah jembatan kayu, akhirnya petugas royalcourier mau angkut tapi pasang tarif angkut dari ujung gang ke rumah yang berjarak 20 meter itu 30 ribu perak, alamak! Tarif apapula ini. Tentu saja istri saya bingung, disaat rumah nggak ada orang yang bisa bantu angkut, akhirnya terpaksa dibayar juga. Merasa saya dirugikan, saat itu juga saya kontak kantor royalcourier di Balikpapan “Kenapa kok saya diminta bayar lagi 30 ribu, hah!” tak ada jawaban memuaskan dari petugas disana, tak ada maaf dari mereka, yang ada hanya alasan yang bikin hati jadi tambah nggak nyaman. Saat itu saya sadar, saya sedang berpuasa, sebentar lagi akan berbuka puasa, saya cukup lelah seharian bekerja. Sudahlah, ini ujian puasaku hari itu, rasanya jelas rugi 2 kali. Mencoba tenang dan tarik napas dalam-dalam saya kabari Mas Yudhis paketnya sudah datang, walaupun agak cacat kotak kardusnya alias robek besar saya sampaikan paket selamat, hanya lain kali nggak mau dech lewat royal lagi, kapok dach! :)
Nah, sabtu kemaren saya adakan quis pertama sebobot dengan middle atau UTS buat mahasiswa yang ngambil mata kuliah perangkat lunak aplikasi. Awalnya berjalan lancar, sebab materi quis tinggal ngulang materi yang sudah ada. Tapi namanya mahasiswa, ada saja yang bandel nggak mau belajar, parahnya, kerjaan orang lain diganti namanya menggunakan nama dirinya. Aduh … apalagi neh! Rasanya darah ini penuh dikepala, sudahlah sabar, sabar … puasa.
Pulang dari kampus sempetin beli koran lokal Tribun Kaltim dan Kompas untuk baca berita hari itu, ya … akhirnya ketemu omelan Pak Sarlito ini, sama-sama ngomel dech :)
e-Learning, alon-alon asal kelakon
Banyak sudah penelitian atau paper bertema e-learning, namun dalam penerapannya hanya pt-pt yang gede dan infrastrukturnya siap saja yang bisa, selain itu pesimis banget, apalagi di pulau segede Kalimantan ini, nyaris tak terdengar.
Itulah mengapa saya tekankan mahasiswa disini pertama kali harus dikenalkan dengan internet. Mulai dari modul kuliah, tugas, referensi hingga hasil ujian bisa diakses melalui internet, paling enggak melalui weblog sudah dirasa cukup (sisi positif sebuah weblog), jika dimungkinkan, sistem yang lebih kompleks akan lebih baik.
Memang, membangun e-learning tidak semudah membalik tangan, dibutuhkan perhatian dan dukungan yang lebih dari seluruh civitas akademika terkait. Banyak sekali keluhan yang datang dari mahasiswa saya, rata-rata mereka adalah mahasiswa baru, segalanya serba baru bagi mereka, asing, bingung nggak tahu harus bagaimana. Namun percayalah, belajar adalah usaha yang baik untuk berkembang, dengan belajar akan bertambah wawasan, kesulitan adalah wacana yang lumrah. Bangku sekolah, bangku kuliah belumlah cukup, masih banyak bangku-bangku kosong yang siap diduduki untuk digunakan belajar, kalo’ perlu lesehan ...
e-Learning, alon-alon asal kelakon, pelan-pelan yang penting terlaksana.
Itulah mengapa saya tekankan mahasiswa disini pertama kali harus dikenalkan dengan internet. Mulai dari modul kuliah, tugas, referensi hingga hasil ujian bisa diakses melalui internet, paling enggak melalui weblog sudah dirasa cukup (sisi positif sebuah weblog), jika dimungkinkan, sistem yang lebih kompleks akan lebih baik.
Memang, membangun e-learning tidak semudah membalik tangan, dibutuhkan perhatian dan dukungan yang lebih dari seluruh civitas akademika terkait. Banyak sekali keluhan yang datang dari mahasiswa saya, rata-rata mereka adalah mahasiswa baru, segalanya serba baru bagi mereka, asing, bingung nggak tahu harus bagaimana. Namun percayalah, belajar adalah usaha yang baik untuk berkembang, dengan belajar akan bertambah wawasan, kesulitan adalah wacana yang lumrah. Bangku sekolah, bangku kuliah belumlah cukup, masih banyak bangku-bangku kosong yang siap diduduki untuk digunakan belajar, kalo’ perlu lesehan ...
e-Learning, alon-alon asal kelakon, pelan-pelan yang penting terlaksana.
Senin, Oktober 03, 2005
Marhaban Ya Ramadhan …
Selamat datang ramadhan yang suci
Ramadhan yang penuh barokah, rahmat dan pengampunanNya
Adalah bulan yang paling mulia disisiNya.
Pagi-pagian, malam-malamnya adalah penuh keutamaan
Diserukannya dirimu menahan hawa nafsu hanya karena iman kepadaNya dan mengharap akan rahmatNya, maka dihapuskannya seluruh dosa-dosamu yang telah lalu, laksana dirimu terlahir suci kembali …
Diserukannya dirimu bersujud kepadaNya hanya karena iman kepadaNya dan mengharap akan rahmatNya dan dimuliakanNya
Nafas-nafasmu menjadilah tasbih, tahmid dan istighfar penuh linangan disudut dimana banyak mata terlelap dan suara jarum berkerling berbentur lantai
Amal-sholihmu, sedekahmu adalah diperhitungkan dan dilipatgandakan, doa-doamu didengar dan diijabah, hingga tidurmu adalah juga diperhitungkan.
Ramadhan …
Pintu-pintu surga dibuka, dan mintalah kepadaNya agar selalu membuka untukmu
Pintu-pintu neraka ditutup, dan mintalah kepadaNya agar selalu tertutup bagimu
Setan-setan terbelenggu, dan mintalah kepadaNya agar ia tak lagi menguasaimu …
Marhaban ya ramadhan …
Ramadhan yang penuh barokah, rahmat dan pengampunanNya
Adalah bulan yang paling mulia disisiNya.
Pagi-pagian, malam-malamnya adalah penuh keutamaan
Diserukannya dirimu menahan hawa nafsu hanya karena iman kepadaNya dan mengharap akan rahmatNya, maka dihapuskannya seluruh dosa-dosamu yang telah lalu, laksana dirimu terlahir suci kembali …
Diserukannya dirimu bersujud kepadaNya hanya karena iman kepadaNya dan mengharap akan rahmatNya dan dimuliakanNya
Nafas-nafasmu menjadilah tasbih, tahmid dan istighfar penuh linangan disudut dimana banyak mata terlelap dan suara jarum berkerling berbentur lantai
Amal-sholihmu, sedekahmu adalah diperhitungkan dan dilipatgandakan, doa-doamu didengar dan diijabah, hingga tidurmu adalah juga diperhitungkan.
Ramadhan …
Pintu-pintu surga dibuka, dan mintalah kepadaNya agar selalu membuka untukmu
Pintu-pintu neraka ditutup, dan mintalah kepadaNya agar selalu tertutup bagimu
Setan-setan terbelenggu, dan mintalah kepadaNya agar ia tak lagi menguasaimu …
Marhaban ya ramadhan …
Kampanye lokal Balikpapan tentang Musibah Kebakaran di tunascendekia.org
Sebenernya sejak 3 hari yang lalu atau jumat kemaren Mas Yudhis selaku pengelola situs Tunascendekia memberitahu kalo’ ada link khusus kampanye lokal Balikpapan seputar bantuan musibah kebakaran seminggu yang lalu, tapi agaknya saya baru kali ini ada sempat nge-posting blog ini.
Lagi-lagi saya tidak bisa berkomentar banyak, hanya ucapan terima kasih dan rasa gembira atas postingannya sebagai wujud solidaritas kebersamaan.
Salam kebersamaan!
Lagi-lagi saya tidak bisa berkomentar banyak, hanya ucapan terima kasih dan rasa gembira atas postingannya sebagai wujud solidaritas kebersamaan.
Salam kebersamaan!
Senin, September 26, 2005
Solidaritas Kebersamaan
Hari ini juga, ketika tiba dikampus saya dapat kiriman 40 buah Gelang Solidaritas Kebersamaan, plus sebuah poster mini seukuran A3.
Berikut saya kutip dari situsnya:
Untuk wilayah Balikpapan, mau nyumbang plus dapat gelang kebersamaan dapat melalui saya.
Berikut saya kutip dari situsnya:
Di Amerika mulai dari Robin Williams, Sheryl Crow sampai John Kerry memakai gelang yang berwarna kuning untuk mendukung penelitian kanker. Di daratan Eropa Bono (U2), Bob Geldof, Keane, Jamelia, Minnie Driver dan Nelson Mandela memakai yang berwarna putih untuk memerangi kemiskinan. Dari lapangan sepakbola David Beckham dan Frank Lampard memakai warna biru mendukung kampanye anti-bullying, sementara Thiery Henry dan Ronaldinho meluncurkan yang hitam dan putih untuk menghilangkan rasialisme.
Saat ini gelang-gelang yang dipakai oleh para publik figur ini merupakan bagian dari simbol kepedulian global baru yang dipakai oleh jutaan orang di dunia.
Pertama di Indonesia sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan anak-anak Indonesia, bulan Maret 2005 ini Yayasan Tunas Cendekia (YTC) menggelar/mengadakan kampanye Gelang Peduli Anak Indonesia. YTC akan mengumpulkan dana melalui hasil penjualan Gelang Peduli Anak Indonesia berwarna merah dan bertuliskan semangat ‘solidaritasKEBERSAMAAN’
Penjualan gelang seharga Rp.10.000* ini akan disalurkan langsung melalui program-program yang mendukung peningkatan pendidikan anak-anak Indonesia. ...
Untuk wilayah Balikpapan, mau nyumbang plus dapat gelang kebersamaan dapat melalui saya.
Musibah Kebakaran lagi …
Belum selesai cobaan dan ujian panic buying menjelang kenaikan BBM, menyusul pencurian crude oil di Pertamina UP V, dan berhembusnnya issue flu burung, sepertinya Balikpapan masih merasa terusik juga. Kebakaran (sekali lagi) terjadi di Balikpapan tepat dibelakang persis kilang minyak Pertamina UP V, pada hari ini senin menjelang subuh hingga pukul 8 pagi api baru bisa dijinakkan setelah hujan kiriman juga ikut membantu memadamkan. Kurang lebih 492 rumah yang kebanyakan terbuat dari kayu diatas laut hangus terbakar rata dengan tanah, juga hampir menghabiskan perumahan kampung air yang dibangun pemerintah kota Balikpapan. Belum diketahui sebab musababnya, namun sepertinya bukan karena lilin.
Sungguh, saya tidak habis mengerti, heran, trenyuh, dan hanya doa memohon kepadaNya berlindung atas segala cobaan yang mendera. Tak ada komentar yang banyak dari saya, mungkin inilah sebagian duka yang saya rekam yang mungkin dapat mengatakannya, saat kejadian mulai subuh hingga matahari terbit, hiruk-pikuk masyarakat yang bingung mencari famili, mengungsi hingga disudut-sudut laut, serta petugas pemadam kebakaran yang masih meng-grojok sisa-sisa api yang menyala.
Terlihat jelas raut muka 2 anak yang tengah tertegun melihat sisa rumahnya yang masih mengepulkan asap dan rata dengan tanah, mereka masih mengenakan bajunya yang tadi malam dikenakannya, kaos yang telah basah kuyub bercampur keringat letihnya, semestiya mereka pagi itu mengenakan baju seragam sekolahnya, semestinya mereka mengumpulkan pekerjaan rumahnya dan membahas bersama teman-temannya dikelas.
Ani, siswi kelas 3 SD Pertamina dengan Ayahnya, tak tahu lagi apa yang harus dilakukan, hanya bisa melihat rumah-rumah yang sekian tahun ditempatinya telah menjadi abu, rumah yang menjadi saksi masa kecilnya hingga dewasa.
Bapak tua yang tengah berjibaku dan tak mau berdiam diri termangu, seolah ingin menghajar api yang masih menggerigiti tiang rumahnya yang luluh lantak. Disinilah kebersamaan, solidaritas dan membantu sesama sangat dibutuhkan, menghapus duka meraih masa depan.
Semoga musibah seperti ini tidak terjadi lagi..., gumam Pak Ridwansyah yang kusut penuh peluh ini...
Selasa, September 20, 2005
Demam teknologi baru, Wireless Hotspot
Sebenernya teknologi ini bisa dikatakan sudah lama, tapi ada fenomena baru penggunaan wireless hotspot dipakai sebagai nilai tambah untuk mendongkrak pendapatan. Salah satu sisinya, jumlah pelanggan high profile dan expatriat menjadi sasaran tembaknya. Ya, hotel dan café di kota ini lagi demam hotspot. Saya sendiri heran, saat saya berkunjung atau sekedar lewat café yang ada iklan hotspotnya, kok nggak ada pelanggan yang bawa laptop sambil surfing, padahal disediakan gratis. Ada beberapa kemungkinan:
Jangankan café atau hotel yang jelas peruntukannya untuk para eksekutif berkantong tebal, di kampus aja bisa dikatakan 0,9% penggunanya, kecil banget! Ah, hotspot makanan apa sich itu, apa mirip hotdog? Lho kok? Malah gitu pertanyaan aneh kadang muncul. Oklah, mungkin saat ini masih baru dan hanya orang-orang terrtentu aja yang biasa pake’, suatu saat bisa jadi tiap RT atau malah tiap rumah punya jaringan hotspot sendiri, waaahhh … keren amat!
- Pengunjung hanya kongkow-kongkow aja, sambil menikmati kopi capucino lihat-lihat suasana dan ngobrol. Nggak tahu mungkin cari gebetan baru juga.
- Niatnya hanya melepas penat seharian kerja, jadi niatnya memang pingin bebas dari suntuknya pekerjaan, bisa sendirian atau dengan rekan kerja, nggak mau direcoki hal-hal yang berbau kerja sedikitpun termasuk internet.
- Nggak punya laptop, kalopun punya biasanya juga canggung bawa. Bisa jadi karena merasa sendirian, lagian nggak merasa bebas surfing karena pasti dikerumunin orang-orang dari belakang, biasalah namanya teknologi baru. Ada lagi yang punya laptop tapi nggak ada wifi-nya, ah nasib memang!
Jangankan café atau hotel yang jelas peruntukannya untuk para eksekutif berkantong tebal, di kampus aja bisa dikatakan 0,9% penggunanya, kecil banget! Ah, hotspot makanan apa sich itu, apa mirip hotdog? Lho kok? Malah gitu pertanyaan aneh kadang muncul. Oklah, mungkin saat ini masih baru dan hanya orang-orang terrtentu aja yang biasa pake’, suatu saat bisa jadi tiap RT atau malah tiap rumah punya jaringan hotspot sendiri, waaahhh … keren amat!
Senin, September 19, 2005
I-memova, mahal banget!
Hingga tanggal sekian kutulis blog ini, saya belum terima billing tagihan langganan Matrix saya untuk bulan Agustus, mungkin pak pos mau kirim tapi di kampung depan rumah lagi ada perbaikan jembatan, dengan tetap berprasangka baik mungkin juga pak pos akhirnya memilih putar haluan tapi nggak ketemu jalan akhirnya dibawa lagi pulang sama pak posnya.
Nda apalah kali ini tapi jangan sering-sering nggak nyampe tujuan, kan soalnya billing itu juga bayar kurang lebih 4 ribu rupiah. Akhirnya kirim sms ke 777 dapat info tagihan sekalian bayar. Iseng-iseng beli surat kabar ada iklan I-memova, layanan baru push-pull email pada Matrix & Mentari. Sebenarnya sudah lama saya mengetahuinya tapi cuek aja, setelah lirik sana lirik sini kali ini saya lebih perhatikan biaya yang ditawarkan, ya ampuuunn ... mahal banget! Untuk nge-pull aja saat promosi ini kena charge 500 perak, sesudah promosi 750 perak, sedang nge-push lebih gila lagi, 1000 perak! Walaupun mengusung layanan mirip Blackberry, tapi kalo dibandingin sms selisihnya tipis banget. Apalagi email masih tergolong masih rendah untuk keperluan bisnis, mungkin cocok untuk kalangan pebisnis yang mobile aja, itupun nggak banyak.
Juga, kaya'nya masih belum cocok dengan kondisi masyarakat saat ini yang lagi panic buying BBM, mungkin kalo' sekedar untuk jajal-jajalan biar nggak dianggap gaptek bisa oke juga, sudah itu biasanya tutup dech. Lho kok? Sepertinya apatis ya, nda juga, saya rasa masih ada yang lebih hemat dari tawaran I-memova itu tanpa harus ketinggalan bisnis dan informasi, dengan gprs misalnya.
Nda apalah kali ini tapi jangan sering-sering nggak nyampe tujuan, kan soalnya billing itu juga bayar kurang lebih 4 ribu rupiah. Akhirnya kirim sms ke 777 dapat info tagihan sekalian bayar. Iseng-iseng beli surat kabar ada iklan I-memova, layanan baru push-pull email pada Matrix & Mentari. Sebenarnya sudah lama saya mengetahuinya tapi cuek aja, setelah lirik sana lirik sini kali ini saya lebih perhatikan biaya yang ditawarkan, ya ampuuunn ... mahal banget! Untuk nge-pull aja saat promosi ini kena charge 500 perak, sesudah promosi 750 perak, sedang nge-push lebih gila lagi, 1000 perak! Walaupun mengusung layanan mirip Blackberry, tapi kalo dibandingin sms selisihnya tipis banget. Apalagi email masih tergolong masih rendah untuk keperluan bisnis, mungkin cocok untuk kalangan pebisnis yang mobile aja, itupun nggak banyak.
Juga, kaya'nya masih belum cocok dengan kondisi masyarakat saat ini yang lagi panic buying BBM, mungkin kalo' sekedar untuk jajal-jajalan biar nggak dianggap gaptek bisa oke juga, sudah itu biasanya tutup dech. Lho kok? Sepertinya apatis ya, nda juga, saya rasa masih ada yang lebih hemat dari tawaran I-memova itu tanpa harus ketinggalan bisnis dan informasi, dengan gprs misalnya.
Minggu, September 18, 2005
Balikpapan, tetap si Kota Minyak
Sudah seminggu lebih sejak teman kakak dari Surabaya datang minggu lalu di Balikpapan, saat dalam perjalanan pulang kerumah hampir ditiap sudut jalan besar sambil terkagum-kagum dia melihat kerumunan antrian panjang kebanyakan ibu-ibu dengan jirigen minyak tanahnya, panic buying. Sudah seminggu lebih juga surat kabar nasional “mempertanyakan” kebenaran Balikpapan si Kota Minyak, kira-kira masih layak nggak sih menyandang Kota Minyak.
Lebih mengagetkan lagi, si produsen minyak yang dibanggakan kota ini, Pertamina UP V, malah ketiban sial kemalingan crude oil via Lawe-lawe. Banyak cerita versi surat kabar seolah-olah ikut menghukum siapa-siapa yang jadi maling. Layaknya maling ayam kampung beneran, biasanya bogem mentah, tendang, sikut bahkan batu bisa bikin monyong malah remuk muka si maling ayam. Sebagai pimpinan tindakan langsung memecat pekerjanya yang terlibat dan dilaporkan polisi untuk diproses cukup disesalkan banyak pihak, mestinya mereka diproses lebih dahulu secara hukum agar diketahui tingkat keterlibatannya. Cukup aneh dan mengherankan, yang diduga maling ini ternyata petugas-petugas lapangan dan pengawas jaga saja. Asumsi berkembang, mestinya para petugas ini didaerahnya tinggal adalah orang kaya dan berada, cukup aneh kalo' ternyata jauh dari dugaan biasanya. Cukup aneh juga kalo' kapal tanker besar itu adalah maling yang diketahui dan dibiarkan.
Sabtu sore kemarin, saat saya jalan-jalan sepertinya suasana kota Balikpapan agak sepi, di mall, dilapangan merdeka kompleks Pertamina yang biasanya ramai dipenuhi keluarga dan anak-anak kecil bersantai-santai saat itu terasa sepi dari mereka seolah-olah ikut merasakan duka yang dalam. Yang ada tetap anak-anak muda main bola dengan sepatu bolanya yang bergerigi itu menghancurkan rumput-rumput mungil terawat seolah-olah ikut menghukum Pertamina. Yang agak beda di pantai melawai tempat kongkow anak muda malah ada band musik cadas jalanan, “emang gue pikirin!!”, gitu kali liriknya.
By the way, tentu, kita berharap ada keadilan, dan Balikpapan tetaplah si Kota Minyak.
Lebih mengagetkan lagi, si produsen minyak yang dibanggakan kota ini, Pertamina UP V, malah ketiban sial kemalingan crude oil via Lawe-lawe. Banyak cerita versi surat kabar seolah-olah ikut menghukum siapa-siapa yang jadi maling. Layaknya maling ayam kampung beneran, biasanya bogem mentah, tendang, sikut bahkan batu bisa bikin monyong malah remuk muka si maling ayam. Sebagai pimpinan tindakan langsung memecat pekerjanya yang terlibat dan dilaporkan polisi untuk diproses cukup disesalkan banyak pihak, mestinya mereka diproses lebih dahulu secara hukum agar diketahui tingkat keterlibatannya. Cukup aneh dan mengherankan, yang diduga maling ini ternyata petugas-petugas lapangan dan pengawas jaga saja. Asumsi berkembang, mestinya para petugas ini didaerahnya tinggal adalah orang kaya dan berada, cukup aneh kalo' ternyata jauh dari dugaan biasanya. Cukup aneh juga kalo' kapal tanker besar itu adalah maling yang diketahui dan dibiarkan.
Sabtu sore kemarin, saat saya jalan-jalan sepertinya suasana kota Balikpapan agak sepi, di mall, dilapangan merdeka kompleks Pertamina yang biasanya ramai dipenuhi keluarga dan anak-anak kecil bersantai-santai saat itu terasa sepi dari mereka seolah-olah ikut merasakan duka yang dalam. Yang ada tetap anak-anak muda main bola dengan sepatu bolanya yang bergerigi itu menghancurkan rumput-rumput mungil terawat seolah-olah ikut menghukum Pertamina. Yang agak beda di pantai melawai tempat kongkow anak muda malah ada band musik cadas jalanan, “emang gue pikirin!!”, gitu kali liriknya.
By the way, tentu, kita berharap ada keadilan, dan Balikpapan tetaplah si Kota Minyak.
Selasa, September 06, 2005
Warung Angkringan & Sego Kucing ™ Jogja
Pertama tahu saya heran, kenapa warung-warung beginian ikutan andil mem-populerkan Yogyakarta ke seantero nusantara bahkan didunia. Padahal warung-warung gini nggak beda jauh dengan warung-warung di kota-kota lain. Saking istimewanya, tak kurang pejabat Jogja bahkan walikota hampir tiap tahun promosi ke kota-kota lain di Indonesia, salah satunya ya Balikpapan ini. Penasaran akibat promo pejabat-pejabat ini, akhirnya pas ke Jogja saya diajak Pak Setyo ikutan nangkring diwarung sore hari, salah satunya depan Kantor Gubernuran ini.
Dibanding warung-warung lain sejenis hampir nggak jauh beda, cirinya hampir sama: gerobak beroda, tenda oranye atau biru, lampu senthir, yang makan nangkring, dan yang bikin trade mark adalah sego kucing yang harganya cuma 600 perak, alamak! Jelas beda banget! Harga segitu kalo’ di Balikpapan mah, beli nasi nggak dapat, cuma dapat gorengan satu biji.
Walaupun harganya miring, bahkan njumplang banget, rasanya juga khas nasi juga, sama enaknya, lauk kering tempe, malah Pak Setyo dapat lauk ikan kuecil banget, dibilang ikan teri ya nggak, mujair ya enggak, ikan sepat kali ya, mungkin juga. Yang jelas, malam itu Pak Setyo kelaparan banget, gawat, sebelumnya habis satu porsi ayam goreng, eh, tambah sekali santap sego kucing langsung habis, hap! Sayang, setelah habis dua porsi ayam goreng dan pecel lele, saya hanya sanggup tiga kali suapan sego kucing, weekgg ... wareg tenan. Mumpung murah jek!
Sego kucing, namamu mendatangkan devisa kotamu...
Dibanding warung-warung lain sejenis hampir nggak jauh beda, cirinya hampir sama: gerobak beroda, tenda oranye atau biru, lampu senthir, yang makan nangkring, dan yang bikin trade mark adalah sego kucing yang harganya cuma 600 perak, alamak! Jelas beda banget! Harga segitu kalo’ di Balikpapan mah, beli nasi nggak dapat, cuma dapat gorengan satu biji.
Walaupun harganya miring, bahkan njumplang banget, rasanya juga khas nasi juga, sama enaknya, lauk kering tempe, malah Pak Setyo dapat lauk ikan kuecil banget, dibilang ikan teri ya nggak, mujair ya enggak, ikan sepat kali ya, mungkin juga. Yang jelas, malam itu Pak Setyo kelaparan banget, gawat, sebelumnya habis satu porsi ayam goreng, eh, tambah sekali santap sego kucing langsung habis, hap! Sayang, setelah habis dua porsi ayam goreng dan pecel lele, saya hanya sanggup tiga kali suapan sego kucing, weekgg ... wareg tenan. Mumpung murah jek!
Sego kucing, namamu mendatangkan devisa kotamu...
Rabu, Agustus 31, 2005
Prambanan, the most a beautiful temple's
Prambanan, terkenal dengan candinya, berada antara Jogja - Klaten, saat-saat kukunjungi dan kutulis blog ini Prambanan sedang diperbaiki. Sungguh luar biasa keindahannya, takjub, heran dan tak mengerti bagaimana bangunan ini dibuat sepertinya menjadi misteri yang sulit diungkap dengan logika. Yang jelas, munculnya candi Prambanan memberikan pengaruh dan makna yang tak kalah luar biasanya bagi perkembangan peradaban manusia.
Selasa, Agustus 30, 2005
Seminar Nasional Informatika UAD 2005
Kemaren sabtu 27.08.2005, Seminar Nasional Informatika 2005 di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta cukup sukses. Materi seminar seputar tema yang diangkat: Mobile Computing, dengan keynote speech GM Sun Microsystem Indonesia, Pak Harry Kaligis.
Dibantu Pak Setyo saya mengajukan makalah yang bisa dibilang sudah umum, bahkan garing banget dech... itung-itung sambil belajar jadi pemakalah. Lumayan, disana pemakalah menyampaikan makalahnya dihadapan peserta, macam-macam: ada mahasiswa, post graduate sampai master dari perguruan tinggi negeri/swasta terutama seputar Yogyakarta ada disana.
Oh ya, saya sampaikan terima kasih sama rekan-rekan panitia SNI-2005 UAD, Pak Murinto, Pak Eko Aribowo, Pak Dedi Trisnawan Tarumanegara, Pak Tri Kuntoro UGM dan rekan-rekan lainnya yang telah membantu masukan dan share knowledge-nya.
Ok, ditunggu event berikutnya ...:)
Jumat, Agustus 12, 2005
Resensi Buku
Sebuah buku Seri Pengembangan SDM karya KH Toto Tasmara ini sebenernya bisa dibilang sudah lama, sejak 3 tahun lalu saya memilikinya ketika jalan-jalan di toko buku terkenal di kota ini, sebuah karya Membudayakan Etos Kerja Islami. Menurut saya buku ini netral dan tidak berpihak pada aliran atau sempalan agama tertentu seperti yang akhir-akhir ini sedang hangat-hangatnya diperselisihkan. Buku ini lebih menekankan pesan-pesan moral yang menyengat dengan penggugahan semangat spiritual dengan merujuk pada landasan pokok Islam secara ringan dan mengena. Dengan bumbu puisi atau syair-syair bak pujangga buku ini makin indah untuk dibaca bak hadist Shohih Muslim yang didalamnya juga ada syair-syair puitis Islam penuh makna penggugah semangat. Sekedar untuk berbagi, sepertinya buku ini pantas dan layak banget dibaca yang memang ditujukan pada karyawan atau pegawai perusahaan apa saja. Tengok saja sebuah otokritik untuk para pekerja yang biasa datang terlambat ke kantor, berikut tulisan yang saya kutip:
Karena itu, mereka yang sengaja datang ke kantor dengan terlambat telah membuat kezaliman yang luar biasa. Pertama, dia telah mendekati tanda-tanda kemunafikan. Bukankah tanda munafik adalah mereka yang telah berjanji, tetapi ingkar. Bukankah karyawan itu telah berjanji untuk datang kekantor tepat jam delapan sebagaimana yag tertuang dalam perjanjian dengan perusahaan yang telah Anda tanda tangani, tetapi dia mengingkarinya. Adakah rasa berdosa atau takut sifat munafik itu ada di hati ketika Anda datang ke kantor dengan terlambat-lambat? Kedua, Anda telah menzalimi teman-teman Anda yang mempunyai status dan gaji yang sama. Mengapa? Karena, Anda telah memberikan beban pekerjaan kepada mereka yang seharusnya Anda selesaikan. Ketiga, Anda telah melakukan perbuatan kriminal, korupsi waktu!
Senin, Agustus 08, 2005
Kebakaran di Kampung Baru, si Kampung ‘Texas’
Sudah tak terhitung lagi musibah kebakaran di Kampung Baru terjadi dan terjadi lagi, seringnya kejadian ini timbul setelah pemadaman aliran listrik pada malam hari. Kebakaran kali ini berada persis didepan Masjid Jami’ Al-Ula Kampung Baru pada minggu tadi malam pukul 22.00 selama lebih kurang 3 jam, namun karena angin berhembus ke arah Timur, api menjalar ke atas tenggara perbukitan dan dengan cepat membakar segala apa yang mudah terbakar, tak heran didaerah ini rumah-rumah yang sepenuhnya menggunakan kayu ulin tentu jika terjadi kebakaran sangat mudah menjalar kekiri-kanannya dengan cepat. Kabarnya lebih kurang 100 rumah terbakar, namun syukurlah tidak ada korban jiwa.
Prihatin atas kejadian yang sering terjadi, lilin sepertinya menjadi faktor utama biang kebakaran. Lupa mematikan karena ketiduran sehingga entah kesenggol sesuatu, menyalakan lilin diruang sepi lalu ditinggal pergi, teledor menaruh lilin diatas bahan-bahan kayu atau yang mudah terbakar menjadi hal yang biasa dalam setiap kebakaran yang terjadi.
Saya dan keluarga, yang hingga kini masih tinggal di 'Texas'nya Balikpapan kadang khawatir serta was-was jika malam hari PLN (lagi-lagi PLN) sedang gangguan, entah karena alasan hemat energi atau lagi ndut-nduten alias naik turun tegangan kadang disusul kepulan kabel berasap dari atas rumah penduduk.
Yang namanya musibah memang tak luput juga dari Kuasa dan KehendakNya, kita manusia sabar, tabah dan pasrah kepadaNya sembari kembali waspada berusaha tetap tegakkan wajah menatap masa depan.
By the way, Kampung Baru sebenarnya bukanlah Kampung 'Texas', Kampung Baru adalah kampung perjuangan dimana Balikpapan muncul dan dikenal...
Oh, Gmail-ku…
Sebenarnya artikel ini udah lama dan sepertinya garing basi banget gara-gara lama nda’ sempat nge-posting, tapi cuek aja lah.
Awalnya, seneng banget Gmail dengan wap.gmailwireles.com yang hanya dapat diakses melalui WAP via GPRS barusan upgrade segala menunya, termasuk tampilannya yang oke banget setelah sebelumnya belum ada variasi dan kesannya monoton namun hanya bisa diakses oleh kartu ponsel tertentu saja. Kini sepertinya agak mudahan dan tak terbatas pake’ kartu ponsel dari provider manapun asal bisa GPRS, hanya berbekal ponsel kelas menengah, Samsung SGH-X100 yang sudah nda dikeluarin lagi, kita dapat mem-pull email seperti check email, membacanya, download attachment untuk yang kompatibel aja, bahkan push email juga bisa.
Sayang setelah sempat bisa dimanfaatin, saat ini gmailwireless lagi ngambeg, setiap login gagal terus dan disuruh login lagi dan gagal lagi, login lagi dan gagal lagi terus begitu.
Apa karena proxy server providernya bermasalah apa memang gmailwireless-nya, curiganya barangkali gmailwireless sudah nda gratis lagi. :)
Gimana neh, ada yang bisa kasi solusi ya?
Awalnya, seneng banget Gmail dengan wap.gmailwireles.com yang hanya dapat diakses melalui WAP via GPRS barusan upgrade segala menunya, termasuk tampilannya yang oke banget setelah sebelumnya belum ada variasi dan kesannya monoton namun hanya bisa diakses oleh kartu ponsel tertentu saja. Kini sepertinya agak mudahan dan tak terbatas pake’ kartu ponsel dari provider manapun asal bisa GPRS, hanya berbekal ponsel kelas menengah, Samsung SGH-X100 yang sudah nda dikeluarin lagi, kita dapat mem-pull email seperti check email, membacanya, download attachment untuk yang kompatibel aja, bahkan push email juga bisa.
Sayang setelah sempat bisa dimanfaatin, saat ini gmailwireless lagi ngambeg, setiap login gagal terus dan disuruh login lagi dan gagal lagi, login lagi dan gagal lagi terus begitu.
Apa karena proxy server providernya bermasalah apa memang gmailwireless-nya, curiganya barangkali gmailwireless sudah nda gratis lagi. :)
Gimana neh, ada yang bisa kasi solusi ya?
Jumat, Agustus 05, 2005
What Kind of American English Do You Speak?
Ikut-ikutan katarsis nyoba test bahasa Inggrisnya orang Amerika, eh hasilnya lumayan juga dech he..he..
Your Linguistic Profile: |
55% General American English |
25% Dixie |
10% Upper Midwestern |
10% Yankee |
0% Midwestern |
Kamis, Juli 28, 2005
Alhamdulillah, syukurlah ...
Itulah pesan yang saya sampaikan pada mas moderator milis mahasiswa yang merespon keinginan para anggota milis agar meng-cut, mem-banned para “perusuh” yang mengganggu jalannya kreatifitas dan ideologi mahasiswa. Milis sebelumnya telah dirasuki sindrom buruk sangka tanpa bukti dan menjadi ajang pembenturan antara dosen dengan mahasiswa, milis menjadi semacam kendaraan memuluskan rencana jahat meruntuhkan institusi sepertinya menggunakan fuzzy logic tak beraturan. Sesuai etika milis, rambu-rambu bermilis sebenarnya sudah sering didendangkan namun nampaknya sulit dimengerti, sulit dipahami, dan diperparah sang moderator tampak acuh dengan dalih sibuk bekerja bukan sibuk mengurusi milis. Sepertinya milis terkena busung lapar.
Hanya 2 kali posting saya berisi himbauan menyusul cooling down, selebihnya saya tidak mengomentari segala macam pikiran-pikiran buruk yang bersumber dari rasa dendam, amarah dan kecewa memenuhi kepala narasumber yang tetap bersembunyi dibalik namanya. Apakah narasumber takut? Kenapa takut! Tidak ada mahasiswa mengorbankan dirinya sendiri akibat kesalahannya.
By the way, milis mahasiswa adalah tetap milik mahasiswa, kalopun ada pembina, penasehat dari lingkungan birokrasi hendaklah tetap memberikan ruang kebebasan pada mahasiswa dengan mengacu pada kaidah norma dan etika sebagai anggota intelektual. Milis mahasiswa, wadah mahasiswa dalam berdemokrasi, bukan wadah gontok-gontokan, tuduh-tuduhan, membenturkan dan terbentur…
Hanya 2 kali posting saya berisi himbauan menyusul cooling down, selebihnya saya tidak mengomentari segala macam pikiran-pikiran buruk yang bersumber dari rasa dendam, amarah dan kecewa memenuhi kepala narasumber yang tetap bersembunyi dibalik namanya. Apakah narasumber takut? Kenapa takut! Tidak ada mahasiswa mengorbankan dirinya sendiri akibat kesalahannya.
By the way, milis mahasiswa adalah tetap milik mahasiswa, kalopun ada pembina, penasehat dari lingkungan birokrasi hendaklah tetap memberikan ruang kebebasan pada mahasiswa dengan mengacu pada kaidah norma dan etika sebagai anggota intelektual. Milis mahasiswa, wadah mahasiswa dalam berdemokrasi, bukan wadah gontok-gontokan, tuduh-tuduhan, membenturkan dan terbentur…
Rabu, Juli 20, 2005
Surat terbuka untuk para pemimpin, pemimpin siapa saja
Bukannya saya mengadu melangkahi sesama
Bukannya saya ingin menjadi pahlawan
Bukannya saya orang yang populis
Tapi sekedar mencoba untuk respek
Respek yang saya harapkan anugerah hanya dariNya.
Saya memang serba kekurangan
Kurang sregep, kurang rajin, kurang disiplin, kurang ndableg…
Bahkan kurang duit…
Saya memang orang biasa, biasa menulis, biasa melamun, biasa mengomel…
Bahkan biasa mencoba sabar…
Namun sepertinya saya hari ini tidak sabar, bahkan tidak biasa…
Saya berharap para pemimpin sedikit mengerti
Bahkan sempat saya tidak berharap akan hal itu
Tapi hari ini, saya tidak sabar
Tidak sabar membiarkan hal-hal yang kurang wajar dibiarkan
Lama untuk memutuskan apa yang harus dilakukan
Tapi akhirnya kupilih:
Jangan terlena dan bertahanlah wahai diriku…
Tetaplah sabar, tetaplah mendekat kepada-Nya, tetaplah mengadu kepada-Nya
Tiada sebaik-baik tempat berlindung hanyalah Dia yang Agung semata.
Bukalah mata hatiku…
Tunjukkanlah diri dan keluargaku pada jalanMu yang benar,
selalu…
Jumat, Juli 15, 2005
HEMAT ENERGI ≠ HEMAT BIAYA
Hemat energi di negeri ini sepertinya menjadi prioritas pemerintah guna memuluskan kebijakannya. Alam demokrasi, pro kontra hal biasa. Saya sendiri tidak mengomentari terlalu jauh tentang euforia aparat pemerintahan atas kebijakan baru ini seperti naik kuda ke kantor yang menurut saya malah bikin repot parkirnya, meringkik ngagetin orang kantor, jadi tontonan orang kantor, belum lagi kalo’ be’ol. Saya menganggap cara berhemat energi yang dicontohkan “penguasa” otonomi daerah sering tidak tepat.
PLN didaerah saya, adalah salah satu yang sering “hemat energi”. Saking hematnya, terhitung tiap hari benar-benar hemat energi. Entahlah, saya mungkin masih kesel dengan PLN, betapa tidak, usaha keluarga berupa pabrik es batu guna memasok kebutuhan nelayan tidak dapat berjalan dengan baik, sebentar-bentar listrik padam, padahal untuk mbikin sebongkar es dengan kapasitas 350 balok perhari paling tidak mesin harus menyala 24 jam, namun karena tersendatnya pasokan listrik, tentu mudah dibayangkan. Seperti kalo’ ada yang usaha mbikin es krim, es ganepo atau es lilin pake’ lemari es atau freezer misalnya, kalo dinginnya sering terputus, nda jadi-jadi dah! Tentu saja, si pembeli nunggu lama beli, malah bisa jadi nda jadi beli.
Susahnya lagi, pasokan listrik yang setengah “jadi” tadi tetap dihitung, alamak! Alih-alih hemat energi tapi kok malah boros biaya?
Anda mengalaminya? Mengapa iya?
PLN didaerah saya, adalah salah satu yang sering “hemat energi”. Saking hematnya, terhitung tiap hari benar-benar hemat energi. Entahlah, saya mungkin masih kesel dengan PLN, betapa tidak, usaha keluarga berupa pabrik es batu guna memasok kebutuhan nelayan tidak dapat berjalan dengan baik, sebentar-bentar listrik padam, padahal untuk mbikin sebongkar es dengan kapasitas 350 balok perhari paling tidak mesin harus menyala 24 jam, namun karena tersendatnya pasokan listrik, tentu mudah dibayangkan. Seperti kalo’ ada yang usaha mbikin es krim, es ganepo atau es lilin pake’ lemari es atau freezer misalnya, kalo dinginnya sering terputus, nda jadi-jadi dah! Tentu saja, si pembeli nunggu lama beli, malah bisa jadi nda jadi beli.
Susahnya lagi, pasokan listrik yang setengah “jadi” tadi tetap dihitung, alamak! Alih-alih hemat energi tapi kok malah boros biaya?
Anda mengalaminya? Mengapa iya?
Selasa, Juli 12, 2005
Nilai Akhir Pemrograman Internet dan Otomasi Perkantoran
Nilai akhir Pemrograman Internet kelas sabtu pagi, urut mulai Nama dan Nilainya sebagai berikut:
M. KAMIL. K (B), RIVAL IBNU F(B), AGUS SRI NUGROHO (A), AZWAR NOORSIN (A), DWI SUDARSO (B), LINURIYAH H (A), EKA AGUSTINA (B), HENDRI PRIANATA (B), M SAFARIA (A), M FANDI SIREGAR (C), NURLENA (B), SYAHRIL (C), RUDI (B), ASMUNI (C), I GEDE EKO ASMARA (B), AGUS SLAMET (C), AZWAR AMRIL (B), RIKA WIJI ASTUTI (B), ALFRIDA BUNGA (B), HERLINA (B), YOAB (A), ALFI RAHMAWATI (A), RAHMAWATI (B), SITI JULAIKA (A), DINO MARTIN L (A), YUNI RAMAYANTI (B), NOORSANAH (A), SHANTI ARYATI (A), RINA YUANA (A), RINI MULYASARI (A), UNI KASARI (A), ARI NANDA NURCAHYO (C).
Nilai tersebut didasarkan pertimbangan atas presensi/aktifitas, tugas dan Ujian Akhir yang telah dipresentasikan dengan bobot paling besar.
Sesuai kesepakatan: Tak ada ujian susulan.
Bagi yang namanya tak tercantum, niscaya dia mendapatkan nilai 'E' alias tak lulus, jangan khawatir masih ada semester depan :)
Dengan demikian jadual ujian sesuai Jadual UAS yang telah beredar/diumumkan untuk mata kuliah pemrograman internet tgl 23 Juli 2005 sabtu pagi ditiadakan. Sedangkan tanggal 18 Juli 2005 kelas malam dipegang Pak Alfiansyah, S.Kom.
Otomasi Perkantoran
Nilai Otomasi perkantoran telah dipasang dipapan media kampus B lantai 2, mohon maaf tidak diumumkan disini mengingat jumlah mahasiswa terlampau banyak, lagi males ngetik ulang nich:)
Ok, silahkan dicheck sendiri ya..
Salam.
M. KAMIL. K (B), RIVAL IBNU F(B), AGUS SRI NUGROHO (A), AZWAR NOORSIN (A), DWI SUDARSO (B), LINURIYAH H (A), EKA AGUSTINA (B), HENDRI PRIANATA (B), M SAFARIA (A), M FANDI SIREGAR (C), NURLENA (B), SYAHRIL (C), RUDI (B), ASMUNI (C), I GEDE EKO ASMARA (B), AGUS SLAMET (C), AZWAR AMRIL (B), RIKA WIJI ASTUTI (B), ALFRIDA BUNGA (B), HERLINA (B), YOAB (A), ALFI RAHMAWATI (A), RAHMAWATI (B), SITI JULAIKA (A), DINO MARTIN L (A), YUNI RAMAYANTI (B), NOORSANAH (A), SHANTI ARYATI (A), RINA YUANA (A), RINI MULYASARI (A), UNI KASARI (A), ARI NANDA NURCAHYO (C).
Nilai tersebut didasarkan pertimbangan atas presensi/aktifitas, tugas dan Ujian Akhir yang telah dipresentasikan dengan bobot paling besar.
Sesuai kesepakatan: Tak ada ujian susulan.
Bagi yang namanya tak tercantum, niscaya dia mendapatkan nilai 'E' alias tak lulus, jangan khawatir masih ada semester depan :)
Dengan demikian jadual ujian sesuai Jadual UAS yang telah beredar/diumumkan untuk mata kuliah pemrograman internet tgl 23 Juli 2005 sabtu pagi ditiadakan. Sedangkan tanggal 18 Juli 2005 kelas malam dipegang Pak Alfiansyah, S.Kom.
Otomasi Perkantoran
Nilai Otomasi perkantoran telah dipasang dipapan media kampus B lantai 2, mohon maaf tidak diumumkan disini mengingat jumlah mahasiswa terlampau banyak, lagi males ngetik ulang nich:)
Ok, silahkan dicheck sendiri ya..
Salam.
Sabtu, Juli 09, 2005
No push email? Nge-pull sendiri dach!
Sejak ramainya promosi Blackbery Indosat dan haloVentus Telkomsel yang mengusung layanan push email bagi pelanggan GSM, banyak yang bertanya apa sich untungnya?
Seperti kalo’ mahasiswa mau beli komputer, sebelum ditanya untungnya pake’ komputer ditanya dulu untuk keperluan apa beli komputer? Jawabnya pasti beragam, ada yang untuk ngetik ngerjain tugas akhir, ada yang untuk main game doang, malah ada yang dipake’ untuk nonton film, atau yang lagi trend hari gini untuk nge-blog, nah untungnya Anda sendiri yang ngerasain khan. Kurang lebih sama dengan layanan push email yang disediakan provider tersebut, untungnya layanan ini cocok buat yang bisnisnya kenceng banget atau biasa menggunakaan email untuk bertukar informasi dan bisnis serba cepat dan segera kaya’ angin ribut, wush!
Nah, sebelum tentukan pilihan layanan push email, mungkin ada yang belum tahu atau sudah tahu tapi belum dimanfaatin, bedanya: kalo’ layanan push email itu email dikirim ke ponsel layaknya SMS dalam bentuk email, kalo’ yang satu ini ponsel nge-pull email yaitu ponsel sendirilah yang menarik email, tentu GPRS harus aktif dulu.
Lalu server mailnya dimana?
Yap, bagi yang sudah punya email Yahoo atau Gmail sudah cukup bagus banget, keduanya sudah terbukti yahut untuk penyedia layanan surat elektronik gratis dengan kapasitas besar dan anti spam. Untuk Yahoo, sebagai misal saya gunakan lewat server Inggris di http://uk.wap.yahoo.com , kalo’ Gmail di http://wap.gmailwireless.com tapi harus registrasi dulu lewat http://www.gmailwireless.com , namun sayangnya hanya bisa saya gunakan untuk kartuHalo Telkomsel saja
Apa ponselnya harus yang mahal-mahal?
Hati-hati dech pilih ponsel, kadang mahal tapi nggak cocok dengan layanan ini. Sebagai gambaran ponsel Samsung SGH-X100 sudah cukup, harga nda mahal-mahal banget. Kalo’ Anda gunakan Nokia 6600 itu lebih bagus, bukan promosi kok.
Tagihannya mahal nda?
Mahal nda-nya tergantung Anda sendiri, biasanya diukur dari besarnya halaman yang diakses atau didownload, sekitar 10 rupiah per-kilobyte-nya, kalikan saja. Pengalaman saya tiap bulan dari billing tagihan Matrix biaya akses GPRS nda sampe 50 ribu untuk halaman teks saja. Lebih mahal biaya akses internet diwarnet Balikpapan yang kadang hanya buka email loading page-nya saja sudah memakan uang 2000 rupiah itupun belum tentu emailnya kebaca.
Sekarang, mengapa bingung? Tentu silahkan memilih…
Seperti kalo’ mahasiswa mau beli komputer, sebelum ditanya untungnya pake’ komputer ditanya dulu untuk keperluan apa beli komputer? Jawabnya pasti beragam, ada yang untuk ngetik ngerjain tugas akhir, ada yang untuk main game doang, malah ada yang dipake’ untuk nonton film, atau yang lagi trend hari gini untuk nge-blog, nah untungnya Anda sendiri yang ngerasain khan. Kurang lebih sama dengan layanan push email yang disediakan provider tersebut, untungnya layanan ini cocok buat yang bisnisnya kenceng banget atau biasa menggunakaan email untuk bertukar informasi dan bisnis serba cepat dan segera kaya’ angin ribut, wush!
Nah, sebelum tentukan pilihan layanan push email, mungkin ada yang belum tahu atau sudah tahu tapi belum dimanfaatin, bedanya: kalo’ layanan push email itu email dikirim ke ponsel layaknya SMS dalam bentuk email, kalo’ yang satu ini ponsel nge-pull email yaitu ponsel sendirilah yang menarik email, tentu GPRS harus aktif dulu.
Lalu server mailnya dimana?
Yap, bagi yang sudah punya email Yahoo atau Gmail sudah cukup bagus banget, keduanya sudah terbukti yahut untuk penyedia layanan surat elektronik gratis dengan kapasitas besar dan anti spam. Untuk Yahoo, sebagai misal saya gunakan lewat server Inggris di http://uk.wap.yahoo.com , kalo’ Gmail di http://wap.gmailwireless.com tapi harus registrasi dulu lewat http://www.gmailwireless.com , namun sayangnya hanya bisa saya gunakan untuk kartuHalo Telkomsel saja
Apa ponselnya harus yang mahal-mahal?
Hati-hati dech pilih ponsel, kadang mahal tapi nggak cocok dengan layanan ini. Sebagai gambaran ponsel Samsung SGH-X100 sudah cukup, harga nda mahal-mahal banget. Kalo’ Anda gunakan Nokia 6600 itu lebih bagus, bukan promosi kok.
Tagihannya mahal nda?
Mahal nda-nya tergantung Anda sendiri, biasanya diukur dari besarnya halaman yang diakses atau didownload, sekitar 10 rupiah per-kilobyte-nya, kalikan saja. Pengalaman saya tiap bulan dari billing tagihan Matrix biaya akses GPRS nda sampe 50 ribu untuk halaman teks saja. Lebih mahal biaya akses internet diwarnet Balikpapan yang kadang hanya buka email loading page-nya saja sudah memakan uang 2000 rupiah itupun belum tentu emailnya kebaca.
Sekarang, mengapa bingung? Tentu silahkan memilih…
The real paradigm
Dalam seminggu terakhir ini, peran profesi guru menjadi pemberitaan media massa, masyarakat, pejabat bahkan walikota turut memperhatikan. Pasalnya, ujian nasional yang telah berlalu itu masih menyisakan kepiluan bagi siswa-siswa sekolah menengah atas yang belum berhasil walaupun masih ada kesempatan ujian susulan pertengahan Agustus nanti, bahkan lebih mengagetkan lagi, dalam berita Metrotv seorang siswa sekolah menengah negeri di kota ini bunuh diri dengan cara menggantung gara-gara nda lulus ujian nasional. Buntutnya, peran guru yang kurang optimal dalam menjalankan profesinya dituding sebagai hal yang paling menentukan. Sebaliknya, guru pun tak mau dituding begitu saja, banyak faktor yang menentukan keberhasilan siswa dalam menempuh studinya, termasuk minimnya gaji guru menjadi salah satu alasan yang mengemuka.
Di lain sisi, dalam milis internal yang anggotanya terdiri dari dosen dan petinggi di lingkungan suatu perguruan tinggi menyebutkan tentang ajakan pada kalangan dosen untuk ‘lebih tegas’ dalam menjalankan profesinya, tidak takut memberi nilai sesuai dengan kemampuan mahasiswanya dan mengharapkan tidak ada ‘markup’ nilai tanpa kompromi apapun.
Dari dua peristiwa berbeda diatas, saya hanya memperhatikan paradigma pengajaran dan pembelajaran yang tampaknya lebih perlu perhatian, walaupun orang melihat ada hal lain yang lebih membutuhkan bukan sekedar perhatian tapi tindakan solusi: minimnya gaji misalnya. Dalam perjalanan pulang bersama Jamal, teman, dari Banjarmasin – Balikpapan usai pelatihan di kopertis tempo hari, dengan logat Suroboyoan saya berujar “Lhee…ala, tiba’e golek ilmu iku larang yo, direwangi budhal adoh soko Balikpapan ninggal anak bojo nyampe kopertis cuma’ diuru’i Total Commander karo carane ngisi data yoo…”. Mendengar saya Jamal ganti tanya “Ilmu itu apa sich, hayoo..”. Saya hanya diam nda tahu supaya Jamal sendirilah yang jawab “Kita kekopertis ini untuk cari ilmu, transfer ilmu Total Commander, nah ilmu itu adalah kalo’ sampean kesulitan mengolah berkas/file terus pake’ Total Commander jadi gampang dan cepat itulah ilmu, iya”. Gitu kuliah singkatnya, ya…ya…ya… saya jadi tahuJ
Nah kalo kita cermati dialog antara saya dan Jamal, setidaknya paradigma pengajaran kurang lebih apa yang saya katakan dengan logat Suroboyoan itu, seperti halnya dosen hanya mengajari cara-cara mengoperasikan software tanpa memberi kesempatan pada mahasiswa bagaimana menangani masalah adanya bug misalnya, guru sekedar mengajari saja tanpa diimbangi dengan upaya agar anak didik belajar bagaimana memecahkan masalah yang timbul, bagaimana mengembangkan potensi dan kreatifitas dirinya. Paradigma pengajaran bukan hanya bergeser ke paradigma pembelajaran, namun keduanya saling mengimbangi dan berjalan serasi dan melibatkan seluruh komponen pendukung lainnya.
Bagaimana menurut Anda?
Di lain sisi, dalam milis internal yang anggotanya terdiri dari dosen dan petinggi di lingkungan suatu perguruan tinggi menyebutkan tentang ajakan pada kalangan dosen untuk ‘lebih tegas’ dalam menjalankan profesinya, tidak takut memberi nilai sesuai dengan kemampuan mahasiswanya dan mengharapkan tidak ada ‘markup’ nilai tanpa kompromi apapun.
Dari dua peristiwa berbeda diatas, saya hanya memperhatikan paradigma pengajaran dan pembelajaran yang tampaknya lebih perlu perhatian, walaupun orang melihat ada hal lain yang lebih membutuhkan bukan sekedar perhatian tapi tindakan solusi: minimnya gaji misalnya. Dalam perjalanan pulang bersama Jamal, teman, dari Banjarmasin – Balikpapan usai pelatihan di kopertis tempo hari, dengan logat Suroboyoan saya berujar “Lhee…ala, tiba’e golek ilmu iku larang yo, direwangi budhal adoh soko Balikpapan ninggal anak bojo nyampe kopertis cuma’ diuru’i Total Commander karo carane ngisi data yoo…”. Mendengar saya Jamal ganti tanya “Ilmu itu apa sich, hayoo..”. Saya hanya diam nda tahu supaya Jamal sendirilah yang jawab “Kita kekopertis ini untuk cari ilmu, transfer ilmu Total Commander, nah ilmu itu adalah kalo’ sampean kesulitan mengolah berkas/file terus pake’ Total Commander jadi gampang dan cepat itulah ilmu, iya”. Gitu kuliah singkatnya, ya…ya…ya… saya jadi tahuJ
Nah kalo kita cermati dialog antara saya dan Jamal, setidaknya paradigma pengajaran kurang lebih apa yang saya katakan dengan logat Suroboyoan itu, seperti halnya dosen hanya mengajari cara-cara mengoperasikan software tanpa memberi kesempatan pada mahasiswa bagaimana menangani masalah adanya bug misalnya, guru sekedar mengajari saja tanpa diimbangi dengan upaya agar anak didik belajar bagaimana memecahkan masalah yang timbul, bagaimana mengembangkan potensi dan kreatifitas dirinya. Paradigma pengajaran bukan hanya bergeser ke paradigma pembelajaran, namun keduanya saling mengimbangi dan berjalan serasi dan melibatkan seluruh komponen pendukung lainnya.
Bagaimana menurut Anda?
Selamat bagi Anda yang baru selesaikan Ujian Pemrograman Internet!
Selamat dan semoga tambah expert!
Selesai sudah ujian pemrograman internet semester ini, secara kesuluruhan saya puas dengan hasil yang ehhhmmm... boleh dibilang masih baru, pemula dan perlu banyak belajar lagi. Nda apa, wong namanya belajar ya bisa plintat-plintut, yang penting usaha dan jangan takut salah.
Kali ini hanya pemrograman seputar sisi server dulu, PHP dan MySQL, masih banyak dan perlu dibahas namun sepertinya waktunya terbatas banget. Saya harapkan Anda dapat mengembangkannya, menggabungkannya dengan sisi client, Java Script misalnya.
Karena batas waktu berakhir untuk yang baru ujian tadi, nilainya apa adanya sesuai kemampuan, al:
1. Linuriyah Husna
2. Asmuni
3. Rika Wiji A
4. Alfrida Bunga
5. M Fandi Siregar
6. Ari Nanda
Oke, sampai jumpa semester depan.
Selesai sudah ujian pemrograman internet semester ini, secara kesuluruhan saya puas dengan hasil yang ehhhmmm... boleh dibilang masih baru, pemula dan perlu banyak belajar lagi. Nda apa, wong namanya belajar ya bisa plintat-plintut, yang penting usaha dan jangan takut salah.
Kali ini hanya pemrograman seputar sisi server dulu, PHP dan MySQL, masih banyak dan perlu dibahas namun sepertinya waktunya terbatas banget. Saya harapkan Anda dapat mengembangkannya, menggabungkannya dengan sisi client, Java Script misalnya.
Karena batas waktu berakhir untuk yang baru ujian tadi, nilainya apa adanya sesuai kemampuan, al:
1. Linuriyah Husna
2. Asmuni
3. Rika Wiji A
4. Alfrida Bunga
5. M Fandi Siregar
6. Ari Nanda
Oke, sampai jumpa semester depan.
Senin, Juli 04, 2005
Ujian Pemrograman Internet, kesempatan sekali lagi...
Tanggal 2 Juli kemarin mestinya sebagai deadline bagi pengikut matakuliah Pemrograman Internet kelas sabtu pagi, tapi sepertinya masih ada yang 'nyangkut' programmnya nda bisa jalan, apalagi yang belum selesai, berikut nama-nama yang berhasil ujian hari itu:
1. Dwi Sudarso
2. Nurlena
3. I Gede Eko Asmara
4. Azwar Amril
5. Agus Slamet
6. Herlina
7. Yuni Ramayanti
8. Noorsanah
9. Shanti Aryati
10. Rina Yuana
11. M Kamil K
12. Rival Ibnu F
Sekali lagi kesempatan saya berikan pada tanggal 9 Juli 2005 pukul 9 pagi di lab teknisi Kampus B bagi yang belum ngikuti Ujian Akhir (presentasi) Pemrograman Internet, untuk lebih amannya, boleh menyiapkan sendiri laptop atau PC (cukup CPU aja, monitor+mouse+keyboard sudah disediakan) dan telah diinstalasi, persiapkan dengan baik.
Ingat, kesempatan sekali saja.
1. Dwi Sudarso
2. Nurlena
3. I Gede Eko Asmara
4. Azwar Amril
5. Agus Slamet
6. Herlina
7. Yuni Ramayanti
8. Noorsanah
9. Shanti Aryati
10. Rina Yuana
11. M Kamil K
12. Rival Ibnu F
Sekali lagi kesempatan saya berikan pada tanggal 9 Juli 2005 pukul 9 pagi di lab teknisi Kampus B bagi yang belum ngikuti Ujian Akhir (presentasi) Pemrograman Internet, untuk lebih amannya, boleh menyiapkan sendiri laptop atau PC (cukup CPU aja, monitor+mouse+keyboard sudah disediakan) dan telah diinstalasi, persiapkan dengan baik.
Ingat, kesempatan sekali saja.
Oleh-oleh dari Koperts XI Kalimantan
Untuk yang kesekian kalinya, Koordinator PerguruanTinggi Swasta Wilayah XI Kalimantan melaksanakan pelatihan bagi operator atau administrator kampus menindaklanjuti sistem pelaporan elektronik. Acara diadakan selama 2 hari mulai tanggal 30 Juni sampai 1 Juli 2005, dipandu oleh Pak Hasan Basri dari kopertis, dengan pembicara utama Pak War (Stefanus Wartono) bersama rekan dari Jakarta. Pelatihan serupa pernah diadakan tahun lalu dengan pembicara yang sama, diikuti perguruan tinggi swasta di seluruh wilayah Kalimantan Selama kurun waktu 3 tahun yang sudah berjalan sepertinya pelatihan akan terus diadakan minimal tiap tahun, mengingat program masih terus dan terus disempurnakan dan disosialisasikan baik melalui pelatihan, website maupun milis. Perguruan tinggi seluruh Indonesia wajib menggunakannya sebagai realisasi Keputusan Dirjen Dikti nomor 34/Dikti/Kep/2002 serta 108/Dikti/Kep/2002.
Untuk perguruan tinggi besar dan telah memiliki sistem pengelolaan akademik terintegrasi serta manajemen yang baik, proses transfer data ke program ini akan lebih cepat, mudah dan tidak menemui masalah berarti. Sebaliknya, perguruan tinggi yang besar atau kecil sekalipun, namun sistem pengelolaan akademiknya manual, ditambah sumber daya yang dimiliki ‘keluar masuk’dan tak ada management knowledge, sepertinya banyak kendala yang dihadapi, jadi lambat dan ketinggalan alias keteter, sebab program yang dibuat untuk semester ini saja sudah tidak digunakan lagi untuk semester berikutnya apalagi semester jauh sebelumnya. Katanya sih kasihan banget pimpinannya nanti, akibatnya perguruan tinggi sulit mengembangkan eksistensinya malah bisa jadi ‘hidup enggan mati tak mau’ membuat kopertis kadang enggan juga untuk memperingati. Selama ini, setahu saya kopertis sebagai kepanjangan Dirjen Dikti hanya sebatas membina perguruan tinggi, informasinya malahan penyelenggaraan pendidikan tinggi di lingkungan Kopertis XI sangat membutuhkan sentuhan kasih sayang yang lebih dibanding wilayah Jawa yang lebih kompleks.
Tak heran, banyak peserta kali ini yang bermuka baru, sangat berbeda dengan tahun lalu yang sepertinya tampak para petinggi kampus turut hadir disana dan mengikuti pelatihan yang seharusnya dimanfaatkan para staffnya. Sehingga saat pelatihan pun kembali lagi mengulang, start dan pilih program pengolah berkas, Total Commander.
Pesan Pak Hasan: "Ditunggu selambatnya tanggal 15 Juli, sampai jumpa bulan depan..."
Untuk perguruan tinggi besar dan telah memiliki sistem pengelolaan akademik terintegrasi serta manajemen yang baik, proses transfer data ke program ini akan lebih cepat, mudah dan tidak menemui masalah berarti. Sebaliknya, perguruan tinggi yang besar atau kecil sekalipun, namun sistem pengelolaan akademiknya manual, ditambah sumber daya yang dimiliki ‘keluar masuk’dan tak ada management knowledge, sepertinya banyak kendala yang dihadapi, jadi lambat dan ketinggalan alias keteter, sebab program yang dibuat untuk semester ini saja sudah tidak digunakan lagi untuk semester berikutnya apalagi semester jauh sebelumnya. Katanya sih kasihan banget pimpinannya nanti, akibatnya perguruan tinggi sulit mengembangkan eksistensinya malah bisa jadi ‘hidup enggan mati tak mau’ membuat kopertis kadang enggan juga untuk memperingati. Selama ini, setahu saya kopertis sebagai kepanjangan Dirjen Dikti hanya sebatas membina perguruan tinggi, informasinya malahan penyelenggaraan pendidikan tinggi di lingkungan Kopertis XI sangat membutuhkan sentuhan kasih sayang yang lebih dibanding wilayah Jawa yang lebih kompleks.
Tak heran, banyak peserta kali ini yang bermuka baru, sangat berbeda dengan tahun lalu yang sepertinya tampak para petinggi kampus turut hadir disana dan mengikuti pelatihan yang seharusnya dimanfaatkan para staffnya. Sehingga saat pelatihan pun kembali lagi mengulang, start dan pilih program pengolah berkas, Total Commander.
Pesan Pak Hasan: "Ditunggu selambatnya tanggal 15 Juli, sampai jumpa bulan depan..."
PLN, BBM dan pekerjaan
Terasa lama banget nda bisa nge-blog, bisa nge-blog kali ini syukur banget dech, mungkin 2 minggu belakangan ini saya dipusingkan dengan dua macam akronim yang sering dimanfaatkan orang banyak, PLN dan BBM. Bisa jadi basbang alias basi banget kalo saya utarakan kepusingan saya akibat kedua akronim ini. Lho kok? emang ada apa?
Nge-blog, bagi sebagian orang dikerjakan untuk mengisi luang waktu, nge-blog bahkan sudah menjadi bagian dalam pekerjaan dan gaya hidup. Saat ini saya menggunakan akses internet adalah bagian dari pekerjaan, kapan dan dimanapun saya usahakan selalu dalam internet walaupun dalam cakupan yang sangat terbatas melalui mobile phone, WAP.
Lalu apa hubungannya dengan PLN dan BBM?
Kita tahu, PLN adalah penyedia nomor satu pasokan listrik di Republik Indonesia tercinta ini, tak heran orang banyak sangat membutuhkannya, bahkan ada orang yang hidupnya menjadi sangat tergantung dengan pasokan listrik. Satu hari tak ada aliran listrik sepertinya membuat gerah dan sangat kegerahan, keringat bercucuran, hawa panas apalagi nda ada es jeruk atau es teh, usaha perdagangan, pabrik, bahkan pekerjaan sehari-hari yang selalu berjibaku dengan listrik saat itu banyak yang tersendat, bahkan terhenti, itu hanya sehari. Kita ingat negara segede Amrik beberapa tahun lalu mengalami padam sebagian negaranya banyak penduduknya yang ngungsi, tidur di bandara, bahkan ngomel-ngomel macam-macam polah tingkah penduduknya malah mau rusuh segala, hanya satu hari. Efeknya, dampaknya, akibatnya banyak, ada sisi negatif dan positif seperti lisrik itu sendiri, aliran positif dan negatif, dan yang paling berbahaya adalah aliran negatif!
Kita tahu, di kota ini, Balikpapan, PLN menghentikan pasokan listriknya lebih dari satu hari walaupun tidak 24 jam, namun 12 jam adalah cukup berarti bagi napas dan detak jantung kota ini. Sepertinya, makhluk hidup apapun yang ada didunia ini tak akan sanggup menahan napas dan detak jantungnya hingga 12 jam sehari bahkan dalam seminggu 4 kali, kecuali makhluk sakti banget. Sebelum krisis BBM, PLN seperti biasanya menahan pasokannya dengan classic reason: recovery and maintenance. Oke, syukurlah banyak yang mahfum, kita patut bangga dengan culture masyarakat yang sabar, legowo dan mau mengerti kondisi itu, bahkan saya pernah ingat beberapa waktu lalu ada alasan yang sulit diterima akal sehat, listrik padam gara-gara generator pembangkit Tanjung Batu dibelit ular, benar-benar ular sakti kali ini. Saat krisis BBM sekarang ini, tanpa dijelaskan lebih panjang, tentu mahfum banget kalo' BBM adalah 99,9% energy resources PLN kota ini. Bisa dibayangkan? Tentu saja tidak.
Nge-blog, bagi sebagian orang dikerjakan untuk mengisi luang waktu, nge-blog bahkan sudah menjadi bagian dalam pekerjaan dan gaya hidup. Saat ini saya menggunakan akses internet adalah bagian dari pekerjaan, kapan dan dimanapun saya usahakan selalu dalam internet walaupun dalam cakupan yang sangat terbatas melalui mobile phone, WAP.
Lalu apa hubungannya dengan PLN dan BBM?
Kita tahu, PLN adalah penyedia nomor satu pasokan listrik di Republik Indonesia tercinta ini, tak heran orang banyak sangat membutuhkannya, bahkan ada orang yang hidupnya menjadi sangat tergantung dengan pasokan listrik. Satu hari tak ada aliran listrik sepertinya membuat gerah dan sangat kegerahan, keringat bercucuran, hawa panas apalagi nda ada es jeruk atau es teh, usaha perdagangan, pabrik, bahkan pekerjaan sehari-hari yang selalu berjibaku dengan listrik saat itu banyak yang tersendat, bahkan terhenti, itu hanya sehari. Kita ingat negara segede Amrik beberapa tahun lalu mengalami padam sebagian negaranya banyak penduduknya yang ngungsi, tidur di bandara, bahkan ngomel-ngomel macam-macam polah tingkah penduduknya malah mau rusuh segala, hanya satu hari. Efeknya, dampaknya, akibatnya banyak, ada sisi negatif dan positif seperti lisrik itu sendiri, aliran positif dan negatif, dan yang paling berbahaya adalah aliran negatif!
Kita tahu, di kota ini, Balikpapan, PLN menghentikan pasokan listriknya lebih dari satu hari walaupun tidak 24 jam, namun 12 jam adalah cukup berarti bagi napas dan detak jantung kota ini. Sepertinya, makhluk hidup apapun yang ada didunia ini tak akan sanggup menahan napas dan detak jantungnya hingga 12 jam sehari bahkan dalam seminggu 4 kali, kecuali makhluk sakti banget. Sebelum krisis BBM, PLN seperti biasanya menahan pasokannya dengan classic reason: recovery and maintenance. Oke, syukurlah banyak yang mahfum, kita patut bangga dengan culture masyarakat yang sabar, legowo dan mau mengerti kondisi itu, bahkan saya pernah ingat beberapa waktu lalu ada alasan yang sulit diterima akal sehat, listrik padam gara-gara generator pembangkit Tanjung Batu dibelit ular, benar-benar ular sakti kali ini. Saat krisis BBM sekarang ini, tanpa dijelaskan lebih panjang, tentu mahfum banget kalo' BBM adalah 99,9% energy resources PLN kota ini. Bisa dibayangkan? Tentu saja tidak.
Selasa, Juni 28, 2005
SMS dari Presiden RI
Terus terang kaget banget dapat pesan pendek SMS via handphone dari Presiden RI, isinya "Stop, penyalahgunaan dan kejahatan narkoba sekarang. Mari kita selamatkan dan bangun bangsa kita, menjadi bangsa yang sehat, cerdas dan maju" namun setelah cari nomornya, eh, nomor tersebut ternyata telah terdaftar khusus dari operator seluler.
Antara kaget dan senang karena dapat dari orang nomor satu di Indonesia sulit dibayangkan, saya sendiri jauh hari mencatat nomor ponsel pribadi Presiden pada phonebook ponsel pribadi saya, juga nomor khusus 9949.
Terlepas dari bau-bau politik, mungkin ada yang beranggapan "Ah, kita ini wong cilik". Ya, walaupun kita-kita ini rakyat kecil tapi hal itu sangat berguna, be positive, mungkin sekarang belum membutuhkan namun suatu saat bisa jadi sangat dibutuhkan. Bukankah hal ini masuk dalam Knowledge Management?
Terobosan baru ini sangat bagus agar Presiden lebih dekat dengan rakyatnya langsung, Presiden dipilih langsung oleh rakyat, rakyat juga merasa memiliki Presiden, Presiden mendengar rakyat, rakyat juga merasa diperhatikan.
Antara kaget dan senang karena dapat dari orang nomor satu di Indonesia sulit dibayangkan, saya sendiri jauh hari mencatat nomor ponsel pribadi Presiden pada phonebook ponsel pribadi saya, juga nomor khusus 9949.
Terlepas dari bau-bau politik, mungkin ada yang beranggapan "Ah, kita ini wong cilik". Ya, walaupun kita-kita ini rakyat kecil tapi hal itu sangat berguna, be positive, mungkin sekarang belum membutuhkan namun suatu saat bisa jadi sangat dibutuhkan. Bukankah hal ini masuk dalam Knowledge Management?
Terobosan baru ini sangat bagus agar Presiden lebih dekat dengan rakyatnya langsung, Presiden dipilih langsung oleh rakyat, rakyat juga merasa memiliki Presiden, Presiden mendengar rakyat, rakyat juga merasa diperhatikan.
Ujian Final Otomasi Perkantoran
Melihat banyaknya mahasiswa mengeluh nggak dapat ujian Otomasi Perkantoran, saya sendiri sedih banget, antara kasihan dan mendidik agaknya susah diterapkan bagi mereka-mereka ini. Sulitnya kadang kuliah aja nda nongol tapi mintanya beres dan cepat melulu.
Saya teringat film serial 'Friends' yang dibintangi Jennifer Aniston dan kawan-kawan, pada sesi Matt le Blanc mengeluh sama anak kecil tentang kesulitannya padahal ya nda seberapa sulit, eh, jawaban anak itu malah lebih membuat Matt kaget bukan main "Inilah yang dikhawatikan Ibuku, kadang orang mengeluh itu malah seperti pecundang" gitu ucapnya.
Dari berbagai keringanan aturan yang saya berikan untuk perkuliahan ini sebenarnya lebih ringan dan mudah semudah-mudahnya orang kuliah normal. Namun nampaknya masih kurang ringan seringan kapas yang dihembuskan terbang melayang.
Untuk itu, menimbang masalah ini hanya satu solusi sekali saja bagi yang tidak mendapat tugas, yaitu:
Mengikuti Ujian Akhir Semester tertulis sesuai Jadual Ujian Akhir Semester yang telah diumumkan
Apabila masih saja keteter, alamak, kemampuan memang sampai segitu mestinya disadari sendirilah...
Berani? Siapa takut...
Saya teringat film serial 'Friends' yang dibintangi Jennifer Aniston dan kawan-kawan, pada sesi Matt le Blanc mengeluh sama anak kecil tentang kesulitannya padahal ya nda seberapa sulit, eh, jawaban anak itu malah lebih membuat Matt kaget bukan main "Inilah yang dikhawatikan Ibuku, kadang orang mengeluh itu malah seperti pecundang" gitu ucapnya.
Dari berbagai keringanan aturan yang saya berikan untuk perkuliahan ini sebenarnya lebih ringan dan mudah semudah-mudahnya orang kuliah normal. Namun nampaknya masih kurang ringan seringan kapas yang dihembuskan terbang melayang.
Untuk itu, menimbang masalah ini hanya satu solusi sekali saja bagi yang tidak mendapat tugas, yaitu:
Mengikuti Ujian Akhir Semester tertulis sesuai Jadual Ujian Akhir Semester yang telah diumumkan
Apabila masih saja keteter, alamak, kemampuan memang sampai segitu mestinya disadari sendirilah...
Berani? Siapa takut...
Senin, Juni 27, 2005
Halo, Otomasi Perkantoran..
Bagi pencinta Otomasi Perkantoran alias pengikut matakuliah Otomasi Perkantoran, saya ucapkan selamat atas kerja kerasnya. Tugas akhir yang diberikan sudah banyak yang selesai walaupun banyak yang aneh-aneh, misalnya namanya tercantum anggota kelompok lain, eh, lha kok ngumpulin tugas sendirian, gimana neh !#$%@&
Apalagi ada yang asal comot saja nda lihat topiknya, payah banget#&%$ Malahan tulisan nda ngikuti petunjuk lagi, huh, kesel banget ..?$#@
Tapi terima kasih banyak dech, so maaf banget kalo' nilainya belum ditampilin disini lagi dikalkulasi dulu, sabar aja, entar dikeluarin saatnya.
Thanks
Apalagi ada yang asal comot saja nda lihat topiknya, payah banget#&%$ Malahan tulisan nda ngikuti petunjuk lagi, huh, kesel banget ..?$#@
Tapi terima kasih banyak dech, so maaf banget kalo' nilainya belum ditampilin disini lagi dikalkulasi dulu, sabar aja, entar dikeluarin saatnya.
Thanks
Ujian akhir semester Pemrograman Internet
Ujian akhir semester sebagian sudah dilaksanakan, untuk matakuliah pemrograman internet dengan dosen saya masih ada kesempatan presentasi tanggal 2 Juli 2005 (bukan 3 Juli seperti yang tertulis sebelumnya, khan hari minggu?). Bagi yang masih belum berhasil, segera persiapkan kembali sebaik-baiknya, tidak ada ujian susulan atau perbaikan setelah tanggal 2 Juni 2005.
Untuk yang berhasil pada tanggal 25 Juni 2005, berikut nama-nama mereka:
1. Agus Sri Nugroho
2. Eka Agustina
3. Hendri Prianata
4. M Safaria
5. Syahril
6. Rudi
7. Alfi Rahmawati
8. Rini Mulyasari
9. Uni Kasari
Tips:
- Jangan grogi or nervous, latihan dulu dirumah dech.
- Kalo' biasa suka bunyiin musik sambil belajar ok juga, so kalo' presentasi sambil ada sayup-sayup 'peterpan' khan tambah asik juga, enjoy aja! :)
Untuk yang berhasil pada tanggal 25 Juni 2005, berikut nama-nama mereka:
1. Agus Sri Nugroho
2. Eka Agustina
3. Hendri Prianata
4. M Safaria
5. Syahril
6. Rudi
7. Alfi Rahmawati
8. Rini Mulyasari
9. Uni Kasari
Tips:
- Jangan grogi or nervous, latihan dulu dirumah dech.
- Kalo' biasa suka bunyiin musik sambil belajar ok juga, so kalo' presentasi sambil ada sayup-sayup 'peterpan' khan tambah asik juga, enjoy aja! :)
Selasa, Juni 21, 2005
Akhir semester, tambah sibuk saja nich!
Entahlah, menjelang akhir semester dan akan dibukanya tahun akademik baru kegiatan makin menumpuk, dikejar-kejar deadline selesaikan laporan dan segala macam. Hal biasa yang sering mewarnai dunia kampus dimanapun Anda kuliah. Tengok saja, kampus negeri semisal Unibraw utamanya fakultas teknik saat-saat ini mahasiswanya lagi banyak yang lembur ngerampungin tugasnya, nda mahasiswa nda dosen sama saja, sibuk dan super sibuk.
Lho, emang dosen khan cuma kasih tugas lalu dinilai beres, selesai khan? Oops.. belum tentu, itu mah kerjaan dosen yang kelihatan mahasiswanya. Biasanya yang nda kelihatan yang paling banyak, proyek katanya...:)
Mungkin ini rahasia umum kali ya.
Makin sibuk, itulah intinya.
Kali ini, tugas yang saya berikan pada mahasiswa hanya simple saja, dikerjakan berkelompok dan harus dipresentasikan satu-persatu. Jika gagal, jangan berharap dech, jika buru-buru mending siapin dulu sebaik-baiknya kalo' nda ingin gagal.
Untuk pemrograman internet, yang telah maju dan berhasil sbb:
1. Azwar Noorsin
2. Dino Martin L
3. Siti
4. Rahmawati
5. Yoab
Untuk yang telah maju tapi gagal, perbaiki dan siapkan kembali mumpung masih ada waktu, mudah bukan?
Sedang otomasi perkantoran, silahkan ikuti petunjuk pada soal yang telah diberikan(sudah jelas).
Ok, selamat bersibuk ria
Lho, emang dosen khan cuma kasih tugas lalu dinilai beres, selesai khan? Oops.. belum tentu, itu mah kerjaan dosen yang kelihatan mahasiswanya. Biasanya yang nda kelihatan yang paling banyak, proyek katanya...:)
Mungkin ini rahasia umum kali ya.
Makin sibuk, itulah intinya.
Kali ini, tugas yang saya berikan pada mahasiswa hanya simple saja, dikerjakan berkelompok dan harus dipresentasikan satu-persatu. Jika gagal, jangan berharap dech, jika buru-buru mending siapin dulu sebaik-baiknya kalo' nda ingin gagal.
Untuk pemrograman internet, yang telah maju dan berhasil sbb:
1. Azwar Noorsin
2. Dino Martin L
3. Siti
4. Rahmawati
5. Yoab
Untuk yang telah maju tapi gagal, perbaiki dan siapkan kembali mumpung masih ada waktu, mudah bukan?
Sedang otomasi perkantoran, silahkan ikuti petunjuk pada soal yang telah diberikan(sudah jelas).
Ok, selamat bersibuk ria
Senin, Juni 06, 2005
Jepret-jepret pengen jadi photographer
Lagi asyik jepret jepret pengen jadi photographer atau mau jadi tukang photo? Mana yang enak, kira-kira keren mana ya? Kalo' beda, apa sich bedanya? Susah banget nge-bedain karena hampir sama aja, mungkin bedanya tipis banget, kalo' tukang photo itu biasanya kalo dulu keliling kota or jadi karyawan studio trus ngelakukan tugasnya, "Ya, ya.. minggir kiri dikit, awas hitung satu ..dua.. tiga! Clek!!" Kalo' photographer sekarang biasanya lebih bebas, ada yang jadi tukang photo, atau sekedar hobbiest atau bahkan profesional. Terserah dach, mau bedain gimana.
Berangkat dari sini, mungkin saya ingin berbagi pada yang lain yang punya hobi photo-photo, lumayan bisa buat koleksi pribadi atau untuk profesionalisme.
Photo ini saya ambil pas jalan-jalan di depan kantor Taman Safari Bogor, waktu itu temen-temen pada sibuk sendiri-sendiri lihat kebun, iseng saya photo sendiri dengan kamera saku digital Nikon Coolpix 2200 2MP. Nda tahunya lho kok kabur? setelah dillihat dikomputer eh, fokus kamera ternyata ke daunnya. Kamera otomatis merespon gambar di tengah dengan mengecilkan diafragma, jadi fhoto daun lah. Tapi, sepertinya bagus juga kok:)
Saya bukan prof juga bukan tukang photo atau jurnalis, walaupun mungkin masih dianggap amatir apa salahnya sich berbagi? Banyak ide-ide menarik berawal dari orang-orang amatir, mungkin ada yang pernah lihat rekaman dahsyatnya Tsunami di Aceh, itu juga berawal dari amatir, atau koleksinya Mas Adimodel juga berawal dari amatir (tapi sekarang jadi profesional khan?).
Syaratnya nda banyak, cukup tenteng aja tustel kesayangan hari-hari gini kemana pergi, entah ke mall, ke warung, kekampus, kejalan raya bahkan ke wc barangkali ada yang menarik untuk diabadikan. Kalo' nda percaya, gambar-gambar ini saya ambil dari belakang rumah saya waktu sore dan agak gelap. Gambar sulit diambil, dari atap kamar saudara njepret belakang kompleks Pertamina Balikpapan waktu maghrib.
Lain lagi gambar dibawah ini, diambil belakang rumah saat mau senja, diatas kapal perahu nelayan lagi sandar, tuh asyik khan?
Terus cobalah jepret sana jepret sini nda perlu malu sama orang yang lihat, cuek aja, ambil sudut yang sulit dan nggak biasa, kalo perlu guling-guling yang penting tetap fokus pada hasil gambar. Nah, hasilnya kumpulin untuk dipelajari lagi, apa ada yang kurang, apa ada yang kurang menarik, sudutnya aneh, apa membosankan dan sebagainya. Cobalah dan terus pelajari sambil membandingkan referensi-referensi para profesional.
Jika dirasa perlu, gunakan kamera SLR.
Regards
Berangkat dari sini, mungkin saya ingin berbagi pada yang lain yang punya hobi photo-photo, lumayan bisa buat koleksi pribadi atau untuk profesionalisme.
Photo ini saya ambil pas jalan-jalan di depan kantor Taman Safari Bogor, waktu itu temen-temen pada sibuk sendiri-sendiri lihat kebun, iseng saya photo sendiri dengan kamera saku digital Nikon Coolpix 2200 2MP. Nda tahunya lho kok kabur? setelah dillihat dikomputer eh, fokus kamera ternyata ke daunnya. Kamera otomatis merespon gambar di tengah dengan mengecilkan diafragma, jadi fhoto daun lah. Tapi, sepertinya bagus juga kok:)
Saya bukan prof juga bukan tukang photo atau jurnalis, walaupun mungkin masih dianggap amatir apa salahnya sich berbagi? Banyak ide-ide menarik berawal dari orang-orang amatir, mungkin ada yang pernah lihat rekaman dahsyatnya Tsunami di Aceh, itu juga berawal dari amatir, atau koleksinya Mas Adimodel juga berawal dari amatir (tapi sekarang jadi profesional khan?).
Syaratnya nda banyak, cukup tenteng aja tustel kesayangan hari-hari gini kemana pergi, entah ke mall, ke warung, kekampus, kejalan raya bahkan ke wc barangkali ada yang menarik untuk diabadikan. Kalo' nda percaya, gambar-gambar ini saya ambil dari belakang rumah saya waktu sore dan agak gelap. Gambar sulit diambil, dari atap kamar saudara njepret belakang kompleks Pertamina Balikpapan waktu maghrib.
Lain lagi gambar dibawah ini, diambil belakang rumah saat mau senja, diatas kapal perahu nelayan lagi sandar, tuh asyik khan?
Terus cobalah jepret sana jepret sini nda perlu malu sama orang yang lihat, cuek aja, ambil sudut yang sulit dan nggak biasa, kalo perlu guling-guling yang penting tetap fokus pada hasil gambar. Nah, hasilnya kumpulin untuk dipelajari lagi, apa ada yang kurang, apa ada yang kurang menarik, sudutnya aneh, apa membosankan dan sebagainya. Cobalah dan terus pelajari sambil membandingkan referensi-referensi para profesional.
Jika dirasa perlu, gunakan kamera SLR.
Regards
Minggu, Juni 05, 2005
Soal Otomasi Perkantoran
Ketentuan:
Nomor Soal OP-01
Tinjauan Umum Administrasi Perkantoran
A. Uraikan latar belakang Administrasi Perkantoran
- Jelaskan Definisi Administrasi Perkantoran.
- Jelaskan definisi manajemen perkantoran.
B. Uraikan tentang Kearsipan
- Definisi Arsip
- Jelaskan Prosedur Kearsipan, gunakan bagan arus surat masuk dan bagan arus surat keluar
Nomor Soal OP-02
Teknologi Informasi dalam Perkantoran
A. Uraikan apa yang dimaksud teknologi informasi dan berikan contoh.
- Jelaskan pengertian Sistem Informasi dan berikan contoh.
- Jelaskan pengertian Sistem Informasi Manajemen dan berikan contoh.
B. Bagaimana pemanfaatan teknologi informasi dapat membantu aktiftas perkantoran.
Nomor Soal OP-03
Manajemen Perkantoran
A. Uraikan pengertian manajemen perkantoran
- Jelaskan batasan manajemen kantor, aktifitas dari manajemen kantor dan proses manajemen kantor.
- Jelaskan Tujuan manajemen kantor, sifat manajemen kantor dan aspek manajemen kantor.
- Jelaskan tugas pengawas manajemen kantor.
Nomor Soal OP-04
Layanan Komunikasi
A. Uraikan definisi komunikasi menurut Anda.
- Jelaskan macam-macam dan sarana komunikasi!
- Uraikan dan jelaskan prinsip-prinsip berkomunikasi yang baik. (dalam berkomunikasi lisan maupun teks seperti surat menyurat, email, dan penggunaan Internet (Nethiquette))
B. Bagaimana pandangan Anda tentang Layanan Komunikasi dalam Manajemen Perkantoran secara umum
Nomor Soal OP-05
Pengolahan Data
- Uraikan tujuan dan fungsi pengolahan data
- Apa saja Sistem Pengolahan Data, jelaskan
- Apa saja Komponen dasar komputer pendukung sistem pengolahan data, jelaskan!
- Apa manfaat pengolahan data bagi manajemen perkantoran, sebutkan!
Selamat mengerjakan,
- Soal diberikan tanggal: 05/06/06
- Soal dikumpulkan dan tanya-jawab selambatnya tanggal : 29 Juli 2006
- Jika telah selesai mengerjakan dan siap untuk tanya-jawab, diperbolehkan mengajukan ujian lebih dahulu.
- Soal dikerjakan sesuai materi yang diberikan.
- Penilaian berdasarkan kesesuaian dan bobot materi, penguasaan materi, kerangka penulisan, tata cara penulisan ilmiah yang benar dengan bahasa Indonesia sesuai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), menggunakan huruf cetak dengan ukuran 12 font Arial atau Times New Romans, spasi 1,5 dan dicetak pada kertas A4.
- Minimal 15 halaman, dijilid rapi.
- Tidak boleh sama dengan kelompok lain.
Nomor Soal OP-01
Tinjauan Umum Administrasi Perkantoran
A. Uraikan latar belakang Administrasi Perkantoran
- Jelaskan Definisi Administrasi Perkantoran.
- Jelaskan definisi manajemen perkantoran.
B. Uraikan tentang Kearsipan
- Definisi Arsip
- Jelaskan Prosedur Kearsipan, gunakan bagan arus surat masuk dan bagan arus surat keluar
Nomor Soal OP-02
Teknologi Informasi dalam Perkantoran
A. Uraikan apa yang dimaksud teknologi informasi dan berikan contoh.
- Jelaskan pengertian Sistem Informasi dan berikan contoh.
- Jelaskan pengertian Sistem Informasi Manajemen dan berikan contoh.
B. Bagaimana pemanfaatan teknologi informasi dapat membantu aktiftas perkantoran.
Nomor Soal OP-03
Manajemen Perkantoran
A. Uraikan pengertian manajemen perkantoran
- Jelaskan batasan manajemen kantor, aktifitas dari manajemen kantor dan proses manajemen kantor.
- Jelaskan Tujuan manajemen kantor, sifat manajemen kantor dan aspek manajemen kantor.
- Jelaskan tugas pengawas manajemen kantor.
Nomor Soal OP-04
Layanan Komunikasi
A. Uraikan definisi komunikasi menurut Anda.
- Jelaskan macam-macam dan sarana komunikasi!
- Uraikan dan jelaskan prinsip-prinsip berkomunikasi yang baik. (dalam berkomunikasi lisan maupun teks seperti surat menyurat, email, dan penggunaan Internet (Nethiquette))
B. Bagaimana pandangan Anda tentang Layanan Komunikasi dalam Manajemen Perkantoran secara umum
Nomor Soal OP-05
Pengolahan Data
- Uraikan tujuan dan fungsi pengolahan data
- Apa saja Sistem Pengolahan Data, jelaskan
- Apa saja Komponen dasar komputer pendukung sistem pengolahan data, jelaskan!
- Apa manfaat pengolahan data bagi manajemen perkantoran, sebutkan!
Selamat mengerjakan,
Kelompok Tugas Pemrog. Internet
No Kelompok --NIM -- Nama ------------ No Soal
1 ----------- 03.03.050 Ria Angelina ------- 01
------------- 03.03.063 Feri Heriyanti
2 ----------- 05.01.036 Mega Paramitha------ 02
------------- 05.01.013 Prawira David ------
3 ----------- 04.03.082 Yudha Winduranatha-- 03
------------- 04.03.072 Suci Nur------------
4------------ 04.03.106 Andristiya---------- 04
------------- 04.03.021 Lukman Hakim--------
5 ----------- 04.03.044 Mukhlis ----------- 05
------------- 04.03.024 Akhmad Fajry--------
6 ----------- 04.03.084 Puguh Setiawan ----- 06
------------- 04.03.066 Bahtiar Iqbal-------
7 ----------- 04.03.064 Herlianda N -------- 07
------------- 04.03.100 Rahadian Gana A ----
8 ----------- 03.03.061 Shalahuddin -------- 08
------------- 04.03.--- AS Rizal------------
9 ----------- 05.01.069 Triyono P ---------- 09
------------- 05.01.0-- Sapto Hadi P
10----------- 05.01.043 Eka Safarina ------- 10
------------- 05.01.139 Helma
11 ---------- 05.01.028 Ary Rahman N ------ 01
------------- 05.01.030 Hendy Riyadi
12----------- 04.03.102 Nurul Hidayah ------ 02
------------- 04.03.034 Eka Yuliati
13----------- 04.03.046 Diyu Ratnasari------ 03
------------- 04.03.0-- Renta Riris S
14----------- 05.01.063 Maya Sarie Indah AA--- 04
------------- 05.01.057 Ria Ning Astri
15----------- 05.01.099 Husnul Khotimah ------- 05
------------- 05.01.055 Mega Wijaya Dewi
16----------- 05.01.101 Jezzica Zhazha AT ----- 06
------------- 05.01.124 R Wemby Leksono K
17----------- 04.03.108 Dewi Chandra ---------- 07
------------- 04.03.065 Sela Novita
18----------- 03.03.073 Sriwatiningsih --------- 08
------------- 03.03.051 Nemyanti
19----------- 02.03.116 Ferry Irawan----------- 09
------------- 03.03.083 Hendra Triyanto
20----------- 03.03.054 Nurhayati-------------- 10
------------- 03.03.067 Borni Banda
21---------- 03.03.062 Eva Jemmy V------------ 01
------------ 04.03.109 Nurul Riawati
22---------- 04.03.061 Ruffida Dewi----------- 02
------------ 04.03.069 Paidah Kamil
23---------- 03.03.002 Sardi------------------ 03
---------------------- Andi Zulkarnain
24---------- 04.03.085 Ismail Marzuki--------- 04
------------ 04.03.001 Winarso
25---------- 02.03.086 Hilman Fajar----------- 05
------------ 03.03.090 Khalili A
26---------- 04.03.062 Asfik Astriningtyas---- 06
------------ 04.03.097 Siti Rohani
27---------- 04.03.050 Lianita Astriani------- 07
------------ 04.03.110 Elia Rante Tampang
28---------- 04.03.105 Faisal---------------- 08
------------ 04.03.103 Ponco Hartanto
29---------- 05.01.054 Rusmiati------------- 09
30---------- 04.03.077 Rita Irawati--------- 10
------------ 04.03.060 Ricka Anna L
31---------- 03.03.093 Thoriq Matra-------------- 07
------------ 03.03.048 Achmad Gunaris
32---------- 03.03.078 Wahyuni----------------- 08
------------ 03.03.059 Gapuri
33---------- 03.03.081 M Imron ----------------09
------------ 03.03.010 Ody Rizky
34---------- 04.03.053 Rachmad Fajar Maulana-------- 10
------------ 04.03.071 A Djunaedi
35---------- 04.03.012 Hari Kusbiantoro------------- 11
------------ 04.03.006 Irna Sunarya
Catatan:
- Bagi yang belum mendapatkan kelompok, segera membentuk
kelompok sendiri maksimal 2 orang. Dan menyerahkan daftar
kelompok tersebut pada dosen ybs untuk mendapatkan Soal.
1 ----------- 03.03.050 Ria Angelina ------- 01
------------- 03.03.063 Feri Heriyanti
2 ----------- 05.01.036 Mega Paramitha------ 02
------------- 05.01.013 Prawira David ------
3 ----------- 04.03.082 Yudha Winduranatha-- 03
------------- 04.03.072 Suci Nur------------
4------------ 04.03.106 Andristiya---------- 04
------------- 04.03.021 Lukman Hakim--------
5 ----------- 04.03.044 Mukhlis ----------- 05
------------- 04.03.024 Akhmad Fajry--------
6 ----------- 04.03.084 Puguh Setiawan ----- 06
------------- 04.03.066 Bahtiar Iqbal-------
7 ----------- 04.03.064 Herlianda N -------- 07
------------- 04.03.100 Rahadian Gana A ----
8 ----------- 03.03.061 Shalahuddin -------- 08
------------- 04.03.--- AS Rizal------------
9 ----------- 05.01.069 Triyono P ---------- 09
------------- 05.01.0-- Sapto Hadi P
10----------- 05.01.043 Eka Safarina ------- 10
------------- 05.01.139 Helma
11 ---------- 05.01.028 Ary Rahman N ------ 01
------------- 05.01.030 Hendy Riyadi
12----------- 04.03.102 Nurul Hidayah ------ 02
------------- 04.03.034 Eka Yuliati
13----------- 04.03.046 Diyu Ratnasari------ 03
------------- 04.03.0-- Renta Riris S
14----------- 05.01.063 Maya Sarie Indah AA--- 04
------------- 05.01.057 Ria Ning Astri
15----------- 05.01.099 Husnul Khotimah ------- 05
------------- 05.01.055 Mega Wijaya Dewi
16----------- 05.01.101 Jezzica Zhazha AT ----- 06
------------- 05.01.124 R Wemby Leksono K
17----------- 04.03.108 Dewi Chandra ---------- 07
------------- 04.03.065 Sela Novita
18----------- 03.03.073 Sriwatiningsih --------- 08
------------- 03.03.051 Nemyanti
19----------- 02.03.116 Ferry Irawan----------- 09
------------- 03.03.083 Hendra Triyanto
20----------- 03.03.054 Nurhayati-------------- 10
------------- 03.03.067 Borni Banda
21---------- 03.03.062 Eva Jemmy V------------ 01
------------ 04.03.109 Nurul Riawati
22---------- 04.03.061 Ruffida Dewi----------- 02
------------ 04.03.069 Paidah Kamil
23---------- 03.03.002 Sardi------------------ 03
---------------------- Andi Zulkarnain
24---------- 04.03.085 Ismail Marzuki--------- 04
------------ 04.03.001 Winarso
25---------- 02.03.086 Hilman Fajar----------- 05
------------ 03.03.090 Khalili A
26---------- 04.03.062 Asfik Astriningtyas---- 06
------------ 04.03.097 Siti Rohani
27---------- 04.03.050 Lianita Astriani------- 07
------------ 04.03.110 Elia Rante Tampang
28---------- 04.03.105 Faisal---------------- 08
------------ 04.03.103 Ponco Hartanto
29---------- 05.01.054 Rusmiati------------- 09
30---------- 04.03.077 Rita Irawati--------- 10
------------ 04.03.060 Ricka Anna L
31---------- 03.03.093 Thoriq Matra-------------- 07
------------ 03.03.048 Achmad Gunaris
32---------- 03.03.078 Wahyuni----------------- 08
------------ 03.03.059 Gapuri
33---------- 03.03.081 M Imron ----------------09
------------ 03.03.010 Ody Rizky
34---------- 04.03.053 Rachmad Fajar Maulana-------- 10
------------ 04.03.071 A Djunaedi
35---------- 04.03.012 Hari Kusbiantoro------------- 11
------------ 04.03.006 Irna Sunarya
Catatan:
- Bagi yang belum mendapatkan kelompok, segera membentuk
kelompok sendiri maksimal 2 orang. Dan menyerahkan daftar
kelompok tersebut pada dosen ybs untuk mendapatkan Soal.
Sabtu, Juni 04, 2005
Belajar Java yuk!
Kemaren malam (02/06/05), Jurusan Teknik Informatika ngadain Kuliah Umum yang dibawain Mas Jacky Soeryana dari Total, kalo boleh dibilang 'hacker'nya Java. Tampak Pak Setyo Kajur TI yang lagi bawa mig kasih sambutan, Mas Jacky tengah, dan Mas Wagimin moderatornya.
Materinya J2EE dan segala outline-nya, sayang banget, waktunya mepet padahal belum ada gambaran aplikasi yang lagi 'in', tapi bagus buat nambah pengetahuan and wawasan dunia Java bagi mahasiswa dan pemula.
Tapi, Mas Jacky mau kok ngajari trik dan tipsnya seputar pengalaman mbikin program terbitan Sun Microsystem ini, tunggu aja dech tanggal mainnya.
Asyik lhoo...
Selamat! Pemkot Balikpapan
Mungkin ini agak terlambat, mungkin juga tidak daripada tidak sama sekali .:)
Saat itu (02/06/05), pagi dikampus lagi asyik baca koran bahwa Pemkot Balikpapan Setuju atas Pendidikan Gratis, tapi untuk saat ini dilakukan secara bertahap sambil merumuskan sistem pelaksanaannya dengan melibatkan tim independent.
"Bal, mau demo apalagi?", gitu panggilanku ke Hendra 'Babal' korlap yang nda asing lagi didunia 'cyber' demo he..he.. "Pendidikan Gratis, Pak. ke DPRD sama Pemkot!".
Tanpa buang-buang waktu lagi, saya cabut dan ambil kamera digital bak seorang wartawan amatir sambil bertanya-tanya 'Ada apa lagi sich? Bukankah Pemkot sudah setuju? Apanya ya yang kurang?'
Lama menunggu di sebelah gedung DPRD yang ternyata mas-mas wartawan asli sudah ada duluan disana, barulah demo itu datang. Jepret sana jepret sini "Pak, woi, lagi ngapain, sini!" ada yang panggil, eh, nda tahunya rekan-rekan pelaku pendidikan yang sama ada disana "Ternyata bukan hanya guru saja ya, dosen juga ngikut" gitu kata Pak Rasyidi, Pak Idi temen sejawat seperkuliahan masih aktif juga, juga Mas Rio dkk.
Setelah lama seperti biasa mahasiswa menuntut, gaya-gayanya masih seperti yang dulu walaupun agak canggung, lunak, toleran sedikit emosional, tidak seperti saat-saat reformasi dulu yang bisa dibilang keras maklum sekian lama 'dibelenggu', barulah saya bisa mengerti, ternyata yang dituntut sekarang adalah diskriminasi pendidikan gratis, marginalisasi pendidikan gratis.
Tanpa membahas lebih dalam dan lebih kompleks tentang peraturan yang mengatur apa dan bagaimana 'Pendidikan Gratis' saya pikir telah banyak media massa dan lembaga swadaya masyarakat mengulas masalah pendidikan gratis saat memperingati Hari Pendidikan bulan Mei lalu.
Mungkin, saya termasuk salah satu orang yang memberikan ucapan Selamat kepada Pemerintah Kota Balikpapan dalam memutuskan kebijakan yang mungkin bisa dianggap baru. Saya menghargai sikap yang diambil ini dengan maksud untuk berhati-hati (bukan setengah hati seperti yang diberitakan media massa) menerapkan kebijakan ditengah heterogenitas penduduknya. Sambil belajar banyak dari kota-kabupaten yang telah menerapkan sepenuhnya, Jembrana-Bali, Enrekang-SulSel, biarlah Pemkot merumuskan dengan para perumus-perumusnya...
Agar suasana kota ini tetap kondusif, aman, damai, serta tetap waspada ditengah aksi-aksi yang bisa mengganggu kemurnian demokrasi.
Regards
Saat itu (02/06/05), pagi dikampus lagi asyik baca koran bahwa Pemkot Balikpapan Setuju atas Pendidikan Gratis, tapi untuk saat ini dilakukan secara bertahap sambil merumuskan sistem pelaksanaannya dengan melibatkan tim independent.
"Bal, mau demo apalagi?", gitu panggilanku ke Hendra 'Babal' korlap yang nda asing lagi didunia 'cyber' demo he..he.. "Pendidikan Gratis, Pak. ke DPRD sama Pemkot!".
Tanpa buang-buang waktu lagi, saya cabut dan ambil kamera digital bak seorang wartawan amatir sambil bertanya-tanya 'Ada apa lagi sich? Bukankah Pemkot sudah setuju? Apanya ya yang kurang?'
Lama menunggu di sebelah gedung DPRD yang ternyata mas-mas wartawan asli sudah ada duluan disana, barulah demo itu datang. Jepret sana jepret sini "Pak, woi, lagi ngapain, sini!" ada yang panggil, eh, nda tahunya rekan-rekan pelaku pendidikan yang sama ada disana "Ternyata bukan hanya guru saja ya, dosen juga ngikut" gitu kata Pak Rasyidi, Pak Idi temen sejawat seperkuliahan masih aktif juga, juga Mas Rio dkk.
Setelah lama seperti biasa mahasiswa menuntut, gaya-gayanya masih seperti yang dulu walaupun agak canggung, lunak, toleran sedikit emosional, tidak seperti saat-saat reformasi dulu yang bisa dibilang keras maklum sekian lama 'dibelenggu', barulah saya bisa mengerti, ternyata yang dituntut sekarang adalah diskriminasi pendidikan gratis, marginalisasi pendidikan gratis.
Tanpa membahas lebih dalam dan lebih kompleks tentang peraturan yang mengatur apa dan bagaimana 'Pendidikan Gratis' saya pikir telah banyak media massa dan lembaga swadaya masyarakat mengulas masalah pendidikan gratis saat memperingati Hari Pendidikan bulan Mei lalu.
Mungkin, saya termasuk salah satu orang yang memberikan ucapan Selamat kepada Pemerintah Kota Balikpapan dalam memutuskan kebijakan yang mungkin bisa dianggap baru. Saya menghargai sikap yang diambil ini dengan maksud untuk berhati-hati (bukan setengah hati seperti yang diberitakan media massa) menerapkan kebijakan ditengah heterogenitas penduduknya. Sambil belajar banyak dari kota-kabupaten yang telah menerapkan sepenuhnya, Jembrana-Bali, Enrekang-SulSel, biarlah Pemkot merumuskan dengan para perumus-perumusnya...
Agar suasana kota ini tetap kondusif, aman, damai, serta tetap waspada ditengah aksi-aksi yang bisa mengganggu kemurnian demokrasi.
Regards
Sabtu, Mei 28, 2005
Ada apa dengan email??
Beberapa hari ini media cetak maupun elektronik banyak memberitakan ‘aksi’ cewek patah hati yang mbikin geger pihak berwajib gara-gara mangkel terus iseng kirim teror bom ke tempat kerja cowoknya yang di Amrik sana via email. Alamak! Iseng berbuah serius, gimana tidak serius lha wong akibatnya penjara, nda dua atau tiga hari malah tahunan lagi. Banyak kasus teror iseng ini sering terjadi akibat ketidak-mengertian tentang hukum, mungkin ada anggapan ‘yang penting kan dikerjain dulu biar mereka kapok’, eh, nda tahunya malah jadi runyam nyam!
Email, banyak dijadikan media komunikasi alternatif paling efektif, mudah dan murah oleh banyak kalangan komunitas. Sangking efektifnya, tercatat 2 provider telekomunikasi di Indonesia menyediakan layanan teknologi baru push-email untuk korporat dengan harga yang lumayan gede untuk ukuran kita. Ini menandakan bahwa era email sudah sedemikian besar dampak penggunaannya. Banyak manfaat dan kerugian tergantung bagaimana menggunakannya, kalo’ dipakai kirim teror entah itu berupa spam, bom, atau yang jelas-jelas ngerugiin orang lain misalnya kirim virus, nah, jelas rugi banget dong. Mungkin untungnya bagi mereka yang suka kirim spam punya kebanggaan ‘Neh, gue abis ngeludesin emailnya orang sak dunia!’, mungkin hanya itu untungnya? Jelas namanya nda untung dong, untung disini yang dimaksud ya manfaat positif. Linus Torvalds, moyangnya Linux ini dikenal dunia gara-gara kirim email tentang penemuannya yang pertama ke komunitas GNU, nah, manfaat lainnya rasakan sendiri dach!
Eit, sebentar dulu, ada yang ternyata belum tahu loh email itu apa, mungkin mahfum banget kalo yang belum tahu itu anak sekolah dasar atau mbah-mbah yang sudah sepuh nda mikirin ngemil-ngemil lagi karena nda punya gigi (lho? Emang jagung marning?$#!&) aduuhh, gimana neh!
Udah dech, bikin aja email yang gratis aja ngga ketinggalan kok, pilih yang nyediain kapasitas gede, kalo’ perlu 2 giga-an, anti spam, anti virus, syukur-syukur anti bom (lho kok?#$*!). Trus, kalo udah bikin diapain? Ditumbuk hingga lembut, dikepel-kepel, dijemur hingga kering trus digoreng… ki..kii…kii. nda jelas!
Email, banyak dijadikan media komunikasi alternatif paling efektif, mudah dan murah oleh banyak kalangan komunitas. Sangking efektifnya, tercatat 2 provider telekomunikasi di Indonesia menyediakan layanan teknologi baru push-email untuk korporat dengan harga yang lumayan gede untuk ukuran kita. Ini menandakan bahwa era email sudah sedemikian besar dampak penggunaannya. Banyak manfaat dan kerugian tergantung bagaimana menggunakannya, kalo’ dipakai kirim teror entah itu berupa spam, bom, atau yang jelas-jelas ngerugiin orang lain misalnya kirim virus, nah, jelas rugi banget dong. Mungkin untungnya bagi mereka yang suka kirim spam punya kebanggaan ‘Neh, gue abis ngeludesin emailnya orang sak dunia!’, mungkin hanya itu untungnya? Jelas namanya nda untung dong, untung disini yang dimaksud ya manfaat positif. Linus Torvalds, moyangnya Linux ini dikenal dunia gara-gara kirim email tentang penemuannya yang pertama ke komunitas GNU, nah, manfaat lainnya rasakan sendiri dach!
Eit, sebentar dulu, ada yang ternyata belum tahu loh email itu apa, mungkin mahfum banget kalo yang belum tahu itu anak sekolah dasar atau mbah-mbah yang sudah sepuh nda mikirin ngemil-ngemil lagi karena nda punya gigi (lho? Emang jagung marning?$#!&) aduuhh, gimana neh!
Udah dech, bikin aja email yang gratis aja ngga ketinggalan kok, pilih yang nyediain kapasitas gede, kalo’ perlu 2 giga-an, anti spam, anti virus, syukur-syukur anti bom (lho kok?#$*!). Trus, kalo udah bikin diapain? Ditumbuk hingga lembut, dikepel-kepel, dijemur hingga kering trus digoreng… ki..kii…kii. nda jelas!
Senin, Mei 23, 2005
Daftar Nilai PPN 2 ...
Bagi mahasiswa kelas MI3A-MI3B PPN 2 Blok 1, nilai akhir dapat dilihat dibawah ini,
nilai dihitung berdasarkan presensi (10%), Quis (25%), Tugas (25%), UAS (40%), Apabila ada perbaikan bobotnya 25% saja.
Range NH :
>75 = A
60 - 69 = B
45 - 59 = C
30 - 44 = D
<29 = E
Silahkan priksa...
Iiiih.. sadis banget ya nilai kok ditampilin.
Ah, nda juga, khan tambah asyiikk.. :)
Regards
nilai dihitung berdasarkan presensi (10%), Quis (25%), Tugas (25%), UAS (40%), Apabila ada perbaikan bobotnya 25% saja.
Range NH :
>75 = A
60 - 69 = B
45 - 59 = C
30 - 44 = D
<29 = E
Silahkan priksa...
Iiiih.. sadis banget ya nilai kok ditampilin.
Ah, nda juga, khan tambah asyiikk.. :)
Regards
Tugas Akhir Pemrograman Internet
Dear all,
Kali ini saya bagikan tugas akhir pengikut pemrograman internet kelas saya, sangat mudah dan usahakan tepat waktu, tidak ada susulan, tidak ada perbaikan. Biasanya sich mahasiswa itu kadang melihat tanggalnya, jika dirasa masih jauh dan lama maka dia berpikir "Ah, masih lama... entar malamnya aja dikerjain bareng temen-temen, khan ada yang jago!" atau "Entar nanti ngopi si Delon aja ah..."
Ok dech, supaya nda ketinggalan nanti kerjain aja, apalagi materinya umum banget :)
Tugas Akhir dipresentasikan masing-masing kelompok pada:
Tanggal 18 Juni (Kelompok A, B, C, D)
Tanggal 25 Juni (Kelompok E, F, G, H)
Tanggal 3 Juli (Kelompok I, J, K, L, M)
Pukul 10:00 - selesai
Alat presentasi boleh menggunakan komputer/laptop pribadi atau diinstall di komputer Lab.Kampus B
Presentasi harus telah siap 10 menit sebelum dimulai.
Masing-masing kelompok HARUS berbeda dengan kelompok lain
Materi menyimpang dari yang ditentukan TIDAK DIPERHATIKAN.
Ok, selamat dech..
Kali ini saya bagikan tugas akhir pengikut pemrograman internet kelas saya, sangat mudah dan usahakan tepat waktu, tidak ada susulan, tidak ada perbaikan. Biasanya sich mahasiswa itu kadang melihat tanggalnya, jika dirasa masih jauh dan lama maka dia berpikir "Ah, masih lama... entar malamnya aja dikerjain bareng temen-temen, khan ada yang jago!" atau "Entar nanti ngopi si Delon aja ah..."
Ok dech, supaya nda ketinggalan nanti kerjain aja, apalagi materinya umum banget :)
Tugas Akhir dipresentasikan masing-masing kelompok pada:
Tanggal 18 Juni (Kelompok A, B, C, D)
Tanggal 25 Juni (Kelompok E, F, G, H)
Tanggal 3 Juli (Kelompok I, J, K, L, M)
Pukul 10:00 - selesai
Alat presentasi boleh menggunakan komputer/laptop pribadi atau diinstall di komputer Lab.Kampus B
Presentasi harus telah siap 10 menit sebelum dimulai.
Masing-masing kelompok HARUS berbeda dengan kelompok lain
Materi menyimpang dari yang ditentukan TIDAK DIPERHATIKAN.
Ok, selamat dech..
Jumat, Mei 13, 2005
Sayembara Desain ...
Harian lokal Kaltim kemarin menyebarkan informasi yang cukup menggembirakan bagi para desainer dan inspirator lokal, tapi gambarnya nda jelas isi sayembara ini kaya' apa? Klik Disini ini. Mungkin diantara Anda berminat, sepertinya nggak rugi ikutan.
Ikutan? siapa takut?
Regards,
SA
Senin, Mei 02, 2005
Kuliah dan Praktikum: OK, Tugas - tugas ringan Anda ...
OK, tugas tugas Anda per tanggal 2 Mei 2005 untuk mahasiswa Diploma III dengan matakuliah:
1. Otomasi Perkantoran
Tugas ke 3, download disini atau ke frame biru 'Download Materi Kuliah'
2. Pemrograman Internet
Tugas ke 1, download disini
Materi telah diupload, silahkan download disana...
jangan lupa, jangan terlambat, mudah sekali kok
Regards
SA
1. Otomasi Perkantoran
Tugas ke 3, download disini atau ke frame biru 'Download Materi Kuliah'
2. Pemrograman Internet
Tugas ke 1, download disini
Materi telah diupload, silahkan download disana...
jangan lupa, jangan terlambat, mudah sekali kok
Regards
SA
Minggu, Mei 01, 2005
Belajar PHP, dengan PHPTriad atau EasyPHP?
Belajar PHP, dengan PHPTriad atau EasyPHP?
Kedua software diatas pada dasarnya adalah installer PHP yang instant diciptakan pembuatnya untuk platform Windows yang terkenal ribet bagi pemula, kalo di Linux? wah malah mudah lagi J.
Sayang, untuk PHPTriad ‘berhenti’ hingga versi 2.1.1, hingga sekarang PHP yang disertakan hanya versi 4.0.5 – MySQL 3.23.32 – Apache 1.3.14 – phpMyAdmin 2.1.0.
Namun jangan kecil hati, beberapa pendukung diatas masih bisa diakali kok, dan percaya dech kemampuannya juga nda kalah dengan PHP versi baru sekalipun (PHP 5 ya saat ini, silahkan dicoba saja), minimal tips ini bagi beginner sudah cukup.
Tapi gimana meng-akalinya?
Ok, lanjutannya silahkan download disiniRegards
SA
Langganan:
Postingan (Atom)